Sinopsis Gangaa Sctv Episode 66. Niranjan telah membawa hadiah untuk semua orang dari Allahabad. Mereka semua pun tersenyum, mereka dapat berbicara dalam bahasa Inggris sekarang karena Omkar tak ada di sini. KemudianYash dan Sagar meminta cokelat. Yash hanya punya 2 coklat. Lalu Niru menunjukkan bahwa ia menyimpan tab pada segala sesuatu sehingga ia bisa mengetahui apakah ada yang berbohong atau tidak. Kemudian Ganga pun datang. Lalu Niru memberi Gangaa cokelat juga. Saat itu, Amma ji mencoba untuk mengatakan sesuatu tapi Ganga ingat dengan baik bahwa ia tak dapat makan apapun setelah matahari terbenam. Niru pun menyukainya. Kemudian Ganga mengingat segala sesuatu yang kamu katakan padanya. Lalu Prabha berkata, ia berbicara begitu cerdas. Setelah Itu, Yash mengingatkan Niru dari esai yang seharusnya gangaa tulis. Niru pun memegang tangannya untuk mengambil notebook. Niru membuat Gangaa membacanya. Kemudian Ganga mulai membacanya dengan anggota tertua dari keluarga - Amma ji. ia sangat buruk dan murung. ia selalu tegur saya. Semua orang kaget. Sagar juga sangat berarti. Bahu ji juga tak peduli siapa pun. ia terus tenang bahkan setelah mendengarkan semua orang. Pulkit Bhaiya gila. ia hanya peduli tentang dirinya. Prabha menambahkan bensin ke api. Di satu sisi ia telah memanggil kamu seorang penyihir! Amma ji tegur Ganga. Kamu berpikir mereka orang-orang yang memberi kamu tempat tinggal? Niru pun menghentikan perdebatan mereka. Apakah Gangaa menulis apa-apa lagi? Amma ji mengambil notebook. Amma ji pun menyesal karena menjaga Ganga sini.
Kemudian saat itu, Niru membacanya lebih lanjut. Inilah yang Yash pikir. Semua orang ternyata melihat Yash. Yash pun tegang. Lalu Niru membaca sisa esai. Bappa saya mengatakan bahwa orang berpikir dengan cara mereka sendiri. Pembantu juga mengatakan bahwa pembohong melihat semua orang sebagai pembohong saja. Ini alasan mengapa saya mendengarkan Yash. Saya hanya punya Bappa sebelumnya tapi ia juga pergi ke Tuhan. Saya punya keluarga besar. Babu, Bahu ji, Sagar, Pulkit Bhaiya, Amma ji, Maharaj ji, Pembantu! Amma ji sedikit ketat, kadang-kadang tegur ia seperti kelapa. Amma ji pun terkejut. Sagar keras kepala namun memiliki hati yang baik. ia berbicara apa yang ada di hatinya. Sagar mengira aku berbohong. tak masalah, saya tahu bahwa saya sebenarnya berbicara! Kemudian Niru melihat Sagar dan melanjutkan membaca. Sagar tak egois. ia marah pada waktunya bahkan hal ini tak ada konsekuensinya. ia sangat mengasihi Bahu ji dan Babu. Bahu ji sangat baik. ia pun penyayang juga. Apakah mereka mencintaiku dengan sangat? Amma ji pun menyeka air matanya. Setiap orang merasa emosional. Saya satu-satunya putri Bappa saya tapi jika saya punya saudara maka ia akan menjadi seperti Pulkit Bhaiya.
Kemudian saat itu, Niru membacanya lebih lanjut. Inilah yang Yash pikir. Semua orang ternyata melihat Yash. Yash pun tegang. Lalu Niru membaca sisa esai. Bappa saya mengatakan bahwa orang berpikir dengan cara mereka sendiri. Pembantu juga mengatakan bahwa pembohong melihat semua orang sebagai pembohong saja. Ini alasan mengapa saya mendengarkan Yash. Saya hanya punya Bappa sebelumnya tapi ia juga pergi ke Tuhan. Saya punya keluarga besar. Babu, Bahu ji, Sagar, Pulkit Bhaiya, Amma ji, Maharaj ji, Pembantu! Amma ji sedikit ketat, kadang-kadang tegur ia seperti kelapa. Amma ji pun terkejut. Sagar keras kepala namun memiliki hati yang baik. ia berbicara apa yang ada di hatinya. Sagar mengira aku berbohong. tak masalah, saya tahu bahwa saya sebenarnya berbicara! Kemudian Niru melihat Sagar dan melanjutkan membaca. Sagar tak egois. ia marah pada waktunya bahkan hal ini tak ada konsekuensinya. ia sangat mengasihi Bahu ji dan Babu. Bahu ji sangat baik. ia pun penyayang juga. Apakah mereka mencintaiku dengan sangat? Amma ji pun menyeka air matanya. Setiap orang merasa emosional. Saya satu-satunya putri Bappa saya tapi jika saya punya saudara maka ia akan menjadi seperti Pulkit Bhaiya.
