Sinopsis Veera Antv Rabu 6 Juli 2016 - Episode 172

Posted by

Sinopsis Veera Antv Rabu 6 Juli 2016 - Episode 172. eera sedang di jalan dan ia takut akan terjadi sesuatu padanya.
    Balwant : Bansuri, Baldev sangat senang karena kamu menyetujui pernikahannya, kamu juga harus senang dari hati untuk melengkapi kebahagiaannya.

Veera mengirim pesan pada Baldev bahwa ia tersesat, namun teleponnya jatuh, dan ia gak bisa mengirimkannya. Veera mencari teleponnya.
Baldev melihat teleponnya dan membaca pesan dari teman-temannya. Baldev membaca lelucon dan tertawa. Baldev mengirim lelucon itu untuk Veera, dan berhenti karena Balwant memintanya untuk menelpon pamannya. Baldev mendapat telepon dari temannya dan berbicara dengannya.
Sinopsis Veera Antv Rabu 6 Juli 2016 - Episode 172.
Sinopsis Veera Antv Rabu 6 Juli 2016 - Episode 172.
Nihaal menelpon Ratan.

     Ratan : kenapa kamu gak datang pada pesta sangeet Veera?

    Nihaal : aku punya pekerjaan penting, aku akan datang dan menceritakannya, sinyalnya buruk di sini.

    Ratan : kamu di mana? Kapan kamu akan datang?

    Nihaal : aku di Gurdaspur, aku akan datang besok pagi. Beritahu Veera dan Ranvi untuk berhati-hati.

    Ratan : kenapa kamu mengatakan hal ini?

    Nihaal : katakan saja pada mereka, aku akan datang dan menceritakannya.

Nihaal mengakhiri teleponnya dan Ratan tersenyum. Chaiji berbicara kepada Ratan.

     Chaiji : siapa yang menelepon?

Ratan tersipu malu.

    Ratan : Nihaal.

    Chaiji : kenapa kamu malu? Anak-anakmu sudah memberikan persetujuan. kamu sudah tahu bagaimana perasaan Nihaal dan sekarang kamu harus memberitahu ia perasaanmu.

    Ratan : aku ingin Veera bahagia dalam pernikahannya.

Chaiji memberkati Ratan dan mereka tersenyum.

Baldev membaca lagi pesan di hpnya dan melihat pesan terkirim.

     Baldev : kapan aku mengirim pesan untuk meminta Veera bertemu? Siapa yang mengirimnya dari teleponku. Ada banyak kabut sekarang, apakah ia pergi?

Baldev langsung bergegas pergi. Veera menemukan teleponnya.

    Veera : aku akan menelpon Baldev dan mengatakan aku tersesat.

Veera menelpon Baldev, namun telepon Baldev tertinggal di rumah.

     Veera : kenapa Baldev gak menjawab teleponku?

Veera tegang. Baldev pergi mencari Veera dan ia menyadari bahwa ia lupa membawa teleponnya. Baldev mengambil senter dan pergi mencari Veera dalam kabut. Mereka berdua memanggil nama satu sama lain. Rajveer melihat Veera datang ke arahnya.

Ranvi terbangun karena mimpi buruk.

    Ranvi berteriak : Veera..........

    Gunjan : ada apa?

    Ranvi : aku takut karena aku bermimpi buruk.

    Gunjan : apa kamu baik-baik saja?

    Ranvi : aku ingin melihat Veera.

Gunjan tahu Veera sedang pergi bersama Baldev dan berusaha  menyembunyikan kebohongan Veera pada Ranvi.

    Gunjan : jangan, Veera pasti sedang tidur.

    Ranvi : aku gak akan membangunkannya.

    Gunjan : jangan, kamu pasti akan berbicara dengannya. Veera harus terlihat sangat cantik besok, jangan mengganggunya.

    Ranvi : di luar sangat gelap dan berkabut juga. Ini malam yang sangat menakutkan.

    Gunjan : jangan khawatir, jika malam gelap, pagi hari cerah, kita memiliki banyak pekerjaan, ayo tidur sekarang.

    Ranvi berpikir : aku gak akan selalu bersama Veera, sekarang Baldev yang akan menjaganya.

Rajveer tersenyum melihat Veera. Veera melihat seseorang dan mengira itu adalah Baldev.

    Veera : Baldev keluarlah, atau aku akan memukulmu.

Rajveer berkata “Veera” dalam nada rendah.

    Veera : aku tahu kamu di sini Baldev, sudah cukup kenakalanmu sekarang.

Rajveer berjalan ke arah Veera.

    Veera : Baldev, aku tahu kamu sedang didekatku.

Baldev datang di antara Veera dan Rajveer, dan tersenyum. Rajveer bersembunyi melihat Baldev datang. Veera memukul Baldev.

    Veera : apakah ada seseorang yang bercanda seperti ini? Aku sangat takut dan menggigil kedinginan.

    Rajveer berpikir : bagaimana Baldev bisa datang ke sini? Veera akan tetap menjadi milikku.

    Veera : mana kejutannya? Kenapa kamu mengajakku kesini?

    Baldev : aku gak mengajakmu, aku melihat pesan terkirim di hpku. Aku takut, jadi aku datang untuk mencarimu.

    Veera : alasan yang bagus dan lelucon yang buruk!

    Baldev : itu bukan alasan. Apa aku gila memintamu datang kesini di malam yang berkabut? Aku gak tahu siapa yang mengirim pesan itu.

    Veera : mungkin Gunjan yang mengirimkannya, karena ia sedang bercanda.

    Baldev : jika aku gak melihat pesan di hpku, aku gak tahu apa yang terjadi.


Rajveer mendengar mereka. Rajveer sangat marah melihat Baldev memeluk Veera.

    Rajveer berpikir : ini adalah kesalahanku karena gak menghapus pesan setelah mengirimkannya.

Lampu senter Baldev mati. Baldev memukul senternya untuk menyalakannya. Baldev mengajak Veera untuk pergi dari sana, dan Baldev akan mengantarkannya pulang. Veera tersenyum.

    Veera : kamu terdengar bertanggung jawab.

Mereka berbicara dan berjalan bersama di kegelapan. Veera tersandung dan jatuh ke tempat penyimpanan air. Veera mengigil kedinginan. Baldev melihat sebuah gubuk kecil.

    Baldev : ayo kita pergi ke sana.

    Veera : bagaimana kita bisa ke sana?

    Baldev : orang-orang membuatnya untuk waktu tertentu.

Balwant meminta Bansuri untuk memaafkannya.

    Bansuri : kamu dan Baldev meninggalkanku sendirian di rumah.

    Balwant : kita hanya akting, aku tahu kamu akan setuju pada kita.

    Bansuri : itu berarti kamu bermain-main?

    Balwant : lupakan kemarahanmu sekarang, Veera meminta Baldev untuk datang bersamamu.

Balwant memuji Veera.

    Balwant : aku mohon terima Veera dengan hatimu demi aku.

Bansuri tersenyum dan Balwant dengan perasaan senang memeluknya.

Baldev dan Veera pergi ke gubuk. Baldev menyalakan lentera. Baldev melihat Veera menggigil.

    Baldev : berikan aku syalmu. Aku akan mengeringkannya.

Baldev memberikan jaketnya untuk dipakai Veera.

    Baldev : keringkan bajumu juga.

    Veera : ya, namun di mana aku berganti baju.

Baldev menggantungkan syal untuk membatasi menjadi ruang ganti baju.  Veera tersenyum dan pergi ganti baju.

    Veera : jangan mencoba mengintip, atau aku akan memukulmu!

    Baldev : aku gak akan mengintip, aku duduk di sini, kamu ganti baju saja.

Baldev duduk di dekat api. Veera datang dengan memakai jaket Baldev dan duduk di sisinya. Baldev tersenyum.

    Baldev : aku bersamamu, kamu jangan takut, aku mencemaskanmu lebih dari dariku.


Veera tersenyum.

    Baldev : kita di sini karena kita bisa tersesat dalam kegelapan.

Baldev menceritakan lelucon.

    Baldev : aku mendapatkan istri yang cantik dan aku juga ingin terlihat tampan. Kalau gak orang-orang akan mengejekku.


Veera tertawa. Baldev mengeluarkan cokelat.

    Baldev : kamu harus menjadi gendut.

Veera mengambil coklat dari Baldev.

    Veera : meskipun aku gendut, kamu harus tetap menikah denganku.

    Baldev : kamu akan makan coklatnya sendiri? Bagaimana denganku?

(Lagu Mahiya) Mereka makan coklat bersama. Veera menggigit jari Baldev dan tertawa.

    Baldev : kamu gila.

Baldev memegang tangan Veera  untuk menggigit. Veera menolak dan mereka semakin mendekat. Mereka saling bertatapan.

Rajveer meminum wine memikirkan Baldev dan Veera yang berpelukan. ia melempar gelasnya.

    Rajveer : karena kebodohanku yang membuat mereka bertemu hari ini, kenapa aku gak menghapus pesannya, kenapa aku gak ingat hal-hal kecil seperti itu.

Rajveer mendapat telepon yang memberitahu bahwa Nihaal akan kembali ke Pritampura besok.

    Rajveer : aku akan menelepon beberapa kali, bagaimana cara membunuhnya? Jika ia menelpon seseorang, beritahu aku.

    Rajveer : Nihaal gak boleh memberitahu siapa pun tentang masa laluku, aku gak akan membiarkan ia menghancurkan hidupku seperti ini. Hal-hal kecil ini sudah cukup, aku harus memainkan sesuatu yang besar.

Veera dan Baldev bermesraan digubuk.

    Baldev : saat ini membuatku sangat bahagia seumur hidupku.

    Veera : aku harap waktu berhenti sekarang.

Baldev semakin mendekat dan Veera melihat matanya. (lagu Mahiya). Baldev memegang wajah Veera dan mereka saling bertatapan. Baldev maju untuk mencium Veera, dan Veera mendorong Baldev untuk menjauh. Baldev menarik Veera dan Veera jatuh pada Baldev. Kayu bakar jatuh dan mereka menjauh karena menyadari mereka harus menunggu sampai mereka menikah.

    Baldev : kita harus menunggu sampai pernikahan kita kan?

    Veera : ya, kita sudah menunggu sangat lama, beberapa hari saja gak masalah. Bajuku sudah kering, aku akan ganti baju.

Veera memberikan jaket Baldev dan Baldev memeluk jaket itu. Baldev memakai jaketnya.

    Baldev : di jaket ini akan selalu ada wangi tubuhmu.

Veera tersenyum.

    Baldev : aku akan menikah denganmu, gak ada kebahagiaan yang lebih besar dari ini, aku merasa mendapatkan seluruh dunia. Sisanya hanya bonus.

Veera memeluk Baldev.

    Baldev : terima kasih sudah datang dalam hidupku.

    Veera : terima kasih juga sudah memberikan banyak cinta untukku.

    Baldev : jika aku kehilangan akal sekarang, akan menjadi masalah. Aku menghitung waktu untuk segera bersamamu. Aku gak bisa menunggu.

    Veera : namun kita harus menunggu.

Rajveer mengingat perselisihan Nihaal dan Baldev.

    Rajveer berpikir : satu tembakan dua sasaran. Aku akan menang, Baldev yang kalah dan Nihaal adalah mangsanya.
Rajveer tersenyum melihat cincinnya.

Baldev mengantar Veera pulang di pagi hari.

    Baldev : aku akan mengantarmu sampai depan pintu.

    Veera : kita akan bertemu di ritual pernikahan.

    Baldev : kamu terlihat sangat cantik, aku gak bisa melepaskan pandanganku.

    Veera : kamu pergilah dan tidur, ketika kamu bangun, aku sudah memakai gaun pengantin. (lagu Yaara ve).


Baldev memegang Veera dan tersenyum.

    Baldev : masuklah sekarang, kalau gak aku gak akan membiarkanmu pergi.

Veera mencium tangan Baldev dan pergi. Veera masuk ke dalam rumah dan Gunjan menangkapnya. Veera berterima kasih pada Gunjan karena menutupi perbuatannya.

    Gunjan : Ranvi gak akan suka jika ia tahu kamu pergi bertemu Baldev. Aku pikir kamu akan cepat pulang, namun kamu menghabiskan sepanjang malam.

    Veera : ada kabut dan kita gak bisa melihat jalan.

    Gunjan : aku tahu kamu gak sabar, dan aku tahu kakakku gak sebaik kakakmu yang bisa menunggu sampai pernikahan.

    Veera : gak kak Gunjan, Baldev juga baik.

    Gunjan : cepat bersiap-siap.

Gunjan menggoda Veera. Veera tersipu malu dan pergi. Gunjan berdoa untuk kebersamaan Veera dan Baldev. Baldev pulang ke rumahnya.

Rajveer memeriksa jeep Baldev dan mengambil kunci pembuka baut roda dari jeep itu. ia menelpon para preman.

    Rajveer : lakukan apa yang kuperintahkan. Pernikahan ini akan sangat mengesankan.

    Nihaal : aku harus memberitahu Ranvi bahwa Rajveer bukan orang baik. ia gak boleh datang dalam pernikahan Veera.

Beberapa preman membuat masalah dengan Nihaal dan menangkapnya. Nihaal melawan dan mereka menutup matanya.

Rajveer menelpon Ranvi dan berpura-bepura menawarkan bantuan.

    Ranvi : terima kasih.

    Rajveer : apakah tuan Nihaal menyetujui pernikahan Veera? Tuan Nihaal dan Baldev bertengkar karena bisnis transportasi Baldev.

    Ranvi : ada masalah apa diantara mereka berdua?

Rajveer memberitahu Ranvi segalanya. Ranvi gak percaya pada Rajveer.

    Rajveer : aku tahu Baldev orang yang baik, namun ia sangat gak bertanggung jawab, dan mereka bertengkar di tempat umum.


Ranvi terkejut.

    Ranvi : aku akan berbicara dengan Baldev.

    Rajveer : jangan, adikmu akan menikah dengannya hari ini. Aku gak ingin karena berita ini pernikahannya terganggu. Hati-hati, kita bisa menjelaskan kepadanya setelah menikah.

    Ranvi : terima kasih banyak Rajveer.

Rajveer menemui Nihaal.

    Nihaal : aku tahu kamu akan melakukan hal ini.

Nihaal memaki Rajveer.

    Rajveer : kita bisa menyelesaikan masalah ini.

    Nihaal : kamu seorang pelaku kriminal, kamu gak berhak memakai seragam polisi.

    Rajveer : kamu tahu kita gak punya waktu, kita harus menghadiri pernikahan Veera.

    Nihaal : aku mengetahui masa lalumu di Gurdaspur. kamu membuat masalah pada seorang gadis yang kamu cintai bernama Kavita, namun ia menolakmu. ia meninggal karena kau.

    Rajveer : aku ingat itu, namun aku gak terlibat.

    Nihaal : kamu bermain aman.

    Rajveer : ya, karena aku gak meninggalkan petunjuk apapun.

Ratan dan Chaiji membangunkan Veera. Veera bangun dan memeluk Ratan. Veera menanyakan Nihaal.

    Ratan : Nihaal mengirimkan pesan, ia memberitahu bahwa ia terjebak di suatu tempat dan akan mencoba untuk segera datang.

    Veera : ini adalah koneksi hati.

Ratan meminta Veera bersiap-siap dan segera pergi.

Gunjan pergi ke rumahnya untuk melakukan beberapa ritual. Balwant membawa Baldev dan ia masih merasa mengantuk.

    Baldev : Gunjan, bisakah ritualnya di lakukan di kamarku? Aku sangat mengantuk.

    Gunjan : jangan main-main, atau aku akan memberitahu semua orang apa yang terjadi kemarin malam.

    Baldev : apakah Veera menceritakan semuanya?

    Gunjan : ya.

Baldev tersenyum dan berterima kasih. Bansuri meminta mereka untuk datang. Baldev duduk untuk ritual Haldi. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Kamis 7 Juli 2016 - Episode 173
Kumpulan Sinopsis Ashoka


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Antv Rabu 6 Juli 2016 - Episode 172. Please share...!

Blog, Updated at: 05:26