Sinopsis Veera Episode 602

Posted by

Sinopsis Veera Episode 602. Veera mencoba menelfon Baldev namun ternyata Baldev lupa tak membawa ponselnya, ponselnya tertinggal dirumah, saat itu Baldev pergi mencari Veera dan ia baru menyadari kalau lupa membawa ponselnya, Baldev mengambil senter dan pergi mencari Veera dalam kabut dimalam hari, mereka berdua saling memanggil nama satu sama lain, sementara Rajveer melihat Veera datang ke arahnya, sedangkan Ranvi terbangun dari mimpi buruknya “Veera !!!” Ranvi berteriak sekencang mungkin “Ada apa, Ranvi ?” Gunjan kaget “Aku takut karena aku baru saja mimpi buruk” Ranvi merasa cemas “Apa kau baik-baik saja ?” Gunjan ikut ikutan cemas “Aku ingin melihat Veera, Gunjan” Gunjan yang tahu kalau Veera sedang pergi bersama Baldev, bergegas mencegah Ranvi yang hendak menemui Veera, Gunjan berusaha menyembunyikan kepergian Veera dari Ranvi “Jangan, Ranvi,Veera pasti sedang tidur sekarang” Ranvi menggeleng

“Aku tak akan membangunkannya, Gunjan,aku hanya ingin melihatnya saja” pinta Ranvi namun Gunjan menggeleng “Jangan, Ranvi,kau pasti akan mengajaknya bicara, sementara Veera harus terlihat sangat cantik besok, jadi lebih baik kau jangan mengganggunya” pinta Gunjan, Ranvi akhirnya menurut “Di luar sangat gelap dan berkabut juga, malam ini malam yang sangat menakutkan” Ranvi masih kepikiran dengan mimpi buruknya “Jangan khawatir, Ranvi,jika malam gelap, pagi hari pasti akan cerah, ayo kita tidur sekarang karena besok kita memiliki banyak pekerjaan” Gunjan mengajak Ranvi untuk tidur kembali “Aku tak akan selalu bersama Veera, sekarang Baldevlah yang akan menjaganya” bathin Ranvi dalam hati
Sinopsis Veera Episode 602
Sinopsis Veera Episode 602
Sementara itu ditengah ladang, Rajveer tersenyum melihat kearah Veera, Veera melihat ada seseorang di depan sana, Veera mengira kalau orang itu adalah Baldev “Baldev ! keluarlah atau aku akan memukulmu !” teriak Veera dari tempatnya berdiri, Rajveer mencoba memanggil Veera dengan nada rendah “Veera” Veera tersenyum senang “Aku tahu kalau kau di sini, Baldev,sudah cukup kenakalanmu sekarang !” Rajveer bergegas berjalan ke arah Veera yang masih menunggunya di depannya “Baldev, aku tahu kau pasti sedang berada didekatku” tepat pada saat itu Baldev datang di antara Veera dan Rajveer, Baldev tersenyum begitu melihat Veera,

Rajveer segera bersembunyi begitu melihat Baldev datang, Veera langsung memukul Baldev dengan manja dan kesal “Apakah ada seseorang yang bercanda seperti ini ? kau tahu aku sangat takut dan menggigil kedinginan” ujar Veera kesal, sementara itu dari kejauhan Rajveer yang masih bersembunyi di dekat mereka merasa heran “Bagaimana bisa Baldev datang ke sini ? Veera akan tetap menjadi milikku !” bathin Rajveer geram “Mana kejutannya ? Kenapa kau mengajak aku kesini ?” tanya Veera heran, Baldev malah semakin heran “Aku tak mengajakmu, aku hanya melihat ada sms terkirim di ponselku, tapi bukan aku yang mengirimnya, aku jadi kepikiran dan takut kalau ada apa apa denganmu, jadi aku datang untuk mencarimu” Veera menyahut dengan nada tak percaya

“Alasan yang bagus dan itu sebuah lelucon yang buruk !” Baldev pun menyela “Itu bukan alasan, Veera,apa aku ini sudah gila memintamu datang kesini di malam malam yang berkabut seperti ini ? Aku benar benar tak tahu siapa yang mengirim pesan itu !” Veera mulai sedikit percaya dengan ucapan Baldev “Apakah mungkin Gunjan yang mengirimkannya ? karena ia sedang mengajak aku bercanda” Veera mulai penasaran “Jika aku tak melihat pesan di ponselku, aku tak tahu apa yang terjadi padamu, Veera” Baldev merasa cemas, sementara Rajveer mendengar semua pembicaraan mereka, Rajveer sangat marah ketika melihat Baldev memeluk Veera “Ini adalah kesalahanku karena tak menghapus sms itu setelah mengirimkannya ! Sial !” bathin Rajveer geram

Tiba tiba lampu senter Baldev mati, Baldev memukul mukul senternya untuk menyalakannya, lalu Baldev mengajak Veera untuk pergi dari sana, Baldev akan mengantarkan Veera pulang kerumahnya, Veera tersenyum manis sambil terus menatap ke arah Baldev “Kamu terdengar bertanggung jawab” mereka berdua ngobrol sambil berjalan bersama di kegelapan malam, tiba tiba kaki Veera tersandung dan jatuh ke tempat penyimpanan air, Veera lalu mengigil kedinginan, saat itu Baldev melihat sebuah gubuk kecil “Ayo kita pergi ke sana” ajak Baldev “Bagaimana bisa kita ke sana ?” tanya Veera heran “Orang-orang membuatnya untuk waktu tertentu” jelas Baldev

Pada saat yang bersamaan di rumah Balwant, Balwant meminta Bansuri untuk memaafkannya “Kamu dan Baldev akan meninggalkanku sendirian di rumah” Balwant tersenyum “Kami hanya pura pura, Bansuri,aku tahu kau pasti akan setuju pada keputusan kami” Bansuri melotot “Itu berarti kau hanya main main saja ?” tanya Bansuri kesal “Lupakanlah kemarahanmu sekarang, Bansuri,Veera malah meminta Baldev untuk datang bersamamu” hibur Balwant sambil memuji Veera “Aku mohon terima Veera dengan hatimu demi aku” Bansuri tersenyum, Balwant juga tersenyum sambil memeluknya dengan perasaan senang

Sementara itu, Baldev dan Veera akhirnya pergi menuju ke gubuk, Baldev lalu menyalakan lentera yang ada disana, Baldev melihat Veera menggigil kedinginan “Berikan aku syalmu, aku akan mengeringkannya” pinta Baldev, Baldev lalu memberikan jaketnya untuk di kenakan Veera “Keringkan bajumu juga” Veera tertegun “Iya, tapi di mana aku bisa ganti baju” tanya Veera heran, Baldev menggantungkan syal untuk membatasi ruangan menjadi ruang ganti baju untuk Veera, Veera tersenyum dan bergegas ganti baju “Jangan coba mengintip ya ! atau aku akan memukulmu !” ancam Veera “Aku tak akan mengintip, aku duduk di sini, kau ganti baju saja” ujar Baldev sambil duduk di dekat api,

Tak lama kemudian Veera datang dengan memakai jaket Baldev dan duduk di sisinya, Baldev tersenyum senang “Aku bersamamu, kau jangan takut, aku mencemaskanmu lebih dari diriku sendiri” Veera tersenyum “Kita di sini saja dulu karena kita bisa tersesat dalam kegelapan, Veera” Baldev lalu menceritakan sebuah lelucon “Aku mendapatkan istri yang cantik dan aku juga ingin terlihat tampan, kalau tak semua orang pasti akan mengejekku” Veera tertawa tergelak, Baldev mengeluarkan sebuah cokelat “Kamu bisa gendut kalau makan coklat ini, Veera”  goda Baldev


Veera langsung mengambil coklat dari tangan Baldev “Meskipun aku gendut, kau harus tetap menikah denganku !” Baldev langsung menyela “Jadi kau mau makan coklatnya sendiri ? bagianku mana ?” akhirnya mereka berdua makan coklat bersama sama, saat itu Veera menggigit jari Baldev sambil tertawa geli “Gila kamu” Baldev kemudian memegang tangan Veera dan bermaksud hendak menggigit Veera, Veera menolak namun mereka berdua semakin mendekat, mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan penuh cinta

Sementara itu Rajveer sedang minum minuman keras sambil memikirkan Baldev dan Veera yang sedang berpelukan dengan mesranya, Rajveer segera melempar gelasnya dengan perasaan marah “Karena kebodohanku yang membuat mereka bertemu hari ini, kenapa aku tak menghapus smsnya ! kenapa aku tak ingat hal-hal kecil seperti itu !” Rajveer sangat marah dengan keteledorannya sendiri, saat itu Rajveer mendapat telfon yang memberitahu kalau Nihaal akan kembali ke Pritampura besok

“Aku akan menelepon kau beberapa kali, bagaimana cara membunuhnya ? Jika ia menelpon seseorang, segara beritahu aku !” perintah Rajveer pada anak buahnya “Nihal tak boleh memberitahu siapa pun tentang masa laluku, aku tak akan membiarkan ia menghancurkan hidupku seperti ini, masalah kecil seperti ini sudah cukup, aku harus memainkan sesuatu yang besar !” ujar Rajveer geram  Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 603


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Episode 602. Please share...!

Blog, Updated at: 07:20