Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode Jumat 10 Juli 2015

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode Jumat 10 Juli 2015. Episode 115. Raja tiba di Istana Topkapi Dan ketika Raja melihat semua orang menunggu untuk menyambutnya, Raja meminta mereka untuk meninggalkan dirinya sendirian.semua orang terkejut dan Fatma bertanya dimana Nazenin.

 ketika Fatma telah mengetahui apa yang terjadi pada Nazenin, Fatma mengerti bahwa semua itu sudah diatur oleh Hurrem, Cihangir bertanya-tanya tentang kesedihan Ayahnya.apakah karena kematian Nazenin atau surat-surat tersebut, Fatma mengatakan pada Cihangir bahwa diri nya tak tau namun dirinya akan mencoba mencari tau kebenaran akan hal itu.

Beyezid melihat Lala Mustafa terkejut atas kedatangan Huricihan bersamanya di Kutahya, lalu Beyezid meminta Lala utuk memilih apakah akan tetap mengikuti dirinya atau mengikuti Ibunya (Hurrem), Lala kemudian berkata dirinya setia pada Beyezid.

Fahriye mengatakan pada Hurrem bahwa Nurbanu telah berhasil menjalankan tugas dari Hurrem.

Cihangir menemui Ibunya, Cihangir berkta bahwa dirinya bukan anak kecil lagi bahwa dirinya telah mengetahui banyak hal selama ini dan bahwa dirinya ingin tau isi dari surat yang Rustem berikan kepada Raja, Hurrem menjawab bahwa jika Cihangir memang ingin tau maka dirinya akan menjelaskan,yaitu bahwa saudar tercintanya (Mustafa) memungkinkan untuk disebut sebagai “Sultan masa depan”!!!.

Mahidevran menegaskan bahwa Mustafa harus berbicara dengan Ayahnya, dan Mihrunnisa mengatakan padanya tentang perkataan Ayahnya (Barbarossa) bahwa “kita tak harus berlayar melawan badai dan harus menunggu”.

Cihangir menemui Ayahnya dan memberitaukan pada Raja bahwa Mustafa tak bertanggung jawab atas apa yang ditulis oleh orang lain tentang dia dan Raja mengatakan bahwa apa yang mereka tulis maka Mustafa juga bertanggung jawab didalamnya, Cihangir berkata bahwa Mustafa menjadi siap jika dia naik tahta, Raja menjawab bahwa dirinya berpikir ia akan mati tetapi yang berhak diatas tahta bukanlah dia yang siap, tetapi dia yang lebih terampil.

Raja sedang membaca surat dari Hurrem bahwa Hurrem tak bisa hidup tanpa melihat wajahnya (selanjutnya tentang isinya akan kita dengarkan ditelevisi). ketika itu Afife datang menghadap Raja dan memberitau bahwa Hurrem telah menunggu Raja diluar kamar untuk bertemu Raja.namun Raja menolaknya.

Raja di informasikan bahwa Austria bersedia melakukan apa saja untuk mendapatkan persahabatan dengan Ottoman dan Raja mengambil surat dari Elkaz Mirza, saudara dari Sah Persia yang mencari suaka dari Raja setelah pertempurannya untuk tahta dengan saudaranya dan merek memutuskan membuka pintu untuk siapa saja yang meminta bantuan.

Hurrem mengetahui bahwa aja memerintahkan kaftan untuk Mustafa lalu Hurrem bertanya-tanya bagaiman Raja bisa mengirimkan hadiah pada Mustafa setelah begitu banyak kesalahan.tiba-tiba Hurrem teringat akan Kaftan beracun yang dulu pernah Ayah Raja (Sultan SelimKhan) kirimkan untuk Raja.
Rustem merasa marah melihat Sokollu diIstana berbicara dengan Mihrimah dan bertanya padanya bagaimana Sokollu berani melakukan itu.Sokollu memberitau Rustem tentang kematian Raja Prancis.lalu Sokollu berlalu pergi, Rustemkemudian memperingatkan Mihrimah untuk tak bertemu lagi dengan Sokollu, Mihrimah justru tertewa mengejek Rustem untuk kecemburuannya.

Raja menyetujui Kaftan yang akan dikirim untuk Mustafa dan memberikan surat untuk disertakan dengan Kaftan tersebut, seorang pelayan yang membawa Kaftan untuk dikirim ke Amasya menunjukkan kepada Jal Aga kemudian dia menuangkan racun yang banyak pada Kaftan itu

pada hari berikutnya.Cihangir meminta untuk melihat Kaftan, Cihangir pun terkejt mengetahui bahwa kaftan itu telah dikirim kemaren, Cihangir merasa takut jika sesuatu hal buruk terjadi dengan Kaftan itu.

sementara itu, Kaftan telah tiba di Amasya dan Mustafa membaca surat yang berada serta dengan Kaftan.dimana isinya adalah memberitau Mustafa untuk berhati-hati dengan setiap perilakunya untuk memenangkan kepercayaan Raja.

Fidan menemui Mahidevran lalu berbicara bahwa Raja mengirim Mustafa sebuah Kaftan sebagai hadiah dan Fidan berkata agar MAhidevran tak perlu khawatir lagi tentang hubungan mereka (Raja da Mustafa). Mahidevran hanya mendengar itu, lalu ia berjalan kekamar Mustafa dan mencegah Mustafa untuk mengenakan Kaftan tersebut.Mahidevran meminta pelayan yang membawa Kaftan kemari untuk memakainya, sesaat kemudian.pelayan itu mengalami sesak nafas dan sekarat didepan Mustafa dan Mahidevran lalu pelayan itu meninggal karena racun dalam Kaftan itu, hal tersebut sungguh membuat Mustafa terheran.

Raja memasuki ruangan, beliau melihat sebuah kotak yang penuh surat dari Hurrem.beliau terkesan melihatnya, Raja membuka surat itu.Raja begitu terpesona oleh kata-kata dari surat tersebut.Raja membuka surat yang lain dan beliau tersenyum bahwa semua isinya menyiratkan kata-kata yang sama.

di Amasya, Mustafa masih melihat Kaftan beracun tersebut dengan penuh kekecewaan dan meyakini bahwa Ayahnya ingin membunuhnya, Mustafa lalu memutuskan untuk pergi ke Ibukota untuk bertemu Ayahnya.

Raja memasuki ruangan dan mendapati ditangannya sebuah buku harian milik Ibrahim, Raja duduk dan melihat surat dari Hurrem.beliau menyadari bahwa Hurrem mencoba merayu dirinya dengan kata-kata rayuannya agar dirinya memaafkan Hurrem, Raja memutuskan untuk membaca buku harian Ibrahim.beliau membentangkan kain yang membungkus buku harian itu dengan sangat hati.hati.

Hurrem sedang tidur dan Raja memasuki kamar Hurrem dan duduk disampingnya lalu menyentuh pipinya (Hurrem).Hurrem terbangun dan ia menyentuh tangan Raja dengan mengatakan bahwa dirinya tau Raja akan memaafkannya, akan tetapi.Raja berdiri dan berkata bahwa dirinya tak memaafkan Hurrem dan memutuskan bahwa Hurrem harus meningalkan Ibukota untuk pergi ke Kutahya dan tinggal bersama Beyezid


Tags: Abad Kejayaan, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode Jumat 10 Juli 2015. Please share...!

Blog, Updated at: 14:22