Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 83. Saat bersama dengan Bahar di restoran, Ates mendapat telf dari tn Edim yang memberi info tentang keberadaan seseorang yang diduga membunuh Necati. Ates bergegas pergi. Bahar yang merasa khawatir tak dapat mencegah.
Mucella mendatangi Sakine utk mencari tau pemilik tasbih. Dia sangat terkejut ketika mengetahui fakta tersembunyi mengenai kematian tn Yusuf yang lalu dikubur di kebun rumah Ilyas.
Sesampainya dirumah, Mucella menyeret lalu melempar Nuran tepat diatas makam tn Yusuf. Mucella mengutuk perbuatan Nuran & mengancam melapor polisi. Nuran memohon2 saat Mucella mulai menelfon polisi. Efsun yang kebetulan sedang membuka jendela rumah Hasret melihat pertengkaran Ibu & bibinya.
Dilain tempat, Ismail yang sbelumnya dikabari Bahar sudah tiba di TKP. mafia mengancam akan membunuh Ates jika Ismail & pasukannya tak pergi. Bahar menangis histeris "hayirrr.hayirrr.hayirrr"(tidak tak tidak) teriak Bahar. Ates berteriak menyuruh Bahar pergi. Bahar tak bisa berhenti menangis."Ates!!! Seni seviyorum". Ates membalas dengan ucapan yang sama lalu, Dorrr!!!! Terdengar suara tembakan. semuanya terdiam dan suasana menjadi hening.
Tidak lama kemudian , muncul Ates dari balik tembok. Bahar yang belum hilang shocknya, trus menatap Ates. Ates berjalan mendekati lalu memeluknya. Bahar menangis dan Ates berusaha menenangkan. Ismail yang berdiri didekat mereka marah karena Ates bertindak sendiri tanpa melibatkan polisi.
Efsun berlari menghampiri Ibu & bibinya yang bertengkar di kebun. Efsun berusaha mencegah Mucela lapor polisi. Terjadi ketegangan diantara keduanya. Hasret tiba juga disana, tetapi tak ada satupun yang mengatakan kejadian yang sebenarnya.
Mucella akan pergi lewat pintu belakang untuk melapor polisi, tetapi Efsun trus berusaha mencegah dengan mengatakan sesuatu shg Mucella mengurungkannya.
Didlm rumah, Mucella mengintrogasi Efsun & Nuran & kembali mengancam mereka.Efsun yang tak bisa mengendalikan bibibya, lantas mengurung Mucella dikamar.
Sementara itu setelah melalui proses pemeriksaan, akhirnya Ismail menemukan titik terang tentang siapa pembunuh Necati yang sebenarnya. Bahar sangat bahagia karna Ilyas akan segera bebas.
Mucella mendatangi Sakine utk mencari tau pemilik tasbih. Dia sangat terkejut ketika mengetahui fakta tersembunyi mengenai kematian tn Yusuf yang lalu dikubur di kebun rumah Ilyas.
Sesampainya dirumah, Mucella menyeret lalu melempar Nuran tepat diatas makam tn Yusuf. Mucella mengutuk perbuatan Nuran & mengancam melapor polisi. Nuran memohon2 saat Mucella mulai menelfon polisi. Efsun yang kebetulan sedang membuka jendela rumah Hasret melihat pertengkaran Ibu & bibinya.
Dilain tempat, Ismail yang sbelumnya dikabari Bahar sudah tiba di TKP. mafia mengancam akan membunuh Ates jika Ismail & pasukannya tak pergi. Bahar menangis histeris "hayirrr.hayirrr.hayirrr"(tidak tak tidak) teriak Bahar. Ates berteriak menyuruh Bahar pergi. Bahar tak bisa berhenti menangis."Ates!!! Seni seviyorum". Ates membalas dengan ucapan yang sama lalu, Dorrr!!!! Terdengar suara tembakan. semuanya terdiam dan suasana menjadi hening.
Tidak lama kemudian , muncul Ates dari balik tembok. Bahar yang belum hilang shocknya, trus menatap Ates. Ates berjalan mendekati lalu memeluknya. Bahar menangis dan Ates berusaha menenangkan. Ismail yang berdiri didekat mereka marah karena Ates bertindak sendiri tanpa melibatkan polisi.
Efsun berlari menghampiri Ibu & bibinya yang bertengkar di kebun. Efsun berusaha mencegah Mucela lapor polisi. Terjadi ketegangan diantara keduanya. Hasret tiba juga disana, tetapi tak ada satupun yang mengatakan kejadian yang sebenarnya.
Mucella akan pergi lewat pintu belakang untuk melapor polisi, tetapi Efsun trus berusaha mencegah dengan mengatakan sesuatu shg Mucella mengurungkannya.
Didlm rumah, Mucella mengintrogasi Efsun & Nuran & kembali mengancam mereka.Efsun yang tak bisa mengendalikan bibibya, lantas mengurung Mucella dikamar.
Sementara itu setelah melalui proses pemeriksaan, akhirnya Ismail menemukan titik terang tentang siapa pembunuh Necati yang sebenarnya. Bahar sangat bahagia karna Ilyas akan segera bebas.
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 84
