Sinopsis Beintehaa Antv Episode 140. Zaina dan Rehan berlari ke dapur karena telah terjadi ledakan didapur. Zain berteriak "Aaliya ..." Mereka berdua mencari Aaliya. Rehan melihat Aaliya berada di dupatta pembakaran dan menunjukkan kepada Zain. Mereka berdua mengangkat meja yang berat itu dari sana dan melihat Aaliya berbaring di bawahnya. Zain merasa lega bahwa aaliya baik-baik saja. Mereka berdua pun saling berpemelukan. Rehan meminta Zain untuk segera meninggalkan tempat ini, sementara rehan menginformasikan kepada pemadam kebakaran. Zain memangku Aaliya dan pergi dari sana.
Seluruh anggota keluarga sempat tegang, Zain memberinya minum dan bertanya "apa yang terjadi". Aaliya berkata" awalnya aku mengucap Bismillah dan menyalakan korek api dan tiba-tiba terjadi ledakan, seketika meja yang ada disebelahku menimpa diriku". aaliya terselamatkan dari api karena meja itu. Zain bertanya "apakah kamu tak mencium bau gas". Aaliya berkata "tidak". Shaziya berkata kepada Aaliya "seharusnya kamu berterima kasih pada Zain yang telah menyelamatkan mu”. Surayya meminta semua orang untuk keluar dan membiarkan Aaliya beristirahat. Rehan berkata kepada Zain "aku datang untuk mengambil tanda tangan di atas kertas".
Surayya bersama dengan staf pemadam kebakaran menyelidiki dapur. Salah satu karyawan mengatakan "kompor gas tak memiliki masalah apapun, namu seseorang telah memotong pipanya". Surayya melihat ruang freshener dan berpikir itu akan menyembunyikan bau gas, ada salah seorang yang telah melakukannya dengan sengaja. Dia kemudian melihat jam tangan Nafisa di tanah.
Zain membaca al-Quran dan berdoa untuk Aaliya. Ali ali mere Maula ... mengiringi sebagai backsoundnya. ia mengatakan "aku telah belajar berdoa dan manfaatnya hari ini". zain meminta aaliya untuk tak menyiapkan makanannya dari mulai besok. Aaliya berkata "aku baik-baik saja". Zain bertanya "apa yang akan terjadi padamu jika meja itu tak akan menimpa pada dirimu". Aaliya mengatakan "jangan khawatir, aku tak akan meninggalkan mu begitu mudah".
Aayath membawakan segelas susu untuk Aalyia dan mengatakan "Doa Ammi pasti akan terkabul untuk Aaliya". Zain berkata "benar-benar ???" zain bersiap-siap untuk pergi. Aaliya bertanya "kamu mau pergi kemana". Zain berkata "kita semua akan pergi ke Bhopal"sambil mengepak tas mereka. Zain berkata "Aayath, dia akan berbicara dengan phupa / phupi tentang dirinya, dan juga aliansi Rizwan". Aaliya berkata "kita harus membicarakan hal ini", "yang pertama tentang Nafisa karena ia adalah adik dari Rizwan". Zain berkata" sekarang dia sudah menjadi orang pintar ".
Nafisa menegur Rizwan untuk berpikir tentang Aayath dan berkata "dia itu sangat jelek, apa yang kau lihat di dirinya". Rizwan berkata "aku datang untuk memberitahu kepadanya, bahwa aku akan berangkat ke Bhopal bersama aliansi dan aku memintanya untuk datang juga, ini bukan permintaanya, tetapi ini permintaanku". Nafisa berkata "kamu telah melakukan kesalahan besar". Nafisa berbalik dan melihat Zain dan Aaliya. Zain berkata "Aaliya adalah gadis yang baik". Nafisa berkata "Rizwan adalah kakaknya sangat bertangguangjawab setelah kematian ibu / ayah". Aaliya bertanya kepadanya “apakah dia baik-baik saja,” lalu aaliya memintanya untuk berpikir dengan tenang saat mengambil suatu keputusan, kemudian mereka semua pergi ke Bhopal.
Surayya menunjukkan sesuatu kepadanya dan bertanya " apa kau tau mengapa aku ingin membunuh Shaziya bukan aaliya", Nafisa berkata "aku sudah menghentikan aaliya , tetapi dia tak mendengarkan ”. Surayya mengatakan " aku terima kesalahan mu itu" dan mengatakan "aku akan merusak hidupnya, aku akan melakukan kesalahan apapun untuknya". Nafisa bertanya "bagaimana jika Aaliya tadi mati atau terluka parah".surraya bilang "aku tak akan membiarkan siapa pun bermain-main dengannya", dan memperingatkan " seandainya dia tak apa-apa", " maka dia harus berkemas dan pergi". Surraya berkata "aku tak akan membiarkan dia untuk merusak reputasiku, dan aku akan melenyapkannya". Nafisa mengatakan "baiklah".
Surayya meminta Nafisa untuk mengatarnya ke teman usman yaitu seorang dokter bedah plastik untuk memperbaiki wajahnya. Setelah pergi dari dokter, surraya marah, Nafisa bertaka "istirahatlah lukamu masih belum sembuh" surraya berkata "aku akan beri dia pelajaran". kemudian surraya berteriak lagi dan melempar barang-barang yang ada disekitarnya. surraya berkata mengatakan "aku sangat menderita selama 6 tahun" terlintas dalam pikiran Surayya bahwa diatelah memberikan aaliya status yang hak, tetapi Surayya telah disalahgunakannya, bekas luka ini mungkin sederhana untuknya tetapi tak sederhana untuk ku dan aaliya akan tahu tentang hal itu segera. Baca Selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 141.
Seluruh anggota keluarga sempat tegang, Zain memberinya minum dan bertanya "apa yang terjadi". Aaliya berkata" awalnya aku mengucap Bismillah dan menyalakan korek api dan tiba-tiba terjadi ledakan, seketika meja yang ada disebelahku menimpa diriku". aaliya terselamatkan dari api karena meja itu. Zain bertanya "apakah kamu tak mencium bau gas". Aaliya berkata "tidak". Shaziya berkata kepada Aaliya "seharusnya kamu berterima kasih pada Zain yang telah menyelamatkan mu”. Surayya meminta semua orang untuk keluar dan membiarkan Aaliya beristirahat. Rehan berkata kepada Zain "aku datang untuk mengambil tanda tangan di atas kertas".
Surayya bersama dengan staf pemadam kebakaran menyelidiki dapur. Salah satu karyawan mengatakan "kompor gas tak memiliki masalah apapun, namu seseorang telah memotong pipanya". Surayya melihat ruang freshener dan berpikir itu akan menyembunyikan bau gas, ada salah seorang yang telah melakukannya dengan sengaja. Dia kemudian melihat jam tangan Nafisa di tanah.
Zain membaca al-Quran dan berdoa untuk Aaliya. Ali ali mere Maula ... mengiringi sebagai backsoundnya. ia mengatakan "aku telah belajar berdoa dan manfaatnya hari ini". zain meminta aaliya untuk tak menyiapkan makanannya dari mulai besok. Aaliya berkata "aku baik-baik saja". Zain bertanya "apa yang akan terjadi padamu jika meja itu tak akan menimpa pada dirimu". Aaliya mengatakan "jangan khawatir, aku tak akan meninggalkan mu begitu mudah".
Aayath membawakan segelas susu untuk Aalyia dan mengatakan "Doa Ammi pasti akan terkabul untuk Aaliya". Zain berkata "benar-benar ???" zain bersiap-siap untuk pergi. Aaliya bertanya "kamu mau pergi kemana". Zain berkata "kita semua akan pergi ke Bhopal"sambil mengepak tas mereka. Zain berkata "Aayath, dia akan berbicara dengan phupa / phupi tentang dirinya, dan juga aliansi Rizwan". Aaliya berkata "kita harus membicarakan hal ini", "yang pertama tentang Nafisa karena ia adalah adik dari Rizwan". Zain berkata" sekarang dia sudah menjadi orang pintar ".
Nafisa menegur Rizwan untuk berpikir tentang Aayath dan berkata "dia itu sangat jelek, apa yang kau lihat di dirinya". Rizwan berkata "aku datang untuk memberitahu kepadanya, bahwa aku akan berangkat ke Bhopal bersama aliansi dan aku memintanya untuk datang juga, ini bukan permintaanya, tetapi ini permintaanku". Nafisa berkata "kamu telah melakukan kesalahan besar". Nafisa berbalik dan melihat Zain dan Aaliya. Zain berkata "Aaliya adalah gadis yang baik". Nafisa berkata "Rizwan adalah kakaknya sangat bertangguangjawab setelah kematian ibu / ayah". Aaliya bertanya kepadanya “apakah dia baik-baik saja,” lalu aaliya memintanya untuk berpikir dengan tenang saat mengambil suatu keputusan, kemudian mereka semua pergi ke Bhopal.
Surayya menunjukkan sesuatu kepadanya dan bertanya " apa kau tau mengapa aku ingin membunuh Shaziya bukan aaliya", Nafisa berkata "aku sudah menghentikan aaliya , tetapi dia tak mendengarkan ”. Surayya mengatakan " aku terima kesalahan mu itu" dan mengatakan "aku akan merusak hidupnya, aku akan melakukan kesalahan apapun untuknya". Nafisa bertanya "bagaimana jika Aaliya tadi mati atau terluka parah".surraya bilang "aku tak akan membiarkan siapa pun bermain-main dengannya", dan memperingatkan " seandainya dia tak apa-apa", " maka dia harus berkemas dan pergi". Surraya berkata "aku tak akan membiarkan dia untuk merusak reputasiku, dan aku akan melenyapkannya". Nafisa mengatakan "baiklah".
Surayya meminta Nafisa untuk mengatarnya ke teman usman yaitu seorang dokter bedah plastik untuk memperbaiki wajahnya. Setelah pergi dari dokter, surraya marah, Nafisa bertaka "istirahatlah lukamu masih belum sembuh" surraya berkata "aku akan beri dia pelajaran". kemudian surraya berteriak lagi dan melempar barang-barang yang ada disekitarnya. surraya berkata mengatakan "aku sangat menderita selama 6 tahun" terlintas dalam pikiran Surayya bahwa diatelah memberikan aaliya status yang hak, tetapi Surayya telah disalahgunakannya, bekas luka ini mungkin sederhana untuknya tetapi tak sederhana untuk ku dan aaliya akan tahu tentang hal itu segera. Baca Selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 141.