Sinopsis Fatmagul Episode 143. Rezat memegang tangan istrinya dan berkata jika semua ini karena ular yang bernama erdugan, selim bukanlah anak seperti itu kata rezat kemudian. aku ingin anakku kata perihan lagi sambil merebahkan kepalanya dipangkuan suaminya.
Sedangkan didalam penjara, tampak selim melamun dan erdugan kembali melingkari tanggal menuju persidangan yang tinggal 10 hari lagi.
Didapur fatma sedang bersih bersih, dia cemas melihat karim masih diam di halaman belakang, meryem berkata akan bicara dengannya. ketika hendak meletakkan gelas di meja kamar meryem, fatma melihat bunga mawar yang sudah layu dalam gelas.
Ia bertanya dari siapa bunga itu?? meryem nampak salting. tetapi fatma terus mengejarnya dengan berbagai pertanyaan. akhirnya meryem mengaku dan bercerita tentang kadir.’dia pria yang kesepian, maksudku kesepian ditengah kebisingan, dia naif.’kata meryem
Sedangkan didalam penjara, tampak selim melamun dan erdugan kembali melingkari tanggal menuju persidangan yang tinggal 10 hari lagi.
Didapur fatma sedang bersih bersih, dia cemas melihat karim masih diam di halaman belakang, meryem berkata akan bicara dengannya. ketika hendak meletakkan gelas di meja kamar meryem, fatma melihat bunga mawar yang sudah layu dalam gelas.
Ia bertanya dari siapa bunga itu?? meryem nampak salting. tetapi fatma terus mengejarnya dengan berbagai pertanyaan. akhirnya meryem mengaku dan bercerita tentang kadir.’dia pria yang kesepian, maksudku kesepian ditengah kebisingan, dia naif.’kata meryem
Sinopsis Fatmagul Episode 143 |
‘aku rasa dia tak kesepian lagi sekarang, “kata fatma
“kau tahu dia juga berkata hal yang sama, dia bilang kita seperti keluarga baginya, fatmagul seperti anakku sendiri dia bilang begitu, “kata meryem. itu bagus sahut fatma. keduanya saling merangkul.
“kita tak akan selalu kecewa dalam hidup, selalu saja ada hal baik yang terjadi.”kata fatmagul, isnyaallah sahut meryem. tiba tiba karim masuk kedapur, fatma segera menuju kamarnya.
Karim menutup pintu dan berkata jika sebentar lagi fatmagul ulaang tahun, meryem senang sekali karena dia pikir karim akan meengatakan hal yang lain.”aku melihat tgl lahirnya saat dikantor jaksa , aku ingat 8 juni, tetapi aku yakin jika pria itu pasti ingat juga, bagaimana jika dia melakukan sesuatu”kata karim.
Meryem meyakinkan jika mustafa tak akan melakukannya, karena kadir akan bicara kepadanya, dia seharusnya takut.aku tak yakin sahut karim. kemudian mereka saling mengucapkan selamat malam.
Keesokan paginya, rahim menganatarkan murat sampai disekolah, dia berpesan lagi kepada guru agar tak ada seorangpun yang membawa anaknya kecuali dia!! tetapi ternyata mukkades sudah ada didelam kelas murat, dia memeluk putranya itu dengan erat.
Mukkades berkaca kaca karena bisa melihat murat lagi, SEmoga Tuhan tak akan memisahkan kita lagi sahut mukkades. mukkades minta murat untuk merahasiakan tetnang pertemuan mereka. dia berkata jika waktunya tiba dia akan membawa murat bersamanya dng baik baik.
dia lalu bertanya tentang apa yang terjadi diizmir. murat berkata jika ayahnya sangat marah kepadanya, apa yang mereka bilang tg aku tanya mukkades.
“dia bilang, .”kita tak membutuhkan dia lagi “dan hal hal seperti itu” kata murat. kita akan lihat siapa yang membutuhkan siapa sahut mukkades kemudian.
Meryem menelepon tempat karim kerja karena karim tak bisa dihubungi, hpnya mati. karim sendiri sedang ada dimobilnya.
Fatmagul berkata kepada meryem jika dia sangat ketakutan kemaren,.”aku sangat takut hingga ingin menelepon karim segera. aku pikir dia akan membahayakanku, mustafa menjadi pria yang aneh, dia meyakinkan dirinya jika aku berselingkuh darinya.”kata fatma. itu dilakukannya untuk membodohi dirinya sendiri , untuk melupakan kesalahannya kata meryem.
“aku setuju, pandangan matanya sangat aneh, dia juga sangat nekat mengancamku disaat ada pelanggan disini.bahkan saat hendak prgi, dia masih mengancamku.’kata fatma lagi. dia hanya ingin membuatmu khawatir sahut meryem.
“kerim tak akan pergi kepadanya kan??”tanya fatma khawatir. jangan khawatir, jangan berpikir yang bukan bukan kata meryem kemudian.
Mustafa tiba dipangkalan, yasar mendekat dan berkata jika ada seseorang menunggunya. aku melihatnay direstoran saat itu kata yasar. mustafa bergegas melangkah karena berpikir jika yang datang karim tetapi ternyata kadir.”sselamat pagi mustafa “kata kadir
“dia tak punya nyali untuk datang, dia mengirimmu.”sahut mustafa. jangan menembak pembawa pesan kata kadir kemudian.
Sedangkan karim sendiri ternyata memang mencari mustafa, dia bertanya kepada satpam dimana mustafa nacali. satpam itu menunjuk kepangkalan truk. karim segera menuju kesana,
Munir dan rezat sampai diperusahaan, mereka melihat mobil karim dan mengikutinya.
Apa yang terjadi kemudian?? apa yang akan dilakukan karim ketika bertemu mustafa nanti?? akankah mereka sakan saling membunuh? Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 144
“kau tahu dia juga berkata hal yang sama, dia bilang kita seperti keluarga baginya, fatmagul seperti anakku sendiri dia bilang begitu, “kata meryem. itu bagus sahut fatma. keduanya saling merangkul.
“kita tak akan selalu kecewa dalam hidup, selalu saja ada hal baik yang terjadi.”kata fatmagul, isnyaallah sahut meryem. tiba tiba karim masuk kedapur, fatma segera menuju kamarnya.
Karim menutup pintu dan berkata jika sebentar lagi fatmagul ulaang tahun, meryem senang sekali karena dia pikir karim akan meengatakan hal yang lain.”aku melihat tgl lahirnya saat dikantor jaksa , aku ingat 8 juni, tetapi aku yakin jika pria itu pasti ingat juga, bagaimana jika dia melakukan sesuatu”kata karim.
Meryem meyakinkan jika mustafa tak akan melakukannya, karena kadir akan bicara kepadanya, dia seharusnya takut.aku tak yakin sahut karim. kemudian mereka saling mengucapkan selamat malam.
Keesokan paginya, rahim menganatarkan murat sampai disekolah, dia berpesan lagi kepada guru agar tak ada seorangpun yang membawa anaknya kecuali dia!! tetapi ternyata mukkades sudah ada didelam kelas murat, dia memeluk putranya itu dengan erat.
Mukkades berkaca kaca karena bisa melihat murat lagi, SEmoga Tuhan tak akan memisahkan kita lagi sahut mukkades. mukkades minta murat untuk merahasiakan tetnang pertemuan mereka. dia berkata jika waktunya tiba dia akan membawa murat bersamanya dng baik baik.
dia lalu bertanya tentang apa yang terjadi diizmir. murat berkata jika ayahnya sangat marah kepadanya, apa yang mereka bilang tg aku tanya mukkades.
“dia bilang, .”kita tak membutuhkan dia lagi “dan hal hal seperti itu” kata murat. kita akan lihat siapa yang membutuhkan siapa sahut mukkades kemudian.
Meryem menelepon tempat karim kerja karena karim tak bisa dihubungi, hpnya mati. karim sendiri sedang ada dimobilnya.
Fatmagul berkata kepada meryem jika dia sangat ketakutan kemaren,.”aku sangat takut hingga ingin menelepon karim segera. aku pikir dia akan membahayakanku, mustafa menjadi pria yang aneh, dia meyakinkan dirinya jika aku berselingkuh darinya.”kata fatma. itu dilakukannya untuk membodohi dirinya sendiri , untuk melupakan kesalahannya kata meryem.
“aku setuju, pandangan matanya sangat aneh, dia juga sangat nekat mengancamku disaat ada pelanggan disini.bahkan saat hendak prgi, dia masih mengancamku.’kata fatma lagi. dia hanya ingin membuatmu khawatir sahut meryem.
“kerim tak akan pergi kepadanya kan??”tanya fatma khawatir. jangan khawatir, jangan berpikir yang bukan bukan kata meryem kemudian.
Mustafa tiba dipangkalan, yasar mendekat dan berkata jika ada seseorang menunggunya. aku melihatnay direstoran saat itu kata yasar. mustafa bergegas melangkah karena berpikir jika yang datang karim tetapi ternyata kadir.”sselamat pagi mustafa “kata kadir
“dia tak punya nyali untuk datang, dia mengirimmu.”sahut mustafa. jangan menembak pembawa pesan kata kadir kemudian.
Sedangkan karim sendiri ternyata memang mencari mustafa, dia bertanya kepada satpam dimana mustafa nacali. satpam itu menunjuk kepangkalan truk. karim segera menuju kesana,
Munir dan rezat sampai diperusahaan, mereka melihat mobil karim dan mengikutinya.
Apa yang terjadi kemudian?? apa yang akan dilakukan karim ketika bertemu mustafa nanti?? akankah mereka sakan saling membunuh? Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 144
Baca Juga
: