Sinopsis Beintehaa Antv Episode 173. Pada suatu hari Zain duduk di samping makam Usman dan mengingat kata-kata Aaliya bahwa jika Usman percaya ia tak bersalah maka suatu hari akan ada bunga di makamnya. ia mengatakan, apakah kau ingat ayah kau membawanya dalam hidup saya pada hari ini? Saya tak senang sama sekali dan mencoba yang terbaik untuk menyingkirkan dari dia, tapi ia sangat keras kepala.
Kemudian ketika saya ingin menjaga ia dalam hidup saya, ia keras kepala untuk meninggalkanku. Dalam setahun, saya menang tapi saya kehilangan ia juga. ia sekarang telah memutuskan untuk tak bertemu dengan saya lagi ayah, tapi aku tahu di mana pun dia, ia harus mengingat saya. ia masih mencintai saya hari ini. Saya berjanji kepada kau ayah bahwa saya akan mendapatkan ia kembali apapun caranya kata Zain yang curhat dimakam Usman. Air mata jatuh dari matanya.
ketika itu ada Seorang gadis (Aaliya) ditampilkan berdiri di depan foto Usman. Dan yang Lainnya membahas bahwa ia adalah Usman Abdulla dan ia memiliki sebuah hotel di Mumbai. ia pun pikir dengan melihat fotonya, apakah ia akan menjadi seperti itu? Dan ketika itu Aaliya yang sedang mempersiapkan rotis dan memotong sayuran di dhaba dan semua orang terkejut melihat ia ada disitu dan mereka menatapnya.
Saat itu Pelayan mengatakan pelanggan ini tak usah membayar. Aaliya pun menegurnya, mengapa orang itu tak usah membayar? Pelayan itu menjawab, ia adalah raja Hyderabad jadi ia tak usah membayar. Aaliya tetap memarahi pelayan itu dan menyuruh ia untuk menanyakan pembayaran itu kepada raja yang dikatakan pelayan itu. kemudian Aaliya meminta pekerja untuk membersihkan meja dan berkonsentrasi pada pekerjaan mereka.
saat itu Zain melihat foto pernikahan ia dengan Aaliya, ia pun menangis. Saat itu datanglah Sekretaris dan memberinya cetak biru proyek. Dan Zain meminta untuk memanggil arsitek hari ini juga. Sekretaris bertanya kenapa semua proyek kami bernama Barkth, dan mengapa yang satu ini bernama MKB. Ketika itu Zain ingat kepada Aaliya dan ia memanggil Aaliya sebagai mamu ki Bhanji dan mengatakan nama ini lebih dekat ke hatinya.
ketika itu Staf meluconi tentang Aaliya, mengapa ia tak memanggilnya chudail dhabe ki saja ?sambil tertawa hahaha. Aaliya pun mendengar itu dan bertanya apakah yang kau katakan? Kau buang-buang waktu saja, kembali bekerja sekarang.
Bilal bertanya, apakah Fahad yakin jika nama MKB itu akan menjadi hotel baru mereka?. Fahad pun menjawab itu adalah keputusan Zain. Bilal mengatakan, Fahad kau memang cerdas. Zain pun masuk dan bertanya apa yang seharusnya dilakukan sekarang? Lalu Zain menunjukkan kepada Fahad tentang proyek cetak biru dan bertanya bagaimana itu.
Fahad mengatakan itu adalah proyek dan ia harus tahu tentang hal itu. Zain mengatakan itu sangat baik dan ia pun pergi. Saat itu Bilal mencoba untuk mencuci otak Fahad lagi, tapi ia malah berjalan keluar. Bilal berpikir ibunya adalah seorang jenius, kita akan menjadi pemilik properti ini segera.
Ketika itu Nafisa menelpon Fahad dan bertanya tentang Zain. ia mengatakan aku telah bersamanya barusan. Zain juga mengatakan hari ini adalah hari ulang tahunnya Aaliya. Fahad pun bertanya tentang pengangkatan doc nya. Nafisa bilang kata Shaziya ia tak pergi karena ia harus mengurusi anak-anak.
Fahad mengatakan, memang Shaziya sedang sibuk, jadi ia harus memilih anak-anak. Fahad pun berpikir pasti Aaliya tak akan memaafkannya, tapi pasti ia akan menjadi seperti Aaliya, menjadi manusia yang baik.
ketika itu Surayya dan Shaziya sedang berjalan di sekitar rumah dan berbicara tentang Shaziya. Dan Hamba mengambilkan jus dari sana untuknya. Shaziya bertanya di mana kau mengambil itu?. ia mengatakan itu untuk begum sahiba, begum sahiba itu adalah Surayya.
Surayya dan Shaziya terkejut saat melihat avatar barunya. Setelah Zarina melihat Surayya, ia tegur hamba karena ia telah memanggil saya sebagai begum sahiba dan ia juga mengatakan bahwa Surayya adalah dialah begum sahibanya . ia pun memulai aktingnya dan mengatakan aku hanya tamu di sini. Lalu Surayya mengatakan kau adalah adikku. Dan saat itu Zarina menginformasikan kepada Surayya bahwa Bilal mengatakan Zain sedang sibuk dengan proyek MKB. Surayya pun menjawab, huh aku sangat membenci nama MKB.
saat itu Zain menyebut firma hukum kepada Rehan dan bertanya tentang ia dan juga Zain bertanya tentang keluarga Ghulam, tetapi Rehan tak mendapatkan info mereka. Saat itu anak-anak Rehan datang ke Dhaba tapi ia memanggil Aaliya sebagai Ammi. Bersambunggg dengan wajah Zain yang penuh kebingungan. Baca selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 174.
Kemudian ketika saya ingin menjaga ia dalam hidup saya, ia keras kepala untuk meninggalkanku. Dalam setahun, saya menang tapi saya kehilangan ia juga. ia sekarang telah memutuskan untuk tak bertemu dengan saya lagi ayah, tapi aku tahu di mana pun dia, ia harus mengingat saya. ia masih mencintai saya hari ini. Saya berjanji kepada kau ayah bahwa saya akan mendapatkan ia kembali apapun caranya kata Zain yang curhat dimakam Usman. Air mata jatuh dari matanya.
ketika itu ada Seorang gadis (Aaliya) ditampilkan berdiri di depan foto Usman. Dan yang Lainnya membahas bahwa ia adalah Usman Abdulla dan ia memiliki sebuah hotel di Mumbai. ia pun pikir dengan melihat fotonya, apakah ia akan menjadi seperti itu? Dan ketika itu Aaliya yang sedang mempersiapkan rotis dan memotong sayuran di dhaba dan semua orang terkejut melihat ia ada disitu dan mereka menatapnya.
Saat itu Pelayan mengatakan pelanggan ini tak usah membayar. Aaliya pun menegurnya, mengapa orang itu tak usah membayar? Pelayan itu menjawab, ia adalah raja Hyderabad jadi ia tak usah membayar. Aaliya tetap memarahi pelayan itu dan menyuruh ia untuk menanyakan pembayaran itu kepada raja yang dikatakan pelayan itu. kemudian Aaliya meminta pekerja untuk membersihkan meja dan berkonsentrasi pada pekerjaan mereka.
saat itu Zain melihat foto pernikahan ia dengan Aaliya, ia pun menangis. Saat itu datanglah Sekretaris dan memberinya cetak biru proyek. Dan Zain meminta untuk memanggil arsitek hari ini juga. Sekretaris bertanya kenapa semua proyek kami bernama Barkth, dan mengapa yang satu ini bernama MKB. Ketika itu Zain ingat kepada Aaliya dan ia memanggil Aaliya sebagai mamu ki Bhanji dan mengatakan nama ini lebih dekat ke hatinya.
ketika itu Staf meluconi tentang Aaliya, mengapa ia tak memanggilnya chudail dhabe ki saja ?sambil tertawa hahaha. Aaliya pun mendengar itu dan bertanya apakah yang kau katakan? Kau buang-buang waktu saja, kembali bekerja sekarang.
Bilal bertanya, apakah Fahad yakin jika nama MKB itu akan menjadi hotel baru mereka?. Fahad pun menjawab itu adalah keputusan Zain. Bilal mengatakan, Fahad kau memang cerdas. Zain pun masuk dan bertanya apa yang seharusnya dilakukan sekarang? Lalu Zain menunjukkan kepada Fahad tentang proyek cetak biru dan bertanya bagaimana itu.
Fahad mengatakan itu adalah proyek dan ia harus tahu tentang hal itu. Zain mengatakan itu sangat baik dan ia pun pergi. Saat itu Bilal mencoba untuk mencuci otak Fahad lagi, tapi ia malah berjalan keluar. Bilal berpikir ibunya adalah seorang jenius, kita akan menjadi pemilik properti ini segera.
Ketika itu Nafisa menelpon Fahad dan bertanya tentang Zain. ia mengatakan aku telah bersamanya barusan. Zain juga mengatakan hari ini adalah hari ulang tahunnya Aaliya. Fahad pun bertanya tentang pengangkatan doc nya. Nafisa bilang kata Shaziya ia tak pergi karena ia harus mengurusi anak-anak.
Fahad mengatakan, memang Shaziya sedang sibuk, jadi ia harus memilih anak-anak. Fahad pun berpikir pasti Aaliya tak akan memaafkannya, tapi pasti ia akan menjadi seperti Aaliya, menjadi manusia yang baik.
ketika itu Surayya dan Shaziya sedang berjalan di sekitar rumah dan berbicara tentang Shaziya. Dan Hamba mengambilkan jus dari sana untuknya. Shaziya bertanya di mana kau mengambil itu?. ia mengatakan itu untuk begum sahiba, begum sahiba itu adalah Surayya.
Surayya dan Shaziya terkejut saat melihat avatar barunya. Setelah Zarina melihat Surayya, ia tegur hamba karena ia telah memanggil saya sebagai begum sahiba dan ia juga mengatakan bahwa Surayya adalah dialah begum sahibanya . ia pun memulai aktingnya dan mengatakan aku hanya tamu di sini. Lalu Surayya mengatakan kau adalah adikku. Dan saat itu Zarina menginformasikan kepada Surayya bahwa Bilal mengatakan Zain sedang sibuk dengan proyek MKB. Surayya pun menjawab, huh aku sangat membenci nama MKB.
saat itu Zain menyebut firma hukum kepada Rehan dan bertanya tentang ia dan juga Zain bertanya tentang keluarga Ghulam, tetapi Rehan tak mendapatkan info mereka. Saat itu anak-anak Rehan datang ke Dhaba tapi ia memanggil Aaliya sebagai Ammi. Bersambunggg dengan wajah Zain yang penuh kebingungan. Baca selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 174.
