Sinopsis Veera Episode 598

Posted by

Sinopsis Veera Episode 598. Di tengah perjalanan Rajveer bertemu dengan Ranvi yang saat itu juga ada di jalan, saat Ranvi mengajak Rajveer ngobrol dengan santai, tak nampak adanya kecurigaan pada diri Ranvi terhadap dirinya “Jika Ranvi tahu sesuatu tentang masa laluku, maka ia pasti akan langsung menghajarku, ia ini tak bisa menipu siapa pun, tetapi kalau bukan Ranvi, lalu siapa ?” Rajveer mulai berfikir keras, sementara itu Baldev datang berkunjung ke rumah Ratan dan menemui Veera lalu mereka berdua pun bermesraan “Aku tahu kalau kamu ingin dekat denganku” goda Baldev “Tidak, siapa yang bilang padamu ?” Veera ikut menggoda Baldev, Baldev pun semakin dekat ke arah Veera sambil berkata “Tidak ?” Veera menggeleng “Tidak” Baldev mendekatkan tubuhnya ke arah Veera untuk mencium Veera,

Veera menutup matanya pasrah, Baldev tersenyum melihatnya, kemudian Veera memegang wajah Baldev namun pada saat itu bibi Chaiji memanggil Veera, Veera dan Baldev kaget tetapi Baldev meminta sebuah ciuman dari  Veera, Veera meminta Baldev untuk pergi, tepat pada saat itu bibi Chaiji sudah mengetuk pintu kamar Veera, Baldev bergegas pergi dari jendela, tepat pada saat itu, Ratan memegang Baldev dan Baldev mengira kalau orang yang memegangnya itu adalah Ranvi, ketika Baldev berbalik ternyata dilihatnya Ratan yang memegangnya “Bibi Ratan ?” Baldev merasa lega “Itu artinya kamu tak takut denganku, Baldev ?” Baldev menggeleng “Bukan begitu, bibi” Ratan langsung menyela “Laku kenapa kamu datang menemui Veera ?” tanya Ratan penuh selidik “Tidak, aku tak datang untuk bertemu Veera, aku datang untuk bertemu dengan Gunjan, bibi” Ratan tertawa melihat tingkah Baldev
Sinopsis Veera Episode 598
Sinopsis Veera Episode 598
“Kamu ini tak tahu caranya berbohong rupanya, baiklah, karena kamu sudah ada di sini, ayo bantu bibi,coba katakan pada bibi, mobil mana yang kamu inginkan ? kami akan membeli seperti apa yang kamu inginkan” Baldev tertegun mendengar pertanyaan Ratan “Buat apa aku ingin mobil ? Aku ini sudah punya mobil jeep, bibi” jelas Baldev “Tapi kamu akan kesulitan saat mengajak istrimu pergi” Baldev langsung menyela “Kenapa aku akan mengalami kesulitan ? Veera menyukai mobil jeepku” kali ini giliran Ratan yang tertegun “Tapi. Baldev” Baldev langsung tahu maksud Ratan “Apa ada yang bilang ke bibi kalau aku ingin mobil ?” Ratan menggeleng mencoba menutupi “Tidak, bukan begitu, Baldev,bibi hanya ingin memberikan hadiah pernikahan buatmu sebuah mobil AC karena keinginan bibi sendiri” saat itu Gunjan datang sambil berkata

“Ibu, bibi Chaiji mencari ibu” Ratan kembali berujar ke Baldev “Baldev, pikirkan dan beritahu bibi secepatnya ya” ujar Ratan kemudian segera berlalu dari sana “Kakak, apa yang ibu katakan barusan untuk dipikirkan ?” tanya Gunjan penasaran “Memangnya kenapa ?” Baldev balik bertanya Pada saat yang bersamaan, Rajveer sedang berfikir keras “Siapa yang pergi ke Gurdaspur dan bilang kalau ia mengenalku, Baldev tak pergi keluar desa, lalu siapa ?” bathin Rajveer “Inspektur, aku sudah menemukannya, pria itu datang ke sana lagi dan ia juga menemui pelayan lamamu, aku punya fotonya” petugas polisi menunjukkan foto Nihaal padanya, Rajveer terkejut melihatnya

Sesampainya dirumah, Baldev bertanya pada Bansuri “Ibu, ada apa ? Apa yang ingin ibu lakukan ?” Balwant yang saat itu baru datang langsung memarahi Baldev karena berbicara tak sopan pada Bansuri, ibunya “Baldev, apakah begini caranya bicara pada ibumu ?” bentak Balwant “Apa yang harus aku lakukan, ayah ? Aku merasa seperti,ibu menyetujui pernikahanku bukan karena menyayangi anaknya, tetapi ibu ingin,” belum juga selesai ucapan Baldev, Balwant langsung menyela “Apa ? Ibu ingin apa ? Katakan !” Balwant masih belum mengerti maksud Baldev “Sebenarnya ibu tak ingin pernikahan ini terjadi, tetapi aku memaksanya setuju, namun ternyata tak ada gunanya, karena ibu tak akan memberikan restu, itu berarti ibu tak ingin datang ke pernikahanku” Bansuri tertegun “Ibu jangan khawatir untuk memberikan restu, karena aku memutuskan kalau ibu tak akan berada dalam pernikahanku, aku sudah bisa melihat apa yang akan ibu lakukan di sana” Bansuri terkejut dan tak percaya dengan ucapan anak kesayangannya ini

“Jika ibumu setuju, kenapa kamu mengatakan hal ini, Baldev ?” tanya Balwant heran “Aku sudah dewasa, ayah,dan ibu menjual aku” Balwant kaget “Apa ?” Baldev mengangguk dan berkata “Ayah tanya saja sama ibu, mahar apa yang ibu minta ? Tanya saja apa daftar permintaannya ?” Bansuri langsung menyela “Aku meminta apa yang akan Veera gunakan juga nantinya” bela Bansuri, Baldev mengangguk mengiyakan ucapan Bansuri, kemudian Baldev menyebutkan semua permintaan Bansuri, Balwant terkejut mendengarnya “Apa ibu bisa memikirkan bagaimana perasaanku ketika bibi Ratan bertanya padaku tentang mobil yang aku inginkan ?” Bansuri mendelik “Jadi ia bilang padamu tentang hal itu ?” Baldev menggeleng

“Bibi Ratan itu orangnya sangat baik, ibu,ia hanya bilang kalau itu hadiah pernikahan untukku, Gunjan yang menceritakan semuanya padaku” Balwant langsung memarahi Bansuri “Bansuri, apa kamu tak tahu malu dengan melakukan hal ini ?" Bansuri langsung menyela “Memangnya kenapa ? Barang barang itu untuk kenyamanan Veera juga” Baldev pun menyahut “Jika istriku ingin sesuatu, itu adalah tugasku untuk mendapatkannya, dengan cara ini ibu sudah menunjukkan bahwa aku ini tak mampu” Bansuri menggeleng “Tidak !” bentak Bansuri “Ibu meminta itu agar Ranvi melarang pernikahanku, jadi bibi Ratan tak memberitahu Ranvi dan melakukan semuanya sendiri, aku akan memberitahu bibi Ratan kalau kita tak ingin apa-apa, dan ibu juga tak akan datang dalam pernikahan maupun ritual apapun” ujar Baldev, kemudian segera berlalu dari sana

Di rumah Ratan, Ratan melihat gelang dan teringat ketika Nihal memberikan gelang itu padanya, saat itu bibi Chaiji datang menemui Ratan dan berkata “Ratan, apakah gelang itu hadiah dari Nihaal ?” tepat pada saat itu Ranvi pulang dan mendengar pembicaraan Ratan dan bibi Chaiji “Iya, kakak,tadi aku sedang melihat perhiasan untuk diberikan pada Veera dan aku melihat kotak ini” Ratan terlihat gugup didepan kakak iparnya “Kamu bisa melakukan apa saja, Ratan,karena kamu tahu apa yang benar dan salah untukmu, tetapi kenapa kamu menyembunyikan perasaanmu ?” Ratan mencoba mengalihkan pembicaraan

“Ratan, aku ini tak mungkin tak menyukai apa yang kamu suka” Ratan mencoba untuk tak membahasnya lebih jauh lagi pertanyaan kakak iparnya sambil memilih milih set perhiasan “Kakak, aku sedang banyak pekerjaan, bagaimana bisa Ranvi melakukannya sendiri ?” bibi Chaiji langsung menyela “Nihaal bisa membantu Ranvi” Ratan tertegun “Kenapa kakak membicarakan ia ?” tanya Ratan heran “Apakah kamu tak ingin mendengar namanya, kenapa kamu tak memberitahu kami ?” tanya bibi Chaiji heran

Di rumah Ratan, Balwant sedang mengemasi tasnya “Kamu mau pergi kemana ?” tanya Bansuri heran “Aku tak bisa tinggal di kamar yang sama, aku tak mau bersamamu” ujar Balwant kesal “Jangan membuatku merasa tak enak, suamiku,aku tak meminta mahar, aku mengatakan apa yang Baldev butuhkan setelah menikah, itu saja !” bentak Bansuri “Jika kamu mengatakannya lagi, aku tak akan percaya, kamu melakukannya dengan sengaja untuk menghentikan Veera datang ke sini, bukan ? Kamu ini pasti mau balas dendam !” Bansuri menggeleng “Tidak, Balwant,aku melakukan apa yang aku rasa benar !” Balwant geleng geleng kepala “Seharusnya kamu itu berubah, Bansuri ! anak perempuan itu bukanlah sebuah beban, jika kita menjadikan seseorang menjadi menantu kita, maka kita harus berterima kasih kepada keluarganya, kamu itu sudah menyakiti keluarga yang sudah menjadikan anak kita sebagai ratu di sana” Balwant memarahi Bansuri

Sementara itu Gunjan mendatangi Ratan “Ibu, ayah mau berbicara dengan ibu” Gunjan memberikan ponselnya pada ibu mertuanya, Ratan mengambil ponsel itu lalu memberikan salam pada Balwant, Balwant meminta maaf pada Ratan “Bansuri telah meminta mahar dan merendahkan kami, sebenarnya kami tak memiliki permintaan apapun, nyonya Ratan” ujar Balwant sedih “Tidak tuan Balwant, ini untuk Baldev dan Veera, dan kami juga dengan senang hati melakukannya untuk menantu kami” Ratan berusaha tetap bijak “Tidak, nyonya Ratan,kami hanya ingin satu set baju untuk menantu kami, akhiri saja di sini, jika nyonya Ratan memberi kami benda yang lain, kami akan merasa nyonya tak memaafkan kami atau menunjukkan pada kami kalau kami tak bisa mengurus Veera” Ratan akhirnya bisa mengerti maksud Balwant

“Baiklah, aku tak akan mengatakan apa-apa, tuan Balwant,dan anda juga jangan mengatakan apa-apa atau menyalahkan nyonya Bansuri” balas Ratan “Kamu benar-benar baik nyonya Ratan” kemudian Ratan memberikan ponsel itu ke Gunjan “Ayah, kami akan mengadakan pesta sangeet disini  dan kami juga akan mengadakan pertandingan” ujar Gunjan riang “Lakukan apapun yang kamu suka, anakku” kemudian Balwant menceritakan semuanya pada Bansuri setelah mengakhiri telfonnya dengan Gunjan “Kamu tinggal sendirian saja di rumah ini, Bansuri,kami tak akan menyusahkanmu” sindir Balwan, Bansuri hanya terdiam
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 599

Kumpulan Sinopsis Ashoka


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Episode 598. Please share...!

Blog, Updated at: 04:33