Sinopsis Veera Episode 331Ratan yang saat itu sedang sibuk di dapur memperhatikan Veera dari tempatnya berdiri, kemudian Ratan pura pura mencari cari Ranvi agar Veera mengajaknya bicara “Ibu, kakak saat ini tak ada di rumah” ujar Veera “Kalau begitu, maukah kau ikut bersama ibu ?” Veera sangat senang dan setuju untuk pergi bersama Ratan kemudian mereka berdua pun pergi bersama sama, sementara itu Ranvi sedang duduk seorang diri di tepi ladang, Ranvi sedang mencoba membuat sebuah syair lagu, kemudian Gunjan datang menghampiri Ranvi dan penasaran dengan apa yang sedang ditulis oleh Ranv i “Ayooo Ranvi, katakan padaku, apa itu yang kau tulis ?” Ranvi terus menerus menolak “Ini bukan apa apa ini buat Veera” Ranvi berusaha menutupi perasaannya didepan Gunjan “Baiklah itu kan biasa saja” Gunjan terus mendesak “Sudahlah, Gunjan ! Tinggalkan aku sendiri !” ujar Ranvi dengan perasaan sedih dimana Ranvi teringat ketika Veera membutuhkan waktu untuk sendiri juga, Ranvi sadar kalau dirinya juga harus membiarkan Veera seorang diri suatu waktu, akhirnya Gunjan hendak pergi meninggalkan Ranvi, ketika baru beberapa langkah, kemudian Gunjan berbalik dan meminta Ranvi untuk menyelesaikan lagu ciptaannya secepat mungkin, Ranvi kaget karena bagaimana Gunjan bisa tahu “Aku tahu semuanya tentang lagu dan aku tak bisa menunggu untuk mendengarkan lagumu itu, Ranvi” ujar Gunjan kemudian berlalu dari sana, Ranvi hanya tersenyum kecil
Ratan dan Veera sedang berada di Gurudwara, setelah mereka selesai berdoa kemudian Ratan menjelaskan pada Veera kalau patah hati itu memang menyedihkan dan itu juga sangat menyakitkan “Tapi hal ini malah mengganggu semua perasaan orang lain di rumah, itulah mengapa ibu mengajak kau berdoa pada Tuhan, untuk membuat kau mengerti dan memiliki kekuatan kembali untuk mengobati rasa patah hati ini” Veera hanya bisa terdiam mendengarkan semua ucapan ibunya
Sementara itu, Baldev bersama teman temannya sedang nongkrong dipinggir jalan, salah satu temannya sedang berusaha memperbaiki radionya sendiri dan mereka juga membuat salah seorang pria yang sedang melintas disana tiba tiba jatuh dari sepedanya lalu mereka tertawa bersama sama melihat insiden lucu tersebut namun anehnya Baldev juga tak tertarik dengan semua ini, Baldev malah memarah marahi teman temannya yang telah menyebabkan orang itu jatuh, karena bagaimanapun juga Baldev harus menjaga imagenya karena tindakan seperti itu akan menyebabkan peluangnya menjadi kepala desa jadi turun, sementara itu dari kejauhan Baldev melihat Ratan dan Veera sedang berjalan menuju ke arah mereka “Veera, ibu akan ke pasar dulu, kau pulanglah ke rumah sendiri ya” akhirnya mereka berpisah di tengah jalan,
Ketika Veera sampai ditempat Baldev, Baldev memang sengaja menjegal kaki Veera sehingga membuat Veera sedikit terjungkal ke samping, sesaat Veera berhenti dan berdiam diri disana, Baldev mengira kalau Veera akan marah marah seperti biasa tapi Veera tetap diam saja dan segera meninggalkan Baldev tanpa berkata sepatah katapun, Baldev benar benar merasa terganggu dengan sikap Veera yang aneh dan tak seperti biasa “Apa yang terjadi pada harimau betina itu ? Kenapa ia menjadi seekor kucing sekarang ?” tanya Baldev heran, Baldev menegur salah satu temannya dan memintanya untuk memperbaiki radio itu, namun Baldev merasa bosan dan segera meninggalkan teman temannya, kedua teman Baldev merasa heran dengan sikap Baldev yang berubah
Di rumah, Veera melihat Ranvi datang dan segera mengejarnya, Veera mencoba meminta maf pada kakaknya namun Ranvi tetap berjalan ke atas dan pura pura tak mendengarkannya sambil tertawa kecil, Veera terus mengejarnya sambil terus meminta maaf “Veera, aku ingin sendiri ! Tinggalkan aku !” bentak Ranvi, Veera pun tak mengejarnya lagi, bibi Chaiji yang melihat pemandangan ini merasa sedih namun Veera menangis sambil tersenyum bahagia karena dirinya mendapatkan sebuah ide Veera menemui kakaknya di kamarnya dengan kacamata dan penggaris kayu ditangannya “Tuan Ranvijay Singh !” Ranvi segera berbalik melihat kearah Veera, Ranvi teringat ketika dulu Veera kecil Veera juga pernah mengenakan kacamata seperti itu berpura pura menjadi guru ketika Ranvi tak mau bangun pagi “Ranvi, kau ternyata belum menyelesaikan PR mu ! kau telah melanggar peraturan !”
Ranvi bingung dengan apa yang diucapkan oleh Veera “Peraturannya adalah kau tak akan pernah mengecewakan Veeramu dan jika kau melakukannya kau akan selalu memaafkannya, sekarang aku akan memberikan hukuman padamu ! Mendekat kemari dengan tangan didepan” Ranvi segera melakukannya “Sekarang maju ke depan !” Ranvi mendekat secara perlahan lahan, Veera memintanya untuk semakin mendekat ke arahnya sehingga Ranvi sudah semakin dekat, kemudian Veera melepas kacamata dan menaruh penggaris kayunya dan berkata “Sekarang peluk Veeramu” mereka berdua saling berpelukkan “Kakak, aku akan selalu memastikan kalau Veera dan Ranvi tak akan pernah terpisahkan, karena sesuai dengan nama kita Ranveera” Ranvi dan Veera saling tersenyum bahagia
Ranvi akhirnya bisa menyelesaikan lagunya dan bertanya tanya jika dirinya membaca lagu ini maka Gunjan pasti akan mengerti tentang perasaannya, saat itu tiba tiba Gunjan muncul dan meminta Ranvi untuk membacakan lagunya itu atau dirinya yang akan membaca “Ya sudah kalau begitu nyanyikan untukku !” pinta Gunjan “Baiklah tapi sebelum itu, aku ingin mengatakan sesuatu padamu” dalam benaknya Ranvi membayangkan dirinya sedang mengungkapkan perasaannya ke Gunjan dan Gunjan menerimanya tapi semua itu hanya bayangannya belaka, Ranvi merasa bingung, kata kata apa yang pertama kali harus ia katakan, Ranvi mulai mencoba dan terus mencoba tapi tetap tak keluar juga hingga akhirnya Bansuri memanggil Gunjan “Ranvi, aku harus pergi, ayooo cepat katakan !” Ranvi sudah hampir saja mengatakannya tapi tiba tiba “Aku akan mengatakannya lain kali saja, Gunjan” Gunjan merasa kesal “Yas sudah tak apa apa, baiklah” ujar Gunjan dan segera berlalu dari sana namun Ranvi menghentikan langkahnya, Gunjan sangat senang dan berbalik ke arah Ranvi, mereka berdua hanya saling menatap satu sama lain
Ratan dan Veera sedang berada di Gurudwara, setelah mereka selesai berdoa kemudian Ratan menjelaskan pada Veera kalau patah hati itu memang menyedihkan dan itu juga sangat menyakitkan “Tapi hal ini malah mengganggu semua perasaan orang lain di rumah, itulah mengapa ibu mengajak kau berdoa pada Tuhan, untuk membuat kau mengerti dan memiliki kekuatan kembali untuk mengobati rasa patah hati ini” Veera hanya bisa terdiam mendengarkan semua ucapan ibunya
Sementara itu, Baldev bersama teman temannya sedang nongkrong dipinggir jalan, salah satu temannya sedang berusaha memperbaiki radionya sendiri dan mereka juga membuat salah seorang pria yang sedang melintas disana tiba tiba jatuh dari sepedanya lalu mereka tertawa bersama sama melihat insiden lucu tersebut namun anehnya Baldev juga tak tertarik dengan semua ini, Baldev malah memarah marahi teman temannya yang telah menyebabkan orang itu jatuh, karena bagaimanapun juga Baldev harus menjaga imagenya karena tindakan seperti itu akan menyebabkan peluangnya menjadi kepala desa jadi turun, sementara itu dari kejauhan Baldev melihat Ratan dan Veera sedang berjalan menuju ke arah mereka “Veera, ibu akan ke pasar dulu, kau pulanglah ke rumah sendiri ya” akhirnya mereka berpisah di tengah jalan,
Ketika Veera sampai ditempat Baldev, Baldev memang sengaja menjegal kaki Veera sehingga membuat Veera sedikit terjungkal ke samping, sesaat Veera berhenti dan berdiam diri disana, Baldev mengira kalau Veera akan marah marah seperti biasa tapi Veera tetap diam saja dan segera meninggalkan Baldev tanpa berkata sepatah katapun, Baldev benar benar merasa terganggu dengan sikap Veera yang aneh dan tak seperti biasa “Apa yang terjadi pada harimau betina itu ? Kenapa ia menjadi seekor kucing sekarang ?” tanya Baldev heran, Baldev menegur salah satu temannya dan memintanya untuk memperbaiki radio itu, namun Baldev merasa bosan dan segera meninggalkan teman temannya, kedua teman Baldev merasa heran dengan sikap Baldev yang berubah
Di rumah, Veera melihat Ranvi datang dan segera mengejarnya, Veera mencoba meminta maf pada kakaknya namun Ranvi tetap berjalan ke atas dan pura pura tak mendengarkannya sambil tertawa kecil, Veera terus mengejarnya sambil terus meminta maaf “Veera, aku ingin sendiri ! Tinggalkan aku !” bentak Ranvi, Veera pun tak mengejarnya lagi, bibi Chaiji yang melihat pemandangan ini merasa sedih namun Veera menangis sambil tersenyum bahagia karena dirinya mendapatkan sebuah ide Veera menemui kakaknya di kamarnya dengan kacamata dan penggaris kayu ditangannya “Tuan Ranvijay Singh !” Ranvi segera berbalik melihat kearah Veera, Ranvi teringat ketika dulu Veera kecil Veera juga pernah mengenakan kacamata seperti itu berpura pura menjadi guru ketika Ranvi tak mau bangun pagi “Ranvi, kau ternyata belum menyelesaikan PR mu ! kau telah melanggar peraturan !”
Ranvi bingung dengan apa yang diucapkan oleh Veera “Peraturannya adalah kau tak akan pernah mengecewakan Veeramu dan jika kau melakukannya kau akan selalu memaafkannya, sekarang aku akan memberikan hukuman padamu ! Mendekat kemari dengan tangan didepan” Ranvi segera melakukannya “Sekarang maju ke depan !” Ranvi mendekat secara perlahan lahan, Veera memintanya untuk semakin mendekat ke arahnya sehingga Ranvi sudah semakin dekat, kemudian Veera melepas kacamata dan menaruh penggaris kayunya dan berkata “Sekarang peluk Veeramu” mereka berdua saling berpelukkan “Kakak, aku akan selalu memastikan kalau Veera dan Ranvi tak akan pernah terpisahkan, karena sesuai dengan nama kita Ranveera” Ranvi dan Veera saling tersenyum bahagia
Ranvi akhirnya bisa menyelesaikan lagunya dan bertanya tanya jika dirinya membaca lagu ini maka Gunjan pasti akan mengerti tentang perasaannya, saat itu tiba tiba Gunjan muncul dan meminta Ranvi untuk membacakan lagunya itu atau dirinya yang akan membaca “Ya sudah kalau begitu nyanyikan untukku !” pinta Gunjan “Baiklah tapi sebelum itu, aku ingin mengatakan sesuatu padamu” dalam benaknya Ranvi membayangkan dirinya sedang mengungkapkan perasaannya ke Gunjan dan Gunjan menerimanya tapi semua itu hanya bayangannya belaka, Ranvi merasa bingung, kata kata apa yang pertama kali harus ia katakan, Ranvi mulai mencoba dan terus mencoba tapi tetap tak keluar juga hingga akhirnya Bansuri memanggil Gunjan “Ranvi, aku harus pergi, ayooo cepat katakan !” Ranvi sudah hampir saja mengatakannya tapi tiba tiba “Aku akan mengatakannya lain kali saja, Gunjan” Gunjan merasa kesal “Yas sudah tak apa apa, baiklah” ujar Gunjan dan segera berlalu dari sana namun Ranvi menghentikan langkahnya, Gunjan sangat senang dan berbalik ke arah Ranvi, mereka berdua hanya saling menatap satu sama lain
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 332
