Sinopsis Efsun dan Bahar Senin 13 Juni - Episode 150. Orang orang pemukiman kismet gak terima dengan apa yang terjadi pada cemal, mereka melabrak rumah atahan, lagi lagi huliya mengadu kepada keenan. akhirnya keenan yang sadis memberikan hukuman yang mengerikan untuk orang orang di pemukiman itu yaitu dengan membakar rumah mereka
PErnikahan huliya dan keenan akhirnya berlangsung, arda yang gak setuju dengan pernikahan kedua ibunya datang dengan kemarahan dan menodongkan pistol pada keenan, namun dia gak punya nyali dan pergi bersama efsun meninggalkan tempat acara. huliya menangisi putranya.
Keenan buru buru menghapus air mata di pipi huliya dengan penuh kasih sayang.
Keenan dan huliya kembali ke rumah atahan, dia mengembalikan pistol arda kepada mehmet. apa yang dilakukan arda malah membuat keenan berada diatas angin dan mengubah semuanya dikeluarga atahan.
PErnikahan huliya dan keenan akhirnya berlangsung, arda yang gak setuju dengan pernikahan kedua ibunya datang dengan kemarahan dan menodongkan pistol pada keenan, namun dia gak punya nyali dan pergi bersama efsun meninggalkan tempat acara. huliya menangisi putranya.
Keenan buru buru menghapus air mata di pipi huliya dengan penuh kasih sayang.
Keenan dan huliya kembali ke rumah atahan, dia mengembalikan pistol arda kepada mehmet. apa yang dilakukan arda malah membuat keenan berada diatas angin dan mengubah semuanya dikeluarga atahan.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Senin 13 Juni - Episode 150 |
Api yang dikobarkan keenan di pemukiman kismet benar benar gak dapat dipercaya, salah satu yang merasakan sakitnya adalah muzafer, rasa sakit yang dialami keluarga itu gak akan mudah terhapuskan.
Mereka sekarang sebatang kara , gak ada rumah dan semua harta mereka ludes terbakar. dari kejauhan tampak anak buah keenan puas dengan hasil kerjanya.
Keenan cukup puas mendapatkan laporan ttg itu.
Keesokan paginya, ketika datang kekantor, mehmet langsung menyuruh keamanan untuk membawa keenan pergi. dia benar benar muak dengan pria itu.
Pada saat yang sama ny garnimen datang keperusahaan untuk menuntut huliya namun anak buah keenan melarangnya masuk, datanglah ates menolong wanit tua itu dan mengantarkannya pulang kerumah. akhirnya dia tau tentang kebakaran yang terjadi dilingkungan itu, dia juga bicaara dengan ilyas
Ates terus bertekat untuk mencari siapa pembunuh anaknya yang sebenarnya, dia juga bermaksud untuk mentransfer kepemilikan sahamnya di atahan holding kepada seseorang yang gak ingin dia ketahui.
Situasi ini menjadikan hubungan nya dengan bahar makin tegang. hubungan mereka semakin renggang dan seperti gak ada solusi lagi. Sampai akhirnya ates berusaha untuk mendapatkan maaf dari bahar .
Pada cuaca bersalju yang dingin, baharyang sedang gundah, pergi untuk menyepi . namun ternyata arzu mengikutinya. ketika ada diketinggian, arzu mendekat dan mereka bertengkar. arzu tiba tiba mendorong bahar hingga jatuh terguling kebawah.
Bahar masih sadar, dia melihat arzu dan memanggilnay namun arzu hanya diam dan berharap mati dan hilang dr kehidupannya. bahar berusaha menggerakkkan kakinya namun dia gak bisa, salju mulai mencair dan akhirnya diapun pingsan .
Orang orang keenan terus saja mengganggu perkampungan kumuh itu, kemudian mehmet dan fulia datang. tiba tiba fulia merasakan akan melahirkanmelahirkan anakny, dia terus berjuang agar kuat dan orang orang di perkampungan kismet membantunya. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Selasa 14 Juni - Episode 151
Mereka sekarang sebatang kara , gak ada rumah dan semua harta mereka ludes terbakar. dari kejauhan tampak anak buah keenan puas dengan hasil kerjanya.
Keenan cukup puas mendapatkan laporan ttg itu.
Keesokan paginya, ketika datang kekantor, mehmet langsung menyuruh keamanan untuk membawa keenan pergi. dia benar benar muak dengan pria itu.
Pada saat yang sama ny garnimen datang keperusahaan untuk menuntut huliya namun anak buah keenan melarangnya masuk, datanglah ates menolong wanit tua itu dan mengantarkannya pulang kerumah. akhirnya dia tau tentang kebakaran yang terjadi dilingkungan itu, dia juga bicaara dengan ilyas
Ates terus bertekat untuk mencari siapa pembunuh anaknya yang sebenarnya, dia juga bermaksud untuk mentransfer kepemilikan sahamnya di atahan holding kepada seseorang yang gak ingin dia ketahui.
Situasi ini menjadikan hubungan nya dengan bahar makin tegang. hubungan mereka semakin renggang dan seperti gak ada solusi lagi. Sampai akhirnya ates berusaha untuk mendapatkan maaf dari bahar .
Pada cuaca bersalju yang dingin, baharyang sedang gundah, pergi untuk menyepi . namun ternyata arzu mengikutinya. ketika ada diketinggian, arzu mendekat dan mereka bertengkar. arzu tiba tiba mendorong bahar hingga jatuh terguling kebawah.
Bahar masih sadar, dia melihat arzu dan memanggilnay namun arzu hanya diam dan berharap mati dan hilang dr kehidupannya. bahar berusaha menggerakkkan kakinya namun dia gak bisa, salju mulai mencair dan akhirnya diapun pingsan .
Orang orang keenan terus saja mengganggu perkampungan kumuh itu, kemudian mehmet dan fulia datang. tiba tiba fulia merasakan akan melahirkanmelahirkan anakny, dia terus berjuang agar kuat dan orang orang di perkampungan kismet membantunya. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Selasa 14 Juni - Episode 151
Baca Juga
:
