Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 85

Posted by

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 85.Efsun dan Nuran tiba di gelincikhil, mereka berpapasan dengan ismail saat akan masuk ke rumah, ismail pun meminta untuk berbicara 4 mata dengan efsun, Nuran pun masuk dengn membawa belanjaannya, ismail memulai pembicaraannya mereka sdkit berdebat, lalu ismail menunjukan satu koin dihadapan efsun, Efsun langsng diam dan terkejut melihat koin itu, ismail menjelaskan dari mana ia dapatkan koin itu, dengan gugup, Efsun pun menjelaskan sesuatu, sdngkan ismail menyimak penjelasan efsun, Efsun langsng pergi tanpa pamit

Di pesta attahan, iringan musik terdengar, satu persatu alat musik dimainkan oleh para ahlinya, suasana pun sangat mellow, keluarga attahan sudah siap menyambut para tamu di meja makan, lalu tamu kehotmatan tiba, yaitu tn burhan, mehmet dan keluarga bangun dari tmpt duduknya dan menyambut hangat tn burhan, tn burhan mengenalkan putrinya ke mehmet, mereka pun duduk, tn burhan menanyakan soal efsun, lalu mehmet menjawab, sebentr lg dia akan tiba, dan jreng jreng jreng, terlihat wanita dengan gaun hitamnya ala sayap kelelawar, dan jambul seperti sarang burung, dia berjalan dengan sangat elegan, para wartawan pun menghampirinya, Efsun pun menyambut hangat para wartawan itu, mehmet pun berdiri dan mencium putri palsunya, mehmet mengenalkan Efsun dengan rekan kerjannya, Efsun pun duduk di samping hulya hulya pun mengatakan sesuatu yang mmbiat Efsun kesal, tapi Efsun menahannya. Dari depan pintu tiba lah sepasang kekasih yang sangat mesra, bahkan romeo and juliet pun kalah dengan kemesraan mereka hahaha, Bahar mengenakan gaun anggun warna hitam pemberian hasret, dengan dandanan yang sederhana tapi mewah, sdngkan ates memakai jas hitam yang membuatnya terlihat sangat gagah, mereka pun bergandeng Tangan mesra, para wartawan pun menghampirinya, ates pun menyambut hangat para wartawan itu, Hulya memanas manasi Efsun dengan kehadiran Bahar dan ates, Efsun pun menatap tajam ke bates, tapi dia menahannya, semuanya berdiri dan menyambut ates dan bahar, Bahar pun duduk disamping ates, terpancar senyuman bahagia dari pasangan Bahar dan ates

Ilyas sedang melamun di ruang tamu, lalu nuran datang membawakan obat dan air, nuran pun meminumkannya ke ilyas, mereka pun berbincang, lalu mucella datang dan berdebat dngn nuran, mucella pun pun pergi, nuran memijiti ilyas, ilyas pun kesakitan haha gmna engga, sizenya ilyas ma nuran jauh bingiiit xixixi

MAsih dipesta attahan, suasana msih tentram, Bahar dan ates masih menikmati makan malamnya dngn wajah bahagia, sdngkan Efsun menikmati makanannya dngn rasa kesal, hulya pun trs memanas manasi efsun, tn burhan menanyakan sesuatu ke mehmet lalu fulya pun tersinggung, mehmet mengusap belakang fulya menenangkannya, tn burhan pun berdiri dan mengatakan sesuatu, semua orang pun memberikan aplouse, mereka pun melanjutkan makan malamnya, hulya msh memanas2 i efsun, Efsun trlihat sangat kesal, sdngkan bates terlihat semakin mesra, dan tiba2 sinem merasakan sakit ditangannya, dan emre menelpon sinem, tapi sinem tidak mengangkatnya, sinem pun pamit ke toilet, sinem merasa sangat tertekan dan menangis didepan cermin, sinem membuka lengan bajunya, dan terlihat memar ditangannya, Efsun yang sedang kesal pamit ke toilet, lalu Efsun melihat sinem yang sedang kesakitan dengan lengan terbuka, sinem kaget dan menutup lengan bajunnya kembali, mereka sdkit berbicara lalu sinem pergi, Efsun pun bercermin dan merapihkan jambulnya itu, lalu Efsun pergi  saat diluar, Efsun sudah sedikit mabuk, Efsun berpapasan dengan bahar, Bahar menasihati efsun, Efsun malah menasihati balik ke Bahar dan menunjuk ke ates yang sedang berbincang dengan sinem, Bahar pun menjawab lalu pergi, Efsun dengan gaya mabuknya, menghampiri para wartawan, Efsun pun diberi banyak pertanyaan, Efsun pun membisiki bahwa ada berita penting dan menyuruh para wartawan untuk menyimaknya, Efsun mulai membuka semua tentang kehancuran pernikahan hulya.

Dikantor polisi, si botak memberikan sebuah laporan tentang Efsun ke ismail, mereka pun sdkt berbincang. Dipesta attahan, semua masih menikmati makan malamnya, lalu Efsun datang dngn gaya mabuknya, smua terkejut, mehmet pun berdiri, Efsun dngn santai mengatakan sesuatu, hulya dan arda pun senang melihat tingkah efsun, lalu Efsun pun pergi, saat akan pergi Efsun menyenggol gelas lalu tumpah, Efsun pun meminta maaf, saat ingin oergi, Efsun pun menyenggol kmbali, mehmet pun terlihat sangat malu dan minta maaf ke tn burhan.

Dikantor polisi, ismail sedang membaca identitas diri efsun, lalu ismail menelpon efsun, Efsun yang sedang berjalan dengan gaya mabuknnya, mengangkat tlpon ismail, ismail pun mengatakan sesuatu, saat mereka berbincang, ada mobil yang hampir menyerempet efsun, Efsun pun berteriak dan memarahi mobil itu, ismail pun panik dan langsng mencari Efsun

Sinem berjalan ke arah mobilnya tepat disamping mbil ates, saat ia membuka pintu mobilnnya, emre datang dan memaksa sinem, sinem ketakutan, sdngkan Bahar dan ates sedang bermesraan di lifth, saat tiba di parkiran, ates langsng menarik emre dan Bahar menenangkan sinem, ates dan emre bertengkar, emre pun pergi, Bahar masih menenagkna sinem, Bahar mengajak sinem untuk ikut ke mobil ates, sinem pun mengiyakan, lalu sinem pun menaiki mobil ates dibelakang, lalu Bahar mengatakan sesuatu ke ates (kayanya Bahar minta ke ates untuk menolong sinem) ates pun membelai pipi Bahar dan mengatakan sesuatu dngn lembut, lalu mereka pun pergi

Efsun sedang berjalan ditepi pantai dngn gaya mabuknya, lalu ismail dari dalam mobilnya melihat efsun, ismail pun turun dan menghampiri efsun, Efsun pun terkejut, ismail mengatakan sesuatu, Efsun pun mengatakan sesuatu dengan tidak sadar krna mabuk, ismail pun mengeluarkan borgol dan memborgol tangan efsun, Efsun pun menolaknya , ismail tetap memborgol Efsun karna Efsun sedang mabuk , ismail pun mengajak Efsun duduk ditepi pantai, Efsun meminta agar dibukakan borgolnya, lalu ismail bertanya "apakah kau sudah lbh tenang?" Efsun menjawabnya "iya" ismail pun membuka borgolnya, Efsun mulai mengatakan sesuatu, suasana romantis pun mengiringi, ismail menjawab perkataan efsun, Efsun pun bersandar (dikirain bersandar diismail, g taunya di kursi haha) mereka pun saling lirik2an (duh ncuun, penjahat tapi yang nyukain polisi haha)

9.nuran dan mucella sedang menjemur karpet di halaman, mereka pun berdebat, lalu Efsun dan ismail datang, nuran pun terkejut karna Efsun pulang bersama polisi, nuran pun ketakutan dan mengajakn Efsun masuk, nuran hampir menampar efsun, Efsun pun menjelaskan ke nuran, nuran pun luluh, mucella sedang berbincang dngn ismail, mereka pun membicarakan tn yusuf, nuran dan Efsun pun datang dan terkejut mendngr nama tn yusuf, lalu Efsun pun memberikan pernyataan palsu dngn gugup, mucella pun kesal dan menatap tajam ke arah efsun,lalu ismail pun pamit pergi

Dirumah attahan, keluarga attahan sedang menikmati sarapannya, dan kini mereka hanya belima, lalu hulya mengatakan sesuatu, hulya trs mengatakan sesuatu dan membuat mehmet kesal, lalu beyza datang memberikan surat kabar, hulya pun membuka dan membacanya, hulya sangat terkejut melihat berita tentangnya dan asim, smua orng panik, fulya mehmet bertanya, arda meminta koran yang dibacanya, lalu hulya pun memberikannya, arda geram membaca berita tntang perpisahan ibu dan ayahnya, mhet dan fulya pun terkejut, hulya langsng pergi kekamarnya dan membereskan pakaiannya ke koper, lalu muge dan arda menyusul, muge tak henti menangis dan mencegah ibunya pergi, hulya dengan sangat marah mengatakan akan ke paris, arda menahannya, hulya pun keluar, arda dan muge trs mencegahnya saat akan turun mehmet dan fulya datang dan mencegah hulya, lalu kopernya pun terlempar dan hulya pun menangis, hulya langsng memeluk muge dan arda, Efsun pun tiba dan bertanya ke fulya, fulya menjawabnya Efsun pun mengangkat koper yang jatuh, lalu Efsun pergi ke meja makan dan melihat koran, Efsun pun membacanya dan sangat senang, beyza pun datang mengintip Efsun yang sedang senang membaca kabar itu,

Ates dan sinem sedang berjalan dilosmen, ates menunjukan tempat2 yang ada dilosmen, sinem pun meminta sesuatu

Efsun menelpon nuran yang baru pulang berbelanja, Efsun mengatakan kejadian dirumah besar, Efsun tertawa geli, beyza datang dan menguping pembicaraan efsun, nuran mendengarnya sangat senang dan tertawa, lalu Efsun menutup tlpnnya, saat nuran akan masuk, nuran merasakan encoknya kambuh, sakine yang sedang lewat melihat nuran kesakitan, sakine dan nuran pun duduk didepan pintu gerbang, lalu jeruk yang diberi nuran pun menggelinding, nuran pun kesal, lalu mereka masuk

Bahar dan hasret sedang membaca koran, mereka prihatin atas kejadian yang menimpa hulya, lalu ates dan sinem datang, ates mengenalkan sinem ke hasret, ates langsng memeluk Bahar erat, sinem pun melihat2 keadaan tempat hasret, lalu sinem menoleh kebelakang dan melihat ates sedang mencium mesra bahar, sinem hanya tersenyum sinis.

 Beyza mengetuk pintu kamar hulya, beyza pun masuk dan memberitahu apa yang Efsun katakan di tlpn, hulya pun geram dan langsng mendatangi efsun, Efsun yang sedang asik ngemil didapur kaget dngn kedatangan hulya, Efsun pun pura2 prihatin ke hulya, hulya dengan sangat ganas membentak efsun, hulya pun mengamuk dan melempar smua gelas yang ada Efsun pun berlari dan ngumpt dikolong rak haha, hulya trus melempar gelas beling ke arah efsun, beyza datang dan memanggil fulya, fulya pun datang dan menenagka hulya, Efsun pun langsng pergi, Efsun keluar dan ketakutan, tangannya berdarah, lehernya dan kepalanya pun kena pecahan beling,




Tags: Efsun dan Bahar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 85. Please share...!

Blog, Updated at: 23:57