Sinopsis Efsun dan Bahar Antv Episode 23.Saat akan berangkat kerja, Bahar berpapasan dengan Secil. LaIu keduanya berjalan bersama sambil mengobrol. Secil keceplosan mengatakan sesuatu terkait Etsun, Bahar sgt marah mendengarnya IaIu pergi. Secil mengejar Bahar berusaha minta maaf & menjelaskannya. DUain sisi, Ates & Semra bersiap akan sarapan. Semra kembali bertanya ttg Bahar, Ates nampak trustas .
Di restoran Surreya.Surreya & Secil sedang membicarakan masalah yang tjd antara Efsun & Bahar. Sementara Efsun ditemani Tn Mehmet sedang berbincang2 dengan seorang pria diruang kantor, nampaknya Etsun akan mendaftar kuliah.
Sebelum msk rumah kel Atahan untuk bekerja, terlebih dahulu Sakine berbincang2 dengan Nuran dihalaman. .Nuran yang kebetulan sedang minum, tersedak saat Sakine mengatakan hal ttg Etsun dan Hulya. Setelah Sakine pergi, Nuran msuk rumah & mencoba menelfon Etsun. Saat itu Efsun sedang mengikuti tes dikelas, pengawas melarang Efsun untuk menjawab teif sblm menyelesaikan soal tes-nya.
Alp menemui Bahar diruang kerjanya.Bahar menyambutnya dengan ketus, lalu mengatakan jika dia sdh tau hubungan Alp & Efsun dibelakangnya. Alp mencoba menjelaskan pada Bahar, dia juga mengatakan bahwa itu adalah rencana Efsun. Bahar terkejut lantas meng usir Alp. Setelah Alp pergi Bahar merasa frustasi.
Efsun telah menyelesaikan tes nya dan segera pergi dr kampus.. Dilain sisi, Ilyas menemui Ates di kantor, untuk memperingatkan Ates terkait Bahar & Efsun. Setelah berbicara dengan Ilyas, Ates menemui Bahar di ruang kerja. Mereka saling bertatapan melepas rindu, Bahar yang telah menyadari kekeliruannya langsung berbicara mengenai Efsun pada Ates. Seorang wanita masuk ruangan untuk mencari file, Bahar menunjukkan file tsb lalu pergi bersama Ates.
Etsun sedang menunggu Bahar diruang kerja Bahar. Wanita yang tadi masuk lagi ke ruangan tsb, lalu Efsun menanyakan Bahar. Wanita tsb mengatakan bahwa Bahar bsm Ates, lantas Etsun segera pergi mencari mereka. Dikoridor kantor, Efsun berpapasan dengan Alp. Masing2 saling mengumpat
Bahar & Ates sedang duduk di lobby sambil membicarakan ttg Efsun & Alp. Ates mendekatkan wajahnya lalu mencium Bahar. Etsun muncul dr belakang & melihatnya, dia sangat kesal. Lalu dia berbicara sesuatu sehingga Bahar & Ates menoleh ke arahnya. Efsun trus saja nyinyir pada Bahar, sementara Ates yang hanya diam daritadi ikut juga berkomentar. Efsun membalas perkataan Ates tapi Bahar memotong pembicaraannya, lalu pergi sambil bergandengan tangan dengan Ates. Etsun sakit hati melihatnya.
secil sedang melihat2 rumah kontrakan saat Efsun meneltonnya. Efsun merencanakan sesuatu dengan Secil. Dilain sisi, Bahar & Ates sedang berjalan di taman depan kantor sambil berbincang2. Ates menghentikan Iangkahnya, lalu tanpa basa-basi dia melamar Bahar . Mendengar itu Bahar sgt terharu, ia menatap dalam2 wajah pria yang ia cintai itu, lantas dengan hati2 Bahar menjawab...Hayir (tidak). Ates terkejut dengan jawaban Bahar. Baharpun memberi pengertian pada Ates mengenai alasannya.ahaminya, lalu tersenyum sambil membenamkan Bahar kedalam pelukannya.
Etsun mendatangi Nuran dirumah lama, dia mengadukan sikap Bahar pada ibunya itu sambil menangis. Seperti biasa, Nuran pun berusaha meyakinkan Etsun.
Efsun tiba dirumah bersama Secil, Secil merasa ragu2 karna dia merasa tidak nyaman jika bertemu Asim. Efsun pun berusaha meyakinkan. Sesampainya didalam benar saja, Asim & Hulya sedang duduk santai di ruang tamu. Etsun langsung berpura2 memperkenalkan Secil dengan mksud untuk memanas2i Hulya. Asim berusaha bersikap tidak mencurigakan, dia menyapa secil sewajarnya. Tapi Etsun trus saja mengobarkan api untuk Hulya. Sakine yang juga ada disitu mengajak Secil pergi, namun Etsun menahannya dan membuat alasan sambil memarahi Sakine. Etsun menyuruh Secil duduk, sementara Hulya & Asim meninggalkan mereka menuju balkon. Disana Hulya berbicara tegas pada Asim.
Bahar tiba dikomplek rumah diantar Ates. Sebelum turun dr mobil, keduanya kembali membahas ttg Etsun. Setibanya dirumah, Nuran yang sdh dikompor2i Efsun menyambut Bahar dengan muka garangnya. Bahar menatap Nuran dengan heran sambil bertanya ada apa. Bukanya menjawab, Nuran malah meludahi muka Bahar sambil memakinya. Bahar mengatakan sesuatu sambil menahan sedih. Nuran mendorong Bahar hingga terjatuh disofa, lantas menjambak rambut & menda rang kepala Bahar sambil trus memaki2. Bahar yang sedan tadi hanya diam lantas berdini & mengucap sesuatu yang membuat Nuran terdiam. Nuran membuka pintu lantas menyuruh Bahar pergi. Bahar keluar rumah dengan nafas tersengal2 sambil menahan sedih.
Efsun sedang memilihkan gaun untuk Secil, Secil tidak tenlalu memperdulikan Efsun & malah sibuk sendiri. Disaat itu Nuran menelfon Efsun untuk berbicara mengenai Bahar yang telah dia marahi lalu dia suruh pergi. Efsun hanya berkomentar sedikit karna Secil ada didekatnya.
Hingga han gelap Bahar msh berada dijalanan. Dia ragu2 saat akan menghubungi Ates. Sementara disebuah kedal, Ilyas sedang makan sambil memikirkan sesuatu.
Etsun bsm Secil menemui Tn Mehmet yang saat itu sedang berbincang2 dengan Ny Adibe & Fulya. Efsun minta iun akan pergi keluar dengan Secil. Diluar rumah, Asim mengejar Secil & bicara sesuatu pada Secil. Efsun yang melihat itu merasa senang karna itu bagian dr rencana Iiciknya-nya. Sesampainya ditempat yang dituju (sepertinya Club dimana disitu akan ada sebuah konser musik atau apalah entahIahjXg’), Efsun membuat Onar karna tidak mau mengantni. Arda yang kebetulan jg akan memasuki tempat tsb, tak memperdulikan Efsun.
Ilyas msh berada di kedai, saat itu Nuran menelfon tp Ilyas mengabaikan. Lalu dengan perasaan sedih, Ilyas menulis sebuah surat untuk Bahar. Bahar msh luntang-lantung dijalanan, sementara Efsun menangis saat seorang polisi memasukkannya kedalam penjara karena perbuatannya tadi.
Bahar tiba di restoran Surreya dengan muka sembab.Surreya heran melihat kondisi Bahar, lalu menyuruhnya duduk.. Bahar menceritakan apa yang terjadi dengan sedih. Setelah mendengar cerita Bahar, Surreya ke dapur dan menelfon Nuran untuk memberitahu keberadaan Bahar. Nuran menanggapinya dengan ketus. Ilyas pulang kerumah dim keadaan mabuk. Nuran marah karna Ilyas mengabaikan teifonnya. ilyas menanyakan Bahar, dan itu semakin membuat Nuran marah. Nuran mengatakan bahwa Bahar berada di restoran Surreya, lalu Ilyas segera menyusul Bahar.
Tn Mehmet & Fuiya sedang khawatir karna Efsun blm juga pulang. Disaat yang sama, Tn Mehmet mendapat teif yang mengabarkan ttg Efsun. Tn Mehmet terlihat kecewa mendengarnya.. Dilain sisi, Ilyas sudah tiba di restoran Surreya & membujuk Bahar pulang. Bahar pun men urut karna yang meminta ayahnya.
Efsun trs menangis didlm penjara. Seorang petugas datang lalu membawanya keluar untuk membebaskannya. Diruang komandan polisi, Tn Mehmet & Ates sdh menunggu Efsun. Efsun mengajak Tn Mehmet bicara tp Tn Mehmet trus memalingkan muka karna merasa kecewa atas perilaku Etsun.
Bahar tiba dirumah.saat itu Nuran sedang terduduk memikirkan sesuatu tanpa mau melihat wajah Bahar. Setelah Bahar melepas mantel & tasnya, Ilyas menyuruhnya segera kekamar. Sementara Ilyas trus menatap tajam Nuran yang juga mulai beranjak pergi kekamar. Setelah tidak ada Bahar & Nuran, Ilyas menaruh surat yang ia tulis tadi ke dalam tas Bahar.
Han berikutnya, Ates datang lagi ke tempat seorang pria tua (ayah Hasan) untuk membeli buket bunga sekaligus mencari info terkait pembunuh ortunya. Dan kejauhan Hasan memperhatikan keduanya. Sementara itu di rumah Ilyas.Buldoser telah siap menggaruk tanah tepat dikebun Ilyas. Kel Ilyas & juga para warga berhambur melawan para petugas. Nuran melempani para petugas dengan kerikil sementara Ilyas mencoba berbicara pada petugas Iainnya. Nuran memenintahkan pada Bahar agar menelfon Efsun lantas dia sengaja tidur dikebun agar sopir menghentikan Buldoser.
Di restoran Surreya.Surreya & Secil sedang membicarakan masalah yang tjd antara Efsun & Bahar. Sementara Efsun ditemani Tn Mehmet sedang berbincang2 dengan seorang pria diruang kantor, nampaknya Etsun akan mendaftar kuliah.
Sebelum msk rumah kel Atahan untuk bekerja, terlebih dahulu Sakine berbincang2 dengan Nuran dihalaman. .Nuran yang kebetulan sedang minum, tersedak saat Sakine mengatakan hal ttg Etsun dan Hulya. Setelah Sakine pergi, Nuran msuk rumah & mencoba menelfon Etsun. Saat itu Efsun sedang mengikuti tes dikelas, pengawas melarang Efsun untuk menjawab teif sblm menyelesaikan soal tes-nya.
Alp menemui Bahar diruang kerjanya.Bahar menyambutnya dengan ketus, lalu mengatakan jika dia sdh tau hubungan Alp & Efsun dibelakangnya. Alp mencoba menjelaskan pada Bahar, dia juga mengatakan bahwa itu adalah rencana Efsun. Bahar terkejut lantas meng usir Alp. Setelah Alp pergi Bahar merasa frustasi.
Efsun telah menyelesaikan tes nya dan segera pergi dr kampus.. Dilain sisi, Ilyas menemui Ates di kantor, untuk memperingatkan Ates terkait Bahar & Efsun. Setelah berbicara dengan Ilyas, Ates menemui Bahar di ruang kerja. Mereka saling bertatapan melepas rindu, Bahar yang telah menyadari kekeliruannya langsung berbicara mengenai Efsun pada Ates. Seorang wanita masuk ruangan untuk mencari file, Bahar menunjukkan file tsb lalu pergi bersama Ates.
Etsun sedang menunggu Bahar diruang kerja Bahar. Wanita yang tadi masuk lagi ke ruangan tsb, lalu Efsun menanyakan Bahar. Wanita tsb mengatakan bahwa Bahar bsm Ates, lantas Etsun segera pergi mencari mereka. Dikoridor kantor, Efsun berpapasan dengan Alp. Masing2 saling mengumpat
Bahar & Ates sedang duduk di lobby sambil membicarakan ttg Efsun & Alp. Ates mendekatkan wajahnya lalu mencium Bahar. Etsun muncul dr belakang & melihatnya, dia sangat kesal. Lalu dia berbicara sesuatu sehingga Bahar & Ates menoleh ke arahnya. Efsun trus saja nyinyir pada Bahar, sementara Ates yang hanya diam daritadi ikut juga berkomentar. Efsun membalas perkataan Ates tapi Bahar memotong pembicaraannya, lalu pergi sambil bergandengan tangan dengan Ates. Etsun sakit hati melihatnya.
secil sedang melihat2 rumah kontrakan saat Efsun meneltonnya. Efsun merencanakan sesuatu dengan Secil. Dilain sisi, Bahar & Ates sedang berjalan di taman depan kantor sambil berbincang2. Ates menghentikan Iangkahnya, lalu tanpa basa-basi dia melamar Bahar . Mendengar itu Bahar sgt terharu, ia menatap dalam2 wajah pria yang ia cintai itu, lantas dengan hati2 Bahar menjawab...Hayir (tidak). Ates terkejut dengan jawaban Bahar. Baharpun memberi pengertian pada Ates mengenai alasannya.ahaminya, lalu tersenyum sambil membenamkan Bahar kedalam pelukannya.
Etsun mendatangi Nuran dirumah lama, dia mengadukan sikap Bahar pada ibunya itu sambil menangis. Seperti biasa, Nuran pun berusaha meyakinkan Etsun.
Efsun tiba dirumah bersama Secil, Secil merasa ragu2 karna dia merasa tidak nyaman jika bertemu Asim. Efsun pun berusaha meyakinkan. Sesampainya didalam benar saja, Asim & Hulya sedang duduk santai di ruang tamu. Etsun langsung berpura2 memperkenalkan Secil dengan mksud untuk memanas2i Hulya. Asim berusaha bersikap tidak mencurigakan, dia menyapa secil sewajarnya. Tapi Etsun trus saja mengobarkan api untuk Hulya. Sakine yang juga ada disitu mengajak Secil pergi, namun Etsun menahannya dan membuat alasan sambil memarahi Sakine. Etsun menyuruh Secil duduk, sementara Hulya & Asim meninggalkan mereka menuju balkon. Disana Hulya berbicara tegas pada Asim.
Bahar tiba dikomplek rumah diantar Ates. Sebelum turun dr mobil, keduanya kembali membahas ttg Etsun. Setibanya dirumah, Nuran yang sdh dikompor2i Efsun menyambut Bahar dengan muka garangnya. Bahar menatap Nuran dengan heran sambil bertanya ada apa. Bukanya menjawab, Nuran malah meludahi muka Bahar sambil memakinya. Bahar mengatakan sesuatu sambil menahan sedih. Nuran mendorong Bahar hingga terjatuh disofa, lantas menjambak rambut & menda rang kepala Bahar sambil trus memaki2. Bahar yang sedan tadi hanya diam lantas berdini & mengucap sesuatu yang membuat Nuran terdiam. Nuran membuka pintu lantas menyuruh Bahar pergi. Bahar keluar rumah dengan nafas tersengal2 sambil menahan sedih.
Efsun sedang memilihkan gaun untuk Secil, Secil tidak tenlalu memperdulikan Efsun & malah sibuk sendiri. Disaat itu Nuran menelfon Efsun untuk berbicara mengenai Bahar yang telah dia marahi lalu dia suruh pergi. Efsun hanya berkomentar sedikit karna Secil ada didekatnya.
Hingga han gelap Bahar msh berada dijalanan. Dia ragu2 saat akan menghubungi Ates. Sementara disebuah kedal, Ilyas sedang makan sambil memikirkan sesuatu.
Etsun bsm Secil menemui Tn Mehmet yang saat itu sedang berbincang2 dengan Ny Adibe & Fulya. Efsun minta iun akan pergi keluar dengan Secil. Diluar rumah, Asim mengejar Secil & bicara sesuatu pada Secil. Efsun yang melihat itu merasa senang karna itu bagian dr rencana Iiciknya-nya. Sesampainya ditempat yang dituju (sepertinya Club dimana disitu akan ada sebuah konser musik atau apalah entahIahjXg’), Efsun membuat Onar karna tidak mau mengantni. Arda yang kebetulan jg akan memasuki tempat tsb, tak memperdulikan Efsun.
Ilyas msh berada di kedai, saat itu Nuran menelfon tp Ilyas mengabaikan. Lalu dengan perasaan sedih, Ilyas menulis sebuah surat untuk Bahar. Bahar msh luntang-lantung dijalanan, sementara Efsun menangis saat seorang polisi memasukkannya kedalam penjara karena perbuatannya tadi.
Bahar tiba di restoran Surreya dengan muka sembab.Surreya heran melihat kondisi Bahar, lalu menyuruhnya duduk.. Bahar menceritakan apa yang terjadi dengan sedih. Setelah mendengar cerita Bahar, Surreya ke dapur dan menelfon Nuran untuk memberitahu keberadaan Bahar. Nuran menanggapinya dengan ketus. Ilyas pulang kerumah dim keadaan mabuk. Nuran marah karna Ilyas mengabaikan teifonnya. ilyas menanyakan Bahar, dan itu semakin membuat Nuran marah. Nuran mengatakan bahwa Bahar berada di restoran Surreya, lalu Ilyas segera menyusul Bahar.
Tn Mehmet & Fuiya sedang khawatir karna Efsun blm juga pulang. Disaat yang sama, Tn Mehmet mendapat teif yang mengabarkan ttg Efsun. Tn Mehmet terlihat kecewa mendengarnya.. Dilain sisi, Ilyas sudah tiba di restoran Surreya & membujuk Bahar pulang. Bahar pun men urut karna yang meminta ayahnya.
Efsun trs menangis didlm penjara. Seorang petugas datang lalu membawanya keluar untuk membebaskannya. Diruang komandan polisi, Tn Mehmet & Ates sdh menunggu Efsun. Efsun mengajak Tn Mehmet bicara tp Tn Mehmet trus memalingkan muka karna merasa kecewa atas perilaku Etsun.
Bahar tiba dirumah.saat itu Nuran sedang terduduk memikirkan sesuatu tanpa mau melihat wajah Bahar. Setelah Bahar melepas mantel & tasnya, Ilyas menyuruhnya segera kekamar. Sementara Ilyas trus menatap tajam Nuran yang juga mulai beranjak pergi kekamar. Setelah tidak ada Bahar & Nuran, Ilyas menaruh surat yang ia tulis tadi ke dalam tas Bahar.
Han berikutnya, Ates datang lagi ke tempat seorang pria tua (ayah Hasan) untuk membeli buket bunga sekaligus mencari info terkait pembunuh ortunya. Dan kejauhan Hasan memperhatikan keduanya. Sementara itu di rumah Ilyas.Buldoser telah siap menggaruk tanah tepat dikebun Ilyas. Kel Ilyas & juga para warga berhambur melawan para petugas. Nuran melempani para petugas dengan kerikil sementara Ilyas mencoba berbicara pada petugas Iainnya. Nuran memenintahkan pada Bahar agar menelfon Efsun lantas dia sengaja tidur dikebun agar sopir menghentikan Buldoser.
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Antv Episode 24.