Sinopsis Fatmagul Episode 72. Karim maasih bersama vural, mustafa berpikir jika senjata itu adalah milikmu , mereka membuat mustafa berpikir seperti itu. mustafa berpikir jika kau ingin membunuhnya.kata vural.
“aku pernah berhadapan dengan dia, ketika itu ia membawa senjata ditangannya, aku tak takut. kenapa aku harus takut sekarang”kata karim. karena mustafa adalah manusia rendah sama seperti erdugan dan juga aku.
“karim hati hatilah, ergudan berubah menjadi monster sekarang. ketakutnnya membuat ia menjadi makin berbahaya dari waktu kewaktu.tidak hanya dirimu tetapi juga fatma. ia akan membawa bahaya bagi keluargamu.”kata vural, ia keceplosan akan menyebut nama fatmagul.
“dia tdak akan bisa melakukan apapun”kata krim.
“kaarim, aku mohon berhati hatilah, aku minta maaf untuk segalanya. untuk semua yang aku lakukan, aku berjanji ini adalah terakhir kalinya aku melihatmu. kau tak akan melihatku lagi. tak ada tempat bagiku untuk bisa bernafas lagi, sampai jumpa.’kata vural.
Vural tiba tiba memeluk karim, tetapi sayang dari kejauhan didalam bis fatmagul melihat kejadian itu. fatmagul tampak sangat kaget.
“aku pernah berhadapan dengan dia, ketika itu ia membawa senjata ditangannya, aku tak takut. kenapa aku harus takut sekarang”kata karim. karena mustafa adalah manusia rendah sama seperti erdugan dan juga aku.
“karim hati hatilah, ergudan berubah menjadi monster sekarang. ketakutnnya membuat ia menjadi makin berbahaya dari waktu kewaktu.tidak hanya dirimu tetapi juga fatma. ia akan membawa bahaya bagi keluargamu.”kata vural, ia keceplosan akan menyebut nama fatmagul.
“dia tdak akan bisa melakukan apapun”kata krim.
“kaarim, aku mohon berhati hatilah, aku minta maaf untuk segalanya. untuk semua yang aku lakukan, aku berjanji ini adalah terakhir kalinya aku melihatmu. kau tak akan melihatku lagi. tak ada tempat bagiku untuk bisa bernafas lagi, sampai jumpa.’kata vural.
Vural tiba tiba memeluk karim, tetapi sayang dari kejauhan didalam bis fatmagul melihat kejadian itu. fatmagul tampak sangat kaget.
Sinopsis Fatmagul Episode 72 |
Karim kemudian mendorong vural, menjauh dariku, aku mencoba membangun sebuah hidup baru meski dengan semua kenangan buruk kata kerim.
“aku tahu.”sahut vural.
“kau tak tahu apa apa, fatma tak memaafkanku, aku adalah musuhnya sama seperti kalian. jika sajaa kau tahu penderitaanku. tetapi itu tak masalah, aku tak ingin bantuan darimu. aku bisa melindungi keluargaku dan fatmagul melawan apapun. kau dengar???dia satu satunya dalam hidupku skrng. kalian semua sebaiknya menjauh dariku. dan biarkan yesaran tenggelam dalam maslah mereka sendiri. .”kata kerim.
Karim langsung pergi, sedangkan didalam bus fatma menangis ketika ingat bagaimana karim dan temannya saling berpelukan, hatinya hancur dan kepercayaannya kembali pudar. .
Vural masih berada didalam mobilnya dan menatap dengan pandangan kosong.
Karim sendrii menelepon rumah jika ia akan segera datang, ia akan ke barber shop lebih dulu, mukkades langsung menyahut jika ini akan menjadi awal babak baru bagi mereka berdua, makan malam pertunangan dengan melihat bagaimana ia mempersiapkannya kata mukkades. rahmi dan meryem hanya diam.
Fatmagul masih berjalan dengan hati gundah, ia berpapasan dengan kedua temannya direstoran. mereka bertanya kpd fatma tpi ia menjawab seasalnya dan bilang sampai jumpa sambil terus berjalan.
Dirumah vurl, erdugan datang kerumah vural dan minta semsi untuk menelepeon vural. Semsi meminta anaknya pulang untuk menemaninya, vural semula menolak tetapi semsi berhasil meyakinkannya. Leman ikut keluar, erdugan menatapnya dengan tak senang.
Leman dan semsi sendiri tak saling bicara sejak memutuskan akan saling bercerai.
Fatmagul sampai rumah, murat langsung menyanbut dan merengek agar mereka tetap pergi dan minta bibinya segera ganti baju.
Wajah fatmagul tampak muram, meryem dan mukkades melihatnya. meryem lalu berkata jika mereka sudah punya janji ketemu dokter tgl 14.
Fatmagul menangis dan memeluk meryem sambil berkata terima kasih, ia kemudian masuk kekamar mandi dan menatap cincinya. fatmagul ingin melepaskannya tetapi tampak ragu.
Dirs, mustafa dibawa keluar ruangan untuk jalan jalan sebentar . kemudian hpnya bunyi. ny hlide yang mengangkatnya. ternyata asu menelepon, tetapi halide tak memberinya kesempatan bicara dan langsung mematikan hp. sami datang dan tentu saja marah besar kepada asu, ia memukul asu dan berkata agar melupakan pria itu atau pria itu akan mati.
Sami berkata lagi jika mereka akan pergi keadana, dan itu berarti asu harus melupakan ttg mustafa dan juga istambul. Asu hanya bisa menangis.
Mustafa kembali kekamar dan melihat hpnya ada tanda telp, ia tahu jika asulah yang menelepon meski ibunya membantah. mustafa segera menghubungi nomor itu tetapi sudah tak bisa, apa yang ia katakan??tanya mustafa. halide berkata jika ia langsung mematikan hpnya. mustafa menjadi marah dengan ibunya.”aku harus pergi malam ini.’kata mustafa.
“berhentilah menemui gadis itu mustafa, atau kau akan melihat aku mati. aku mohon kepadamu.”kata halide
“aku sudah memalingkan diri dari seorang gadis, aku mencampakkan fatmagul. aku tak akan melakukan hal yang sama kepada gadis ini. aku tak akan pernah meninggalkannya meski ia pelacur atau pembunuh, dan kau akan menerimanya dengan cara apapun’kat mustafa
“lebih baik aku mati daripada menerimanya “kata halide. emin menegur istrinya. kemudian suster datang . mustafa berkata jika ia akan pulang, tetapi suster melarangnya.
Halide sendiri menangis, membuat mustafa merasa tak nyaman, tetapi ia diam saja.
Apa yang akan terjadi selanjutnya ya?? apakah hubungan karim dan fatmagul akan tetap baik?
“aku tahu.”sahut vural.
“kau tak tahu apa apa, fatma tak memaafkanku, aku adalah musuhnya sama seperti kalian. jika sajaa kau tahu penderitaanku. tetapi itu tak masalah, aku tak ingin bantuan darimu. aku bisa melindungi keluargaku dan fatmagul melawan apapun. kau dengar???dia satu satunya dalam hidupku skrng. kalian semua sebaiknya menjauh dariku. dan biarkan yesaran tenggelam dalam maslah mereka sendiri. .”kata kerim.
Karim langsung pergi, sedangkan didalam bus fatma menangis ketika ingat bagaimana karim dan temannya saling berpelukan, hatinya hancur dan kepercayaannya kembali pudar. .
Vural masih berada didalam mobilnya dan menatap dengan pandangan kosong.
Karim sendrii menelepon rumah jika ia akan segera datang, ia akan ke barber shop lebih dulu, mukkades langsung menyahut jika ini akan menjadi awal babak baru bagi mereka berdua, makan malam pertunangan dengan melihat bagaimana ia mempersiapkannya kata mukkades. rahmi dan meryem hanya diam.
Fatmagul masih berjalan dengan hati gundah, ia berpapasan dengan kedua temannya direstoran. mereka bertanya kpd fatma tpi ia menjawab seasalnya dan bilang sampai jumpa sambil terus berjalan.
Dirumah vurl, erdugan datang kerumah vural dan minta semsi untuk menelepeon vural. Semsi meminta anaknya pulang untuk menemaninya, vural semula menolak tetapi semsi berhasil meyakinkannya. Leman ikut keluar, erdugan menatapnya dengan tak senang.
Leman dan semsi sendiri tak saling bicara sejak memutuskan akan saling bercerai.
Fatmagul sampai rumah, murat langsung menyanbut dan merengek agar mereka tetap pergi dan minta bibinya segera ganti baju.
Wajah fatmagul tampak muram, meryem dan mukkades melihatnya. meryem lalu berkata jika mereka sudah punya janji ketemu dokter tgl 14.
Fatmagul menangis dan memeluk meryem sambil berkata terima kasih, ia kemudian masuk kekamar mandi dan menatap cincinya. fatmagul ingin melepaskannya tetapi tampak ragu.
Dirs, mustafa dibawa keluar ruangan untuk jalan jalan sebentar . kemudian hpnya bunyi. ny hlide yang mengangkatnya. ternyata asu menelepon, tetapi halide tak memberinya kesempatan bicara dan langsung mematikan hp. sami datang dan tentu saja marah besar kepada asu, ia memukul asu dan berkata agar melupakan pria itu atau pria itu akan mati.
Sami berkata lagi jika mereka akan pergi keadana, dan itu berarti asu harus melupakan ttg mustafa dan juga istambul. Asu hanya bisa menangis.
Mustafa kembali kekamar dan melihat hpnya ada tanda telp, ia tahu jika asulah yang menelepon meski ibunya membantah. mustafa segera menghubungi nomor itu tetapi sudah tak bisa, apa yang ia katakan??tanya mustafa. halide berkata jika ia langsung mematikan hpnya. mustafa menjadi marah dengan ibunya.”aku harus pergi malam ini.’kata mustafa.
“berhentilah menemui gadis itu mustafa, atau kau akan melihat aku mati. aku mohon kepadamu.”kata halide
“aku sudah memalingkan diri dari seorang gadis, aku mencampakkan fatmagul. aku tak akan melakukan hal yang sama kepada gadis ini. aku tak akan pernah meninggalkannya meski ia pelacur atau pembunuh, dan kau akan menerimanya dengan cara apapun’kat mustafa
“lebih baik aku mati daripada menerimanya “kata halide. emin menegur istrinya. kemudian suster datang . mustafa berkata jika ia akan pulang, tetapi suster melarangnya.
Halide sendiri menangis, membuat mustafa merasa tak nyaman, tetapi ia diam saja.
Apa yang akan terjadi selanjutnya ya?? apakah hubungan karim dan fatmagul akan tetap baik?
Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 73