Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode 79. Tayang 26 Mei 2015. Ibrahim sengaja mengajak mehmet keluar untuk membuat hurrem tersiksa. Hurrem sadar jika ibrahim sengaja melakukan itu untuk menteror dirinya
Ibrahim memberi kesempatan kepada nigar untuk kembali menemui esma
PANGERAN MUSTAFA LEPAS DARI BAHAYA
Fidan hatun menengok diana dipenjara dan berkata jika mereka telah mengusir gulizar keluar dari istana. Diana menjawab jika gulizar bisa melakukan hal yang buruk dan bisa melarikan diri.tapi fidan malah memarahinya.
Gulizar berjalan mengendap endap dilorong istana, ia melihat dua penjaga bersiaga didepan kamar pangeran mustafa
Diana membuat skenario agar bisa keluar dari penjara, ia memperdaya seorang penjaga
Diana kemudian berjalan pelan keharem. Giginya bergemeretuk marah saat melihat dua tempat tidur yang kosong. Itu adalah tempat tidur dirinya dan gulizar
Gulizar sendiri berhasil merobohkan dua penjaga didepan kamar mustafa, ia masuk kekamar dengan pelandan mengendap endap keranjang sang pangeran . Gulizar mencabut pisau yang ia selipkan kedalam sebuah tempat di kaki kanannya
Gulizar bersiap menancapkan pisaunya ketika kemudian ssang pangeran membuka matanya dan melumpuhkan gulizar dengan cepat
Pangeran Mustafa Selamat
Yahya dan diana masuk kekamar pangeran mustafa.”siapa yang mengirimmu???” teriak mustafa
Yahya berkata jika diana datang kepadanya dan memperingatkannya tentang gulizarKetegangan terpancar dari wajah pangeran mustafa, ia berhasil lepas dari pintu kematian.
Hurrem sedang bersedih dikamarnya, terdengar pengumuman jika sultan akan masuk kekamar. Hurrem segera berssiap menyambut suaminya
Begitu sultan datang hurrem langsung memeluknya. Ia meminta sultan untuk tak mengirim mehmet ke sanjak, karena ia sangat khawatir akan keselamatannya.
Sultan memegang dagu istrinya dan berkata jika mehmet sudah ada pada usia yang tepat untuk pergi. Ia juga sangat kuat apalagi nanti ada ibrahim yang akan membimbingnyakata sultan sambil mengelus pipi hurrem.
Hurrem berkata kepada sultan jika ibrahim berpihak kepada pangeran mustafa dan akan melawan siapapun yang menentang mustafa. Sultan memeluk sang istri untuk menenangkannya
Khatijah sedang duduk dikamar sambil minum anggur, khatijah datang..”ibrahim.”sapanya. Ibrahim merentangkan tangannya, khatijah sambil tersenyum mendekati ibrahim
Mereka berdua berpelukan dan berciuman mesra sekali, ibrahim sedang dalam moody yang oke karena berhasil mengerjai hurrem
Khatijah ikut tertawa mendengar cerita ibrahim tentang hurrem, mereka kembali berpelukan. Kemudian dengan hati hati khatijah bertanya tentang nigar, ibrahim berkata ia memberinya ijin untuk bertemu esma
Keduanya kembali berpelukan, hubungan antara mereka baik lagi dan makin mesra.
Pangeran Mustafa Selamat – Penjaga melempar gulizar ke penjara. Diana datang dan menanyainya untuk tahu siapa yang mengirimnya membunuh mustafa, tapi gulizar berkata bahwa dia tak takut mati, diana lalu menampar gulizar hingga terjatuh
Yahya datang untuk menginterogasi diana dan melaporkan hasilnya kepada mustafa
Diana kembali datang kepenjara menemui gulizar
Mahidevran datang dan langsung mendamprat gulizar, mahi berkata jika gulizar adalah ularnya hurrem. Mahi hendak mencekik gulizar tapi diana mencegah karena pasti akan sia sia
Hurrem berkata kepada putranya mehmet untuk tak meninggalkan istana tanpa ijin darinya, Mehmet kesal sekali dengan sikap ibunya yang berlebihan..
Hurrem berteriak mengancam jika mehmet membangkang maka ia akan memberitahu sultan untuk membatalkan kepergiannya ke sanjak.. Kemudian dengan lembut hurrem memegang tangan mehmet dan memberinya pengertian dengan kata kata yang lebih lembut
Mihrimah masuk kekamar kakaknya, hurrem keluar dari ruangan dan ia bertemu clara yang terlihat takut
Mihrimah memberitahu kakaknya jika nurbahar atau clara sedang hamil, tapi ia merahasiakannya dari ibunya karena nurbahar akan mengikuti mehmet ke sanjak
Mendengar info dari mihrimah, mehmet menyuruh penjaga untuk memanggil nurbahar hatun kepadaya
Nurbahar masuk dan menyapa keduanya. Mehmet bertanya kenapa dia merahasiakan kehamilannyanurbahar menangis dan bersimpuh dikaki mehmet, ia berkata jika ia takut dengan keselamatan anak dalam kandungannya
KEJUTAN UNTUK HURREM SULTAN
Dua orang anak kecil berteriak kegirangan ketika melihat bulan sabit muncul. Mereka segera menemui kadi efendi
Kadi efendi beryukur bulan ramadhan telah tiba, ia memerintahkan kepada anak buahnya untuk memberikan informasi ini kepada hurrem sultan
Kadi efendi dan dua pembantunya naik keatas menara untuk memastikan posisi bulan sabit yang menandai awal bulan ramadhan. Kadi efendi turun dari menara, ia memberi hadiah kepada kedua anak itu. Mereka berterima kasih dan kegirangan mendapatkan hadiah..
Mihrimah sultan mendapatkan surat dari yahya kembali.
Ibrahim sampai diistananya. disana sudah menunggu taslicali yahya dan membisikinya sesuatu. Ibrahim mengajaknya kegazebo
Khatijah berkata kepada gulfem jika dalam beberapa hari lagi shah sultan akan datang. Khatijah melihat ibrahim sedang berbicara dengan yahya, pengawal mustafa. Ia berpikir pasti ada sesuatu yang penting.
Taslicali yahya kemudian menceritakan semua yang terjadi diistana lama, jika ada seorang mata mata yang menyusup ke istana manisa dan hendak membunuh pangeran mustafa
Ibrahim mengangguk, ia mengerti dan akan mengambil langkah
Afife hatun sedang bersama dengan hurrem diruangannya. Hurrem bertanya tentang persiapan ramadhan. Afife berkata jika semua sudah beres. Hurrem senang mendengarnya
Afife mohon diri keluar, sumbul datang dan mengatakan kepada hurrem jika ibrahim pasa menunggunya diruangannya.
Pangeran mustafa ada dikamar ibunya, mereka berdua bersyukur masa sulit telah lewat. Pangeran Mustafa Selamat karena itu maka Mahi memberikan penghargaan kepada diana
Diana berterima kasih karena mahidevran sultan mempercayainya. Diana mencium kedua tangan mahidevran
Khatijah mendatangi sultan yang sedang asyik dengan laporan laporan kenegaraania memberitahukan kepada sultan jika shah sultan akan datang dan ia mengundang sultan untuk makan malam diistananya.
Sultan terdiam sejenak, kemudian tersenyum tipis.dan insyaallah ia akan datang
Hurrem dan sumbul sampai didepan kantor ibrahim, ia nampak tegang.”sultana..” sapa Ibrahim , ia kemudian berdiri dan mendekati hurrem. Tapi hurrem malah melangkah mundur
Ibrahim tertawa melihat ketakutan dimata hurrem.
Ibrahim kemudian memanggil penjaga, si penjaga datang membawa seorang wanita yang kepalanya ditutupi jubah. Ketika jubah itu dibuka, hurrem sangat kaget
Ibrahim berkata jika wanita didepannya yang bernama gulizar ini telah mencoba membunuh pangeran mustafa, tapi dia gagal. dan sultan akan tahu tentang hal ini.katanya sambil tersenyum. Hurrem terdiam sambil melihat ibrahim
Apa yang terjadi? akankah hurrem menjadi tertuduh?
Ibrahim memberi kesempatan kepada nigar untuk kembali menemui esma
PANGERAN MUSTAFA LEPAS DARI BAHAYA
Fidan hatun menengok diana dipenjara dan berkata jika mereka telah mengusir gulizar keluar dari istana. Diana menjawab jika gulizar bisa melakukan hal yang buruk dan bisa melarikan diri.tapi fidan malah memarahinya.
Gulizar berjalan mengendap endap dilorong istana, ia melihat dua penjaga bersiaga didepan kamar pangeran mustafa
Diana membuat skenario agar bisa keluar dari penjara, ia memperdaya seorang penjaga
Diana kemudian berjalan pelan keharem. Giginya bergemeretuk marah saat melihat dua tempat tidur yang kosong. Itu adalah tempat tidur dirinya dan gulizar
Gulizar sendiri berhasil merobohkan dua penjaga didepan kamar mustafa, ia masuk kekamar dengan pelandan mengendap endap keranjang sang pangeran . Gulizar mencabut pisau yang ia selipkan kedalam sebuah tempat di kaki kanannya
Gulizar bersiap menancapkan pisaunya ketika kemudian ssang pangeran membuka matanya dan melumpuhkan gulizar dengan cepat
Pangeran Mustafa Selamat
Yahya dan diana masuk kekamar pangeran mustafa.”siapa yang mengirimmu???” teriak mustafa
Yahya berkata jika diana datang kepadanya dan memperingatkannya tentang gulizarKetegangan terpancar dari wajah pangeran mustafa, ia berhasil lepas dari pintu kematian.
Hurrem sedang bersedih dikamarnya, terdengar pengumuman jika sultan akan masuk kekamar. Hurrem segera berssiap menyambut suaminya
Begitu sultan datang hurrem langsung memeluknya. Ia meminta sultan untuk tak mengirim mehmet ke sanjak, karena ia sangat khawatir akan keselamatannya.
Sultan memegang dagu istrinya dan berkata jika mehmet sudah ada pada usia yang tepat untuk pergi. Ia juga sangat kuat apalagi nanti ada ibrahim yang akan membimbingnyakata sultan sambil mengelus pipi hurrem.
Hurrem berkata kepada sultan jika ibrahim berpihak kepada pangeran mustafa dan akan melawan siapapun yang menentang mustafa. Sultan memeluk sang istri untuk menenangkannya
Khatijah sedang duduk dikamar sambil minum anggur, khatijah datang..”ibrahim.”sapanya. Ibrahim merentangkan tangannya, khatijah sambil tersenyum mendekati ibrahim
Mereka berdua berpelukan dan berciuman mesra sekali, ibrahim sedang dalam moody yang oke karena berhasil mengerjai hurrem
Khatijah ikut tertawa mendengar cerita ibrahim tentang hurrem, mereka kembali berpelukan. Kemudian dengan hati hati khatijah bertanya tentang nigar, ibrahim berkata ia memberinya ijin untuk bertemu esma
Keduanya kembali berpelukan, hubungan antara mereka baik lagi dan makin mesra.
Pangeran Mustafa Selamat – Penjaga melempar gulizar ke penjara. Diana datang dan menanyainya untuk tahu siapa yang mengirimnya membunuh mustafa, tapi gulizar berkata bahwa dia tak takut mati, diana lalu menampar gulizar hingga terjatuh
Yahya datang untuk menginterogasi diana dan melaporkan hasilnya kepada mustafa
Diana kembali datang kepenjara menemui gulizar
Mahidevran datang dan langsung mendamprat gulizar, mahi berkata jika gulizar adalah ularnya hurrem. Mahi hendak mencekik gulizar tapi diana mencegah karena pasti akan sia sia
Hurrem berkata kepada putranya mehmet untuk tak meninggalkan istana tanpa ijin darinya, Mehmet kesal sekali dengan sikap ibunya yang berlebihan..
Hurrem berteriak mengancam jika mehmet membangkang maka ia akan memberitahu sultan untuk membatalkan kepergiannya ke sanjak.. Kemudian dengan lembut hurrem memegang tangan mehmet dan memberinya pengertian dengan kata kata yang lebih lembut
Mihrimah masuk kekamar kakaknya, hurrem keluar dari ruangan dan ia bertemu clara yang terlihat takut
Mihrimah memberitahu kakaknya jika nurbahar atau clara sedang hamil, tapi ia merahasiakannya dari ibunya karena nurbahar akan mengikuti mehmet ke sanjak
Mendengar info dari mihrimah, mehmet menyuruh penjaga untuk memanggil nurbahar hatun kepadaya
Nurbahar masuk dan menyapa keduanya. Mehmet bertanya kenapa dia merahasiakan kehamilannyanurbahar menangis dan bersimpuh dikaki mehmet, ia berkata jika ia takut dengan keselamatan anak dalam kandungannya
KEJUTAN UNTUK HURREM SULTAN
Dua orang anak kecil berteriak kegirangan ketika melihat bulan sabit muncul. Mereka segera menemui kadi efendi
Kadi efendi beryukur bulan ramadhan telah tiba, ia memerintahkan kepada anak buahnya untuk memberikan informasi ini kepada hurrem sultan
Kadi efendi dan dua pembantunya naik keatas menara untuk memastikan posisi bulan sabit yang menandai awal bulan ramadhan. Kadi efendi turun dari menara, ia memberi hadiah kepada kedua anak itu. Mereka berterima kasih dan kegirangan mendapatkan hadiah..
Mihrimah sultan mendapatkan surat dari yahya kembali.
Ibrahim sampai diistananya. disana sudah menunggu taslicali yahya dan membisikinya sesuatu. Ibrahim mengajaknya kegazebo
Khatijah berkata kepada gulfem jika dalam beberapa hari lagi shah sultan akan datang. Khatijah melihat ibrahim sedang berbicara dengan yahya, pengawal mustafa. Ia berpikir pasti ada sesuatu yang penting.
Taslicali yahya kemudian menceritakan semua yang terjadi diistana lama, jika ada seorang mata mata yang menyusup ke istana manisa dan hendak membunuh pangeran mustafa
Ibrahim mengangguk, ia mengerti dan akan mengambil langkah
Afife hatun sedang bersama dengan hurrem diruangannya. Hurrem bertanya tentang persiapan ramadhan. Afife berkata jika semua sudah beres. Hurrem senang mendengarnya
Afife mohon diri keluar, sumbul datang dan mengatakan kepada hurrem jika ibrahim pasa menunggunya diruangannya.
Pangeran mustafa ada dikamar ibunya, mereka berdua bersyukur masa sulit telah lewat. Pangeran Mustafa Selamat karena itu maka Mahi memberikan penghargaan kepada diana
Diana berterima kasih karena mahidevran sultan mempercayainya. Diana mencium kedua tangan mahidevran
Khatijah mendatangi sultan yang sedang asyik dengan laporan laporan kenegaraania memberitahukan kepada sultan jika shah sultan akan datang dan ia mengundang sultan untuk makan malam diistananya.
Sultan terdiam sejenak, kemudian tersenyum tipis.dan insyaallah ia akan datang
Hurrem dan sumbul sampai didepan kantor ibrahim, ia nampak tegang.”sultana..” sapa Ibrahim , ia kemudian berdiri dan mendekati hurrem. Tapi hurrem malah melangkah mundur
Ibrahim tertawa melihat ketakutan dimata hurrem.
Ibrahim kemudian memanggil penjaga, si penjaga datang membawa seorang wanita yang kepalanya ditutupi jubah. Ketika jubah itu dibuka, hurrem sangat kaget
Ibrahim berkata jika wanita didepannya yang bernama gulizar ini telah mencoba membunuh pangeran mustafa, tapi dia gagal. dan sultan akan tahu tentang hal ini.katanya sambil tersenyum. Hurrem terdiam sambil melihat ibrahim
Apa yang terjadi? akankah hurrem menjadi tertuduh?