Sinopsis Cansu dan Hazal Season 2 Episode 143
Di rumah Yildirim, Candan terus berusaha mencari informasi tentang perusahaan Cihan. Yildirim enggan mengatakannya, tetapi Candan terus berusaha merayunya.Yildirim akhirnya mengatakan beberapa informasi tentang Cihan lalu Candan dan Yildirim berpelukan.
Sementara itu di café, Cihan masih bersama dengan Gulceren. Cihan menjelaskan semua yang terjadi pada Dilara. Gulceren pun tampak bersimpati dengan apa yang menimpa Dilara.Di perjalanan, Ozkan bersama dengan Keriman terjebak dalam macet karna ada perbaikan di jalan.Ozkan berbicara dengan Engin lewat telepon sedangkan Keriman bersiap akan keluar dari mobil untuk lari dari Ozkan.
Saat Ozkan lengah, Kerimanpun membuka pintu mobil dan berjalan pergi dari Ozkan.Ozkan berusaha mencegah tapi Keriman terus berlari , sementara Ozkan terjebak di jalanan yang macet. Tak lama kemudian perbaikan jalan selesai, Ozkan buru2mengejar Keriman yang saat itu menyebrang menuju Halte.Ia juga berbicara dengan orang yang sedang menunggu bis disana. Dari kejauhan Ozkan melihat Keriman menaiki bisdan ia berusaha mengejar bis itu.
Deniz datang menemui Cansu yang sedang berlatih kuda di Club, mereka berbicara sambil terus tersenyum saat Cansu sudah selesai berlatih.Tampak keduanya saling mencintai, tak lama kemudian Ozan menghubungi Cansu. Cansu menjawab telepon dari kakaknya yang memberitahukan tentang kepulangan Dilara dan juga keadaannya. setelah selesai berbicara, Deniz menanyakan apa yang terjadi. lalu Cansu menjelaskan semua tentang ibunya (Dilara)
Keriman turun dari bis dan berjalan menyusuri jalan bersalju menuju rumah Cihan, sedangkan Ozkan ada di belakangnya mengikuti dengan mengendarai mobil. Ozkan sangat terkejut ketika melihat Keriman masuk ke sebuah rumah besar. Keriman sudah bersiap dengan alat perangnya (peralatan kebersihan)wkwkwk sambil terus mengoceh dan menyebut2 nama Rahmi.Saat itu Ozkan mengetuk pintu rumah, dan Keriman terkejut saat membuka pintu dan melihat Ozkan ada di depannya .
Ozkan memaksa masuk ke dalam rumah saat Keriman memintanya pergi.Keriman akhirnya menyerah dan membiarkan Ozkan masuk, Ozkan melihat ke sekeliling rumah.Lalu ia dan Keriman mulai berdebat karna Keriman menutupi semua dari Ozkan. saat itu Rahmi sedang dalam perjalanan bersama dengan Swat.
Tak lama kemudian perdebatan Keriman dan Ozkan mereda, Keriman membuatkan Ozkan tehh dan mereka melanjutkan pembicaraan, lalu Keriman mendekati Ozkan dan memberikan ikat di kepala Ozkan agar dapat membantunya bekerja membersihkan rumah. Ozkan terkejut dan iapun buru2 pergi hahaha.
Rahmi dan Swat sudah mendekati rumah Cihan dan Swat memberitahu Rahmi ada mobil yang masuk ke rumah mereka saat melihat mobil Ozkan melintas keluar, tetapi Rahmi tak begitu mempedulikannya karna ia tak melihat Ozkan yang ada didalam mobil. Ozkan tiba di bengkel Engin, ia menceritakan pada Engin tentang Keriman dan tempatnya bekerja.
Dilara sedang di kamarnya berbicara dengan Cihan lewat telepon, Dilara tampak cemas ketika menyebut nama Cansu dan Ozan.Tapi kemudian Cihan mengatakan sesuatu dan menyebut2 nama Gulceren, Dilara terdiam mendengarkannya.Di sebuah restoran, Ozan sedang bersama dengan Cansu, mereka membicarakan tentang Ibu mereka. Saat sedang berbicara,Cihan menghubungi Cansu.
Di Apartemen Cihan, Hazal hendak pergi tanpa sepengetahuan Cihan.ia bertemu dengan penjaga yang menyukainya dan mereka saling menyapa.Saat Hazal akan pergi, ia melihat Hazmy disana dan kembali menemui penjaga tadi. ia meminta penjaga itu membantunya agar ia bisa pergi, awalnya penjada itu tak mau membantu karna takut pada Cihan, tapi Hazal terus merayunya hingga akhirnya penjaga itu mengikuti keinginan Hazal.Hazal tersenyum senang saat penjaga itu berhasil mengajak Hazmy keluar dari sana.
Harun tampak berhenti di dekat rumah Dilara dengan mobilnya.dari dalam mobil ia melihat mobil Cihan masuk ke gerbang. Harun sangat marah dengan Cihan, ia menganggap Cihan adalah sumber dari masalahnya.Harun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.ia sangat marah, dan ia tiba di tempat Hayal bunuh diri. Harun menangis sambil berbicara sendiri, ia tak sanggup kehilangan Dilara.
Ozan sedang menyuapi anak Zeynep makan di dapur. Zeynep juga ada disana sedang membereskan peralatan dapur, tak lama kemudian Handphone Zeynep berbunyi. ia tampak terkejut mengertahui orang yang menghubunginya, ia buru2 menuju kamarnya dan berbicara disana, seorang pria menghubungi Zeynep dan Zeynep terlihat sangat ketakutan mendengar perkataan pria itu.
Zeynep kembali ke dapur dengan wajah gugup, Ozan bertanya pada Zeynep tapi ia menutupinya dari Ozan, Zeynep menjawab dengan terbata2 dan sangat gugup. Ozan tampak curiga tapi ia mencoba bersikap biasa saja. Lalu Ozan menjawab telepon dari ayahnya yang memintanya untuk bertemu.
Di rumah Yildirim, ia sedang berbicara lewat telpon dengan Cihan. sedangkan Candan terlihat sedang mendengarkan dari belakang Yildirim. saat Yildirim selesai berbicara, ia buru2 pergi dan pura2 tak mendengar apa2. Candan sudah menyiapkan makan malam special dengan Yildirim, ia berdandan cantik dan menggunakan gaun yang seksi hingga Yildirim gugup saat melihatnya .
Hazal bersama Seyda dan teman2nya sedang brada di sebuah club.Mereka minum sambil berbincang, saat itu Cihan menghubungi Hazal dan Hazal buru2 lari ke tempat yang sepi dan menjawab telepon dari ayahnya, ia berpura2 sedang ada di Apartemen.tetapi Cihan mengatakan bahwa ia akan segera pulang karna Cansu dan ozan juga akan datang kesana. Hazal panic, ia buru2 mengambil tas dan jaket lalu pergi dengan taksi.
Hazal tiba di Apartemen, saat akan masuk ia melihat Hazmy sedang duduk bersama dengan penjaga tampan yang di peralatnya tadi, Hazal menghubungi penjaga dan memintanya untuk mengajak Hazmy pergi sebentar karna ia akan masuk ke apartemennya. Penjaga dengan senang hati mengikuti permintaan Hazal, iapun kembali mengajak Hazmy pergi ke parkiran dengan alasan yang ia buat2.
Hazal sudah sampai di depan pintu apartemen, tiba2 pintu terbuka dan ia sangat terkejut melihat Cansu ada disana. Cansu tampak senyum dan menunjukkan kartu miliknya yang diberikan oleh Cihan agar bisa masuk ke apartemen. Hazal tampak kesal, tapi ia juga takut Cansu akan memberitahu ayahnya bahwa ia pergi keluar.
Mereka duduk bersama dan membicarakan sesuatu, tak lama Cihanpun datang dan langsung mencium Cansu lalu Hazal. Cansu dan Hazal masih duduk bersama sementara Cihan ke kamar, Cansu menggoda Hazal dengan mengatakan bahwa ia akan memberitahu tentang kepergian Hazal tadi, Cansu berkali2 memanggil Cihan dan Hazal ketakuta. Hazal memohon padanya untuk tak memberitahu ayahnya ttg hal itu. Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Season 2 Episode 144
Sementara itu di café, Cihan masih bersama dengan Gulceren. Cihan menjelaskan semua yang terjadi pada Dilara. Gulceren pun tampak bersimpati dengan apa yang menimpa Dilara.Di perjalanan, Ozkan bersama dengan Keriman terjebak dalam macet karna ada perbaikan di jalan.Ozkan berbicara dengan Engin lewat telepon sedangkan Keriman bersiap akan keluar dari mobil untuk lari dari Ozkan.
Saat Ozkan lengah, Kerimanpun membuka pintu mobil dan berjalan pergi dari Ozkan.Ozkan berusaha mencegah tapi Keriman terus berlari , sementara Ozkan terjebak di jalanan yang macet. Tak lama kemudian perbaikan jalan selesai, Ozkan buru2mengejar Keriman yang saat itu menyebrang menuju Halte.Ia juga berbicara dengan orang yang sedang menunggu bis disana. Dari kejauhan Ozkan melihat Keriman menaiki bisdan ia berusaha mengejar bis itu.
Deniz datang menemui Cansu yang sedang berlatih kuda di Club, mereka berbicara sambil terus tersenyum saat Cansu sudah selesai berlatih.Tampak keduanya saling mencintai, tak lama kemudian Ozan menghubungi Cansu. Cansu menjawab telepon dari kakaknya yang memberitahukan tentang kepulangan Dilara dan juga keadaannya. setelah selesai berbicara, Deniz menanyakan apa yang terjadi. lalu Cansu menjelaskan semua tentang ibunya (Dilara)
Keriman turun dari bis dan berjalan menyusuri jalan bersalju menuju rumah Cihan, sedangkan Ozkan ada di belakangnya mengikuti dengan mengendarai mobil. Ozkan sangat terkejut ketika melihat Keriman masuk ke sebuah rumah besar. Keriman sudah bersiap dengan alat perangnya (peralatan kebersihan)wkwkwk sambil terus mengoceh dan menyebut2 nama Rahmi.Saat itu Ozkan mengetuk pintu rumah, dan Keriman terkejut saat membuka pintu dan melihat Ozkan ada di depannya .
Ozkan memaksa masuk ke dalam rumah saat Keriman memintanya pergi.Keriman akhirnya menyerah dan membiarkan Ozkan masuk, Ozkan melihat ke sekeliling rumah.Lalu ia dan Keriman mulai berdebat karna Keriman menutupi semua dari Ozkan. saat itu Rahmi sedang dalam perjalanan bersama dengan Swat.
Tak lama kemudian perdebatan Keriman dan Ozkan mereda, Keriman membuatkan Ozkan tehh dan mereka melanjutkan pembicaraan, lalu Keriman mendekati Ozkan dan memberikan ikat di kepala Ozkan agar dapat membantunya bekerja membersihkan rumah. Ozkan terkejut dan iapun buru2 pergi hahaha.
Rahmi dan Swat sudah mendekati rumah Cihan dan Swat memberitahu Rahmi ada mobil yang masuk ke rumah mereka saat melihat mobil Ozkan melintas keluar, tetapi Rahmi tak begitu mempedulikannya karna ia tak melihat Ozkan yang ada didalam mobil. Ozkan tiba di bengkel Engin, ia menceritakan pada Engin tentang Keriman dan tempatnya bekerja.
Dilara sedang di kamarnya berbicara dengan Cihan lewat telepon, Dilara tampak cemas ketika menyebut nama Cansu dan Ozan.Tapi kemudian Cihan mengatakan sesuatu dan menyebut2 nama Gulceren, Dilara terdiam mendengarkannya.Di sebuah restoran, Ozan sedang bersama dengan Cansu, mereka membicarakan tentang Ibu mereka. Saat sedang berbicara,Cihan menghubungi Cansu.
Di Apartemen Cihan, Hazal hendak pergi tanpa sepengetahuan Cihan.ia bertemu dengan penjaga yang menyukainya dan mereka saling menyapa.Saat Hazal akan pergi, ia melihat Hazmy disana dan kembali menemui penjaga tadi. ia meminta penjaga itu membantunya agar ia bisa pergi, awalnya penjada itu tak mau membantu karna takut pada Cihan, tapi Hazal terus merayunya hingga akhirnya penjaga itu mengikuti keinginan Hazal.Hazal tersenyum senang saat penjaga itu berhasil mengajak Hazmy keluar dari sana.
Harun tampak berhenti di dekat rumah Dilara dengan mobilnya.dari dalam mobil ia melihat mobil Cihan masuk ke gerbang. Harun sangat marah dengan Cihan, ia menganggap Cihan adalah sumber dari masalahnya.Harun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.ia sangat marah, dan ia tiba di tempat Hayal bunuh diri. Harun menangis sambil berbicara sendiri, ia tak sanggup kehilangan Dilara.
Ozan sedang menyuapi anak Zeynep makan di dapur. Zeynep juga ada disana sedang membereskan peralatan dapur, tak lama kemudian Handphone Zeynep berbunyi. ia tampak terkejut mengertahui orang yang menghubunginya, ia buru2 menuju kamarnya dan berbicara disana, seorang pria menghubungi Zeynep dan Zeynep terlihat sangat ketakutan mendengar perkataan pria itu.
Zeynep kembali ke dapur dengan wajah gugup, Ozan bertanya pada Zeynep tapi ia menutupinya dari Ozan, Zeynep menjawab dengan terbata2 dan sangat gugup. Ozan tampak curiga tapi ia mencoba bersikap biasa saja. Lalu Ozan menjawab telepon dari ayahnya yang memintanya untuk bertemu.
Di rumah Yildirim, ia sedang berbicara lewat telpon dengan Cihan. sedangkan Candan terlihat sedang mendengarkan dari belakang Yildirim. saat Yildirim selesai berbicara, ia buru2 pergi dan pura2 tak mendengar apa2. Candan sudah menyiapkan makan malam special dengan Yildirim, ia berdandan cantik dan menggunakan gaun yang seksi hingga Yildirim gugup saat melihatnya .
Hazal bersama Seyda dan teman2nya sedang brada di sebuah club.Mereka minum sambil berbincang, saat itu Cihan menghubungi Hazal dan Hazal buru2 lari ke tempat yang sepi dan menjawab telepon dari ayahnya, ia berpura2 sedang ada di Apartemen.tetapi Cihan mengatakan bahwa ia akan segera pulang karna Cansu dan ozan juga akan datang kesana. Hazal panic, ia buru2 mengambil tas dan jaket lalu pergi dengan taksi.
Hazal tiba di Apartemen, saat akan masuk ia melihat Hazmy sedang duduk bersama dengan penjaga tampan yang di peralatnya tadi, Hazal menghubungi penjaga dan memintanya untuk mengajak Hazmy pergi sebentar karna ia akan masuk ke apartemennya. Penjaga dengan senang hati mengikuti permintaan Hazal, iapun kembali mengajak Hazmy pergi ke parkiran dengan alasan yang ia buat2.
Hazal sudah sampai di depan pintu apartemen, tiba2 pintu terbuka dan ia sangat terkejut melihat Cansu ada disana. Cansu tampak senyum dan menunjukkan kartu miliknya yang diberikan oleh Cihan agar bisa masuk ke apartemen. Hazal tampak kesal, tapi ia juga takut Cansu akan memberitahu ayahnya bahwa ia pergi keluar.
Mereka duduk bersama dan membicarakan sesuatu, tak lama Cihanpun datang dan langsung mencium Cansu lalu Hazal. Cansu dan Hazal masih duduk bersama sementara Cihan ke kamar, Cansu menggoda Hazal dengan mengatakan bahwa ia akan memberitahu tentang kepergian Hazal tadi, Cansu berkali2 memanggil Cihan dan Hazal ketakuta. Hazal memohon padanya untuk tak memberitahu ayahnya ttg hal itu. Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Season 2 Episode 144