Sinopsis Shherazat Antv Episode 15 November 2015. Episode 104. Ali kemal pergi dari rumah lalu mabuk-mabukan, Nadide bingung karena tidak ada kabar, sementara Burhan masih kesal dengan berita tentang Ahu.
Onur, Karim dkk kaget karena berita soal acaman kebangkrutan Binyapi sudah menyebar padahal masalah itu dari awal dirahasiakan. Siapa yang mulutnya ember? Tentu saja Eda, masih ingat kan Eda sebelumnya pernah ke kafe ketemuan dengan temannya lalu cerita soal krisis yang mengancam Binyapi.
Burak dan Sezen berantem lalu pisahan, padahal keduanya saling cinta tapi tidak mengakui satu sama lain.
Onur, Karim dkk kaget karena berita soal acaman kebangkrutan Binyapi sudah menyebar padahal masalah itu dari awal dirahasiakan. Siapa yang mulutnya ember? Tentu saja Eda, masih ingat kan Eda sebelumnya pernah ke kafe ketemuan dengan temannya lalu cerita soal krisis yang mengancam Binyapi.
Burak dan Sezen berantem lalu pisahan, padahal keduanya saling cinta tapi tidak mengakui satu sama lain.
Karim sangat kesal pada Bennu yang terus mabuk-mabukan tidak ngapa-ngapain.
Shehrazat mendatangi Bennu untuk kembali menyemangati Bennu tapi yang terjadi justru Bennu mengatakan hal-hal yang enggak-enggak bahwa bikin Shehrazat tersinggung. Shehrazat kesal dan menampar Bennu lalu pergi.
Ali Kemal menelpon Fusun dan minta agar menemuinya sendirian saja! Nadide tanya Fusun dapat telpon dari siapa? Fusun pun bilang dari Ali yang meminta untuk menemuinya.
Karim menemui Seyen yang hendak pergi keluar kota, Sezen merasa sudah tidak punya siapa-siapa. Karim minta agar Sezen tidak pergi tapi tetep aja adiknya itu pergi dengan naik kereta entah mau kemana tujuannya belum jelas.
Fusun dengan Nadide pergi berdua untuk menemui Ali. Begitu Fusun masuk Ali langsung menodongkan pistol. Ali bilang "kenapa tega melakukan itu?. Nadide pun berusaha mengahalangi Ali, hingga akhirnya Ali tidak jadi meledakan pistolnya.
Karim berusaha membujuk Bennu untuk berkonsultasi ke dokter kejiwaan, tapi Bennu tetap aja menolak karena merasa itu tidak perlu.
Bennu telpon Shehrazat tapi tidak diangkat, Onur sempat heran tapi tidak tanya apapun pada Shehrazat.
Burak curhat kepada Karim dan Onur, Burak kesal karena sudah berusaha mempertahankan rumahtangganya tapi sia-sia.
Eda mendatangi keluarga Mahmud, keluarga Mahmud sangat miskin dan memprihatinkan, anak-anaknya masih kecil-kecil tapi sepertinya Eda tidak merasa bersalah dan justru seolah mencari informasi apakah kejadian itu sudah dilaporkan polisi bla-bla-bla... Setelah pulang Eda bilang pada rekannya "kejam sekali, menabrak orang lalu ditinggalkan pergi begitu saja".
Burhan datang ke Binyapi untuk mengucapkan prihatin soal masalah krisis yang melanda. Burhan pun memberikan seubah penawaran. Burhan menawarkan sebuah bank yang bisa diandalkan, bank itu selama ini adalah tempat kepercayaan Burhan. Bank yang dipercayai Burhan itu memang tidak sebesar bank yang dipakai Binyapi tapi sejauh ini bank itu sangat dipercaya oleh Burhan. Jika media selalu update soal berita orang-orang terkaya di Turki, maka nama Burhan tidak pernah terendus oleh media karena bank itu bisa jaga rahasia.
Shehrazat mendatangi Bennu untuk kembali menyemangati Bennu tapi yang terjadi justru Bennu mengatakan hal-hal yang enggak-enggak bahwa bikin Shehrazat tersinggung. Shehrazat kesal dan menampar Bennu lalu pergi.
Ali Kemal menelpon Fusun dan minta agar menemuinya sendirian saja! Nadide tanya Fusun dapat telpon dari siapa? Fusun pun bilang dari Ali yang meminta untuk menemuinya.
Karim menemui Seyen yang hendak pergi keluar kota, Sezen merasa sudah tidak punya siapa-siapa. Karim minta agar Sezen tidak pergi tapi tetep aja adiknya itu pergi dengan naik kereta entah mau kemana tujuannya belum jelas.
Fusun dengan Nadide pergi berdua untuk menemui Ali. Begitu Fusun masuk Ali langsung menodongkan pistol. Ali bilang "kenapa tega melakukan itu?. Nadide pun berusaha mengahalangi Ali, hingga akhirnya Ali tidak jadi meledakan pistolnya.
Karim berusaha membujuk Bennu untuk berkonsultasi ke dokter kejiwaan, tapi Bennu tetap aja menolak karena merasa itu tidak perlu.
Bennu telpon Shehrazat tapi tidak diangkat, Onur sempat heran tapi tidak tanya apapun pada Shehrazat.
Burak curhat kepada Karim dan Onur, Burak kesal karena sudah berusaha mempertahankan rumahtangganya tapi sia-sia.
Eda mendatangi keluarga Mahmud, keluarga Mahmud sangat miskin dan memprihatinkan, anak-anaknya masih kecil-kecil tapi sepertinya Eda tidak merasa bersalah dan justru seolah mencari informasi apakah kejadian itu sudah dilaporkan polisi bla-bla-bla... Setelah pulang Eda bilang pada rekannya "kejam sekali, menabrak orang lalu ditinggalkan pergi begitu saja".
Burhan datang ke Binyapi untuk mengucapkan prihatin soal masalah krisis yang melanda. Burhan pun memberikan seubah penawaran. Burhan menawarkan sebuah bank yang bisa diandalkan, bank itu selama ini adalah tempat kepercayaan Burhan. Bank yang dipercayai Burhan itu memang tidak sebesar bank yang dipakai Binyapi tapi sejauh ini bank itu sangat dipercaya oleh Burhan. Jika media selalu update soal berita orang-orang terkaya di Turki, maka nama Burhan tidak pernah terendus oleh media karena bank itu bisa jaga rahasia.