Sinopsis Razia Sultan MNCTV Episode 21. Setelah Sultan mengatakan keputusannya, Razia merasa gembira. Pada aistennya ia berkata kalau dirinya akan menyelidiki kenapa pelana kuda Naseer bisa lepas saat kompetisi. Razia akan membuktikan kalau Naseer telah di kalahkan dengan curang.
ruknudin sedang mandi dengan di temani budak-budak wanita. Shah Turkan menemuinya dan meminta ia agar berhenti berhura-hura. Ruknuddin berkata kalau sebentar lagi dirinya akan menjadi walikota Delhi, karena itu ia merayakannya sekarang. Sha Turkan mengingatkan Ruknuddin, selama ada Razia maka ia tak akan jadi subedarm, karena razia akan segera pergi untuk mencari pelana kuda dan membuktikan kecurangannya. Sebelum itu terjadi, Ruk harus cepat menemukan pelana itu dan menghapus bukti-buktinya.
Altunia berjalan seorang diri di tengah hutan. Para pelayan setia bos mengikutinya. Altunia terpaksa membunuh mereka semua dan segera pergi ke istana.
Razia pergi ke kandang kuda dan melihat Ruknuddin sedang pergi ketempat yang sama. Fatima berkata kalau Ruknuddin pasti akan mengambil pelana naseer untuk menghapus bukti. Fatima menyuruh Razia segera pergi ke kandang kuda sementara diriny akan memancing ruknuddin agar mengikutinya. Razia setuju. Fatima memancing Ruknuddin dengan kaki telanjang. Ruk terpikat dan mengikuti Fatima. fatima menyembunyikan diri. Altunia masuk ke istana dan bersembunyi dari penjaga. Razia tiba di kandang kuda dan meminta pelayanny agar menunggu diluar sampai ia kembali. Fatima terus berupaya memancing razia Sultan coverRuknuddin agar mengikutinya. Ruknudin mendekatinya. Fatima kemudian berkari dan besembunyi. Ruknuddin berkata kalau dirinya akan menangkap fatima, tetapi sayang ia punya hal penting untuk di kerjakan. Fataima beerkata kalau dirinya jatuh hati pada Ruknuddin setelah melihat ia memenangi kompetisi. Ruknuddin tak tertipu, ia berkata, "aku sedang mengerjakan perintah ibuku, kalau tak aku pasti terpikat padamu." setelah berkata begitu Ruknuddin segera meninggalkan fatima dan pergi ke kandang kuda.
Razia menemukan kudanya dan terlihat gembira. ia mendengar ruknuddin datang. Razia segera menyembunyikan pelana dibawah rumput. Altunia datang dan jatuh diatas Razia. Keduanya bergulingan di tanah dan segera bangkit. Altunia cepat-cepat membekap mulut razia memintanya agar tak berteriak karena mereka berdua adalah pencuri, "jadi kau harus percaya padaku!" Ruknuddin datang ke dekat mereka. tetapi karena gelap, ia melangkah keluar lagi. Altunia memberi tanda pada Razia agar peri. tetapi razia tak melihatnya. Altunia kemudian memegang tangan Razia dan mendorongnya keluar lewat jendela. Al ikut meloncat keluar hjendela juga. ia berdiri sambil memegangi tangan Razia. Ruknuddin tak melihat mereka dan pergi ke kandang kuda. Altunia mencuri kuda dan menaikinya, ia mengajak Razia agar pergi dengannya. Razia terkejut, ia menghentikan Al.. tetapi Al sudah memacu kudanya dan pergi dari sana. Razia berpikir untuk keluar, tetapi takut kalau Ruknuddin memergokinya. tetapi seorang asing telah mencuri kuda dan dirinya tdiak akan membiarkan hal itu terjadi. Razia kemudian pergi untuk mengambil pelana yang telah ia sembunyikan. tetapi tak menemukannya. Pelayannya berkata, "mungkin Ruknnudin telah mengambilnya putri." Chanda meminta maaf atas keteledorannya. Razia bertekat akan menghentukan Ruknuddin sebelum ia menghapus barang bukti.
Raziaa melihat Ruknuddin membawa pelana, ia mengejarnya dan meminta Ruk untuk berhenti. ruknuddin berhenti. razia meminta Ruk agar memberikan pelana itu padanya. Ruknuddin pura-pura tak mendengar apa yang di katakan Razia karena ia mendengar suara lalat berdengung di telinganya. Razia dengan jengkel membenarkan, "kau benar, karena lalat hingga di kotoran." Ruknuddin dengan marah menyangkal, "aku bukan kotoran. Aku akan membunuhmu. Karena disini tak ada penjaga. ya..aku akan membunuhmu!" Ruknuddin mengeluarkan belatinya. Razia tak gentar dan berkata kalau Ruk selalu menyimpan belati untuk menjalankan rencana-rencana jahatnya. Ruknuddin mencari pembenaran dengan berkata kalau apapun adil dalam cinta dan perang, "dan kau telah menghinaku di depan banyak orang. jadi aku tak akan mengaampunimu." Perdebatan keduanya terus berlanjut. Baca Selanjutnya Sinopsis Razia Sultan MNCTV Episode 22.
ruknudin sedang mandi dengan di temani budak-budak wanita. Shah Turkan menemuinya dan meminta ia agar berhenti berhura-hura. Ruknuddin berkata kalau sebentar lagi dirinya akan menjadi walikota Delhi, karena itu ia merayakannya sekarang. Sha Turkan mengingatkan Ruknuddin, selama ada Razia maka ia tak akan jadi subedarm, karena razia akan segera pergi untuk mencari pelana kuda dan membuktikan kecurangannya. Sebelum itu terjadi, Ruk harus cepat menemukan pelana itu dan menghapus bukti-buktinya.
Altunia berjalan seorang diri di tengah hutan. Para pelayan setia bos mengikutinya. Altunia terpaksa membunuh mereka semua dan segera pergi ke istana.
Razia pergi ke kandang kuda dan melihat Ruknuddin sedang pergi ketempat yang sama. Fatima berkata kalau Ruknuddin pasti akan mengambil pelana naseer untuk menghapus bukti. Fatima menyuruh Razia segera pergi ke kandang kuda sementara diriny akan memancing ruknuddin agar mengikutinya. Razia setuju. Fatima memancing Ruknuddin dengan kaki telanjang. Ruk terpikat dan mengikuti Fatima. fatima menyembunyikan diri. Altunia masuk ke istana dan bersembunyi dari penjaga. Razia tiba di kandang kuda dan meminta pelayanny agar menunggu diluar sampai ia kembali. Fatima terus berupaya memancing razia Sultan coverRuknuddin agar mengikutinya. Ruknudin mendekatinya. Fatima kemudian berkari dan besembunyi. Ruknuddin berkata kalau dirinya akan menangkap fatima, tetapi sayang ia punya hal penting untuk di kerjakan. Fataima beerkata kalau dirinya jatuh hati pada Ruknuddin setelah melihat ia memenangi kompetisi. Ruknuddin tak tertipu, ia berkata, "aku sedang mengerjakan perintah ibuku, kalau tak aku pasti terpikat padamu." setelah berkata begitu Ruknuddin segera meninggalkan fatima dan pergi ke kandang kuda.
Razia menemukan kudanya dan terlihat gembira. ia mendengar ruknuddin datang. Razia segera menyembunyikan pelana dibawah rumput. Altunia datang dan jatuh diatas Razia. Keduanya bergulingan di tanah dan segera bangkit. Altunia cepat-cepat membekap mulut razia memintanya agar tak berteriak karena mereka berdua adalah pencuri, "jadi kau harus percaya padaku!" Ruknuddin datang ke dekat mereka. tetapi karena gelap, ia melangkah keluar lagi. Altunia memberi tanda pada Razia agar peri. tetapi razia tak melihatnya. Altunia kemudian memegang tangan Razia dan mendorongnya keluar lewat jendela. Al ikut meloncat keluar hjendela juga. ia berdiri sambil memegangi tangan Razia. Ruknuddin tak melihat mereka dan pergi ke kandang kuda. Altunia mencuri kuda dan menaikinya, ia mengajak Razia agar pergi dengannya. Razia terkejut, ia menghentikan Al.. tetapi Al sudah memacu kudanya dan pergi dari sana. Razia berpikir untuk keluar, tetapi takut kalau Ruknuddin memergokinya. tetapi seorang asing telah mencuri kuda dan dirinya tdiak akan membiarkan hal itu terjadi. Razia kemudian pergi untuk mengambil pelana yang telah ia sembunyikan. tetapi tak menemukannya. Pelayannya berkata, "mungkin Ruknnudin telah mengambilnya putri." Chanda meminta maaf atas keteledorannya. Razia bertekat akan menghentukan Ruknuddin sebelum ia menghapus barang bukti.
Raziaa melihat Ruknuddin membawa pelana, ia mengejarnya dan meminta Ruk untuk berhenti. ruknuddin berhenti. razia meminta Ruk agar memberikan pelana itu padanya. Ruknuddin pura-pura tak mendengar apa yang di katakan Razia karena ia mendengar suara lalat berdengung di telinganya. Razia dengan jengkel membenarkan, "kau benar, karena lalat hingga di kotoran." Ruknuddin dengan marah menyangkal, "aku bukan kotoran. Aku akan membunuhmu. Karena disini tak ada penjaga. ya..aku akan membunuhmu!" Ruknuddin mengeluarkan belatinya. Razia tak gentar dan berkata kalau Ruk selalu menyimpan belati untuk menjalankan rencana-rencana jahatnya. Ruknuddin mencari pembenaran dengan berkata kalau apapun adil dalam cinta dan perang, "dan kau telah menghinaku di depan banyak orang. jadi aku tak akan mengaampunimu." Perdebatan keduanya terus berlanjut. Baca Selanjutnya Sinopsis Razia Sultan MNCTV Episode 22.