Sinopsis Cansu dan Hazal Season 2 Episode 144
Di rumah Gulceren, ia dan Derya sedang
mengemasi pakaian ke dalam kotak sambil berbincang, Gulceren bercerita
tentang Hazal juga yang lainnya. Derya tampak sangat senang dan sangat
mendukung sahabat tercintanya itu.
Di
Apartemen Cihan, Pesanan Pizza sudah datang dan mereka sudah berkumpul
di sofa dengan minuman soda yang sudah disediakan , kemudian Ozan datang
dan mereka duduk bersama disana. Cihan, Ozan, Cansu dan Hazal.
tampaknya Cihan akan menyampaikan hal yang penting.
Cihan memulai
pembicaraan. sepertinya ia memberitahu tentang rencana pernikahannya
dengan Gulceren, Hazal dan Cansu tampak sangat senang.Berbeda dengan
Ozan, ia berubah murung karna memikirkan ibunya, terjadi sedikit
perdebatan antara Ozan dan Cihan. tetapi Ozan menghargai keputusan
ayahnya, tanpa berlama2. Ozan langsung berpamitan pergi seteah memeluk
Cihan
Keriman sedang bersama Can saat Ozkan pulang ke rumah, Ozkan menggendong Can sambil bermain dengannya. sedangkan Keriman merasa kelelahan, dia mengeluh bekerja terlalu banyak di rumah besar milik Cihan.Ozkan yang mendengarkan juga ikut mengolok2nya. tidak lama kemudian Ozkan mengambil Handphone dan menghubungi seseorang.
Ozan datang ke rumah Cihan yang di tempati oleh Rahmi,Rahmi sangat senang melihat cucunya datang. lalu mereka duduk dan minum bersama. Ozan mulai bercerita tantang Dilara dan Harun , juga tentang rencana Cihan menikah dengan Gulceren. Rahmi sedikit terkejut, sepertinya dia masih tidak menyukai hubungan mereka. mereka berbincang panjang lebar hingga Ozan seperti mual karna minuman dari Rahmi. dia buru2 lari ke kamar mandi.
Candan ke kamar mandi untuk mengantarkan piyama pada Yildirim yang sedang mandi. diam2 Candan turun dan membuka tas kerja Yildirim. dia mengambil Dokumen milik Cihan dan mengambil foto berkas2 penting tersebut untuk di simpan dan di jadikan senjata untuknya kelak. Setelah selesai, dia kembali merapikan berkas2 tersebut dan meletakkan kembali ke dalam tas. Yildirim datang setelah itu, dan mereka pun mulai bermesraan kembali.
Cihan dan Gulceren sedang berbicara lewat telepon. mereka membicarakan sesuatu dengan cukup serius. Sementara itu Cansu menemui Dilara dikamarnya. Dilara tampak sedang duduk bersandar di tempat tidurnya, dia tesenyum melihat Cansu datang dan duduk di dekatnya. Cansu berbicara pada Dilara sambil memegang tangan Dilara. Lalu Cansu mengatakan bahwa dia ingin tidur dengan Dilara, Dilara mengangguk dengan senang hati. Cansu langsung naik ke kasur dan berbaring di samping Dilara, Dilarapun memeluknya dengan penuh kasih sayang.
Cihan dan Gulceren masih berbicara lewat telepon . sedangkan Harun tampak sedang berada di dekat rumah Dilara, dia duduk di mobilnya dan mencoba menghubungi Dilara. berulang kali nomor Dilara di hubungi, tetapi tidak tersambung karna Dilara sudah memblokir nomor Harun dari Handphone nya. Harun sangat sedih dan dia tertidur di dalam mobil hingga pagi hari.
Pagi itu Cihan dan Gulceren kembali melanjutkan pembicaraan mereka lewat telepon, sepertinya Cihan sudah berniat membeli rumah untuk tinggal mereka nanti. Cihan meminta Gulceren untuk melihat lebih dulu rumah itu bersama dengan Derya, Gulceren menanyakan hal itu pada Derya dan Derya sangat senang bisa pergi bersama Gulceren.
Gulceren dan Derya tiba di alamat rumah yang dimaksudkan oleh Cihan, rumah itu cukup besar dan indah. seorang wanita datang menemui mereka dan bertanya apakah dia nyonya Gulceren, Gulceren mengangguk dan mereka di ajak melihat2 seluruh rumah.Rumah itu berada di pinggir laut, Gulceren terpesona dengan keindahan rumah itu. dia seperti tidak percaya akan menempati rumah itu kelak. Gulceren dan Derya juga naik ke lantai atas melihat laut dari sana, lalu mereka berbicara sebentar dengan wanita yang menjaga rumah itu dan tertawa bersama saat wanita itu pergi.
Keriman baru saja pulang ke rumahnya, Hacer langsung memberikan Can padanya.Keriman tampak kesal, dan membicarakan sesuatu pada Hacer. Cihan sedang menghubungi Hazal yang saat itu masih berada dirumah. Lalu beberapa saat kemudian, Cihan sedang berada di luar dan dia melihat Hazal sedang bersama teman2nya di sebuah café, Cihan menghubungi Hazal.. Hazal buru2 keluar untuk menjawab telepon dari ayahnya, Cihan bertanya tentang keberadaannya tetapi Hazal berbohong, dia tidak menyadari Cihan berada di belakangnya.saat Cihan marah, dia terkejut melihat Cihan ada disana.
Cihan membawa Hazal pulang, sesampainya di Apartemen. Cihan marah2 pada Hazal karna sudah berbohong dan pergi tanpa ijinnya. Hazal hanya bisa menangis saat Cihan memarahinya, lalu Cihan memintanya masuk ke kamar.
Di rumah Dilara, dia sedang berbicara lewat telepon dengan nenek pemilik rumah yang sebelumnya di datangi Dilara saat sedang sedih masalah Harun, Nenek tersebut sedang sakit. Dilara yang mengetahui itu buru2 pergi dan meminta Bahtiar untuk mengantarnya. Di luar, Harun masih menunggu dan dia melihat Dilara pergi. Harun pun segera mengikuti Dilara dari belakang.
Di rumah Gulceren, dia sedang berbicara dengan Cihan lewat telepontentang rumah yang dia lihat bersama dengan Derya. lalu ada seorang pria datang ke rumah Gulceren untuk mengirimkan pesanan dari Cihan. pada saat itu mereka tidak memutus pembicaraan di telepon. Gulceren sangat terkejut ketika melihat seperangkat perhiasan mewah yang diberikan Cihan, Gulceren merasa itu terlalu berlebihan tetapi Cihan ingin Gulceren menerimanya.
Candan baru saja keluar dari rumah Yildirim, dia memesan sebuah mobil untuk pergi ke sebuah tempat.Sebelummobil itu jalan, dia menghubungi seseorang dan mengatakan sesuatu pada orang itu lalu dia meminta supir untuk jalan. Di tempat lain, Dilara tiba di rumah nenek tua..ia meminta Bahtiar melakukan sesuatu, Bahtiar pergi sedangkan Dilara buru2 masuk menemui nenek. Nenek tersebut sakit dan Dilara mengambilkan air untuknya tetapi tampaknya keadaan nenek sudah cukup parah, Dilara berlari keluar rumah meminta bantuan.
Harun yang mendengar suara Dilara langsung berlari menemui Dilara, Dilara terkejut melihat Harun ada disana dan dia mempertanyakan itu pada Harun. lalu Dilara mengatakan bahwa nenek sedang sakit dan mereka harus membawanya ke rumah sakit. Harun berlari masuk ke rumah dan menggendong nenek ke mobilnya.
Candan melihat supir membawanya ke tempat lain, iapun membuka pembatas antara supir dan dirinya. tidak disangka, supir tersebut adalah Cadan(asisten Harun). Candan ketakutan dan ingin keluar dari mobil, tetapi semua terkunci.Saat dia mencoba menghubungi orang lain, Cadan juga mengatakan bahwa itu tidak ada gunanya.Candan semakin ketakutan jika Harun menemukannya.
Di rumah sakit, Dilara menjaga nenek. Nenek tersebut sadar dan keadaannya sudah lebih baik. Dilara keluar rumah sakit untuk menemui Harun, Harun mencoba mendekatinya dan memegang tangannya,namun Dilara menghempaskan tangan Harun dan mengatakan bahwa mereka harus berpisah. Dilara juga menyebut2 nama Cihan, Harun tampak sedih mendengar keputusan Dilara. Harun berpikir bahawa Dilara akan kembali pada Cihan.baca selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Season 2 Episode 145.
Keriman sedang bersama Can saat Ozkan pulang ke rumah, Ozkan menggendong Can sambil bermain dengannya. sedangkan Keriman merasa kelelahan, dia mengeluh bekerja terlalu banyak di rumah besar milik Cihan.Ozkan yang mendengarkan juga ikut mengolok2nya. tidak lama kemudian Ozkan mengambil Handphone dan menghubungi seseorang.
Ozan datang ke rumah Cihan yang di tempati oleh Rahmi,Rahmi sangat senang melihat cucunya datang. lalu mereka duduk dan minum bersama. Ozan mulai bercerita tantang Dilara dan Harun , juga tentang rencana Cihan menikah dengan Gulceren. Rahmi sedikit terkejut, sepertinya dia masih tidak menyukai hubungan mereka. mereka berbincang panjang lebar hingga Ozan seperti mual karna minuman dari Rahmi. dia buru2 lari ke kamar mandi.
Candan ke kamar mandi untuk mengantarkan piyama pada Yildirim yang sedang mandi. diam2 Candan turun dan membuka tas kerja Yildirim. dia mengambil Dokumen milik Cihan dan mengambil foto berkas2 penting tersebut untuk di simpan dan di jadikan senjata untuknya kelak. Setelah selesai, dia kembali merapikan berkas2 tersebut dan meletakkan kembali ke dalam tas. Yildirim datang setelah itu, dan mereka pun mulai bermesraan kembali.
Cihan dan Gulceren sedang berbicara lewat telepon. mereka membicarakan sesuatu dengan cukup serius. Sementara itu Cansu menemui Dilara dikamarnya. Dilara tampak sedang duduk bersandar di tempat tidurnya, dia tesenyum melihat Cansu datang dan duduk di dekatnya. Cansu berbicara pada Dilara sambil memegang tangan Dilara. Lalu Cansu mengatakan bahwa dia ingin tidur dengan Dilara, Dilara mengangguk dengan senang hati. Cansu langsung naik ke kasur dan berbaring di samping Dilara, Dilarapun memeluknya dengan penuh kasih sayang.
Cihan dan Gulceren masih berbicara lewat telepon . sedangkan Harun tampak sedang berada di dekat rumah Dilara, dia duduk di mobilnya dan mencoba menghubungi Dilara. berulang kali nomor Dilara di hubungi, tetapi tidak tersambung karna Dilara sudah memblokir nomor Harun dari Handphone nya. Harun sangat sedih dan dia tertidur di dalam mobil hingga pagi hari.
Pagi itu Cihan dan Gulceren kembali melanjutkan pembicaraan mereka lewat telepon, sepertinya Cihan sudah berniat membeli rumah untuk tinggal mereka nanti. Cihan meminta Gulceren untuk melihat lebih dulu rumah itu bersama dengan Derya, Gulceren menanyakan hal itu pada Derya dan Derya sangat senang bisa pergi bersama Gulceren.
Gulceren dan Derya tiba di alamat rumah yang dimaksudkan oleh Cihan, rumah itu cukup besar dan indah. seorang wanita datang menemui mereka dan bertanya apakah dia nyonya Gulceren, Gulceren mengangguk dan mereka di ajak melihat2 seluruh rumah.Rumah itu berada di pinggir laut, Gulceren terpesona dengan keindahan rumah itu. dia seperti tidak percaya akan menempati rumah itu kelak. Gulceren dan Derya juga naik ke lantai atas melihat laut dari sana, lalu mereka berbicara sebentar dengan wanita yang menjaga rumah itu dan tertawa bersama saat wanita itu pergi.
Keriman baru saja pulang ke rumahnya, Hacer langsung memberikan Can padanya.Keriman tampak kesal, dan membicarakan sesuatu pada Hacer. Cihan sedang menghubungi Hazal yang saat itu masih berada dirumah. Lalu beberapa saat kemudian, Cihan sedang berada di luar dan dia melihat Hazal sedang bersama teman2nya di sebuah café, Cihan menghubungi Hazal.. Hazal buru2 keluar untuk menjawab telepon dari ayahnya, Cihan bertanya tentang keberadaannya tetapi Hazal berbohong, dia tidak menyadari Cihan berada di belakangnya.saat Cihan marah, dia terkejut melihat Cihan ada disana.
Cihan membawa Hazal pulang, sesampainya di Apartemen. Cihan marah2 pada Hazal karna sudah berbohong dan pergi tanpa ijinnya. Hazal hanya bisa menangis saat Cihan memarahinya, lalu Cihan memintanya masuk ke kamar.
Di rumah Dilara, dia sedang berbicara lewat telepon dengan nenek pemilik rumah yang sebelumnya di datangi Dilara saat sedang sedih masalah Harun, Nenek tersebut sedang sakit. Dilara yang mengetahui itu buru2 pergi dan meminta Bahtiar untuk mengantarnya. Di luar, Harun masih menunggu dan dia melihat Dilara pergi. Harun pun segera mengikuti Dilara dari belakang.
Di rumah Gulceren, dia sedang berbicara dengan Cihan lewat telepontentang rumah yang dia lihat bersama dengan Derya. lalu ada seorang pria datang ke rumah Gulceren untuk mengirimkan pesanan dari Cihan. pada saat itu mereka tidak memutus pembicaraan di telepon. Gulceren sangat terkejut ketika melihat seperangkat perhiasan mewah yang diberikan Cihan, Gulceren merasa itu terlalu berlebihan tetapi Cihan ingin Gulceren menerimanya.
Candan baru saja keluar dari rumah Yildirim, dia memesan sebuah mobil untuk pergi ke sebuah tempat.Sebelummobil itu jalan, dia menghubungi seseorang dan mengatakan sesuatu pada orang itu lalu dia meminta supir untuk jalan. Di tempat lain, Dilara tiba di rumah nenek tua..ia meminta Bahtiar melakukan sesuatu, Bahtiar pergi sedangkan Dilara buru2 masuk menemui nenek. Nenek tersebut sakit dan Dilara mengambilkan air untuknya tetapi tampaknya keadaan nenek sudah cukup parah, Dilara berlari keluar rumah meminta bantuan.
Harun yang mendengar suara Dilara langsung berlari menemui Dilara, Dilara terkejut melihat Harun ada disana dan dia mempertanyakan itu pada Harun. lalu Dilara mengatakan bahwa nenek sedang sakit dan mereka harus membawanya ke rumah sakit. Harun berlari masuk ke rumah dan menggendong nenek ke mobilnya.
Candan melihat supir membawanya ke tempat lain, iapun membuka pembatas antara supir dan dirinya. tidak disangka, supir tersebut adalah Cadan(asisten Harun). Candan ketakutan dan ingin keluar dari mobil, tetapi semua terkunci.Saat dia mencoba menghubungi orang lain, Cadan juga mengatakan bahwa itu tidak ada gunanya.Candan semakin ketakutan jika Harun menemukannya.
Di rumah sakit, Dilara menjaga nenek. Nenek tersebut sadar dan keadaannya sudah lebih baik. Dilara keluar rumah sakit untuk menemui Harun, Harun mencoba mendekatinya dan memegang tangannya,namun Dilara menghempaskan tangan Harun dan mengatakan bahwa mereka harus berpisah. Dilara juga menyebut2 nama Cihan, Harun tampak sedih mendengar keputusan Dilara. Harun berpikir bahawa Dilara akan kembali pada Cihan.baca selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Season 2 Episode 145.