Syarifudin Marah Pada Bhaksi Bano. Cerita Ini ada Jodha Akbar Antv Episode 320. Setelah imam mengatakan kebenaran saat akan mengkhitan bayi Syarifudin kemudian Syarifudin benar-benar merasa malu dan marah pada Bhaksibano yang telah membohinginya. Syarifudin lalu kemudian mengambil bayi dari sang imam. Imam pun merasa marah pada Syarif yang sudah mempermalukan para imam tak hanya itu saja ia juga bahkan sudah membuat lelucon yang mempermalukan agama islam. Para imam pun merasa kesal kemudian ia meminta para imam yang lain untuk segera pergi, Syarif pun meminta maaf dan sempat mencegah para imam yang hendak pergi namun imam tetap pergi karena merasa dipermalukan. Syarif pun merasa sangat marah pada Bhaksibano dan kemudian hendak memberikan pelajaran bagi Bhaksibano.
Sementara Jalal sedang pergi keluar untuk berperang melawan beberapa hindu rajvanshies yang akan menyerang Agra, ditenda Jalal pun berdiskusi dengan Raja hindu agar perang tak terjadi namun justru Raja hindu menginginkan perang tersebut dengan mengatakan bahwa ia telah bersiap untuk berperang dengan memiliki 30.000 tentara gajah dan akan mengalahkan Jalal dalam perang. Namun Jalal tak ingin terjadi perang namun Raja Hindu justru mengatakan pada Jalal akan kekuatan yang dimilikinya namun Jalal tetap tak ingin mengangkat pedangnya. Kemudian Jalal pun berkata pada Maan Singh bahwa ia akan menyiapkan rencana dengan Raja Hindu untuk kedepannya.
Hamida dan para Ratu lainnya pergi menemui Bhaksi ia terlihat kecewa dengan apa yang sudah dilakukan Bhaksi. Hamida pun menasehati Bhaksi akan akibat yang akan terjadi atas kebohongan yang dilakukannya dan mengatakan bahwa anak perempuan juga dapat memberkati. Bhaksi pun hanya bisa meminta maaf dan merasa ketakutan. Mereka semua mengusulkan pada Bhaksi untuk segera memberitahu kebenarannya pada Syarifudin namun Bhaksi tetap merasa takut dan belum ingin memberitahu kebenarannya pada Syarifudin saat ini. Sementara Syarifudin mengatakan pada bayi yang digendongnya bahwa ia tak mengakui itu anaknya karena ia tak ingin bayi perempuan lalu ia berpikir bahwa Bhaksi telah bermain api padanya ia sudah berani membohongi Syarifudin. Syarifudin pun berniat untuk membunuh bayinya tersebut. Sementara di kamarnya Jodha dan lainnya terus mensehati Bhaksi agar ia segeran memberitahu paa Syarif akan semua kebenarannya dan Jodha yakin bahwa Syarif akan menerima semua kenyataan yang sebenarnya namun Bhaksi tetap menolak karena Syarifudin tak akan melepaskannya dan akan bisa membunuh dirinya juga bayinya.
Syarifudin pun langsung masuk dan mengatakan bahwa ia sudah tahu akan kebenarannya lalu ia pun menyerahkan bayinya pada Bhaksi, Syarif terlihat begitu marah pada Bhaksi. Sementara Bhaksi sendiri ketakutan melihat Syarif yang marah ia lalu meminta maaf pada Syarif, namun Syarifudin sudah terlanjur malu pada imam. Hamida berusaha menenangkan Syarif dan memintanya untuk berbicara dengan tenang pada Bhaksi namun Syarif mengatakan bahwa sudah tak ada lagi yang perlu dibicarakan, lalu ia pun pergi meninggalkan Bhaksi dan lainnya, sementara Salima terus menenangkan Bhaksi dengan mengatakan bahwa Syarif hanya sedang marah dan ia perlu waktu untuk menangkan diri. Kemudian semua meninggalkan Bhaksibano sendirian dan Bhaksi terlihat gelisah dan takut. Sementara para Ratu sedang berkumpul dan membicarakan tentang masalah Bhaksibano. Jodha tak menyalahkan Bhaksi yang harus terpaksa berbohong pada Syarif karena memang Syarifudin menginginkan anak laki-laki. Namun Ruqaiya juga tak sependapat dengan Jodha karena menurutnya Syarif wajar jika menginginkan anak laki-laki sebaga penerus generasinya. Perbedaan pendapat pun terjadi antara Jodha dan Ruqaiya hingga akhirnya Ruqaiya pergi meninggalkan ruangan.
Syarifudin sendiri merasa hidupnya menjadi berantakan, disisi lain ada wanita yang tengah membicarakan Syaifudin hingga membuatnya marah karena wanita itu mengatakan bahwa Syarifudi miskin. Syarifudin pun berpikri bahwa semua ini terjadi karena Bhaksibano. Di kamar pelayan membujuk Bhaksi yang tak mau makan, Syarif datang dan meminta para pelayan untuk pergi namun Bhaksi mencegah pelayan tersebut untuk pergi meninggalkannya karena ia merasa ketakutan dengan Syarifudin. Namun akhirnya pelayan pergi, sementara Syarifudin langsung menumpahkan kemarahannya pada Bhaksi ia benar-benar terlihat marah pada Bhaksi hingga ia melempar Bhaksi hingga terjatuh dan membuat badan Bhaksi terluka lalu Syarifudin mengambil byinya dan berkata bahwa ia akan membunuh anaknya, namun Bhaksi berteriak minta maaf pada Syarifudin. Baca Selanjutnya Jalal Akan Membunuh Syarifudin- Jodha Akbar Epiosde 321
Hamida dan para Ratu lainnya pergi menemui Bhaksi ia terlihat kecewa dengan apa yang sudah dilakukan Bhaksi. Hamida pun menasehati Bhaksi akan akibat yang akan terjadi atas kebohongan yang dilakukannya dan mengatakan bahwa anak perempuan juga dapat memberkati. Bhaksi pun hanya bisa meminta maaf dan merasa ketakutan. Mereka semua mengusulkan pada Bhaksi untuk segera memberitahu kebenarannya pada Syarifudin namun Bhaksi tetap merasa takut dan belum ingin memberitahu kebenarannya pada Syarifudin saat ini. Sementara Syarifudin mengatakan pada bayi yang digendongnya bahwa ia tak mengakui itu anaknya karena ia tak ingin bayi perempuan lalu ia berpikir bahwa Bhaksi telah bermain api padanya ia sudah berani membohongi Syarifudin. Syarifudin pun berniat untuk membunuh bayinya tersebut. Sementara di kamarnya Jodha dan lainnya terus mensehati Bhaksi agar ia segeran memberitahu paa Syarif akan semua kebenarannya dan Jodha yakin bahwa Syarif akan menerima semua kenyataan yang sebenarnya namun Bhaksi tetap menolak karena Syarifudin tak akan melepaskannya dan akan bisa membunuh dirinya juga bayinya.
Syarifudin pun langsung masuk dan mengatakan bahwa ia sudah tahu akan kebenarannya lalu ia pun menyerahkan bayinya pada Bhaksi, Syarif terlihat begitu marah pada Bhaksi. Sementara Bhaksi sendiri ketakutan melihat Syarif yang marah ia lalu meminta maaf pada Syarif, namun Syarifudin sudah terlanjur malu pada imam. Hamida berusaha menenangkan Syarif dan memintanya untuk berbicara dengan tenang pada Bhaksi namun Syarif mengatakan bahwa sudah tak ada lagi yang perlu dibicarakan, lalu ia pun pergi meninggalkan Bhaksi dan lainnya, sementara Salima terus menenangkan Bhaksi dengan mengatakan bahwa Syarif hanya sedang marah dan ia perlu waktu untuk menangkan diri. Kemudian semua meninggalkan Bhaksibano sendirian dan Bhaksi terlihat gelisah dan takut. Sementara para Ratu sedang berkumpul dan membicarakan tentang masalah Bhaksibano. Jodha tak menyalahkan Bhaksi yang harus terpaksa berbohong pada Syarif karena memang Syarifudin menginginkan anak laki-laki. Namun Ruqaiya juga tak sependapat dengan Jodha karena menurutnya Syarif wajar jika menginginkan anak laki-laki sebaga penerus generasinya. Perbedaan pendapat pun terjadi antara Jodha dan Ruqaiya hingga akhirnya Ruqaiya pergi meninggalkan ruangan.
Syarifudin sendiri merasa hidupnya menjadi berantakan, disisi lain ada wanita yang tengah membicarakan Syaifudin hingga membuatnya marah karena wanita itu mengatakan bahwa Syarifudi miskin. Syarifudin pun berpikri bahwa semua ini terjadi karena Bhaksibano. Di kamar pelayan membujuk Bhaksi yang tak mau makan, Syarif datang dan meminta para pelayan untuk pergi namun Bhaksi mencegah pelayan tersebut untuk pergi meninggalkannya karena ia merasa ketakutan dengan Syarifudin. Namun akhirnya pelayan pergi, sementara Syarifudin langsung menumpahkan kemarahannya pada Bhaksi ia benar-benar terlihat marah pada Bhaksi hingga ia melempar Bhaksi hingga terjatuh dan membuat badan Bhaksi terluka lalu Syarifudin mengambil byinya dan berkata bahwa ia akan membunuh anaknya, namun Bhaksi berteriak minta maaf pada Syarifudin. Baca Selanjutnya Jalal Akan Membunuh Syarifudin- Jodha Akbar Epiosde 321