Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode Sabtu 11 Juli 2015. Episode 116. Raja menjawab bahwa Mustafa mungkin akan mengambil tahta dan jika memang benar Mustafa datang untuk membicarakan hal itu maka dirinya akan menghancurkan pendukung Mustafa.
Gulfem sedang berbicara dengan Cihangir, Gulfem berkata bahwa dirinya tak pernah berharap Mustafa untuk menghianati Ayahnya dan bertindak seperti ini,Cihangir lalu menjawab bahwa Mustafa tak bersalah dan tak pernah menghianati siapapun.
disisi lain,Raja dengan penuh penderitaan begitu jelas tergambarkan diwajahnya ketika menunggu kedatangan Mustafa, ketika Raja akhirnya meliahat Mustafa memasuki ruangannya,Raja menyalahan Mustafa atas kedatangannyake Ibukota apakah ingin membunuh dirinya,Mustafa menjawab bahwa dirinyatelah dipaksa untuk datang karena meskipun pengabdian telah ditulis dalam surat dengan kata-kata begitu indah namun kenyataannya Raja ingin membunuh dirinya dengan cara licik,Mustafa terus berkata pada Raja bahwa dirinya datang didepan Raja untuk memberi Raja kesempatan untuk membunuh dirinya…Mustafa sejenak menghentikan bicaranya kemudian sambil menatap langsung ke mata Raja kemudian melanjutkan bicaranya bahwa jika ingin membunuhnya maka tak dengan Kaftan beracun,Raja sangat terkejut dan beliau hamper tak bisa memahami kata-kata Mustafa.
Cihangir dengan penuh kemarahan berteriak pada Mihrimah jika Rustem tak ikut campur maka hal ini tak akan terjadi.
dikamar Raja,Mustafa menunjukan Kaftan itu didepan Raja dengan mengatakan pada Raja bahwa dirinya akan mati karena memakai Kaftan ini jika Ibunya (Mahidevran) tak datang tepat waktu untuk mencegahnya,Raja lalu bertanya pada Mustafa bagaimana Mustafa bisa berpikir bahwa dirinya akan mampu membunuh Anaknya sendiri dengan cara sedemikian rupa.
Cihangir berjalan mendekati ruang Dewan untuk menemui Rustem dan berbicara pada Rustem bahwa jika sesuatu tejadi pada kaknya (Mustafa) maka semua orang yang bertanggungjawab dibelakangnya dipastikan akan menrima eksekusi, dengan tenang Rustem menjawab,akan lebih baik jika Cihangir kembali kekamarnya
ditempat lain, Jal Aga sedang menyiksa Atmaca, Jal memaksa Atmaca untuk berbicara tentang siapa yang telah melindungi Mustafa
Raja meminta penjelasan dari Ferhat Aga, Ferhat mengatakan bahwa dirinya mengijinkan Mustafa untuk bertemu dengan Raja karena dirinya yakin Mustafa tak akan membahayakan Raja setelah Mustafa meletakkan pedangnya sebelum masuk
Raja merasa marah pada Rustem bahwaRustem menginginkan kematian Mustafa, Rustem meyakinkan Raja bahwa Mustafa memang memiliki banyak musuh
disisi lain,Piri Reis menemukan Atmaca.
Cihangir antusias berbicara dengan Mustafa bahwa dirinya yakin bahwa Kaftan telah diberi racun setelah berada iluar Istana, Mustafa menjawab bahwa Rustem telah jatuh dalam lubang yang Rustem gali sendiri dan jika Ayahnya ingintau lebih jauh maka dirinya akan mencari tau apa yang sebenarnya terjadi, Cihangir berjanji untuk memberitau Ayahnya tentang apa yang dirinya ketahui tentang Kaftan.
Sokollu menghadap Raja dan memberitaukan bahwa Rustem mengatur pertemuan dengan Elkas di Edirne, Raja pun bertanya.tanya akan hal itu, Raja meminta Sokollu untuk menyelidikinya secara diam.diam siapa yang telah menaburkan racun dalam Kaftan itu dan meminta pada Sokollu agar ini menjadi rahasia bahkan Rustem tak boleh mengetahuinya
di Kutahya, Hurrem menegur Lala Mustafa untuk tak memberitaukan tentang kunjungan Beyezid terhadap Hakim.
Huricihan mengatakan pada Beyezid bahwa dirinya tak bisa terus menyembunyikan rahasia pernikhan ini karena dirinya tak seperti Mihrunnisa dank arena dirinya berasal dari keluarga Kerajaan, Beyezid meminta Huricihan untuk bersabar dan bahwa dalam waktu yang cepat setiap akan mengetahui hubungan ini.
Mustafa mengatakan pada Cihangir bahwa Rustem akan dihukum karena memang layak untuk itu, ketika mereka (Mustafa dan Cihangir) bertemu Rustem,Rustem berkata pada mereka bahwa dirinya baru mengetahui Kaftan telah diberi racun ketika dalam perjalananmenuju Amasya, Mustafa lalu menjawab bahwa dirinya mengetahui segala sesuatu yang terjadi di Istana ini.
ketika itu, para Pangeran (Mustafa dan Cihangir) bertemu Ayah mereka diteras,Mustafa mengungkapkan pada Raja tentang Rustem yang berkata bahwa Kaftan diberi racun ketika dalam perjalanan, namun Cihangir meyakini Kaftan itu diberi racun ketika masih berada didalam Istana,Raja mencerna pendapat Cihangir ini yaitu dirinya tak perle mengetahu siapa yang telah menaburkan racun karena seperti yang telah diketahui semua akan menduga Hurrem pelakunya.
Gazanfer memberitaukan pada Selim tentang Kaftan beracun dan kedatangan Mustafa ke Ibukota bersama dengan ribuan tentara elit, Selim meyakini bahwa dirinya tak bisa mendapatkan tahta setelah Mustafa berhasil mendapatkan dukungan dari tentara elit,merasa frustasi, Selim pun meminum anggur lagi (bermabuk).
Hurrem membaca surat yang ia terima dan didalamnya menginformasikan tentang apa yang sedang terjadi di Ibukota, Hurrem pun sangat kesal karena Raja tak menghukum Mustafa,Beyeid mendukung Mustafa dengan berkata pada Ibunya bahwa Mustafa tak pernah menghianati Raja, bahkan jika Mustafa mendapat banyak dukungan dari tentara elit pun Mustafa tak pernah berbalik untuk melawan Ayahnya,Hurrem sangat kesal sekali mendengar perkataan dari Beyezid dan Hurrem kemudian meninggalkan Beyezid,setelah Hurrem keluar, Lala Mustafa berbicara pada Beyezid bahwa jika Mustafa bukan penghianat,Mustafa tetap menjadi pesaing terbesar Beyezid untuk tahta.
scene berada di Manisa, ketika itu Nurbanu memasuki kamar Selim dan Nurbanu berkata bahwa dirinya melihat Gazanfer memegang gelas anggur lalu dirinya menyuruh Gazanfer pergi,Nurbanu memahami Selim sedang marah dengan apa yang Selim dengar mengenai masalah di Ibukota,Nurbanu pun berkata pada Selim bahwa Raja mendukung Selim dan tentu itu akan mempermudah SElim untuk mendapatkan tahta.
berada disuatu tempat, Jal Aga sedang menyiksa Atmaca dan terus memaksa Atmaca untuk mengatakan yang sebenarnya, Atmaca teringat keluarganya lalu mengatakan bahwa mereka sudah menunggu dirinya,ketika Jal bertanya sekali lagi siapa yang telah elindungi Mustafa,Atmaca pun meludahinya.
di Topkai,Mihrimah bertemu dan berbicara pada Fatma mengenai Rustem yang pergi ke Edirne untuk menerima kedatangan Pangeran Elkas, Fatma kemudian menjawab Elkas adalah seseorang yang sangat bagus.
scene berada di Edirne, kala itu Elkas tibadi Edirne lalu ia mencium Kaftan Rustem,ketika Elkas memahami bahwa Rustem bukanlah Raja,Elkas berkata pada Rustem bahwa Rustem memiliki kilauan seperti seorang Raja, Rustem semakin merasa besar kepala,Rustem berkata pada Elkas agar Elkas tak mengharapkan bantuan dari Raja karena tujuan Raja hanyalah pada orang.orang Barat dan Kristen, satusatunya agar mendapat bantuan dari Raja maka saudara Elkas yang bernama Sah Persia harus bertemu dengan Mustafa, Elkas tak mengerti apa yang sedang Rustem maksudkan.
Sokollu menghadap Raja dan ia memberitau bahwa orang yang telah menjahit Kaftan beracun itu kini telah menghilang,Sokollu beranggapan bahwa orang tersebut telah tewas dan Kaftan diberi racun ketika di dalam Istana sebelum dikirim ke Amasya
Hurrem sedang berjalan di hutan dan berkata dirinya seperti tidur ditempat tidurdengan kuku dan dirinya berdoa agar dirinya tak dicabut dari cinta kasih Raja Suleiman dan agar dirinya dan Raja bisa bersama-sama lagi.
sementara di Istana Topkapi, Raja sedang melihat tempat tidur yang kosong dikamar Hurrem, kemudian Mihrimah masuk dan melihat Ayahnya,Mihrimah berkata pada Ayahnya bahwa dirinya tak mau makan dan meminta Ayahnya untuk menghentikan hukuman perpisahan ini,Raja menjawab bahwa semua itu tak mudah.
Fatma bertemu Rustem dan berkat mengingatkan agar Rustem tak mengabaikan istri (Mihrimah), Rustem menjawab dirinya merasa bosan ketika berada terus menerus di Istana ini melihatFatma,Fatma mengakui dengan berkata bahwa tak ada bunga di Istana ini karena tak adanya Hurrem, ketika Rustem pergi.
Fatma dan Mihrimah melihat ke bawah jendela yang disana sedang ada Pangeran Elkas yang sedang menunggu ditaman,mereka berdua mengagumi Elkas.
Hurrem menerima surat kaleng dimana isinya memberitaukan bahwa Huricihan berada di Kutahya (selama ini Huricihan bersembunyi di rumah dekat Istana atas keinginan Beyezid),Hurrem bertemu Huricihan sebagaimana yang ditulis dalam surat tersebut, Hurrem sangat marah mengapa Huricihan ada disini, Huricihan menjelaskan bahwa dirinya danBeyezid saling mencintai,Huricihan terus berkata sesuatu hingga membuat Hurremmarah dan menampar Huricihan lalu berkata bahwa Huricihan adalah seorang Puteri,anak dari Pargali Ibrahim Pasha dan Puteri Hatice dan Hurrem berkata seperti yang dulu Ibrahim katakan bahwa tak ada orang yang bisa bertahan dari sisi gelap masa lalunya.
Elkas berteu dengan Raja, Elkas begitu memuji Raja dan ia mengucapkan terima kasih karena Raja telah menawarinya perlindungan, Raja bertanyamengenai masalah Elkas, Elkas menjelaskan bahwa saudaranya yaitu Sah Persia mengetahui bahwa Ottoman melindunginya (Elkas) dan kemudian Sah Persia ingin membalas dendam dengan meracuni Kaftan Mustafa,semua orang di Dewan sangat terkjeut mendengarnya, Mustafa pun melihat kea rah Rustem karena merasa yakin itu adalah rencana dari Rustem.
Atmaca bermimpi tentang kematian istri dan anaknya, Jal mengancam bahwa Atmaca akan mendapati tubuhnya terpoting secara berhari hari dengan perlahan jika Atmaca tetap tak mau mengatakan yang sebenarnya.
Mustafa berbicara mengatakan pada Yahnya bahwa Rustem siap masuk dalamapi Kerajaan perang hanya untuk menyelamatkan dirinya (Rustem) sendiri.
Hurrem pulang ke Istana dan segera menemui Beyezid, Hurrem berteriak marah pada Beyezid bahwa Beyezid telah “buta” Karena tak bisa melihat bahwa Huricihan datang untuk membalas dendam, Beyezid meminta agar Ibunya memahami bahwa dirinya dan Huricihan sling mencintai, Hurrem menegaskan tak ada cinta untuk anak Ibarhim dan Hatice dan dirinya akan mengusir Huricihan,Beyezid berkata agar Ibunya jangan sampai melakukan hal itu kemudian Beyezid menyatakan bahwa dirinya menikahi Huricihan.
Raja berbicara dengan Mustafa membicarakan Kaftan yang dirinya kirim untuk Mustafa, dan Raja mengatakan janjiyang pernah dirinya ucapkan bahwa dirinya tak akan membunuh anak-anaknya, Mustafa pun berjanji bahwa dirinya tak akan pernah menghianati Ayahnya.
Terdengar suara Ibrahim yang mengatakan bahwa sebanyak-banyaknya pikiran manusia untuk berbuat baik, maka iblis selalu datang mengisi ikiran manusia dengan tindakan buruk.
kini, Hurrem tiba di istana Topkapi, terlihat Mihrimah tersenyum puas dan senang melihat ibunya.
di sisi lain, Melek datang menghadap Fatma untuk memberitaukan bahwa Hurrem telah kembali.
Hurrem tiba di luar kamar Raja, Lukman Aga pun terkejut melihat Hurrem, Lukman memberitaukan pada Raja atas kedatangan Hurrem, Raja tepat heran dan kehilangan senyumnya, Hurrem dipersilakan masuk ke kamar Raja,namun Raja mencegah Hurrem untuk mendekati dirinya dengan mengekspresikan tangannya menyuruh Hurrem agar menjaga jarak, Hurrem mengatakan padaRaja bahwa dirinya tau Raja marah pada dirinya, Raja merasa sangat kesal dan mengatakan dirinya melarang Hurrem kembali ke istana, Hurrem terus meyakinkan Raja bahwa Mihrimah dan Cihangir membuat dirinya khawatir karena mereka berdua berhenti untuk makan dan tidur, Hurrem menambahkan kini surat yang dirinya kirim tak pernah mendapat balasan dari Raja dan Hurrem meyakini semua itu sudah menjadi akhir dari hubungannya dengan Raja, Raja menegaskan bahwa akhir dari hubungannya itu datang dihari ketika penghiantan Hurrem mengenai ruang rahashag Hurrem telah terungkap, Hurrem meminta Raja untuk memaafkan dirinya dan agar di izinkan untuk tinggal di istana ini lagi karena dirinya merasa seperti mati jika tak melihat Raja, Hurrem mencoba untuk mencium tangan Raja namun beliau menolaknya, kemudianHurrem pun mencium Kaftan Raja,beliau berkata dirinya memaafkan Hurrem dan mengizinkan Hurrem untuk tinggal di istana lagi namun dirinya tak akan pernah percaya lagi pada Hurrem, Raja menarik Kaftannya dan berlalu pergi meninggalkan Hurrem.
Fatma bertemu dengan Mihrimah, Fatma mengatakan kini ibunya telah kembali danMihrimah akan kehilangan kesempatan untuk memimpin harem dan tak memiliki kekuatan, Mihrimah membalas Fatma dengan berkata bahwa ibunya adalah kekuatan untuk dirinya, kala itu Cihangir datang mendekati mereka, ketikaHurrem keluar dari kamar Raja,Cihangir memeluk ibunya, Hurrem berkata bahwa dirinya tak akan pernah meninggalkan Cihangir,Fatmaberkomentar jika dirinya tau Hurrem akan kembali maka dirinya akan mempersiapkan perayaan, Hurrem menjawab tak ada kebutuhan perayan setiap dirinya kembali ke istana ini karena ini adalah rumahnya. Baca Selanjutnya ABAD KEJAYAAN ANTV EPISODE MINGGU 12 JULI 2015
Gulfem sedang berbicara dengan Cihangir, Gulfem berkata bahwa dirinya tak pernah berharap Mustafa untuk menghianati Ayahnya dan bertindak seperti ini,Cihangir lalu menjawab bahwa Mustafa tak bersalah dan tak pernah menghianati siapapun.
disisi lain,Raja dengan penuh penderitaan begitu jelas tergambarkan diwajahnya ketika menunggu kedatangan Mustafa, ketika Raja akhirnya meliahat Mustafa memasuki ruangannya,Raja menyalahan Mustafa atas kedatangannyake Ibukota apakah ingin membunuh dirinya,Mustafa menjawab bahwa dirinyatelah dipaksa untuk datang karena meskipun pengabdian telah ditulis dalam surat dengan kata-kata begitu indah namun kenyataannya Raja ingin membunuh dirinya dengan cara licik,Mustafa terus berkata pada Raja bahwa dirinya datang didepan Raja untuk memberi Raja kesempatan untuk membunuh dirinya…Mustafa sejenak menghentikan bicaranya kemudian sambil menatap langsung ke mata Raja kemudian melanjutkan bicaranya bahwa jika ingin membunuhnya maka tak dengan Kaftan beracun,Raja sangat terkejut dan beliau hamper tak bisa memahami kata-kata Mustafa.
Cihangir dengan penuh kemarahan berteriak pada Mihrimah jika Rustem tak ikut campur maka hal ini tak akan terjadi.
dikamar Raja,Mustafa menunjukan Kaftan itu didepan Raja dengan mengatakan pada Raja bahwa dirinya akan mati karena memakai Kaftan ini jika Ibunya (Mahidevran) tak datang tepat waktu untuk mencegahnya,Raja lalu bertanya pada Mustafa bagaimana Mustafa bisa berpikir bahwa dirinya akan mampu membunuh Anaknya sendiri dengan cara sedemikian rupa.
Cihangir berjalan mendekati ruang Dewan untuk menemui Rustem dan berbicara pada Rustem bahwa jika sesuatu tejadi pada kaknya (Mustafa) maka semua orang yang bertanggungjawab dibelakangnya dipastikan akan menrima eksekusi, dengan tenang Rustem menjawab,akan lebih baik jika Cihangir kembali kekamarnya
ditempat lain, Jal Aga sedang menyiksa Atmaca, Jal memaksa Atmaca untuk berbicara tentang siapa yang telah melindungi Mustafa
Raja meminta penjelasan dari Ferhat Aga, Ferhat mengatakan bahwa dirinya mengijinkan Mustafa untuk bertemu dengan Raja karena dirinya yakin Mustafa tak akan membahayakan Raja setelah Mustafa meletakkan pedangnya sebelum masuk
Raja merasa marah pada Rustem bahwaRustem menginginkan kematian Mustafa, Rustem meyakinkan Raja bahwa Mustafa memang memiliki banyak musuh
disisi lain,Piri Reis menemukan Atmaca.
Cihangir antusias berbicara dengan Mustafa bahwa dirinya yakin bahwa Kaftan telah diberi racun setelah berada iluar Istana, Mustafa menjawab bahwa Rustem telah jatuh dalam lubang yang Rustem gali sendiri dan jika Ayahnya ingintau lebih jauh maka dirinya akan mencari tau apa yang sebenarnya terjadi, Cihangir berjanji untuk memberitau Ayahnya tentang apa yang dirinya ketahui tentang Kaftan.
Sokollu menghadap Raja dan memberitaukan bahwa Rustem mengatur pertemuan dengan Elkas di Edirne, Raja pun bertanya.tanya akan hal itu, Raja meminta Sokollu untuk menyelidikinya secara diam.diam siapa yang telah menaburkan racun dalam Kaftan itu dan meminta pada Sokollu agar ini menjadi rahasia bahkan Rustem tak boleh mengetahuinya
di Kutahya, Hurrem menegur Lala Mustafa untuk tak memberitaukan tentang kunjungan Beyezid terhadap Hakim.
Huricihan mengatakan pada Beyezid bahwa dirinya tak bisa terus menyembunyikan rahasia pernikhan ini karena dirinya tak seperti Mihrunnisa dank arena dirinya berasal dari keluarga Kerajaan, Beyezid meminta Huricihan untuk bersabar dan bahwa dalam waktu yang cepat setiap akan mengetahui hubungan ini.
Mustafa mengatakan pada Cihangir bahwa Rustem akan dihukum karena memang layak untuk itu, ketika mereka (Mustafa dan Cihangir) bertemu Rustem,Rustem berkata pada mereka bahwa dirinya baru mengetahui Kaftan telah diberi racun ketika dalam perjalananmenuju Amasya, Mustafa lalu menjawab bahwa dirinya mengetahui segala sesuatu yang terjadi di Istana ini.
ketika itu, para Pangeran (Mustafa dan Cihangir) bertemu Ayah mereka diteras,Mustafa mengungkapkan pada Raja tentang Rustem yang berkata bahwa Kaftan diberi racun ketika dalam perjalanan, namun Cihangir meyakini Kaftan itu diberi racun ketika masih berada didalam Istana,Raja mencerna pendapat Cihangir ini yaitu dirinya tak perle mengetahu siapa yang telah menaburkan racun karena seperti yang telah diketahui semua akan menduga Hurrem pelakunya.
Gazanfer memberitaukan pada Selim tentang Kaftan beracun dan kedatangan Mustafa ke Ibukota bersama dengan ribuan tentara elit, Selim meyakini bahwa dirinya tak bisa mendapatkan tahta setelah Mustafa berhasil mendapatkan dukungan dari tentara elit,merasa frustasi, Selim pun meminum anggur lagi (bermabuk).
Hurrem membaca surat yang ia terima dan didalamnya menginformasikan tentang apa yang sedang terjadi di Ibukota, Hurrem pun sangat kesal karena Raja tak menghukum Mustafa,Beyeid mendukung Mustafa dengan berkata pada Ibunya bahwa Mustafa tak pernah menghianati Raja, bahkan jika Mustafa mendapat banyak dukungan dari tentara elit pun Mustafa tak pernah berbalik untuk melawan Ayahnya,Hurrem sangat kesal sekali mendengar perkataan dari Beyezid dan Hurrem kemudian meninggalkan Beyezid,setelah Hurrem keluar, Lala Mustafa berbicara pada Beyezid bahwa jika Mustafa bukan penghianat,Mustafa tetap menjadi pesaing terbesar Beyezid untuk tahta.
scene berada di Manisa, ketika itu Nurbanu memasuki kamar Selim dan Nurbanu berkata bahwa dirinya melihat Gazanfer memegang gelas anggur lalu dirinya menyuruh Gazanfer pergi,Nurbanu memahami Selim sedang marah dengan apa yang Selim dengar mengenai masalah di Ibukota,Nurbanu pun berkata pada Selim bahwa Raja mendukung Selim dan tentu itu akan mempermudah SElim untuk mendapatkan tahta.
berada disuatu tempat, Jal Aga sedang menyiksa Atmaca dan terus memaksa Atmaca untuk mengatakan yang sebenarnya, Atmaca teringat keluarganya lalu mengatakan bahwa mereka sudah menunggu dirinya,ketika Jal bertanya sekali lagi siapa yang telah elindungi Mustafa,Atmaca pun meludahinya.
di Topkai,Mihrimah bertemu dan berbicara pada Fatma mengenai Rustem yang pergi ke Edirne untuk menerima kedatangan Pangeran Elkas, Fatma kemudian menjawab Elkas adalah seseorang yang sangat bagus.
scene berada di Edirne, kala itu Elkas tibadi Edirne lalu ia mencium Kaftan Rustem,ketika Elkas memahami bahwa Rustem bukanlah Raja,Elkas berkata pada Rustem bahwa Rustem memiliki kilauan seperti seorang Raja, Rustem semakin merasa besar kepala,Rustem berkata pada Elkas agar Elkas tak mengharapkan bantuan dari Raja karena tujuan Raja hanyalah pada orang.orang Barat dan Kristen, satusatunya agar mendapat bantuan dari Raja maka saudara Elkas yang bernama Sah Persia harus bertemu dengan Mustafa, Elkas tak mengerti apa yang sedang Rustem maksudkan.
Sokollu menghadap Raja dan ia memberitau bahwa orang yang telah menjahit Kaftan beracun itu kini telah menghilang,Sokollu beranggapan bahwa orang tersebut telah tewas dan Kaftan diberi racun ketika di dalam Istana sebelum dikirim ke Amasya
Hurrem sedang berjalan di hutan dan berkata dirinya seperti tidur ditempat tidurdengan kuku dan dirinya berdoa agar dirinya tak dicabut dari cinta kasih Raja Suleiman dan agar dirinya dan Raja bisa bersama-sama lagi.
sementara di Istana Topkapi, Raja sedang melihat tempat tidur yang kosong dikamar Hurrem, kemudian Mihrimah masuk dan melihat Ayahnya,Mihrimah berkata pada Ayahnya bahwa dirinya tak mau makan dan meminta Ayahnya untuk menghentikan hukuman perpisahan ini,Raja menjawab bahwa semua itu tak mudah.
Fatma bertemu Rustem dan berkat mengingatkan agar Rustem tak mengabaikan istri (Mihrimah), Rustem menjawab dirinya merasa bosan ketika berada terus menerus di Istana ini melihatFatma,Fatma mengakui dengan berkata bahwa tak ada bunga di Istana ini karena tak adanya Hurrem, ketika Rustem pergi.
Fatma dan Mihrimah melihat ke bawah jendela yang disana sedang ada Pangeran Elkas yang sedang menunggu ditaman,mereka berdua mengagumi Elkas.
Hurrem menerima surat kaleng dimana isinya memberitaukan bahwa Huricihan berada di Kutahya (selama ini Huricihan bersembunyi di rumah dekat Istana atas keinginan Beyezid),Hurrem bertemu Huricihan sebagaimana yang ditulis dalam surat tersebut, Hurrem sangat marah mengapa Huricihan ada disini, Huricihan menjelaskan bahwa dirinya danBeyezid saling mencintai,Huricihan terus berkata sesuatu hingga membuat Hurremmarah dan menampar Huricihan lalu berkata bahwa Huricihan adalah seorang Puteri,anak dari Pargali Ibrahim Pasha dan Puteri Hatice dan Hurrem berkata seperti yang dulu Ibrahim katakan bahwa tak ada orang yang bisa bertahan dari sisi gelap masa lalunya.
Elkas berteu dengan Raja, Elkas begitu memuji Raja dan ia mengucapkan terima kasih karena Raja telah menawarinya perlindungan, Raja bertanyamengenai masalah Elkas, Elkas menjelaskan bahwa saudaranya yaitu Sah Persia mengetahui bahwa Ottoman melindunginya (Elkas) dan kemudian Sah Persia ingin membalas dendam dengan meracuni Kaftan Mustafa,semua orang di Dewan sangat terkjeut mendengarnya, Mustafa pun melihat kea rah Rustem karena merasa yakin itu adalah rencana dari Rustem.
Atmaca bermimpi tentang kematian istri dan anaknya, Jal mengancam bahwa Atmaca akan mendapati tubuhnya terpoting secara berhari hari dengan perlahan jika Atmaca tetap tak mau mengatakan yang sebenarnya.
Mustafa berbicara mengatakan pada Yahnya bahwa Rustem siap masuk dalamapi Kerajaan perang hanya untuk menyelamatkan dirinya (Rustem) sendiri.
Hurrem pulang ke Istana dan segera menemui Beyezid, Hurrem berteriak marah pada Beyezid bahwa Beyezid telah “buta” Karena tak bisa melihat bahwa Huricihan datang untuk membalas dendam, Beyezid meminta agar Ibunya memahami bahwa dirinya dan Huricihan sling mencintai, Hurrem menegaskan tak ada cinta untuk anak Ibarhim dan Hatice dan dirinya akan mengusir Huricihan,Beyezid berkata agar Ibunya jangan sampai melakukan hal itu kemudian Beyezid menyatakan bahwa dirinya menikahi Huricihan.
Raja berbicara dengan Mustafa membicarakan Kaftan yang dirinya kirim untuk Mustafa, dan Raja mengatakan janjiyang pernah dirinya ucapkan bahwa dirinya tak akan membunuh anak-anaknya, Mustafa pun berjanji bahwa dirinya tak akan pernah menghianati Ayahnya.
Terdengar suara Ibrahim yang mengatakan bahwa sebanyak-banyaknya pikiran manusia untuk berbuat baik, maka iblis selalu datang mengisi ikiran manusia dengan tindakan buruk.
kini, Hurrem tiba di istana Topkapi, terlihat Mihrimah tersenyum puas dan senang melihat ibunya.
di sisi lain, Melek datang menghadap Fatma untuk memberitaukan bahwa Hurrem telah kembali.
Hurrem tiba di luar kamar Raja, Lukman Aga pun terkejut melihat Hurrem, Lukman memberitaukan pada Raja atas kedatangan Hurrem, Raja tepat heran dan kehilangan senyumnya, Hurrem dipersilakan masuk ke kamar Raja,namun Raja mencegah Hurrem untuk mendekati dirinya dengan mengekspresikan tangannya menyuruh Hurrem agar menjaga jarak, Hurrem mengatakan padaRaja bahwa dirinya tau Raja marah pada dirinya, Raja merasa sangat kesal dan mengatakan dirinya melarang Hurrem kembali ke istana, Hurrem terus meyakinkan Raja bahwa Mihrimah dan Cihangir membuat dirinya khawatir karena mereka berdua berhenti untuk makan dan tidur, Hurrem menambahkan kini surat yang dirinya kirim tak pernah mendapat balasan dari Raja dan Hurrem meyakini semua itu sudah menjadi akhir dari hubungannya dengan Raja, Raja menegaskan bahwa akhir dari hubungannya itu datang dihari ketika penghiantan Hurrem mengenai ruang rahashag Hurrem telah terungkap, Hurrem meminta Raja untuk memaafkan dirinya dan agar di izinkan untuk tinggal di istana ini lagi karena dirinya merasa seperti mati jika tak melihat Raja, Hurrem mencoba untuk mencium tangan Raja namun beliau menolaknya, kemudianHurrem pun mencium Kaftan Raja,beliau berkata dirinya memaafkan Hurrem dan mengizinkan Hurrem untuk tinggal di istana lagi namun dirinya tak akan pernah percaya lagi pada Hurrem, Raja menarik Kaftannya dan berlalu pergi meninggalkan Hurrem.
Fatma bertemu dengan Mihrimah, Fatma mengatakan kini ibunya telah kembali danMihrimah akan kehilangan kesempatan untuk memimpin harem dan tak memiliki kekuatan, Mihrimah membalas Fatma dengan berkata bahwa ibunya adalah kekuatan untuk dirinya, kala itu Cihangir datang mendekati mereka, ketikaHurrem keluar dari kamar Raja,Cihangir memeluk ibunya, Hurrem berkata bahwa dirinya tak akan pernah meninggalkan Cihangir,Fatmaberkomentar jika dirinya tau Hurrem akan kembali maka dirinya akan mempersiapkan perayaan, Hurrem menjawab tak ada kebutuhan perayan setiap dirinya kembali ke istana ini karena ini adalah rumahnya. Baca Selanjutnya ABAD KEJAYAAN ANTV EPISODE MINGGU 12 JULI 2015