Sinopsis Veera Antv 27 Maret 2016. Di sekolah, Baldev berencana untuk memberikan hukuman untuk Veera, Baldev mengirimkan sebuah kotak yang berisi kecoak untuk melalui temannya dan memintanya untuk mengatakan kalau itu adalah hadiah dari Ranvi “Veera, ini hadiah buat kamu dari kak Ranvi, kak Ranvi bilang kalau kamu harus membuka kotaknya ketika kelas dimulai” kata teman sekelas Veera, Veera menerima kotak tersebut dengan rasa penasaran, sementara Baldev merasa senang karena Veera akan dihukum dengan aksinya nanti dikelas, sementara pada saat itu Ratan sedang mengendarai traktor, salah seorang tetangga yang juga sama sama bekerja di ladang mengata ngati Ratan dengan mengatakan kalau Ratan telah menghujatnya sedemikian rupa, sehingga ia memutuskan untuk membuat Ratan bertekuk lutut dihadapannya
Di sekolah, guru bahasa Hindi sedang mengajarkan murid muridnya menulis huruf di dalam kelas Veera, teman Veera yang bernama Preeto menyentuh kotak itu namun Veera mencegahnya agar gak melakukan hal itu, guru memperhatikan gerak gerik Veera dan temannya, Veera dan Preeto langsung diam, kemudian Veera ingin guru tersebut menuliskan kata kakak, bu guru juga ingin Veera belajar menulis huruf terlebih dulu sebelum menulis sebuah kata “Veera, hal itu sangat gak mudah untuk dimengerti” kata bu guru “Aku bisa mengerti semuanya, bu guru” bu guru merasa kesal dan berkata “Veera, jika ibu salah, coba kamu tulis kata kakak di papan tulis dalam bahasa Hindi” Veera tersenyum dan melihat kata kakak ada di papan tulis “Coba Veera, kamu maju ke depan dan tulis kata kakak di papan tulis, kalau kamu salah, ibu guru akan menghukum kamu” kata bu guru, saat itu Preeto menyentuh kotak milik Veera, Veera segera menghardiknya “Jangan sentuh kotak kakakku !” kata Veera lantang “Tapi kakak kamu bilang kalau kotak ini bisa dibuka setelah kelas dimulai”
Preeto segera membawa kotak tersebut dan membukanya, ternyata kotak itu berisi banyak kecoak, Veera terkejut setengah mati, begitu pula anak anak yang lain, semua anak langsung berlari larian dan berdiri di atas bangku kelas, sementara Veera malah menikmati lelucon itu dan ketakutan ibu guru dengan berkata “Bu guru, awas ! Ada kecoa di leher bu guru !” bu guru langsung menjerit dan berteriak pada murid murid untuk tetap diam dan tenang, kemudian bu guru menyalahkan Veera untuk semua kekacauan ini dan menyuruhnya untuk keluar dari kelas “Aku akan mengadukan kamu dan kakakmu ke kepala sekolah dan menghukum ia juga !” Veera segera mengubah alasannya “Yang membawa kotak itu, saya, bu guru,bukan kak Ranvi” bu guru segera menegur Veera “Cepat kamu pergi dari sini !” kata bu guru dengan perasaan kesal, sambil membereskan semua buku pelajarannya, Veera berkata pada Preeto “Preeto, ini semua gara gara kamu !” Veera kemudian merasa heran kenapa hanya ia sendirian yang keluar dari kelas ketika semua anak juga menjerit ketakutan ketika melihat kecoak itu, namun Veera sangat senang karena ia bisa melakukan hal yang sama seperti Ranvi yaitu berdiri di luar kelas
Dua orang gak dikenal nampak menyerang seorang pria dan merebut uang yang ia bawa untuk Ratan, pria itu terluka parah dan gak tahu apa yang harus dilakukan, sementara petani tetangga Ratan yang mempunyai niat buruk memperhatikan kejadian ini sambil tersenyum senang, pada saat yang bersamaan di sekolah, Veera teringat pada kata kata Ranvi, yaitu apa yang dilakukannya ketika guru menyuruhnya untu berdiri di luar kelas, Veera mencoba menulis nama Ranvi dengan sebuah kapur di dinding sekolah, kemudian Veera memanggil gurunya untuk melihat hal ini, ketika guru melihat hal ini, bu guru sangat marah karena Veera gak meminta maaf untuk tindakannya barusan dan gak meminta bu guru untuk mencabut hukumannya, bu guru benar benar geram dan menyebut Veera sebagai anak yang kurang sopan,
Bu guru memutuskan untuk memberikan pelajaran pada Veera karena Veera gak mendengarkan kata-katanya, bu guru segera membawa Veera ke sebuah gudang, dengan polosnya Veera bertanya “Bu guru, kenapa aku ada disini ?” tanya Veera heran “Kamu harus berada disini digudang ini yang dikunci dari luar sampai pelajaran sekolah berakhir dan ingat ya, kamu gak boleh berteriak ataupun menggedor gedor pintu ini karena murid murid yang lain akan tahu kalau Veera itu penakut dan suka menggedor gedor pintu” kata bu guru kesal sambil berlalu dari sana, Veera segera berteriak kencang “Bu guru, aku takut dan ruangan ini sangat kotor, aku minta maaf, bu guru,untuk semua tindakanku tadi, jadi aku mohon keluarkan aku dari sini, bu guru” namun sayangnya gak ada yang merespon teriakan Veera, Veera benar benar merasa ketakutan dan berteriak memanggil nama Ranvi “Kak Ranvi, tolong aku, kak !” Veera terus menerus berteriak memanggil nama Ranvi,
Sementara itu guru yang lain yang bertemu dengan Ranvi segera memberitahukan padanya kalau kepala sekolah ingin Ranvi ikut mewakili sekolahnya untuk kompetisi antar sekolah setelah Ranvi tampil dengan baik di acara drama sekolah dalam rangka memperingati hari kemerdekaan India, saat itu Ranvi sebenarnya berdiri di dekat Veera dikurung, Veera berusaha untuk berteriak tetapi kemudian teringat pada ucapan gurunya untuk mengecilkan suaranya, maka gak ada seorangpun yang mendengar suaranya, saat itu Ranvi menemui kepala sekolah, kepala sekolah sangat bangga dengan penampilan Ranvi “Ranvi, kamu harus meminta persetujuan dan tanda tangan dari ibumu di formulir ini” kata kepala sekolah “Apakah Veera juga bisa ikut ambil bagian dalam kompetisi ini, pak ?” kepala sekolah hanya tersenyum dan berkata
“Veera itu masih sangat kecil, Ranvi,jadi ia gak bisa ikut dalam kompetisi ini” kata kepala sekolah, pada saat yang bersamaan di gudang tempat Veera di kurung, Veera mencoba menggunakan sebuah kursi untuk memanjat dan melihat Ranvi melalui lubang yang ada di pintu “Halooo, siapa saja yang ada di luar sana, toloooong, akuuu ! Aku lapaaaar ! Selamatkan aku” teriak Veera, saat itu Ranvi ingin mengecek Veera, apakah Veera sudah makan siang atau belum namun tepat pada saat itu bel masuk kelas mulai berdering dan salah satu guru yang lain menyuruh Ranvi untuk masuk ke kelasnya, Ranvi gak bisa mendengar suara Veera, Veera benar benar kesal sambil menggedor pintu itu dengan keras, Veera sangat kesal dan kecewa karena gak ada siapapun yang bisa menyelamatkannya.
Di sekolah, guru bahasa Hindi sedang mengajarkan murid muridnya menulis huruf di dalam kelas Veera, teman Veera yang bernama Preeto menyentuh kotak itu namun Veera mencegahnya agar gak melakukan hal itu, guru memperhatikan gerak gerik Veera dan temannya, Veera dan Preeto langsung diam, kemudian Veera ingin guru tersebut menuliskan kata kakak, bu guru juga ingin Veera belajar menulis huruf terlebih dulu sebelum menulis sebuah kata “Veera, hal itu sangat gak mudah untuk dimengerti” kata bu guru “Aku bisa mengerti semuanya, bu guru” bu guru merasa kesal dan berkata “Veera, jika ibu salah, coba kamu tulis kata kakak di papan tulis dalam bahasa Hindi” Veera tersenyum dan melihat kata kakak ada di papan tulis “Coba Veera, kamu maju ke depan dan tulis kata kakak di papan tulis, kalau kamu salah, ibu guru akan menghukum kamu” kata bu guru, saat itu Preeto menyentuh kotak milik Veera, Veera segera menghardiknya “Jangan sentuh kotak kakakku !” kata Veera lantang “Tapi kakak kamu bilang kalau kotak ini bisa dibuka setelah kelas dimulai”
Preeto segera membawa kotak tersebut dan membukanya, ternyata kotak itu berisi banyak kecoak, Veera terkejut setengah mati, begitu pula anak anak yang lain, semua anak langsung berlari larian dan berdiri di atas bangku kelas, sementara Veera malah menikmati lelucon itu dan ketakutan ibu guru dengan berkata “Bu guru, awas ! Ada kecoa di leher bu guru !” bu guru langsung menjerit dan berteriak pada murid murid untuk tetap diam dan tenang, kemudian bu guru menyalahkan Veera untuk semua kekacauan ini dan menyuruhnya untuk keluar dari kelas “Aku akan mengadukan kamu dan kakakmu ke kepala sekolah dan menghukum ia juga !” Veera segera mengubah alasannya “Yang membawa kotak itu, saya, bu guru,bukan kak Ranvi” bu guru segera menegur Veera “Cepat kamu pergi dari sini !” kata bu guru dengan perasaan kesal, sambil membereskan semua buku pelajarannya, Veera berkata pada Preeto “Preeto, ini semua gara gara kamu !” Veera kemudian merasa heran kenapa hanya ia sendirian yang keluar dari kelas ketika semua anak juga menjerit ketakutan ketika melihat kecoak itu, namun Veera sangat senang karena ia bisa melakukan hal yang sama seperti Ranvi yaitu berdiri di luar kelas
Dua orang gak dikenal nampak menyerang seorang pria dan merebut uang yang ia bawa untuk Ratan, pria itu terluka parah dan gak tahu apa yang harus dilakukan, sementara petani tetangga Ratan yang mempunyai niat buruk memperhatikan kejadian ini sambil tersenyum senang, pada saat yang bersamaan di sekolah, Veera teringat pada kata kata Ranvi, yaitu apa yang dilakukannya ketika guru menyuruhnya untu berdiri di luar kelas, Veera mencoba menulis nama Ranvi dengan sebuah kapur di dinding sekolah, kemudian Veera memanggil gurunya untuk melihat hal ini, ketika guru melihat hal ini, bu guru sangat marah karena Veera gak meminta maaf untuk tindakannya barusan dan gak meminta bu guru untuk mencabut hukumannya, bu guru benar benar geram dan menyebut Veera sebagai anak yang kurang sopan,
Bu guru memutuskan untuk memberikan pelajaran pada Veera karena Veera gak mendengarkan kata-katanya, bu guru segera membawa Veera ke sebuah gudang, dengan polosnya Veera bertanya “Bu guru, kenapa aku ada disini ?” tanya Veera heran “Kamu harus berada disini digudang ini yang dikunci dari luar sampai pelajaran sekolah berakhir dan ingat ya, kamu gak boleh berteriak ataupun menggedor gedor pintu ini karena murid murid yang lain akan tahu kalau Veera itu penakut dan suka menggedor gedor pintu” kata bu guru kesal sambil berlalu dari sana, Veera segera berteriak kencang “Bu guru, aku takut dan ruangan ini sangat kotor, aku minta maaf, bu guru,untuk semua tindakanku tadi, jadi aku mohon keluarkan aku dari sini, bu guru” namun sayangnya gak ada yang merespon teriakan Veera, Veera benar benar merasa ketakutan dan berteriak memanggil nama Ranvi “Kak Ranvi, tolong aku, kak !” Veera terus menerus berteriak memanggil nama Ranvi,
Sementara itu guru yang lain yang bertemu dengan Ranvi segera memberitahukan padanya kalau kepala sekolah ingin Ranvi ikut mewakili sekolahnya untuk kompetisi antar sekolah setelah Ranvi tampil dengan baik di acara drama sekolah dalam rangka memperingati hari kemerdekaan India, saat itu Ranvi sebenarnya berdiri di dekat Veera dikurung, Veera berusaha untuk berteriak tetapi kemudian teringat pada ucapan gurunya untuk mengecilkan suaranya, maka gak ada seorangpun yang mendengar suaranya, saat itu Ranvi menemui kepala sekolah, kepala sekolah sangat bangga dengan penampilan Ranvi “Ranvi, kamu harus meminta persetujuan dan tanda tangan dari ibumu di formulir ini” kata kepala sekolah “Apakah Veera juga bisa ikut ambil bagian dalam kompetisi ini, pak ?” kepala sekolah hanya tersenyum dan berkata
“Veera itu masih sangat kecil, Ranvi,jadi ia gak bisa ikut dalam kompetisi ini” kata kepala sekolah, pada saat yang bersamaan di gudang tempat Veera di kurung, Veera mencoba menggunakan sebuah kursi untuk memanjat dan melihat Ranvi melalui lubang yang ada di pintu “Halooo, siapa saja yang ada di luar sana, toloooong, akuuu ! Aku lapaaaar ! Selamatkan aku” teriak Veera, saat itu Ranvi ingin mengecek Veera, apakah Veera sudah makan siang atau belum namun tepat pada saat itu bel masuk kelas mulai berdering dan salah satu guru yang lain menyuruh Ranvi untuk masuk ke kelasnya, Ranvi gak bisa mendengar suara Veera, Veera benar benar kesal sambil menggedor pintu itu dengan keras, Veera sangat kesal dan kecewa karena gak ada siapapun yang bisa menyelamatkannya.
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv 28 Maret 2016.
