Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode Kamis 9 Juli 2015

Baca Juga:

Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode Kamis 9 Juli 2015. Episode 114. tadi malam berlanjut dengan episode sebelumnya dimana Nurbanu yang melahirkan seorang bayi laki-laki sedangkn Hurrem ingin membebaskan Sumbul Aga dari masalah yang selalu menimpanya.

Pada Abd Kejayaan ANTV tadi malam berlanjut dengan Hurrem yang kepikiran dengan mimpi buruknya akan hubungannya dengan Baginda Sulaiman. Hurrem yang cemas langsung menemui Baginda Sulaiman di kamarnya namun seorang penjaga mengatakan jika Baginda Sulaiman sedang tak ada di kamar.

Di Abad Kejayaan ANTV tadi malam Fatma datang menemui Hurrem dan mengatakan jika Baginda Sulaiman tengah pergi ke Manisa bersama selirnya, Nazenin. Baginda Sulaiman yang berada di Manisa sendiri melihat Selim yang terlihat mabuk berat sambil bersenang-senang yang membuat Baginda Sulaiman marah marah besar melihat apa yang dilakukan oleh Selim.

Disisi lain, pada Abad Kejayaan ANTV episode kali ini yang tayang tadi malam Rustem terlihat tengah membaca surat-surat yang datang dari Amasya. ia langsung memberikan surat-surat itu pada Hurrem.

Surat itu sendiri berisi tentang orang-orang yang mendukung Mustafa sebagai pengganti Baginda Sulaiman dengan menyebutnya sebagai ‘Raja Masa Depan’. Saat itu Hurrem dan Rustem menyebut jika para pendukung Mustafa telah berkhianat pada Baginda Sulaiman sambil tersenyum senang kala melihat tanggapan Baginda Sulaiman jika membaca surat itu.

Sedangkan Selim di Abad Kejayaan ANTV tadi malam berlanjut dengan Selim yang meminta maaf pada ayahnya, Baginda Sulaiman. Selim merasa malu dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya itu, namun sayang Baginda Sulaiman tak percaya dengan kata-kata Selim.

Sementara itu, Cihangir rupanya mengetahui rencana Rustem yang hendak ppergi ke Manisa untuk memberikan surat-surat yang ia temukan pada Baginda Sulaiman yang membuatnya khawatir. Cihangir langsung menulis surat untuk Mustafa akan rencana jahat yang dilakukan Rustem itu.

Pada Abad Kejayaan ANTV tadi malam juga menceritakan tentang Sumbul Aga yang memutuskan untuk keluar dari istana. ia pun mengucapkan salam perpisahan pada Hurrem dan Mihrima. Sumbul Aga  juga mengatakan jika harem akan baik-baik saja walaupun tanpa dirinya. Fahriye diminta untuk mengurus semua keperluan Hurrem.

Sedangkan Nurbanu mendapatkan tugas dari Hurrem untuk menghabisi selir Baginda Suliman, Nazeni. Nurbanu pun memotong pagar balkon, hingga saat Nazenin datang dan memegang balkon itu ia langsung terjatuh dari atas dan tewas. Baginda Sulaiman yang mengetahui hal itu merasa kehilangan dan sedih.