Sinopsis Veera Episode 378 Ranvi dan Gunjan masih berada di halaman depan rumah Ratan, Ranvi sengaja tak masuk ke rumahnya karena dirinya ingin membahas sesuatu yang penting dengan Gunjan berkaitan dengan perhiasan Bansuri yang digadaikan oleh Gunjan ke bank “Gunjan ! Sampai hari ini aku selalu memaafkan kamu atas apa yang telah kamu lakukan selama ini tetapi tak untuk yang ini ! Aku kira kamu akan berubah tetapi ternyata aku salah !” Ranvi benar benar marah pada Gunjan “Aku sudah menelfon orang itu beberapa kali, Ranvi,aku menelfon orang yang membawa uangku untuk pergi ke Canada tetapi dia tak mengangkat telfonku, aku rasa dia telah melarikan diri bersama uangku” Gunjan berusaha membela diri Sementara itu Veera sedang menunjukkan peta denah sekolah pertanian mereka nanti pada ibu dan bibinya “Aku akan menunjukkannya pada beberapa arsitek lalu kita akan memenuhi impian ayah” Ratan sangat terharu begitu mendengar ucapan Veera, saat itu Ranvi masuk ke rumah, Ratan segera memanggilnya “Ranvi, apakah nanti kamu dibawakan makanan kalau sedang berada di ladang ?” Ranvi sedang tak mood saat itu “Aku sangat lelah, ibu,makanya aku tak ke ladang” Gunjan langsung menyahut ucapan Ranvi “Biar aku saja, ibu,yang menyiapkan makan untuk Ranvi” Ranvi langsung menyela “Aku tak lapar ! Aku mau istirahat saja !” Ranvi segera berlalu dari sana “Sudah, Gunjan,tidak usah khawatir” hibur bibi Chaiji ketika melihat ekpresi muka Gunjan yang terlihat sedih
Sinopsis Veera Episode 378 |
Ketika Gunjan menghampiri Ranvi di kamarnya, saat itu Ranvi sedang sibuk menghitung uang, Gunjan membawakan makanan untuk Ranvi “Ranvi, makanlah dulu, dari tadi kamu belum makan” Ranvi sangat marah karena uang dibutuhkan masih kurang, Gunjan bertanya apa alasannya, Ranvi langsung membentak Gunjan “Aku sedang menghitung uang ini apa sesuai dengan catatan atau tak karena aku berusaha untuk mengembalikan uangnya pada ibuku, bagaimanapun caranya !” kata Ranvi kemudian berlalu meninggalkan Gunjan dengan perasaan marah dan kesal, Veera yang bisa merasakan perubahan sikap kakaknya berusaha untuk bertanya “Kakak, apa yang terjadi ? Kenapa kakak sangat khawatir sekali ?” tanya Veera cemas “Aku masih ada beberapa pekerjaan, Veera,nanti kita ngobrol lagi” Veera berusaha membuat Ranvi bicara tetapi Ranvi keburu pergi dari sana, Veera langsung memikirkan sesuatu “Pasti ada yang tak beres disana dan aku yakin semua ini pasti gara gara Gunjan lagi !” bathin Veera geram
Veera langsung menemui Gunjan “Gunjan ! Kenapa kakakku kelihatan begitu sedih, apa lagi rencana barumu hah ?” tanya Veera geram “Aku tak melakukan apa apa, Veera” Gunjan berusaha membela diri “Aku tak percaya ! Kamu pasti bohong ! Dan lagi kamu ini mau bicara jujur atau tidak, aku tetap yakin kalau kamu sedang merencanakan sesuatu yang lain ! Aku ingatkan padamu ya, Gunjan,lebih baik kamu itu bertobat ! Atau kamu akan kehilangan kakakku dan sekali kamu kehilangan maka kamu akan kehilangan dia selama lamanya, camkan itu !” ancam Veera Ketika Veera sudah pergi, Gunjan berkata pada dirinya sendiri “Aku sangat khawatir kalau ayahku tahu kalau aku mau pergi ke Canada, sementara ibu sangat menyayangi perhiasannya ketimbang diriku, lalu apa yang akan aku lakukan ? Aku harap tak ada seorangpun yang mengetahui tentang hal ini” kata Gunjan cemas,
Sementara itu Ranvi berusaha meminjam uang dari sahabatnya, Dalbeer “Memangnya buat apa uang sebanyak itu, Ranvi ?” Dalbeer merasa heran “Bukan seperti itu, Dalbeer,semuanya yang ada dirumahku baik baik saja” saat itu Baldev melihat Ranvi dan Dalbeer, Baldev langsung menghampiri Ranvi “Ranvi, aku sekarang sangat yakin kalau pembantu itu memang yang telah mencuri perhiasan ibuku !” Ranvi berusaha membela pembantunya Baldev “Baldev, dia itu tak bersalah !” Baldev sangat marah karena Ranvi membela dia “Pembantu itu pasti tak akan mau mengakui kesalahannya, Ranvi !” namun Ranvi juga tetap bersikeras kalau pembantu Baldev yang bernama Jaswant tak bersalah “Pak Jaswant itu tak bersalah, Baldev,yang salah itu adalah Gu,” Ranvi hampir saja menyebut nama Gunjan di depan Baldev namun tak jadi “Lebih baik jangan ganggu pak Jaswant, Baldev,aku mohon” pinta Ranvi “Baik ! Aku tak akan mengganggu dia sampai sore besok tetapi setelah itu aku tak akan mengampuninya, ingat itu !” kata Baldev kesal, Ranvi benar benar bingung sambil memikirkan sesuatu
Sesampainya dirumah, saat itu Ratan sedang menghitung uang hasil panen bersama Veera “Ranvi, duduklah sini !” Ranvi kemudian duduk di dekat ibunya, Ratan kemudian menunjukkan catatan pengeluaran dan pendapatan dari hasil panen mereka dan uang yang begitu banyak ada di meja “Ibu, bolehkah aku meminta 75.000 saja ?” Ratan heran dengan pertanyaan Ranvi “Memangnya mau buat apa uang itu ?” Ranvi bingung “Aku akan menggunakannya untuk tujuan yang baik, ibu” Ranvi tak tahu harus menjawab apa “Bukan seperti itu, Ranvi,ya sudah ambil sana 75.000 dan taruh sisanya di bank ya” Ranvi mengangguk dengan perasaan gelisah, sementara Veera yang juga ada disana mulai curiga “Sepertinya ada yang tak beres ini !” bathin Veera dalam hati
Ranvi kemudian berada di bank dan menandatangani surat gadai untuk menebus perhiasan Bansuri, lalu Ranvi memberikan uang itu ke manager bank, pihak bank memberikan kotak kota perhiasan milik Bansuri, Veera yang mengikuti Ranvi sedari tadi langsung kaget begitu mengetahui yang sebenarnya tetapi Veera merasa bingung juga,
Sementara itu teman teman Baldev memberikan dua tiket film buat Baldev tetapi Baldev langsung menyobeknya didepan mereka “Baiklah, sekarang kami akan membeli tiket nonton film yang romantis” Baldev langsung membentak teman temannya itu “Aku harus memikirkan ide yang cemerlang !” Baggi, salah satu teman Baldev berkata “Aku punya ide yang cemerlang !” kemudian dia menunjukkan sebuah botol kecil “Bukankah itu alkohol ? Ooh jadi kamu mau memberikan alkohol ke Veera ?” kata Baldev kesal “Tenang bos ! Alkohol itu kan mengandung chlorofoam, nah kamu bisa menggunakannya ke Veera” Baldev langsung menolak “Aku tak mau ! Aku tak mau menggunakan yang begitu begituan !” Baggi langsung menuangkan alkohol itu ke sapu tangan dan mengusapkannya ke wajah Baldev, Baldev pun pingsan tak sadarkan diri
Ketika sampai di rumah, Ranvi segera memberikan perhiasan itu ke Gunjan “Ini perhiasan ibumu, segera berikan padanya sekarang juga” Gunjan benar benar merasa senang dan terharu karena akhirnya perhiasan ibunya bisa kembali “Sudah sana, kamu harus cepat ke rumah ibumu karena ini demi menyelamatkan pak Jaswant !” Veera yang masih terus mengikuti Ranvi, mendengar semua ucapan Ranvi, Veera semakin kaget begitu mengetahui kalau Gunjan sudah mencuri perhiasan Bansuri, begitu Ranvi pergi meninggalkan Gunjan, Veera segera menemui Gunjan dan berkata “Kamu ini memang tak setia dengan keluarga kami ! Bahkan kamu juga tak setia dengan ibu kandungmu sendiri, ayahmu dan kakakmu ! Aku tak bisa percaya, kalau kamu ternyata sungguh sangat egois ! Kamu hanya memikirkan dirimu sendiri !” kata Veera kesal
Veera langsung menemui Gunjan “Gunjan ! Kenapa kakakku kelihatan begitu sedih, apa lagi rencana barumu hah ?” tanya Veera geram “Aku tak melakukan apa apa, Veera” Gunjan berusaha membela diri “Aku tak percaya ! Kamu pasti bohong ! Dan lagi kamu ini mau bicara jujur atau tidak, aku tetap yakin kalau kamu sedang merencanakan sesuatu yang lain ! Aku ingatkan padamu ya, Gunjan,lebih baik kamu itu bertobat ! Atau kamu akan kehilangan kakakku dan sekali kamu kehilangan maka kamu akan kehilangan dia selama lamanya, camkan itu !” ancam Veera Ketika Veera sudah pergi, Gunjan berkata pada dirinya sendiri “Aku sangat khawatir kalau ayahku tahu kalau aku mau pergi ke Canada, sementara ibu sangat menyayangi perhiasannya ketimbang diriku, lalu apa yang akan aku lakukan ? Aku harap tak ada seorangpun yang mengetahui tentang hal ini” kata Gunjan cemas,
Sementara itu Ranvi berusaha meminjam uang dari sahabatnya, Dalbeer “Memangnya buat apa uang sebanyak itu, Ranvi ?” Dalbeer merasa heran “Bukan seperti itu, Dalbeer,semuanya yang ada dirumahku baik baik saja” saat itu Baldev melihat Ranvi dan Dalbeer, Baldev langsung menghampiri Ranvi “Ranvi, aku sekarang sangat yakin kalau pembantu itu memang yang telah mencuri perhiasan ibuku !” Ranvi berusaha membela pembantunya Baldev “Baldev, dia itu tak bersalah !” Baldev sangat marah karena Ranvi membela dia “Pembantu itu pasti tak akan mau mengakui kesalahannya, Ranvi !” namun Ranvi juga tetap bersikeras kalau pembantu Baldev yang bernama Jaswant tak bersalah “Pak Jaswant itu tak bersalah, Baldev,yang salah itu adalah Gu,” Ranvi hampir saja menyebut nama Gunjan di depan Baldev namun tak jadi “Lebih baik jangan ganggu pak Jaswant, Baldev,aku mohon” pinta Ranvi “Baik ! Aku tak akan mengganggu dia sampai sore besok tetapi setelah itu aku tak akan mengampuninya, ingat itu !” kata Baldev kesal, Ranvi benar benar bingung sambil memikirkan sesuatu
Sesampainya dirumah, saat itu Ratan sedang menghitung uang hasil panen bersama Veera “Ranvi, duduklah sini !” Ranvi kemudian duduk di dekat ibunya, Ratan kemudian menunjukkan catatan pengeluaran dan pendapatan dari hasil panen mereka dan uang yang begitu banyak ada di meja “Ibu, bolehkah aku meminta 75.000 saja ?” Ratan heran dengan pertanyaan Ranvi “Memangnya mau buat apa uang itu ?” Ranvi bingung “Aku akan menggunakannya untuk tujuan yang baik, ibu” Ranvi tak tahu harus menjawab apa “Bukan seperti itu, Ranvi,ya sudah ambil sana 75.000 dan taruh sisanya di bank ya” Ranvi mengangguk dengan perasaan gelisah, sementara Veera yang juga ada disana mulai curiga “Sepertinya ada yang tak beres ini !” bathin Veera dalam hati
Ranvi kemudian berada di bank dan menandatangani surat gadai untuk menebus perhiasan Bansuri, lalu Ranvi memberikan uang itu ke manager bank, pihak bank memberikan kotak kota perhiasan milik Bansuri, Veera yang mengikuti Ranvi sedari tadi langsung kaget begitu mengetahui yang sebenarnya tetapi Veera merasa bingung juga,
Sementara itu teman teman Baldev memberikan dua tiket film buat Baldev tetapi Baldev langsung menyobeknya didepan mereka “Baiklah, sekarang kami akan membeli tiket nonton film yang romantis” Baldev langsung membentak teman temannya itu “Aku harus memikirkan ide yang cemerlang !” Baggi, salah satu teman Baldev berkata “Aku punya ide yang cemerlang !” kemudian dia menunjukkan sebuah botol kecil “Bukankah itu alkohol ? Ooh jadi kamu mau memberikan alkohol ke Veera ?” kata Baldev kesal “Tenang bos ! Alkohol itu kan mengandung chlorofoam, nah kamu bisa menggunakannya ke Veera” Baldev langsung menolak “Aku tak mau ! Aku tak mau menggunakan yang begitu begituan !” Baggi langsung menuangkan alkohol itu ke sapu tangan dan mengusapkannya ke wajah Baldev, Baldev pun pingsan tak sadarkan diri
Ketika sampai di rumah, Ranvi segera memberikan perhiasan itu ke Gunjan “Ini perhiasan ibumu, segera berikan padanya sekarang juga” Gunjan benar benar merasa senang dan terharu karena akhirnya perhiasan ibunya bisa kembali “Sudah sana, kamu harus cepat ke rumah ibumu karena ini demi menyelamatkan pak Jaswant !” Veera yang masih terus mengikuti Ranvi, mendengar semua ucapan Ranvi, Veera semakin kaget begitu mengetahui kalau Gunjan sudah mencuri perhiasan Bansuri, begitu Ranvi pergi meninggalkan Gunjan, Veera segera menemui Gunjan dan berkata “Kamu ini memang tak setia dengan keluarga kami ! Bahkan kamu juga tak setia dengan ibu kandungmu sendiri, ayahmu dan kakakmu ! Aku tak bisa percaya, kalau kamu ternyata sungguh sangat egois ! Kamu hanya memikirkan dirimu sendiri !” kata Veera kesal
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 379