Sinopsis Uttaran Rabu 6 Juli 2016 - Episode 340-341

Posted by

Sinopsis Uttaran Rabu 6 Juli 2016 - Episode 340-341. Tuan Takhur menelfon Mr. rathore untuk datang ke pesta Meethi & Akash, Tuan Takhur memberitahu kalau Chaubey tak datang ke pesta itu. Mr. rathore akhirnya datang ke rumah Bundela, Mukhta menyambutnya dengan gembira.

Saat Mr. rathore sedang mencari sosok Ambika, Ambika melintas didekatnya berjalan kearah Meethi & Akash. Ambika maju kedepan untuk mempersembahkan sebuah lagu.

Ambika : Lagu ini mengingatkanku kepada seseorang yang belum pernah kulihat sebelumnya, ibuku. ia meninggal dunia saat melahirkanku. Ayah bilang, dulu ibu sering menyanyikan lagu ini.

Mr. rathore terkejut mendengar lagu yang dinyanyikan Ambika, lagu yang dulu selalu dinyanyikan Malvika. Adegan flashback tentang Malvika melintas dikepala Mr. rathore.

Mr. rathore : Tuan Takhur, anda benar, semua pertanyaanku terjawab sudah. ia adalah putriku.
Sinopsis Uttaran Rabu 6 Juli 2016 - Episode 340-341
Sinopsis Uttaran Rabu 6 Juli 2016 - Episode 340-341
Ambika terdiam ditengah-ditengah lagu, ia lupa liriknya. Mr. rathore memberitahu lanjutan lirik lagu itu kepada Tuan Takhur, lalu Tuan Takhur langsung berjalan mendekati Ambika untuk memberitahu lanjutan liriknya.

Ambika : Terimakasih!
Ambika kembali melanjutkan nyanyiannya. Mr. rathore tersenyum melihat Ambika & bicara sendiri, "Aku sudah menemukan putri kita, Malvika!".

Setelah selesai bernyanyi, Ambika menghampiri Tuan Takhur untuk berterimakasih.

Ambika : Bagaimana anda tau liriknya?

Tuan Takhur melirik Mr. rathore & memperkenalkannya pada Ambika.

Tuan Takhur : Menantuku. Ayahnya Mukhta. ia yang ingat liriknya.

Mr. rathore menyebut, "nak" ketika menghentikan Ambika menyentuh kakinya.

Mr. rathore : Maksudku, Seorang anak tak perlu menyentuh kaki(mengambil berkat). Aku. . aku. . Tuan Takhur, permisi sebentar.

Setelah berbasa-basi sebentar dengan Ambika, Tuan Takhur menyusul Mr. rathore.

Mr. rathore : Sebelumnya aku tak pernah merasa tak berdaya seperti hari ini. Selama bertahun-tahun aku tinggal sendirian di suatu tmpt di bumi ini, aku terus berharap dlm hatiku kalau putriku & Tapasya masih hidup di suatu tempat. Pasti ada seseorang yang menjaganya & ia akan baik-baik saja. Tapi aku tak tau kalau aku & Malvika juga memiliki seorang putri. Putri pertamaku!

Tuan Takhur : ia masih mengira Dharamvir Chaubey adlh ayahnya. Tunggulah waktu yang tepat. Bersabarlah.

Sankrant rutin mengkonsumsi obat untuk mengurangi kecanduannya pada alkohol, Ambika yang mengetahui hal ini kemudian menukar obat tersebut dengan vitamin.

Di pesta itu, Ambika sengaja mencampur minuman Sankrant dengan alkohol. Sankrant berusaha keras untuk menghindar dari minuman tersebut, ia menguatkan hatinya sendiri, "Tdk untuk hari ini, tak akan pernah lagi!".

Usaha Sankrant ternyata sia2, ia sudah memegang botol alkohol dan mabuk berat. Sementara itu Akash sedang menemui rekan bisnisnya yang pamit mau plg, mereka menanyakan keberadaan Sankrant & mengatakan betapa senangnya mereka bahwa Sankrant sudah bergabung di perusahaan Bundela.

Akash : Mungkin ia sedang berbincang-bincang dengan tamu lain.

Sankrant tiba-tiba muncul dlm keadaan mabuk berat.

Akash : Kembali ke kamarmu Sankrant.

Sankrant : Aku berusaha bergabung menjadi bagian dari pestamu dengan sedikit minum. Apa yang salah?

Meethi akhirnya turun tangan, ia memarahi Sankrant dengan wibawa seorang kakak.

Meethi : Kau mengenali kakak iparmu ini kan? Dengarkan kata2ku. Skrg kembali ke kamarmu.

Sankrant mengangguk & menundukkan kepalanya. Ambika menawarkan diri untuk mengantar Sankrant kembali ke kamar, namun Ambika sengaja membuat Sankrant kesal, ia menarik botol minuman Sankrant dengan paksa dan menjatuhkannya ke lantai.

Sankrant mengangguk & menundukkan kepalanya. Ambika menawarkan diri untuk mengantar Sankrant kembali ke kamar, namun Ambika sengaja membuat Sankrant kesal, ia menarik botol minuman Sankrant dengan paksa dan menjatuhkannya ke lantai.

Sankrant : jangan melewati batas!

Sankrant berbuat tak senonoh kepada Ambika dihadapan para tamu & menarik selendang Ambika. Akash sudah hilang kesabaran melihat kelakuan Sankrant, ia mendekati Sankrant dan memberi tamparan keras diwajahnya.

Ambika : Kumohon jangan tampar Sankrant. Bagaimanapun jg ia adlh suamiku.

Setelah pesta usai, Meethi melihat Akash memukul-memukul tangannya didekat jendela kamar.

Meethi : Berhenti Akash! jangan sakiti dirimu sendiri.

Akash : Aku sudah menampar adikku dengan tangan ini!Aku sudah melakukan kesalahan.

Meethi : Kau melakukan hal yang benar. Seseorang harus menghentikannya. Kau tau kalau ia adalah org yang baik, tapi kecanduannya terhadap alkohol membuatnya jadi seperti itu.

Hubungan Akash & Sankrant membaik setelah Akash meminta maaf, namun kejadian ini membuat Meethi & Ekadashi saling curiga/menuduh siapa dalang dibalik semua ini.


Ekadashi : Apa yang sedang kau bicarakan sendirian? Ular, kecelakaan, keajaiban, banyak sekali yang terjadi. Itu semua adalah rencanamu. Kau berusaha melenyapkan putraku? Aku lebih berpengalaman dlm hal ini daripada kau. Silahkan mainkan permainan yang kau inginkan dengan menantu tertua(Meethi) di rumah ini, tapi jika salah satu dari putraku terluka, maka kau akan lihat bagaimana ular asli masuk ke dlm kamar. Mengerti? !

Ambika : Turunkan jarimu!! jangan membuat kesalahan dengan menunjuk kearahku.

Ekadashi : jangan berteriak padaku!Aku adlh ibu mertuamu!

Ambika : jangan lupa, aku adlh putri dari seorang inspektur.

Ekadashi kembali berpura-pura bersikap manis.

Ekadashi : Kau adlh menantu kesayanganku. Aku hanya berusaha menjelaskan padamu.

Ambika memperhatikan Meethi di kamar Ekadashi, ia belum juga melihat ponsel Akash didalam lemari. Ambika kemudian menghubungi ponsel Akash dengan nmr tak dikenal, Meethi mendengar suara getaran ponsel didalam lemari & menemukan ponsel milik Akash didalamnya.

Meethi : Kenapa ponsel Akash ada disini?

Ambika pura-pura menyusul Meethi ke kamar, Meethi lalu memperlihatkan ponsel Akash pada Ambika.

Ambika : Sudah kubilang, ini rencana ibu mertua.

Meethi : Aku fikir ibu sudah berubah, tapi ternyata tidak!

Ambika kemudian mengajak Meethi bekerjasama untuk melakukan sesuatu yang sudah ia rencanakan. 

Kumpulan Sinopsis Ashoka


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Rabu 6 Juli 2016 - Episode 340-341. Please share...!

Blog, Updated at: 05:18