Sinopsis Veera Episode 379 Dirumah Balwant, Bansuri sedang menggerutu soal perhiasannya yang hilang, tepat pada saat itu Gunjan datang berkunjung ke rumah mereka dengan membawa perhiasan Bansuri yang sudah ditebus oeh Ranvi “Bagaimana, Gunjan ? Apakah Ranvi sudah menginterogasi Jaswant ? Apakah ia sudah tahu dimana perhiasan ibu berada ?” Bansuri lansung memberondong beribu pertanyaan ke Gunjan “Ibu, pak Jaswant itu tak bersalah, ia itu bukan pencuri” Gunjan berusaha untuk membela Jaswant di depan ayah dan ibunya, namun Bansuri tak mau mendengarkan alasan apapun dari mulut Gunjan, bahkan Bansuri mengatakan kalau dirinya sudah menelfon polisi, Gunjan kaget, Balwant berusaha untuk menghibur Gunjan “Sudah, jangan khawatir, Gunjan ,,, kemarilah” Gunjan kemudian duduk di sebelah ayahnya “Apakah kamu dan Ranvi baik baik saja ?” Gunjan nampak gugup sambil mengatakan
Digangana Suryanvanshi Pemeran Veera ANTV |
“Iyaaa, kami baik baik saja, ayah” tepat pada saat itu Bansuri memanggil Balwant dari lantai bawah “Balwant, turunlah ! Ada telfon dari kantor polisi !” Gunjan sangat gugup begitu mendengar kantor polisi “Iyaaa, aku turun !” Balwant kemudian keluar dari kamarnya meninggalkan Gunjan, Gunjan benar benar sangat gugup dan berusaha menaruh kotak perhiasan ibunya di kamar ibunya, Gunjan mencari cari tempat yang tepat agar bisa segera dilihat oleh ibunya, Gunjan segera menaruhnya di bawah kursi, kemudian Gunjan dengan sengaja melepas salah satu anting antingnya di sana agar ibunya bisa melihat kotak perhiasan itu, setelah Gunjan menaruh kotak perhiasan itu, Bansuri dan Balwant masuk ke dalam kamar mereka sambil terus membahas soal perhiasannya yang hilang, Gunjan bergegas pamit pulang dengan alasan ada pekerjaan yang harus segera ia selesaikan
Setelah Gunjan berada diluar rumah orangtuanya, Gunjan segera menlefon ponsel Bansuri, saat itu Bansuri sedang ngobrol dengan temannya di telfon, setelah menutup telfonnya, Bansuri kemudian mengangkat telfon Gunjan “Gunjan, ada apa ?” tanya Bansuri heran “Ibu, aku kehilangan anting antingku, mungkin jatuh di kamar ibu, bisakah ibu mencarinya di sana ?” Bansuri kemudian menuruti permintaan Gunjan menuju ke kamarnya untuk mencari anting anting Gunjan, hingga akhirnya Bansuri menemukan anting anting Gunjan dan tiba tiba Bansuri melihat ada sebuah tas yang berisi kotak perhiasan yang memang sengaja ditaruh disana oleh Gunjan tanpa sepengetahuan Bansuri dengan maksud agar Bansuri bisa melihatnya “Gunjan ! Perhiasan ibu sudah ketemu !” Gunjan pun merasa lega “Tapi kenapa bisa berada di bawah kursi ya ? Aaah sudahah aku tak peduli, yang penting perhiasanku kembali” ujar Bansuri senang
Gunjan sedang duduk dikamarnya, sebuah piring berisi makanan tergeletak di meja disampingnya, Gunjan sedang memandangi foto Ranvi sambil menangis dan memikirkan Ranvi “Apa yang kamu lakukan membuat aku jadi terharu padamu, aku telah banyak berhutang padamu, Ranvi” begitu Veera melintas di depan kamarnya dan memandanginya dari arah luar, Gunjan segera menyembunyikan foto Ranvi, Veera bisa melihat ada kesedihan di wajah Gunjan, mereka berdua sama sama menunggu Ranvi yang saat itu sedang berada di ladang dan menyanyikan lagu sedih disana, kedua perempuan itu benar benar merasa tak berdaya dan sedih di tempat mereka masing masing
Keesokan harinya, ketika Baldev menemui Gunjan dikamarnya, dilihatnya Gunjan sedang tertidur di sofa, Baldev kemudian membangunkan Gunjan dan di bukanya piring disebelah Gunjan ternyata isinya masih utuh “Kenapa kamu tidur sendirian di sofa ? Dimana Ranvi ?” Baldev kemudian menghina Ranvi didepan Gunjan, Baldev mengira kalau Ranvi telah memperlakukan Gunjan yang tak tidak, Gunjan langsung bangun dan membela Ranvi di depan Baldev “Ranvi itu sudah membela aku, kakak ! Bahkan ketika semua orang termasuk salah paham padanya, ia tetap mendukung aku, aku mohon, kakak ,,, jangan campuri kehidupanku !” Baldev merasa kesal karena Gunjan membela Ranvi mati matian seperti ini,
Kemudian Baldev pergi meninggalkan Gunjan, ketika sampai di lantai bawah, Baldev hampir saja bertabrakan dengan Veera, mereka berdua kemudian bertengkar satu sama lain tentang Gunjan yang kakak ipar Veera atau adik kandung Baldev, Baldev kemudian menceritakan semuanya tentang Gunjan yang tiba tiba saja membela Ranvi, Veera mulai memikirkan sesuatu dan bertanya tanya tentang Gunjan “Apakah Gunjan benar benar telah berubah dan mulai mencintai kak Ranvi ?” bathin Veera dalam hati
Tak lama kemudian Veera berlari menuju ke ladang untuk mengabari pada Ranvi yang saat itu sedang bekerja di ladang “Kakak, kenapa kakak tak pulang ke rumah semalam ?” tanya Veera penasaran “Kemarin aku mengerjakan beberapa pekerjaan di ladang tapi kemudian aku kecapekan dan tidur di sini” Ranvi berusaha menutupi perasaannya “Iyaa, sambil menyembunyikan penderitaan kakak kan ?” Ranvi hanya terdiam “Kakak, sekarang hidup kakak akan segera di penuhi oleh kebahagiaan karena Gunjan sudah mulai memiliki perasaan ke kakak” Veera kemudian menceritakan semua yang diceritakan oleh Baldev tadi ke Ranvi “Tidak Veera, tetap ada perbedaannya antara mengucapkan terima kasih dengan perasaan cinta dan aku harus bisa menerima itu semua bukannya mengharapkannya dan mengubah diriku” ujar Ranvi, Veera bisa merasakan penderitaan dibalik perkataan kakaknya, Veera kemudian memutuskan untuk membuat Gunjan berubah dari ucapan terima kasih menjadi sebuah perasaan cinta Veera kemudian menyelinap ke kamar Ranvi dan melepas salah satu kancing di baju Ranvi, setelah itu diletakkannya baju itu diatas tempat tidur dan bergegas berlalu dari sana,
Tak lama kemudian Gunjan sedang berdandan, Ranvi memasuki kamarnya dan sekilas melirik ke arah Gunjan, saat itu Gunjan sepertinya hendak mengatakan sesuatu ke Ranvi, Ranvi melihat bajunya ada diatas tempat tidur “Mungkin Veera atau ibu yang menaruhnya disini” bathin Ranvi “Waah kancingnya lepas ?” Gunjan mendengar ucapan Ranvi kemudian Ranvi mengambil baju yang lain, setelah Ranvi keluar dari kamarnya, Gunjan berusaha untuk menjahit kancing baju Ranvi, Veera segera menghampiri Gunjan dan mengambil baju Ranvi “Sini biar aku saja yang melakukannya untuk kakakku dan lagi kamu itu tak perlu melakukannya dengan terpaksa untuk menyelesaikan pekerjaan kakakku” ujar Veera dan berlalu dari sana, dilihatnya Gunjan hanya terdiam dan sedih
Setelah Gunjan berada diluar rumah orangtuanya, Gunjan segera menlefon ponsel Bansuri, saat itu Bansuri sedang ngobrol dengan temannya di telfon, setelah menutup telfonnya, Bansuri kemudian mengangkat telfon Gunjan “Gunjan, ada apa ?” tanya Bansuri heran “Ibu, aku kehilangan anting antingku, mungkin jatuh di kamar ibu, bisakah ibu mencarinya di sana ?” Bansuri kemudian menuruti permintaan Gunjan menuju ke kamarnya untuk mencari anting anting Gunjan, hingga akhirnya Bansuri menemukan anting anting Gunjan dan tiba tiba Bansuri melihat ada sebuah tas yang berisi kotak perhiasan yang memang sengaja ditaruh disana oleh Gunjan tanpa sepengetahuan Bansuri dengan maksud agar Bansuri bisa melihatnya “Gunjan ! Perhiasan ibu sudah ketemu !” Gunjan pun merasa lega “Tapi kenapa bisa berada di bawah kursi ya ? Aaah sudahah aku tak peduli, yang penting perhiasanku kembali” ujar Bansuri senang
Gunjan sedang duduk dikamarnya, sebuah piring berisi makanan tergeletak di meja disampingnya, Gunjan sedang memandangi foto Ranvi sambil menangis dan memikirkan Ranvi “Apa yang kamu lakukan membuat aku jadi terharu padamu, aku telah banyak berhutang padamu, Ranvi” begitu Veera melintas di depan kamarnya dan memandanginya dari arah luar, Gunjan segera menyembunyikan foto Ranvi, Veera bisa melihat ada kesedihan di wajah Gunjan, mereka berdua sama sama menunggu Ranvi yang saat itu sedang berada di ladang dan menyanyikan lagu sedih disana, kedua perempuan itu benar benar merasa tak berdaya dan sedih di tempat mereka masing masing
Keesokan harinya, ketika Baldev menemui Gunjan dikamarnya, dilihatnya Gunjan sedang tertidur di sofa, Baldev kemudian membangunkan Gunjan dan di bukanya piring disebelah Gunjan ternyata isinya masih utuh “Kenapa kamu tidur sendirian di sofa ? Dimana Ranvi ?” Baldev kemudian menghina Ranvi didepan Gunjan, Baldev mengira kalau Ranvi telah memperlakukan Gunjan yang tak tidak, Gunjan langsung bangun dan membela Ranvi di depan Baldev “Ranvi itu sudah membela aku, kakak ! Bahkan ketika semua orang termasuk salah paham padanya, ia tetap mendukung aku, aku mohon, kakak ,,, jangan campuri kehidupanku !” Baldev merasa kesal karena Gunjan membela Ranvi mati matian seperti ini,
Kemudian Baldev pergi meninggalkan Gunjan, ketika sampai di lantai bawah, Baldev hampir saja bertabrakan dengan Veera, mereka berdua kemudian bertengkar satu sama lain tentang Gunjan yang kakak ipar Veera atau adik kandung Baldev, Baldev kemudian menceritakan semuanya tentang Gunjan yang tiba tiba saja membela Ranvi, Veera mulai memikirkan sesuatu dan bertanya tanya tentang Gunjan “Apakah Gunjan benar benar telah berubah dan mulai mencintai kak Ranvi ?” bathin Veera dalam hati
Tak lama kemudian Veera berlari menuju ke ladang untuk mengabari pada Ranvi yang saat itu sedang bekerja di ladang “Kakak, kenapa kakak tak pulang ke rumah semalam ?” tanya Veera penasaran “Kemarin aku mengerjakan beberapa pekerjaan di ladang tapi kemudian aku kecapekan dan tidur di sini” Ranvi berusaha menutupi perasaannya “Iyaa, sambil menyembunyikan penderitaan kakak kan ?” Ranvi hanya terdiam “Kakak, sekarang hidup kakak akan segera di penuhi oleh kebahagiaan karena Gunjan sudah mulai memiliki perasaan ke kakak” Veera kemudian menceritakan semua yang diceritakan oleh Baldev tadi ke Ranvi “Tidak Veera, tetap ada perbedaannya antara mengucapkan terima kasih dengan perasaan cinta dan aku harus bisa menerima itu semua bukannya mengharapkannya dan mengubah diriku” ujar Ranvi, Veera bisa merasakan penderitaan dibalik perkataan kakaknya, Veera kemudian memutuskan untuk membuat Gunjan berubah dari ucapan terima kasih menjadi sebuah perasaan cinta Veera kemudian menyelinap ke kamar Ranvi dan melepas salah satu kancing di baju Ranvi, setelah itu diletakkannya baju itu diatas tempat tidur dan bergegas berlalu dari sana,
Tak lama kemudian Gunjan sedang berdandan, Ranvi memasuki kamarnya dan sekilas melirik ke arah Gunjan, saat itu Gunjan sepertinya hendak mengatakan sesuatu ke Ranvi, Ranvi melihat bajunya ada diatas tempat tidur “Mungkin Veera atau ibu yang menaruhnya disini” bathin Ranvi “Waah kancingnya lepas ?” Gunjan mendengar ucapan Ranvi kemudian Ranvi mengambil baju yang lain, setelah Ranvi keluar dari kamarnya, Gunjan berusaha untuk menjahit kancing baju Ranvi, Veera segera menghampiri Gunjan dan mengambil baju Ranvi “Sini biar aku saja yang melakukannya untuk kakakku dan lagi kamu itu tak perlu melakukannya dengan terpaksa untuk menyelesaikan pekerjaan kakakku” ujar Veera dan berlalu dari sana, dilihatnya Gunjan hanya terdiam dan sedih
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 380