Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 84.Ates dan ketua gengster tiba digedung tua, lalu ates dibawa bersembunyi , diwaktu bersamaan ismail dan pasukannya tiba, para polisi pun menyebar, ismail menyuruh penjahat itu meletakan senjatanya, dia pun malah mengancam akan melenyapkan ates, gak lama Bahar tiba dan berteriak ATEEES, lalu ates menyuruh Bahar untuk keluar dan pergi, ismail menyuruh si botak mencegah bahar, Bahar trus masuk dan berteriak sambil menangis "Seni seviyorum ates" ates pun menjawab "seni seviyorum bahar" Bahar terus menangis, ates gak kuasa mendengar kekasihnya menangis, ates terus berusaha melepaskan ikatannya, lalu ates mendorong penajaht itu dan dooor.... suara tembakan terdengar, ismail Bahar terkejut dan terdiam, smua polisi maju dan jreng jreng jreng, para polisi berhasil menangkap si ketua gengster dengan kaki pincang karna tertembak, Bahar masih diam dan terlihat syok, dari balik tembok, dengan gagahnya ates keluar dan jalan menuju ke bahar, Bahar msh tercengang, ates datang, dan Bahar langsng memeluk ates erat, ates pun memeluk Bahar sangat sangat erat dan mencium kepalanya, ates menenangkan Bahar dngn mencium kepalanya, ismail menghampiri ates yang sedang memeluk Bahar dan memarahi ates karna melakukan tanpa dikawal polisi, ates pun menenangkan ismail, lalu saat ismail pergi, ates memanggil ismail dan mengatakan "Tesekkur ederim" trimakasih ismail, ismail pun menjawab, ismail dan para polisi pun pergi membawa siketua gengster, sdngkan Bahar masih memeluk ates dngn erat,
Efsun nuran mucella msh terdiam diruang tamu bersama hasret refika dan sakine, mereka diam satu sama lain, Efsun memulai percakapan, lalu mucella menatap tajam ke Efsun , hasret pun berkata sesuatu dan menenangkan mucella, lalu sakine mengatakan sesuatu ke nuran, gak lama hasret dan rafike pamit pergi, Efsun pun mengantarkannya, saat Efsun tiba, mucella berdiri dan mengatakan akan pergi ke suatu tempat (mungkin penjara) Efsun dan nuran hanya bisa diam,
Mucella pun kekmar untuk bersiap2, lalu Efsun menutup pintu dan menguncinya, mucella kesal dan terus berteriak, nuran datang dan bertanya ke Efsun apa yang kamu lakukan, Efsun pun menjawabnya, mucella terus mencari sesuatu untuk membuka pintu tapi tidak ketemu, nuran pun takut akan membuat keributan lagi dngn mucella memecahkan kaca, lalu Efsun menggeser lemari agar tidak bisa dipecahkan kaca pintunya, mucella trus berteriak minta dibukakan pintunya
Ismail sedang mengintrogasi ketua gengster, tapi dia tidak mengatakan apa2, ismail kesal dan menggertak meja, lalu ismail pun keluar dan mengatakan sesuatu ke si botak,
Bahar sedang duduk dan ates berdiri dikantor polisi, lalu ates memegang pundak bahar, Bahar pun berdiri, ates menenangkan Bahar dan membelai kedua pipinya, gak lama ismail datang dan membawa surat laporan pembebasan ilyas, Bahar sangat senang dan berterimakasih ke ismail, ismail pun pergi, ates langsng memeluk bahar, digelincik, mucella msh berteriak kesal ke Efsun , Efsun dan nuran pun msh mengurungnya, lalu Bahar menelpon Efsun dan mengatakan kalo ilyas akan bebas, mucella pun kaget dan menangis bahagia, Efsun dan nuran membukakan pintu dan masuk, mucella sambil menangis mengatakan sesuatu, dikantor polisi ates dan Bahar bergegas pergi dan membawa surat laporan tsb
ilyas sedang menatap foto bahar, lalu temannya mengatakan sesuatu, dilain tempat Bahar dan ates tiba digelincik, lalu mereka pun berbincang, ates membelai pipi bahar, gak lama nuran Efsun mucella keluar, nuran bertanya ke bahar, Bahar pun menjelaskan ilyas akan bebas besok, semuannya pun senang dan berdoa,
Ilyas sudah siap untuk pergi, suasana pun sedih, ilyas berpamit dengan temannya satu persatu, sedangkan ates sudah menunggu calon mertuannya grin emotikon ilyas pun mengetuk pintu, penjaganya membukakan, ilyas pun keluar, ilyad langsng memeluk ates dan berterimakasih, mereka pun keluar, dan terlihat keluarganya sudah berkumpul diluar, Bahar langsng memeluk erat ilyas, lalu nuran, mucella dan Efsun
Ismail dan si botak masih mengintrogasi ketua gengster, dilain tempat hulya dan edibe memaksa beyza untuk jujur, beyza pun mengatakan sesuatu dan menyebut nama asim dan sesil, hulya terkejut dan langsng diam, beyza terus mengatakan sesuatu, lalu hulya menyuruh beyza pergi, didapur beyza langsng minum, dan adile pun bertanya ke beyza, beyza menjawabnya
Digelincik, gukecer bayrak dan onur sedang menunggu kedatangan ilyas, lalu bayrak berteriak paman ilyas datang, gulecer segera membereskan meja makan, ilyas masuk dan memeluk gulecer, bayrak pun langsng memeluk ilyas, lalu onur memeluk ilyas, gak lama Bahar dan ates masuk, onur menatap tajam ke bates, lalu Bahar pun pamit karna ates akan segera pulang, bates pun keluar, Efsun menyindir onur yang gak henti2ya menatap bahar, lalu Efsun membuka jendela, dan terlihatlah Bahar dan ates sedang berciuman, lalu onur berdiri dibelakang Efsun dngn kesal melihat kemesraan Bahar dan ates,
Mehmet tiba dilosmen, mehmet menyapa semua para pekerja, lalu mehmet tiba di tempat hasret, mereka pun berbincang, diruang kerja ates, tn edim Bahar dan ates sedang berbincang, lalu tn edim mengatakan sesuatu yang membuat ates malu dan menolaknya, ates pun menjawab perkataan tn edim, Bahar hanya melirik nakal dan tersenyum ke ates, gak lama mehmet datang, dan tn edim pun langsnh pamit, mehmet oun melarangnya, tp tn edim ttp pamit, mehmet mengatakan selamat ke Bahar atas dibebaskannya ilyas, lalu mehmet mengatakan sesuatu ke ates, mehmet mengundang ates dan Bahar ke pesta makan malam attahan, mehmet pun memuji mereka berdua, mereka pun tersenyum, mehmet pergi, Bahar dan ates pun berbincang, ates membelai pipi Bahar dan Bahar memeluk mesra ates
Ismail dan para polisi sedang mengorek2 tempat persembunyian necati, lalu mereka pun masuk dan menggeledah tempat itu, semua polisi mencari barang bukti, lalu salah seseorang menemuka tas Efsun yang berisi emas, ismail pun langsng menyebut Efsun attahan
Dirumah attahan, hulya mengatakan sesuatu ke edibe diruang tengah, lalu Efsun datang dengan bando cherrybelle nya dan mendengarkan perkataan hulya, Efsun pun menghampirinya dan mengatakan sesuatu, mereka pun berdebat, hulya trlihat sangat kesal, lalu mehmet dan fulya datang, mehmet bersandar di kursi edibe, fulya pun duduk, mehmet hanya menyaksikan perdebatan Efsun dan hulya
Ditempat kerja hasret, Bahar mengatakan sesuatu ke hasret, hasret pun memeluk bahar, gak lama ates dan hamid datang membawa teh, ates langsng merangkul Bahar mesra, hasret pun menyapa ates, lalu ayes memeluk dan mencium Bahar kemudian pergi, hasret kembali memeluk Bahar dan mengatakan sesuatu ke refike, refike pun menjawabnya dan tersenyum
Nuran dan sakine sedang berbincang dirumah sakine sambil mnum teh lalu ponselnya berbunyi, Efsun menelpon dan mengajaknya berbelanja , nuran pun mebjawbnya lalu menutup tlpnnya, sakine teringat sesil, nuran pun menenangkannya
Mucella dan ilyas sedang berbincang, mucella mengatakan soal yisuf, ilyas pun kaget, dilain tempat hasret sedang merapihkan meja dirumahnya, lalu Bahar keluar dengan gaun hitam yang sangat indah, hasret pun melihatnya dan sangat terkejut, hasret langsng memeluk Bahar dengn penuh kasih sayang
Efsun dan nuRan sedang berbincang dan membawa banyak belanjaan, lalu Efsun berhenti disbuah butik dan melihat gaun yang sangat indah, lalu Efsun dan nuran hanya melihat dr depan, Efsun menanyakan harganya, Nuran pun berteriak saat penjualnya memberitahu hatganya, Efsun menenangkan, penjualnya pun keluar dan menyindir Efsun , Efsun kesal dan marah2, lalu Efsun pun minta agar segera dibungkuskan gaunnya
Efsun dan nuran tiba digelincik, lalu saat akan masuk kerumah ismail datang dan mengajak Efsun berbicara, nuran pun masuk dan membawa belanjaannya, ismail dan Efsun pun berbincang, lalu saat Efsun terus berkata2, ismail menunjukan satu koin emas, Efsun langsng kaget dan diam
Efsun nuran mucella msh terdiam diruang tamu bersama hasret refika dan sakine, mereka diam satu sama lain, Efsun memulai percakapan, lalu mucella menatap tajam ke Efsun , hasret pun berkata sesuatu dan menenangkan mucella, lalu sakine mengatakan sesuatu ke nuran, gak lama hasret dan rafike pamit pergi, Efsun pun mengantarkannya, saat Efsun tiba, mucella berdiri dan mengatakan akan pergi ke suatu tempat (mungkin penjara) Efsun dan nuran hanya bisa diam,
Mucella pun kekmar untuk bersiap2, lalu Efsun menutup pintu dan menguncinya, mucella kesal dan terus berteriak, nuran datang dan bertanya ke Efsun apa yang kamu lakukan, Efsun pun menjawabnya, mucella terus mencari sesuatu untuk membuka pintu tapi tidak ketemu, nuran pun takut akan membuat keributan lagi dngn mucella memecahkan kaca, lalu Efsun menggeser lemari agar tidak bisa dipecahkan kaca pintunya, mucella trus berteriak minta dibukakan pintunya
Ismail sedang mengintrogasi ketua gengster, tapi dia tidak mengatakan apa2, ismail kesal dan menggertak meja, lalu ismail pun keluar dan mengatakan sesuatu ke si botak,
Bahar sedang duduk dan ates berdiri dikantor polisi, lalu ates memegang pundak bahar, Bahar pun berdiri, ates menenangkan Bahar dan membelai kedua pipinya, gak lama ismail datang dan membawa surat laporan pembebasan ilyas, Bahar sangat senang dan berterimakasih ke ismail, ismail pun pergi, ates langsng memeluk bahar, digelincik, mucella msh berteriak kesal ke Efsun , Efsun dan nuran pun msh mengurungnya, lalu Bahar menelpon Efsun dan mengatakan kalo ilyas akan bebas, mucella pun kaget dan menangis bahagia, Efsun dan nuran membukakan pintu dan masuk, mucella sambil menangis mengatakan sesuatu, dikantor polisi ates dan Bahar bergegas pergi dan membawa surat laporan tsb
ilyas sedang menatap foto bahar, lalu temannya mengatakan sesuatu, dilain tempat Bahar dan ates tiba digelincik, lalu mereka pun berbincang, ates membelai pipi bahar, gak lama nuran Efsun mucella keluar, nuran bertanya ke bahar, Bahar pun menjelaskan ilyas akan bebas besok, semuannya pun senang dan berdoa,
Ilyas sudah siap untuk pergi, suasana pun sedih, ilyas berpamit dengan temannya satu persatu, sedangkan ates sudah menunggu calon mertuannya grin emotikon ilyas pun mengetuk pintu, penjaganya membukakan, ilyas pun keluar, ilyad langsng memeluk ates dan berterimakasih, mereka pun keluar, dan terlihat keluarganya sudah berkumpul diluar, Bahar langsng memeluk erat ilyas, lalu nuran, mucella dan Efsun
Ismail dan si botak masih mengintrogasi ketua gengster, dilain tempat hulya dan edibe memaksa beyza untuk jujur, beyza pun mengatakan sesuatu dan menyebut nama asim dan sesil, hulya terkejut dan langsng diam, beyza terus mengatakan sesuatu, lalu hulya menyuruh beyza pergi, didapur beyza langsng minum, dan adile pun bertanya ke beyza, beyza menjawabnya
Digelincik, gukecer bayrak dan onur sedang menunggu kedatangan ilyas, lalu bayrak berteriak paman ilyas datang, gulecer segera membereskan meja makan, ilyas masuk dan memeluk gulecer, bayrak pun langsng memeluk ilyas, lalu onur memeluk ilyas, gak lama Bahar dan ates masuk, onur menatap tajam ke bates, lalu Bahar pun pamit karna ates akan segera pulang, bates pun keluar, Efsun menyindir onur yang gak henti2ya menatap bahar, lalu Efsun membuka jendela, dan terlihatlah Bahar dan ates sedang berciuman, lalu onur berdiri dibelakang Efsun dngn kesal melihat kemesraan Bahar dan ates,
Mehmet tiba dilosmen, mehmet menyapa semua para pekerja, lalu mehmet tiba di tempat hasret, mereka pun berbincang, diruang kerja ates, tn edim Bahar dan ates sedang berbincang, lalu tn edim mengatakan sesuatu yang membuat ates malu dan menolaknya, ates pun menjawab perkataan tn edim, Bahar hanya melirik nakal dan tersenyum ke ates, gak lama mehmet datang, dan tn edim pun langsnh pamit, mehmet oun melarangnya, tp tn edim ttp pamit, mehmet mengatakan selamat ke Bahar atas dibebaskannya ilyas, lalu mehmet mengatakan sesuatu ke ates, mehmet mengundang ates dan Bahar ke pesta makan malam attahan, mehmet pun memuji mereka berdua, mereka pun tersenyum, mehmet pergi, Bahar dan ates pun berbincang, ates membelai pipi Bahar dan Bahar memeluk mesra ates
Ismail dan para polisi sedang mengorek2 tempat persembunyian necati, lalu mereka pun masuk dan menggeledah tempat itu, semua polisi mencari barang bukti, lalu salah seseorang menemuka tas Efsun yang berisi emas, ismail pun langsng menyebut Efsun attahan
Dirumah attahan, hulya mengatakan sesuatu ke edibe diruang tengah, lalu Efsun datang dengan bando cherrybelle nya dan mendengarkan perkataan hulya, Efsun pun menghampirinya dan mengatakan sesuatu, mereka pun berdebat, hulya trlihat sangat kesal, lalu mehmet dan fulya datang, mehmet bersandar di kursi edibe, fulya pun duduk, mehmet hanya menyaksikan perdebatan Efsun dan hulya
Ditempat kerja hasret, Bahar mengatakan sesuatu ke hasret, hasret pun memeluk bahar, gak lama ates dan hamid datang membawa teh, ates langsng merangkul Bahar mesra, hasret pun menyapa ates, lalu ayes memeluk dan mencium Bahar kemudian pergi, hasret kembali memeluk Bahar dan mengatakan sesuatu ke refike, refike pun menjawabnya dan tersenyum
Nuran dan sakine sedang berbincang dirumah sakine sambil mnum teh lalu ponselnya berbunyi, Efsun menelpon dan mengajaknya berbelanja , nuran pun mebjawbnya lalu menutup tlpnnya, sakine teringat sesil, nuran pun menenangkannya
Mucella dan ilyas sedang berbincang, mucella mengatakan soal yisuf, ilyas pun kaget, dilain tempat hasret sedang merapihkan meja dirumahnya, lalu Bahar keluar dengan gaun hitam yang sangat indah, hasret pun melihatnya dan sangat terkejut, hasret langsng memeluk Bahar dengn penuh kasih sayang
Efsun dan nuRan sedang berbincang dan membawa banyak belanjaan, lalu Efsun berhenti disbuah butik dan melihat gaun yang sangat indah, lalu Efsun dan nuran hanya melihat dr depan, Efsun menanyakan harganya, Nuran pun berteriak saat penjualnya memberitahu hatganya, Efsun menenangkan, penjualnya pun keluar dan menyindir Efsun , Efsun kesal dan marah2, lalu Efsun pun minta agar segera dibungkuskan gaunnya
Efsun dan nuran tiba digelincik, lalu saat akan masuk kerumah ismail datang dan mengajak Efsun berbicara, nuran pun masuk dan membawa belanjaannya, ismail dan Efsun pun berbincang, lalu saat Efsun terus berkata2, ismail menunjukan satu koin emas, Efsun langsng kaget dan diam
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 85