Sinopsis Veera Episode 380 Ranvi sedang bersiap siap dan diihatnya kancing bajunya sudah diperbaiki, tak lama kemudian ketika mereka sedang berada di meja makan, Gunjan sedang menyiapkan Kachori untuk Ranvi tapi Veera sengaja mendahuluinya dengan memberikan Kachori pada kakaknya itu, Gunjan benar benar merasa sedih, ketika Gunjan sedang menyetrika baju Ranvi, tiba tiba Veera datang dan mengambil baju Ranvi “Veera, kenapa kamu melakukan hal ini ? Aku hanya sedang mencoba untuk mengerjakan pekerjaan untuk Ranvi” Gunjan mencoba membela dirinya “Memangnya kenapa ? Aku rasa kamu tak usah memikirkan tentang pekerjaan kakakku tapi jika kamu memikirkan sesuatu maka katakan saja padaku !” sindir Veera dengan gayanya yang khas “Tidak ada ! tak ada apa apa, aku akan pergi ke dapur saja !” kata Gunjan, setelah Gunjan pergi, Veera berkata pada dirinya sendiri “Rupanya aku salah menilai Gunjan, aku akan membiarkannya untuk beberapa saat” bathin Veera dalam hati
Sinopsis Veera Episode 380 |
Sementara itu, Gunjan berkata pada dirinya sendiri “Kenapa aku melakukan semua ini ? Apakah aku berusaha untuk menarik perhatian Ranvi ? Apakah aku mulai mencintai Ranvi ?” Gunjan terus menerus memikirkan Ranvi “Selama ini Ranvi selalu menolong aku dan melakukan hal hal yang luar biasa untukku, padahal aku tak mencintainya” saat itu Ranvi memasuki kamar “Ranvi, kamu mau pergi kemana ?” tanya Gunjan cemas “Aku mau ke teras dulu” kata Ranvi kemudian keluar dari kamarnya
Dikamar Veera, saat itu Veera sedang tidur, tiba tiba ada seseorang yang melemparkan batu kerikil ke dalam kamarnya melalui jendela, Veera segera membaca sebuah kertas yang membungkus kerikil tersebut kemudian Veera melongok keluar dari jendela kamarnya untuk melihat siapa yang telah melempar kerikil tersebut, ternyata dibawah sana ada Baldev yang berkata dengan bahasa tubuhnya “Veera, turunah ke bawah sekarang !” Veera akhirnya menuruti permintaan Baldev dan menemuinya di luar di halaman depan rumahnya “Veera, kenapa kamu mensilent ponselmu ? Sebaiknya kamu jangan mensilent ponselmu !” Veera tertegun mendengar ucapan Baldev, kemudian Baldev memberikan DVD film romantis untuk Veera “Aku membawakan sebuah film untuk kamu” tanpa berkata apa apa Veera langsung merusak DVD itu dan menginjak injaknya dengan kakinya “Aku tahu kalau kamu akan merusak DVD-nya, jadi sekarang kamu mendapatkan janji dari kakakmu, jangan rusak DVD ini !” Veera benar benar merasa kesal mendengar ucapan Baldev
Keesokan harinya, Veera sedang menyiapkan sarapan untuk semua orang, Ranvi datang menemuinya “Veera, dimana ibu dan bibi ?” tanya Ranvi cemas “Sudah, lupakan saja semua orang dan makan paratha ini, kak” Gunjan dan Veera tiba tiba sama sama menyediakan segelas air untuk Ranvi, Ratan dan bibi Chaiji sedang ngobrol berdua “Aku akan memanggil tukang untuk memperbaiki atap diteras depan” Ranvi langsung menyela ucapan ibunya “Aku akan memperbaikinya, ibu,itu pekerjaan yang mudah, aku bisa mengerjakannya kalau pekerjaannya sangat sulit maka kita baru memanggil tukang” bibi Chaiji juga setuju dengan pendapat Ranvi “Baiklah, Ranvi,lakukanlah tapi hati hati ya” pinta bibi Chaiji,
Sementara itu Veera sedang memikirkan kata kata Baldev dan memutar DVD yang diberikannya, pada saat yang bersamaan Ranvi mulai berusaha untuk menaiki tangga menuju ke atap teras tersebut tapi baru saja pada anak tangga pertama, anak tangga pertama itu rusak, semua orang merasa cemas, Gunjan dan Veera sampai juga di sana dan mellihat Ranvi yang sedang naik ke atas atap “Kakak, hati hati” Veera merasa cemas “Ranvi, hati hati” Gunjan juga cemas melihat Ranvi yang naik keatas atap, baru saja Ranvi melangkah di atas atap tiba tiba kakinya terpeleset dan Ranvi jatuh dari atap dan terluka, semua orang panik
Tak lama kemudian, dokter datang dan mengobati Ranvi “Ranvi, lebih baik kamu jangan keluar rumah dulu, paling tak kamu harus benar benar beristirahat selama 3 - 4 hari” kata dokter “Dengar itu, Ranvi ! Kamu tak boleh pergi kemanapun !” sela bibi Chaiji “Iyaaa, Ranvi,kamu tak akan pergi ke ladang dulu atau ibu akan menjewer telingamu di depan istrimu !” Ratan juga ikut menimpali “Gunjan, bawa Ranvi ke kamarnya” Gunjan menuruti permintaan Ratan untuk membawa Ranvi ke kamarnya “Sudah, Gunjan,jangan lakukan ini !” kata Ranvi “Aku tahu kalau kamu masih marah padaku tapi jangan tunjukkan kemarahanmu pada pengobatan ini, semua orang merasa khawatir padamu” kata Gunjan sedih, Gunjan kemudian berkata pada dirinya sendiri “Aku tahu kalau aku ini sangat menyakiti perasaanmu, Ranvi” bathin Gunjan
Dikamar Veera, saat itu Veera sedang tidur, tiba tiba ada seseorang yang melemparkan batu kerikil ke dalam kamarnya melalui jendela, Veera segera membaca sebuah kertas yang membungkus kerikil tersebut kemudian Veera melongok keluar dari jendela kamarnya untuk melihat siapa yang telah melempar kerikil tersebut, ternyata dibawah sana ada Baldev yang berkata dengan bahasa tubuhnya “Veera, turunah ke bawah sekarang !” Veera akhirnya menuruti permintaan Baldev dan menemuinya di luar di halaman depan rumahnya “Veera, kenapa kamu mensilent ponselmu ? Sebaiknya kamu jangan mensilent ponselmu !” Veera tertegun mendengar ucapan Baldev, kemudian Baldev memberikan DVD film romantis untuk Veera “Aku membawakan sebuah film untuk kamu” tanpa berkata apa apa Veera langsung merusak DVD itu dan menginjak injaknya dengan kakinya “Aku tahu kalau kamu akan merusak DVD-nya, jadi sekarang kamu mendapatkan janji dari kakakmu, jangan rusak DVD ini !” Veera benar benar merasa kesal mendengar ucapan Baldev
Keesokan harinya, Veera sedang menyiapkan sarapan untuk semua orang, Ranvi datang menemuinya “Veera, dimana ibu dan bibi ?” tanya Ranvi cemas “Sudah, lupakan saja semua orang dan makan paratha ini, kak” Gunjan dan Veera tiba tiba sama sama menyediakan segelas air untuk Ranvi, Ratan dan bibi Chaiji sedang ngobrol berdua “Aku akan memanggil tukang untuk memperbaiki atap diteras depan” Ranvi langsung menyela ucapan ibunya “Aku akan memperbaikinya, ibu,itu pekerjaan yang mudah, aku bisa mengerjakannya kalau pekerjaannya sangat sulit maka kita baru memanggil tukang” bibi Chaiji juga setuju dengan pendapat Ranvi “Baiklah, Ranvi,lakukanlah tapi hati hati ya” pinta bibi Chaiji,
Sementara itu Veera sedang memikirkan kata kata Baldev dan memutar DVD yang diberikannya, pada saat yang bersamaan Ranvi mulai berusaha untuk menaiki tangga menuju ke atap teras tersebut tapi baru saja pada anak tangga pertama, anak tangga pertama itu rusak, semua orang merasa cemas, Gunjan dan Veera sampai juga di sana dan mellihat Ranvi yang sedang naik ke atas atap “Kakak, hati hati” Veera merasa cemas “Ranvi, hati hati” Gunjan juga cemas melihat Ranvi yang naik keatas atap, baru saja Ranvi melangkah di atas atap tiba tiba kakinya terpeleset dan Ranvi jatuh dari atap dan terluka, semua orang panik
Tak lama kemudian, dokter datang dan mengobati Ranvi “Ranvi, lebih baik kamu jangan keluar rumah dulu, paling tak kamu harus benar benar beristirahat selama 3 - 4 hari” kata dokter “Dengar itu, Ranvi ! Kamu tak boleh pergi kemanapun !” sela bibi Chaiji “Iyaaa, Ranvi,kamu tak akan pergi ke ladang dulu atau ibu akan menjewer telingamu di depan istrimu !” Ratan juga ikut menimpali “Gunjan, bawa Ranvi ke kamarnya” Gunjan menuruti permintaan Ratan untuk membawa Ranvi ke kamarnya “Sudah, Gunjan,jangan lakukan ini !” kata Ranvi “Aku tahu kalau kamu masih marah padaku tapi jangan tunjukkan kemarahanmu pada pengobatan ini, semua orang merasa khawatir padamu” kata Gunjan sedih, Gunjan kemudian berkata pada dirinya sendiri “Aku tahu kalau aku ini sangat menyakiti perasaanmu, Ranvi” bathin Gunjan
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 381