Sinopsis Cinta Elif Antv Tayang 13 November 2015. Episode 35. Tayyar kaget ketika dapat informasi bahwa operasi ilegal untuk gadis kecil bernama Dilara gagal dan dokternya tertangkap.
Elif menemui Omer lalu bilang bahwa benar ada yang menaruh penyadap disalah satu tasnya, dan yang melakukan itu adalah Nilufer atas permintaan Metin. Elif pun memberitahukan nama asli Metin pada Omer. Tiba-tiba hp Elif bunyi dan yang menelpon ternyata adalah Metin. Tentu saja Elif terkejut, Metin mengucapkan salam perpisahan, Metin mengaku bahwa sebenarnya dirinya juga korban dan hal yang membuatnya merana saat ini adalah Nilufer sangat marah padanya. Elif berusaha ngajak ketemuan untuk cari solusi tetapi Metin menolak, Elif tanya apakah dibalik semua kasus yang ada nama Tayyar Dundar? Metin tidak menjawabnya langsung, Metin hanya bilang "pacarmu yang bernama Omer akan memecahkannya".
Elif menemui Omer lalu bilang bahwa benar ada yang menaruh penyadap disalah satu tasnya, dan yang melakukan itu adalah Nilufer atas permintaan Metin. Elif pun memberitahukan nama asli Metin pada Omer. Tiba-tiba hp Elif bunyi dan yang menelpon ternyata adalah Metin. Tentu saja Elif terkejut, Metin mengucapkan salam perpisahan, Metin mengaku bahwa sebenarnya dirinya juga korban dan hal yang membuatnya merana saat ini adalah Nilufer sangat marah padanya. Elif berusaha ngajak ketemuan untuk cari solusi tetapi Metin menolak, Elif tanya apakah dibalik semua kasus yang ada nama Tayyar Dundar? Metin tidak menjawabnya langsung, Metin hanya bilang "pacarmu yang bernama Omer akan memecahkannya".
Tayyar berkumpul dengan Husain dengan Ali, Tayyar marah-marah kenapa gudang itu bisa digrebek? Tayyar menduga ada keterlibatan Omer tetapi Husain berusaha menutupinya, Husain bilang Omer sedang sakit. Ali bilang semua berawal dari bapaknya gadis kecil yang hendak dioperasi. Husain menduga semua yang terjadi karena ulah orang dalam Tayyar. Ali berjanji akan meloporkan Omer jika terlibat dalam operasi penggrebekan gudang itu.
Tayaar kebingungan karena Metin tidak ada kabar bahkan ibunya juga tidak ada. Tayyar meminta anak buahnya untuk mencari Metin dimanapun berada. Tayyar langsung ngecek brangkas tempat penyimpanan berlian dan begitu dibukan "taraaaa, kosong". Tayyar langsung ngaku sambil teriak-teriak "matilah kau Metin....".
Sami dan Omer pergi berdua, Sami berhenti di rumah kepala atasan kepolisian. Sami membicarakan soal Omer. Setelah selasai Sami keluar dan ngajak Omer ke kantor tetapi Omer bilang ingin pulang karena sudah diskor dan bahkan tinggal nunggu surat pemecatan. Sami bilang semua sudah teratasi, Omer bisa kerja lagi dan bahkan dipindah kebagian yang sama bersama Sami. Jadi semua kasus yang ada akan ditangani bersama. Omer sangat terkejut dan sangat berterimakasih pada pak Sami.
Husain-Arda-Pelin bengong melihat Omer kembali ke kantor ikut meeting. Sami memimpin rapat terkait pembunuhan dan pencucian uang. Sayangnya Husain ikut didalamnya, lah wong Husain itu teman sekongkolnya Tayyar kok.
Omer cerita semua pada Husain setelah selesai meeting.
Omer dan Sami hendak mengintrograsi doker yang ketangkap basah, sebelum Omer masuk sang pengacara berpesan pada dokter itu agar bersikap tenang agar polisi-polisi tidak curiga apapun.
Husain menemui Ali, lalu Ali marah karena Omer sudah kembali gabung di kepolisian bersama Sami? Ali marah kenama Husain tidak berusaha menghalangi? Ali mulai ketakutan jika Omer balas dendam padanya.
Elif nonton tv yang menyiarkan pengrebekan operasi ilegal. Elif ingat bahwa dokter yang tertangkap itu pernah bersama Tayyar.
Omer kesal karena tidak berhasil mendapatkan informasi apapun dari dokter itu karena pengacaranya terus melindunginya.
Tayyar-Husain-Ali kembali bertemu. Husain melaporkan bahwa intrograsi sudah berlangsung. Tayyar bertekat akan melakukan pencegahan pada dokternya itu agar tidak bicara apapun pada polisi. Apa rencananya?
Omer dan Elif ketemuan, Omer mulai gombal-gambul dan memberikan kejutan untuk Elif melalui sebuah bunga. Omer ingin sekali mengajak Elif nonton ke bioskop tetapi sayang harus kembali menghintrograsi dokter. Elif pun bilang pada Omer bahwa dokter itu adalah temannya Tayyar.
Metin pagi-pagi dapat laporan dari anak buahnya bahwa Tayyar sudah menyebarkan anak buahnya. Anak buahnya menyuruh agar Metin segera pergi, tetapi Metin tidak bisa pergi sebelum menjemput istrinya.
Merk menemui Nilufer bermaksud ngajak pergi, tetapi Nilufer gak mau kemana-mana, Nilufr nyuruh Merk pulang saja tetapi Merk tetap gak mau pergi dan tetap di rumah Nilufer.
Omer kembali mengintrograsi dokter tanpa ada sang pengacara ataupun Sami. tetapi sayang Omer melakukannya dengan penuh emosi bahwa sembari kasar. Al hasil dokter itu mengaku bahwa dia bekerja untuk Tayyar Dundar. Dokter itu pun menceritakan semua kisahnya dari awal mengenal Tayyar hingga soal bisnis organ tubuh. Dokter itu juga mengaku sering mendengar nama Metin tetapi tidak pernah bertemu. Dokter itu pun bersedia memberikan keterangan resmi, Omer langsung menelpon Sami dan pengacara.
Metin menyamar jadi tukang pitza dan akhirnya bertemu dengan Nilufer, keduanya pun bicara berdua, Metin bilang ingin menua bersama Nilufer. Tetapi Nilufer bilang tidak bisa menerima kebohongan Metin soal Elif, Metin tidak peduli hubungan Nilu dengan Elif. Nilufer tidak mau ikut dengan Metin, Nilufer marah karena sudah jadi istrinya pun tidak tau nama belakang Metin. Akhirnya Metin pun bilang bahwa nama belakangnya adalah Dundar. Jadi ya akhirnya Nilufer tau bahwa Metin anaknya Tayyar.
Sami, Husain, Arda dan Pelin berkumpul. Omer dengan yakin bilang bahwa dokter itu sudah mengakui semuanya, ada nama Tayyar Dundar. Husain pun raut wajahnya langsung berbah dan was-was.
Omer telpon Elif dan mengabarkan bahwa dokter itu sudah mengaku dan benar dibalik semua ada nama Tayyar. Omer mengira bahwa hasil bisnis organ tubuh itu uangnya dicuci melalui Elif. Tentu saja Elif bengong, lalu bertanya "apakah ayahny juga terlibat?". Omer pun bilang belum bisa memastikan hal itu.
Polisi-polisi berkumpul, dokter siap memberikan keterangan resminya. Sambil batuk-batuk dokter itu bicara lalu minta air, Pelin pun mengambilkan air. Sebelum bicara Dokter itu menatap Husain. Dokter itu minum air lalu belum sampai sebut namanya Tayyar eh dokter itu mati!
Levant di kantor meulai lagi PDKT dengan Elif, tiba-tiba Nilufer datang dan bilang harus bicara! ada apa?
Tayaar kebingungan karena Metin tidak ada kabar bahkan ibunya juga tidak ada. Tayyar meminta anak buahnya untuk mencari Metin dimanapun berada. Tayyar langsung ngecek brangkas tempat penyimpanan berlian dan begitu dibukan "taraaaa, kosong". Tayyar langsung ngaku sambil teriak-teriak "matilah kau Metin....".
Sami dan Omer pergi berdua, Sami berhenti di rumah kepala atasan kepolisian. Sami membicarakan soal Omer. Setelah selasai Sami keluar dan ngajak Omer ke kantor tetapi Omer bilang ingin pulang karena sudah diskor dan bahkan tinggal nunggu surat pemecatan. Sami bilang semua sudah teratasi, Omer bisa kerja lagi dan bahkan dipindah kebagian yang sama bersama Sami. Jadi semua kasus yang ada akan ditangani bersama. Omer sangat terkejut dan sangat berterimakasih pada pak Sami.
Husain-Arda-Pelin bengong melihat Omer kembali ke kantor ikut meeting. Sami memimpin rapat terkait pembunuhan dan pencucian uang. Sayangnya Husain ikut didalamnya, lah wong Husain itu teman sekongkolnya Tayyar kok.
Omer cerita semua pada Husain setelah selesai meeting.
Omer dan Sami hendak mengintrograsi doker yang ketangkap basah, sebelum Omer masuk sang pengacara berpesan pada dokter itu agar bersikap tenang agar polisi-polisi tidak curiga apapun.
Husain menemui Ali, lalu Ali marah karena Omer sudah kembali gabung di kepolisian bersama Sami? Ali marah kenama Husain tidak berusaha menghalangi? Ali mulai ketakutan jika Omer balas dendam padanya.
Elif nonton tv yang menyiarkan pengrebekan operasi ilegal. Elif ingat bahwa dokter yang tertangkap itu pernah bersama Tayyar.
Omer kesal karena tidak berhasil mendapatkan informasi apapun dari dokter itu karena pengacaranya terus melindunginya.
Tayyar-Husain-Ali kembali bertemu. Husain melaporkan bahwa intrograsi sudah berlangsung. Tayyar bertekat akan melakukan pencegahan pada dokternya itu agar tidak bicara apapun pada polisi. Apa rencananya?
Omer dan Elif ketemuan, Omer mulai gombal-gambul dan memberikan kejutan untuk Elif melalui sebuah bunga. Omer ingin sekali mengajak Elif nonton ke bioskop tetapi sayang harus kembali menghintrograsi dokter. Elif pun bilang pada Omer bahwa dokter itu adalah temannya Tayyar.
Metin pagi-pagi dapat laporan dari anak buahnya bahwa Tayyar sudah menyebarkan anak buahnya. Anak buahnya menyuruh agar Metin segera pergi, tetapi Metin tidak bisa pergi sebelum menjemput istrinya.
Merk menemui Nilufer bermaksud ngajak pergi, tetapi Nilufer gak mau kemana-mana, Nilufr nyuruh Merk pulang saja tetapi Merk tetap gak mau pergi dan tetap di rumah Nilufer.
Omer kembali mengintrograsi dokter tanpa ada sang pengacara ataupun Sami. tetapi sayang Omer melakukannya dengan penuh emosi bahwa sembari kasar. Al hasil dokter itu mengaku bahwa dia bekerja untuk Tayyar Dundar. Dokter itu pun menceritakan semua kisahnya dari awal mengenal Tayyar hingga soal bisnis organ tubuh. Dokter itu juga mengaku sering mendengar nama Metin tetapi tidak pernah bertemu. Dokter itu pun bersedia memberikan keterangan resmi, Omer langsung menelpon Sami dan pengacara.
Metin menyamar jadi tukang pitza dan akhirnya bertemu dengan Nilufer, keduanya pun bicara berdua, Metin bilang ingin menua bersama Nilufer. Tetapi Nilufer bilang tidak bisa menerima kebohongan Metin soal Elif, Metin tidak peduli hubungan Nilu dengan Elif. Nilufer tidak mau ikut dengan Metin, Nilufer marah karena sudah jadi istrinya pun tidak tau nama belakang Metin. Akhirnya Metin pun bilang bahwa nama belakangnya adalah Dundar. Jadi ya akhirnya Nilufer tau bahwa Metin anaknya Tayyar.
Sami, Husain, Arda dan Pelin berkumpul. Omer dengan yakin bilang bahwa dokter itu sudah mengakui semuanya, ada nama Tayyar Dundar. Husain pun raut wajahnya langsung berbah dan was-was.
Omer telpon Elif dan mengabarkan bahwa dokter itu sudah mengaku dan benar dibalik semua ada nama Tayyar. Omer mengira bahwa hasil bisnis organ tubuh itu uangnya dicuci melalui Elif. Tentu saja Elif bengong, lalu bertanya "apakah ayahny juga terlibat?". Omer pun bilang belum bisa memastikan hal itu.
Polisi-polisi berkumpul, dokter siap memberikan keterangan resminya. Sambil batuk-batuk dokter itu bicara lalu minta air, Pelin pun mengambilkan air. Sebelum bicara Dokter itu menatap Husain. Dokter itu minum air lalu belum sampai sebut namanya Tayyar eh dokter itu mati!
Levant di kantor meulai lagi PDKT dengan Elif, tiba-tiba Nilufer datang dan bilang harus bicara! ada apa?