Sinopsis Beintehaa Antv Episode 143

Posted by

Sinopsis Beintehaa Antv Episode 143.  Pada saat menjelang Adzan Magrib mereka yakni Zain, Ghulam, Rizwan dan seluruh keluarga Ghulam ini telah berbuka puasa bersama-sama. Zain yang mulai makan melihat Aaliya. ia mengatakan aku tak tau sampai sekarang puasa yang terjadi seperti ini di mana orang melayani puasa pastinya di rumah masing-masing. Rizwan mengatakan mungkin itu adalah alasan Aaliya bhabhi dan Aayath untuk datang dalam hidup kita. Shabana pun tampaknya sedih, Ghulam pun mencoba untuk menghiburnya. Aaliya mendapat telepon dari dokter bahwa pamannya saat ini lumpuh di mumbai dan dokter itu memberikan alamatnya. Aaliya pun mencatat alamat dan berpikir ia tau alamat ini.

saat itu Zain mencari Aaliya. ia bertanya kepada Ghulam apakah kau tau di mana Aaliya?. Ghulam mengatakannya sambil bercanda aku tau Aaliya ada dimana ia berada di dalam hati kamu hahaha. Akhirnya Aaliya telah ditemukan oleh Zain, Zain melihat Aaliya pada waktu itu ia memakai swinger dan di sedang duduk diluar rumah. Aaliya pun tersenyum melihat Zain.
Zain mengatakan aku telah mencari-cari kamu di seluruh rumah ini. kemudian Mereka berdua melihat bulan. Zain mengatakan bulan itu benar-benar sangat indah, sebelumnya aku tak melihat hal itu di Mumbai. Ketika itu Aaliya harus menyeberangi semua hambatan dan bangunan di Mumbai untuk mendapatkan tempat indah seperti ini. Zain mengatakan aku sedang mencari bulan dan aku tak harus berpikir kapan asmara kita akan berakhir sekarang. Mereka berdua memeluk romantis.

Zain dan Aaliya pun telah kembali ke Barkath Villa. Aaliya bertanya apakah ia akan mengikuti kita disini antara Aayath dan Rizwan  ?. Zain mengatakan ia tak boleh meremehkan suaminya. Surayya mendengar percakapan mereka sambil berdiri di samping pintu. Sepertinya Zain merasa bahagia dan ia akan langsung pergi keluar untuk menginformasikannya kepada phupa / phupi. Aaliya pun mencoba untuk memeluk Surayya dengan bahagia, tapi Surayya menghindarinya dan marah berjalan keluar.

Aaliya yang telah sampai di rumah Rehan dan mengatakan aku datang ke alamat yang salah, aku sedang mencari alamat dokter yang bernama unani. Rehan mengatakan kau telah datang ke tempat yang tepat, ia dan Abbu dan meminta ia untuk datang.saat itu Anak-anaknya mendapatkan bahagia setelah melihat Aaliya datang. Dokter itu pun turun dan langsung menari  lagu beintehaa berputar

dokter itu  melihat Aaliya dan mengatakan aku tak perlu asisten. Rehan pun menjawab ia bukan asisten. Dokter itu pun mulai menikmati musik kembali. Anak itu mencabut earphone dari telinganya dan meminta ia untuk mendengarkan. ia bertanya siapa gadis ini?. Rehan mengatakan ia adalah menantu-Barkath kelompok Usman Abdullah dan ia telah datang ke sini karena Usman telah mendapatkan musibah saat ini ia mengalami kelumpuhan. Rehan menegaskan kepada dokter itu agar  ia untuk memeriksa sekali lagi karena ia percaya bahwa Zain itu saudaranya. Dokter itu pun setuju.

Surayya pun sepertinya sedang memangil dokter spesialis dari Spanyol yang akan memeriksa Usman dan dokter itu mengatakan ia akan baik-baik saja, keajaiban bisa terjadi, untuk menjaga iman dalam Tuhan. Saat itu Aaliya hadir dengan dokter unani dan memperkenalkan dirinya kepada Surayya dan keluarga. Surayya merasa kesal dan menegur Aaliya untuk apa membawa dokter unani untuk mengobati Usman?. Dokter itu pun menjawab hanya obat dariku dapat menyembuhkan Usman. Surayya pun marah dan meminta dokter itu untuk keluar dari rumahnya.

Surayya mengatakan aku tak bisa membiarkan dokter murah ini untuk memeriksa suamiku. Dokter itu pun pergi keluar. Nafisa berpikir ini adalah waktu yang tepat untuk memanggil Shabana dan agar mendengarkan Surayya yang sedang memarahi Aaliya. Nafisa pun mengadu kepada Shabana dan kau harus mendengar Surayya yang sedang memarahi Aaliya. ia mengatakan Aaliya membawa dokter unani kesini dan Surayya yang memarahi ia di depan semua orang. Aaliya mengatakan dokter ini agar merawat pamannya di Bhopal. Surayya pun berteriak ia tak mengizinkan suaminya pergi bahkan pelayanannya sangat jelek yang diperlakukan oleh dokter ini. ia bertanya kepada Zain jika ia ingin ayahnya diperlakukan dengan tak baik maka silakan saja rawat oleh dokter unani. Zain menjawab omongan ibu sangat benar, Zain akan memutuskan siapa yang akan merawat ayahnya. Saat itu Shabana diam-diam mendengar keributan itu di dalam telepon. Nafisa mereka telah di perbudak oleh Surayya bahkan Dokter Unani itu langsung pergi dari sana karena dihina oleh Surayya. Baca selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 144.


Tags: Beintehaa, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Beintehaa Antv Episode 143. Please share...!

Blog, Updated at: 12:32