Jalal Selingkuh Dengan Atifa Part 1. Cerita Ini ada di Jodha Akbar Antv Episode 299. Jodha sedang berjalan dalam lamunannya tentang raja, di tempat raja sedang bermain pedang dengan Man Shing, Raja meluapkan kemarahannya dengan pedangnya. Ratu Jodha menemui Todar Mal meminta ijin untuk bertemu dengan raja. Namun Todar terlihat tegang, ia berkata pada Jodha bahwa ia tak mengehntikan ratu Jodha tapi ia juga harus memenuhi permintaan raja agar tak seorang pun mengganggu raja.
Ratu Jodha pun pergi untuk bertemu dengan ibu ratu Hamida, jodha bertanya pada ibu ratu apakah Jodha sudah melakukan kesalahan. Ibu Ratu Hamida pun menjawab bahwa mungkin Jalal sedang merasa malu di depan rakyatnya. Hamida juga mengatakan pada Jodha bahwa cinta Jodha akan mengalahkan kemarahan Jalal.
Ratu Jodha pun pergi untuk bertemu dengan ibu ratu Hamida, jodha bertanya pada ibu ratu apakah Jodha sudah melakukan kesalahan. Ibu Ratu Hamida pun menjawab bahwa mungkin Jalal sedang merasa malu di depan rakyatnya. Hamida juga mengatakan pada Jodha bahwa cinta Jodha akan mengalahkan kemarahan Jalal.
Sementara itu, Suami Atifa hendak ijin untuk segera meninggalkan istana dan bertemu dengan Atgha Khan, Atgha Khan pun memberinya sekantong uang untuk bekal hidup mereka di luar. Tanpa diketahui, Syarifudin melihat mereka berdua dan akan menggagalkan rencana suami Atifa.
Di tempat lain raja Jalal sedang pergi menemui ratu Jodha, Jalal tampak marah dan berkata pada ratu Jodha untuk berhenti berpura-pura baik padanya. Jalal pun tak berhenti berkata-kata dengan nada marah pada Ratu Jodha hingga Jodha berkata bahwa ia melakukan demikian karena ingin menyelematkan Jalal dari perbuatan dosa. Jalal pun membentak Jodha bahwa Jodha hanya memperdulikan egonya saja, Jalal pun pergi ke luar sementara Jodha sedang sedih dan mitikkan air mata.
Malam itu, Jalal sedang berdiri di luar di tengah dinginnya angin dan hujan, Syariduin pun menghampiri Raja Jalal dan mengatakan bahwa raja adalah raja penguasa tapi istri Jalal telah membuatnya tampak lemah. Jalal pun berucap bahwa ia akan kembali menjadi raja Jalaludin Akbar yang ditakuti oleh apra musuhnya.
Atifa sedang di kamar dengan suaminya, suaminya sedang tidur dan meminta Atifa menutup kamarnya, tapi tiba-tiba raja Jalal masuk. Atifa berkata kenapa Raja Jalal ada di sini, Jalal pun mengungkapkan bahwa ia sedang marah, Jalal membutuhkan Atifa dan tak mau jauh dari Atifa.
Ketika Jodha ke kamar Raja untuk bicara padanya, Atgha mengatakan bahwa raja tak ada di kamarnya, Atgha Khan meminta ratu Jodha untuk beristirahat di kamarnya dan menjaga kesehatannya. Sementara itu, Raja Jalal masih bersama Atifa, Jalal bertanya apa pria hanya akan jatuh cinta sekali saja. Atifa lantas bertanya kenapa raja bertanya hal itu pada Atifa, Jalal pun mengatakan bahwa ia mengira bahwa dirinya tak akan jatuh cinta lagi, tapi sarang Jalal merasa ia sedang jatuh cinta.
Di tempat lain, Moti sedang bersama pelayan lain sedang membicangkan bahwa raja dekat dengan Atifa. Tiba-tiba Ratu Jodha datang, mereka pun menghentikan pembicaraan mereka dan pergi. Moti pun menasihati Jodha, bahwa raja sekarang sedang marah, dan ia akan kembali membaik nanti.
Masih di kamar Atifa, Jalal cerita pada Atifa bahwa ia dulu sedih dan saat ini pun ia juga merasakan kesedihan lagi. Atifa bertanya apa Raja sudah tak mencintai ratu Jodha lagi. Jalal pun menjawab bimbang dan berkata bahwa cintanya untuk ratu Jodha adalah masa lalu. Jalal pun memeluk Atifa, Maham Anga mengetahui hal itu.
Di kamarnya, Ratu Jodha sedang berada di depan patung dewa Khrisna, Gelang yang melingkar pada tangan Jodha pun patah dan terjatuh. Jodha berkata dalam hatinya bahwa ini adalah pertanda yang tak baik.
Selanjutnya, Raja bersama para menteri sedang berada di ruang sidang, Raja mendengar bahwa ada pemberontakan dari Lahore dan didukung oleh Ratu Maha Chucak (Mita Vhashisht). Namun Raja berkata bahwa ia tak akan memulai perang sebelum mereka memulainya karena Maha Chucak adalah ibu Mirza Hakim, Saudara Tirinya.
Maham Anga kemudian pergi ke kamar ratu Ruqaiyya dan menceritakan apa yang telah dilihatnya, setelah selesai Maham Anga pun pergi. Ratu Ruqaiyya memanggil Hosiyar untuk membawa Atifa ke kamar Ruqaiyya.
Di tempat lain, Jodha yang sedang pergi ke kuil, melihat Khaibar terantai dan hendak dipenjarakan, Khaibar yang semula merota marah, ia pun terdiam dengan senyum saat melihat ratu Jodha. Ratu Jodha berfikir bahwa ia tak dihukum mati hukuman itu lebih parah dari pada mati, Moti pun menyahut bahwa Jodha kadang terlalu meperhatikan orang lain dan tak memperhatikan orang yang ada di dekatnya. Moti juga mengatakan bahwa sebaiknya Jodha fokus pada yang mulia raja supaya raja tak jauh dari Jodha.
Di tempat lain raja Jalal sedang pergi menemui ratu Jodha, Jalal tampak marah dan berkata pada ratu Jodha untuk berhenti berpura-pura baik padanya. Jalal pun tak berhenti berkata-kata dengan nada marah pada Ratu Jodha hingga Jodha berkata bahwa ia melakukan demikian karena ingin menyelematkan Jalal dari perbuatan dosa. Jalal pun membentak Jodha bahwa Jodha hanya memperdulikan egonya saja, Jalal pun pergi ke luar sementara Jodha sedang sedih dan mitikkan air mata.
Malam itu, Jalal sedang berdiri di luar di tengah dinginnya angin dan hujan, Syariduin pun menghampiri Raja Jalal dan mengatakan bahwa raja adalah raja penguasa tapi istri Jalal telah membuatnya tampak lemah. Jalal pun berucap bahwa ia akan kembali menjadi raja Jalaludin Akbar yang ditakuti oleh apra musuhnya.
Atifa sedang di kamar dengan suaminya, suaminya sedang tidur dan meminta Atifa menutup kamarnya, tapi tiba-tiba raja Jalal masuk. Atifa berkata kenapa Raja Jalal ada di sini, Jalal pun mengungkapkan bahwa ia sedang marah, Jalal membutuhkan Atifa dan tak mau jauh dari Atifa.
Ketika Jodha ke kamar Raja untuk bicara padanya, Atgha mengatakan bahwa raja tak ada di kamarnya, Atgha Khan meminta ratu Jodha untuk beristirahat di kamarnya dan menjaga kesehatannya. Sementara itu, Raja Jalal masih bersama Atifa, Jalal bertanya apa pria hanya akan jatuh cinta sekali saja. Atifa lantas bertanya kenapa raja bertanya hal itu pada Atifa, Jalal pun mengatakan bahwa ia mengira bahwa dirinya tak akan jatuh cinta lagi, tapi sarang Jalal merasa ia sedang jatuh cinta.
Di tempat lain, Moti sedang bersama pelayan lain sedang membicangkan bahwa raja dekat dengan Atifa. Tiba-tiba Ratu Jodha datang, mereka pun menghentikan pembicaraan mereka dan pergi. Moti pun menasihati Jodha, bahwa raja sekarang sedang marah, dan ia akan kembali membaik nanti.
Masih di kamar Atifa, Jalal cerita pada Atifa bahwa ia dulu sedih dan saat ini pun ia juga merasakan kesedihan lagi. Atifa bertanya apa Raja sudah tak mencintai ratu Jodha lagi. Jalal pun menjawab bimbang dan berkata bahwa cintanya untuk ratu Jodha adalah masa lalu. Jalal pun memeluk Atifa, Maham Anga mengetahui hal itu.
Di kamarnya, Ratu Jodha sedang berada di depan patung dewa Khrisna, Gelang yang melingkar pada tangan Jodha pun patah dan terjatuh. Jodha berkata dalam hatinya bahwa ini adalah pertanda yang tak baik.
Selanjutnya, Raja bersama para menteri sedang berada di ruang sidang, Raja mendengar bahwa ada pemberontakan dari Lahore dan didukung oleh Ratu Maha Chucak (Mita Vhashisht). Namun Raja berkata bahwa ia tak akan memulai perang sebelum mereka memulainya karena Maha Chucak adalah ibu Mirza Hakim, Saudara Tirinya.
Maham Anga kemudian pergi ke kamar ratu Ruqaiyya dan menceritakan apa yang telah dilihatnya, setelah selesai Maham Anga pun pergi. Ratu Ruqaiyya memanggil Hosiyar untuk membawa Atifa ke kamar Ruqaiyya.
Di tempat lain, Jodha yang sedang pergi ke kuil, melihat Khaibar terantai dan hendak dipenjarakan, Khaibar yang semula merota marah, ia pun terdiam dengan senyum saat melihat ratu Jodha. Ratu Jodha berfikir bahwa ia tak dihukum mati hukuman itu lebih parah dari pada mati, Moti pun menyahut bahwa Jodha kadang terlalu meperhatikan orang lain dan tak memperhatikan orang yang ada di dekatnya. Moti juga mengatakan bahwa sebaiknya Jodha fokus pada yang mulia raja supaya raja tak jauh dari Jodha.
Baca Cerita Selanjutnya JALAL SELINGKUH DENGAN ATIFA PART 2
