Sinopsis Fatmagul Episode 71. Ditempatnyaa kerja, fatmagul melamun terus. ia ingat saat karim mengatakan cinta kepadanya, bahwa ia tak bisa pergi karena tak ingin kehilaangan dia.karim juga berkata kepadanya jika ia sudah mencintainya pada pandangan pertama.
Karim masih bekerj ketika emre datang membwa koran , ia ingin menunjukkannya kepada karim. karim berkata jika ia sudah melihatnya, ia minta no hp asu kepada emre tapi emre tak memiliknya. Sedangkan dirs, mustafa berusaha menghubungi asu tpi tak tersambung. ia cepat cepat menutup hpnya ketika sang ibu datang.
Selim sendiri mendapat telp dari istrinya, kalo ortunya akan pulang, selim pamitan kepada erdugan. erdugan sendiri menuju kamar vural tapi vural sudah menghilang, ia berteriak kepada selim untuk melihat mobil vural. selim berpikir jik vurl akan mencari pamannya munir.
Karim masih bekerj ketika emre datang membwa koran , ia ingin menunjukkannya kepada karim. karim berkata jika ia sudah melihatnya, ia minta no hp asu kepada emre tapi emre tak memiliknya. Sedangkan dirs, mustafa berusaha menghubungi asu tpi tak tersambung. ia cepat cepat menutup hpnya ketika sang ibu datang.
Selim sendiri mendapat telp dari istrinya, kalo ortunya akan pulang, selim pamitan kepada erdugan. erdugan sendiri menuju kamar vural tapi vural sudah menghilang, ia berteriak kepada selim untuk melihat mobil vural. selim berpikir jik vurl akan mencari pamannya munir.
Sinopsis Fatmagul Episode 71 |
Selim kemudian menelepon sang paman, tapi munir sendiri sudah berada di ataliya.”dia melarikan diri?? aku tak percaya dengan apa yang ia lakukan selama ini sambil menatap ke mata kita.”kata erdugan. diam dan segera cari vural aku takut ia melakukan sesuatu yang buruk kepada dirinya sendiri kata selim.
Direstoran, rekan kerja fatmgul berkata jika fatma tampak berbeda. matamu bersinar dan nampak bahagia katanya. kemudian erol datang, ia memberikan gaji kepad fatma dan yang lainnya. fatma membuka amplopnya dikamar mandi, ia tersenyum.
Karim sendiri telah selesai dnegan pekerjaannya, ia melihat kearah kaca dan meraba rambutnya yang panjang. Tak lama kemudian karim menelepon .”aku meneleponmu, jika kita seharusny sebagai keluarga.maksudku pergi bersama sama.pergi ke toko kebab dikota. “kataa karim
“kenapa??” tnya fatma
“kau mendapatkan gajimu hari ini, dan kau tahu situaasi dirumah, mukkades hanim. aku pikir jika kita bisa pergi bersama akan bagus. murat sendiri ingin pergi kesana minggu kemaren. rahmi abi memperbolehkannya, jadi bagaimana menurutmu .”kata karim pelan, seolah takut fatma akan menolak idenya.
“baiklah kenapa tidak.”kata fatma. kita tak akan membuatmu membayar jika kau khawatir soal itu kt karim. fatma tersenyum, keduanay tersenyum.akhirnya fatma setuju untuk pergi. karim berkata jika ia akan memesan malam ini.
Karim berkta kepada aanak buanya akan pergi ke barber shop. kemudian hpnya bunyi, vural menelepon tapi karim langsung mematikannya. vural lalu mengirim sms dan berkata jika mereka harus bertemu karena ada hal yang penting.
Dirumah, salih menelepon mukkades. mukkades langsung mendampratnya. ia pergi kekamar dan marah besar kepada salih. rahmi melihat hal itu, ia segera bergegas kekamar dan merebut hp mukkades.”halo aku suami mukkades, dan ayah murat . kau dengar.menjauhlah dari keluargaku.dari istriku dan anakku. jika tak tangan yang kau pakai untuk memukul istriku akan aku ambil dan aku masukkan kepantatmu, dasar sampah. halo.”kt rahmi tapi saalih sudah mematikaan hpnya sejak tadi.
“pria memalukan, ia mematikan hpny sat mendengar suaraku.”kata rahmi. sedangkan mukkades sendiri berkta jika ia berani sumpah tak menelepon salih tapi salihlah yang meneleponnya.
“aku tak ingin ini terjadi lagi”kata rahim. mukkades kemudian menghapus nomor hp salih.
Fatmagul pergi ke toko pernak pernik, ia membeli pita untuk asesoris yang sedang ia buat. ia kemudian pergi ke tempat belajar setir mobil untuk meminta informasi. Fatmagul kemudian pulang dengan naik bus.
Ternyta karim menemui vural dipinggir laut, .”bagaimana bisa kau datang dan menghadapiku, apa kau tak punya martabat??” kata karim dan langsung memukul vural. karim kumohon kata vural. apa yang kau inginkan?? tnya karim
“bukankah sudah kukatakan aku tak ingin melihat wajahmu lagi.”teriak karim. sialan, begitu juga aku. aku juga tdk ingin melihat wajahku sendiri sahut vural.
“aku datang untuk memperingatkanmu, erdugan akan membuat masalah untukmu.”kata vural kepada kerim.
Dirumah, semuanya sedang bersiap untuk pergi kekota, mukkades memint meryem menggerai rambutnya. kenapa?? tanya meryem.
“ini adalah malam yang penting, ini pertama kalinya fatmagul dan kerim membuat keputusan bersama, mereka mengundang kita bersama, bukankah mereka tak pernah melakukan ini sebelumnya?? ini hal yang bagus. tak mengejutkan jika kemudian fatma berkata aku akan tidur digudang, dalam waktu dekat, aku menulis disini.”kata mukkades yakin, meryem hanya diam.
Direstoran, rekan kerja fatmgul berkata jika fatma tampak berbeda. matamu bersinar dan nampak bahagia katanya. kemudian erol datang, ia memberikan gaji kepad fatma dan yang lainnya. fatma membuka amplopnya dikamar mandi, ia tersenyum.
Karim sendiri telah selesai dnegan pekerjaannya, ia melihat kearah kaca dan meraba rambutnya yang panjang. Tak lama kemudian karim menelepon .”aku meneleponmu, jika kita seharusny sebagai keluarga.maksudku pergi bersama sama.pergi ke toko kebab dikota. “kataa karim
“kenapa??” tnya fatma
“kau mendapatkan gajimu hari ini, dan kau tahu situaasi dirumah, mukkades hanim. aku pikir jika kita bisa pergi bersama akan bagus. murat sendiri ingin pergi kesana minggu kemaren. rahmi abi memperbolehkannya, jadi bagaimana menurutmu .”kata karim pelan, seolah takut fatma akan menolak idenya.
“baiklah kenapa tidak.”kata fatma. kita tak akan membuatmu membayar jika kau khawatir soal itu kt karim. fatma tersenyum, keduanay tersenyum.akhirnya fatma setuju untuk pergi. karim berkata jika ia akan memesan malam ini.
Karim berkta kepada aanak buanya akan pergi ke barber shop. kemudian hpnya bunyi, vural menelepon tapi karim langsung mematikannya. vural lalu mengirim sms dan berkata jika mereka harus bertemu karena ada hal yang penting.
Dirumah, salih menelepon mukkades. mukkades langsung mendampratnya. ia pergi kekamar dan marah besar kepada salih. rahmi melihat hal itu, ia segera bergegas kekamar dan merebut hp mukkades.”halo aku suami mukkades, dan ayah murat . kau dengar.menjauhlah dari keluargaku.dari istriku dan anakku. jika tak tangan yang kau pakai untuk memukul istriku akan aku ambil dan aku masukkan kepantatmu, dasar sampah. halo.”kt rahmi tapi saalih sudah mematikaan hpnya sejak tadi.
“pria memalukan, ia mematikan hpny sat mendengar suaraku.”kata rahmi. sedangkan mukkades sendiri berkta jika ia berani sumpah tak menelepon salih tapi salihlah yang meneleponnya.
“aku tak ingin ini terjadi lagi”kata rahim. mukkades kemudian menghapus nomor hp salih.
Fatmagul pergi ke toko pernak pernik, ia membeli pita untuk asesoris yang sedang ia buat. ia kemudian pergi ke tempat belajar setir mobil untuk meminta informasi. Fatmagul kemudian pulang dengan naik bus.
Ternyta karim menemui vural dipinggir laut, .”bagaimana bisa kau datang dan menghadapiku, apa kau tak punya martabat??” kata karim dan langsung memukul vural. karim kumohon kata vural. apa yang kau inginkan?? tnya karim
“bukankah sudah kukatakan aku tak ingin melihat wajahmu lagi.”teriak karim. sialan, begitu juga aku. aku juga tdk ingin melihat wajahku sendiri sahut vural.
“aku datang untuk memperingatkanmu, erdugan akan membuat masalah untukmu.”kata vural kepada kerim.
Dirumah, semuanya sedang bersiap untuk pergi kekota, mukkades memint meryem menggerai rambutnya. kenapa?? tanya meryem.
“ini adalah malam yang penting, ini pertama kalinya fatmagul dan kerim membuat keputusan bersama, mereka mengundang kita bersama, bukankah mereka tak pernah melakukan ini sebelumnya?? ini hal yang bagus. tak mengejutkan jika kemudian fatma berkata aku akan tidur digudang, dalam waktu dekat, aku menulis disini.”kata mukkades yakin, meryem hanya diam.
Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 72