Sinopsis Razia Sultan MNCTV Episode 22. Razia berdebat dengan Ruknudin, Ruknuddin mengeluarkan belati dan mengancam akan membunuh razia dan akan menghancurkannya. Razia menyahut, "seorang wanita selain bis amelahirkannya juga bisa melenyapkan." Ruk marah mendengar itu dan coba menikam Razia. Tapi Razia berhasil menangkisnya dan merebut belatinya. Razia hampir saja menggorok leher Ruk ketika Ruk berhasil memegang tangan razia dan berkata sambil menyerigai, "siapa yang akan menyelamatkanmu sekarang?" Naseer datang dan berteriak pada ruknuddin dengan marah, "jangan kau berani menyentuh adikku!" Razia memberitahu Naseer kalau Ruknuddin dan Shah Turkan telah memotong tali pelana kuda dan mencuranginya dalam kompetisi. Razia berkat akalau Ruknudin telah menyembunyikan pelana itu. Naseer meminta Ruknuddin mengembalikan pelana kudanya. Ruknuddin pura-pura tak tahu apa-apa. Ruknuddin mengejek Naseer karena kalah dalam kompetisi sekarang menjadi kesal padanya. Naseer benar-benar kesal dan hendak menghajar Ruknuddin.
Di tempat lain, Shah Turkan menghasut Sultan agar menentang Razia dan Naseer. Seperti biasa, Sultan percaya pada omongan Shah Turkan. Menteri datang dan memberitahu Sultan kalau Naseer memukuli Ruknuddin.
Ruknuddin terus menerus memprovokasi naseer. Naseer semakin hilang akal. Razia meminta Naseer agar tenang, tapi ia sudah di butakan kemarahan dan akan membunuh Naseer andai saja Sultan tak datang dan memintanya berhenti. Naseer senang melihat sultan dan berkata kalau Sultan datang di waktu yang tepat, "ruknuddin telah memotong tali pelana dan menduranginya. Turkan melemparkan pelana ke hadapan Naseer sambil berkata kalau drama Naseer sudah selesai sekarang. Naseer terlihat binggung dan mengamai pelananya, "ini pelananya?" Shah Turkan menyergap Naseer dengan berkata buat apa dirinya menyembunyikan pelana itu kalau dirinya tak melakukan kesalahan apapun, "aku datang karena aku tahu tentang siasat Razia dan memberitahu Sultan tepat waktu. Aku tak merasa buruk karena siasat kalian, tetapi nerasa buruk karena Sultan. Jika kau ingin menang kanepa tak mengatakan padaku, aku bisa melarang Ruknuddin bersaing." Razia mengatakan kalau Shah Turkan berbohong. Sultan membentak razia menyuruhnya diam. Shah TUrkan menambahi kalau para bangsawan itu tak bisa menerima kalau anak seorang palcur menjadi Subedar lalu ia mengancam akan pergi.
Sultan menahan ia dan berkata pada Naseer kalau ia sangat kecewa, "aku memberimu pedang untuk mengajarkan padamu agar selalu bersikap baik dalam kalah ataupun menang. "Naseer mencoba untuk bicara, tapi Sultan tak mau mendengarnya. Sultan akan mengumumkan kalau Ruknuddin diangkat menjadi subedar. Tapi Shamshad memintanya agar memikirkanny alagi sebelum pengumumkan apapun karena keputusan yang salah darinya akan membuat seluruh kesultanan menyesal dan senjarah akan mempertanyakan keputusannya yang salah itu.
Altunia sedang dalam pelarian. ia melihat seseorang mengikutinya. Al menangkap orang itu dan bertanya siapa dia. Orang itu membuka syal yang menutup wajahnya dan Altunia senang melihatnya. ia adalah temannya. Keduanya saling berpelukan dan saling menyapa.
Sultan dengan bodohnya tak mau mendengarkan nasihat Shamshad Begum dan mengumumkan ruknuddin sebagai walikota Delhi. Shah Turkan dan Ruknuddin menyerigai senang. Sedangkan Razia dan keluarganya merasa malu melihat kelakukan Sultan. Sultan kemudian mengumumkan kalau upacara pengangkatan subedar akan di lakukan esok hari. Shah Turkan menatap razia dengan senyum kemenangan.
Di tempat lain, Shah Turkan menghasut Sultan agar menentang Razia dan Naseer. Seperti biasa, Sultan percaya pada omongan Shah Turkan. Menteri datang dan memberitahu Sultan kalau Naseer memukuli Ruknuddin.
Ruknuddin terus menerus memprovokasi naseer. Naseer semakin hilang akal. Razia meminta Naseer agar tenang, tapi ia sudah di butakan kemarahan dan akan membunuh Naseer andai saja Sultan tak datang dan memintanya berhenti. Naseer senang melihat sultan dan berkata kalau Sultan datang di waktu yang tepat, "ruknuddin telah memotong tali pelana dan menduranginya. Turkan melemparkan pelana ke hadapan Naseer sambil berkata kalau drama Naseer sudah selesai sekarang. Naseer terlihat binggung dan mengamai pelananya, "ini pelananya?" Shah Turkan menyergap Naseer dengan berkata buat apa dirinya menyembunyikan pelana itu kalau dirinya tak melakukan kesalahan apapun, "aku datang karena aku tahu tentang siasat Razia dan memberitahu Sultan tepat waktu. Aku tak merasa buruk karena siasat kalian, tetapi nerasa buruk karena Sultan. Jika kau ingin menang kanepa tak mengatakan padaku, aku bisa melarang Ruknuddin bersaing." Razia mengatakan kalau Shah Turkan berbohong. Sultan membentak razia menyuruhnya diam. Shah TUrkan menambahi kalau para bangsawan itu tak bisa menerima kalau anak seorang palcur menjadi Subedar lalu ia mengancam akan pergi.
Sultan menahan ia dan berkata pada Naseer kalau ia sangat kecewa, "aku memberimu pedang untuk mengajarkan padamu agar selalu bersikap baik dalam kalah ataupun menang. "Naseer mencoba untuk bicara, tapi Sultan tak mau mendengarnya. Sultan akan mengumumkan kalau Ruknuddin diangkat menjadi subedar. Tapi Shamshad memintanya agar memikirkanny alagi sebelum pengumumkan apapun karena keputusan yang salah darinya akan membuat seluruh kesultanan menyesal dan senjarah akan mempertanyakan keputusannya yang salah itu.
Altunia sedang dalam pelarian. ia melihat seseorang mengikutinya. Al menangkap orang itu dan bertanya siapa dia. Orang itu membuka syal yang menutup wajahnya dan Altunia senang melihatnya. ia adalah temannya. Keduanya saling berpelukan dan saling menyapa.
Sultan dengan bodohnya tak mau mendengarkan nasihat Shamshad Begum dan mengumumkan ruknuddin sebagai walikota Delhi. Shah Turkan dan Ruknuddin menyerigai senang. Sedangkan Razia dan keluarganya merasa malu melihat kelakukan Sultan. Sultan kemudian mengumumkan kalau upacara pengangkatan subedar akan di lakukan esok hari. Shah Turkan menatap razia dengan senyum kemenangan.
