Jodha Diculik Khaibar. Cerita Ini ada di Jodha Akbar Antv Episode 292. Khaibar berhasil memasuki istana ratu dan membuat penghuni istana ratu takut. Namun Jodha hanya terdiam bersama Moti Bai, yang pada akhirnya Jodha berhasil dibawa kabur oleh Khaibar setelah Resham dan Hoshiyar gagal menyerang Khaibar. Sementara di luar istana, Jalal sedang berusaha melepaskan dirinya dari tindihan tiang balok. Ratu Jodha yang digendong dibahunya Khaibar berteriak minta tolong pada Raja Jalal. Raja Jalal akhirnya berhasil bebas dari tindihan pilar, melihat Jodha yang di bawa Khaibar, Raja Jalal terkejut bukan main. Lantas Raja Jalal meminta Atgha Khan untuk mengambilkan kuda Jalal. Instruksi kepada prajurit telah dilantangkan oleh Jalal untuk tetap menjaga istana Ratu, sementara Jalal dan Mansing akan pergi mengejar Khaibar dan Ratu Jodha.
Khaibar dan Jodha memasuki wilayah hutan, Jodha terus memukul Khaibar dengan tangan lembutnya itu dan meminta Khaibar untuk melepaskan Jodha. Namun Raksasa Khaibar tetap tak perduli dengan ocehan Jodha yang memohon pembebasan. Sementara itu, Raja Jalal bersama mansing dan pasukannya terus menyusuri hutan, Jalal pun berteriak agar para prajurit segera menemukan Ratu Jodha. Salah seorang prajurit mengatakan bahwa mencari Ratu Jodha mungkin sulit karena waktu sudah larut malam. Mendengar ucapan salah satu prajurit itu, Raja Jalal berteriak marah dan tetap meminta mereka untuk mencari ratu Jodha yang tengah hamil.
Khaibar dan Jodha memasuki wilayah hutan, Jodha terus memukul Khaibar dengan tangan lembutnya itu dan meminta Khaibar untuk melepaskan Jodha. Namun Raksasa Khaibar tetap tak perduli dengan ocehan Jodha yang memohon pembebasan. Sementara itu, Raja Jalal bersama mansing dan pasukannya terus menyusuri hutan, Jalal pun berteriak agar para prajurit segera menemukan Ratu Jodha. Salah seorang prajurit mengatakan bahwa mencari Ratu Jodha mungkin sulit karena waktu sudah larut malam. Mendengar ucapan salah satu prajurit itu, Raja Jalal berteriak marah dan tetap meminta mereka untuk mencari ratu Jodha yang tengah hamil.
Sementara itu, Ratu Jodha yang permohonan kebebasannya tak digubris oleh Khaibar mengeluarkan kecerdasannya dengan meninggalkan perhiasannya sebagai jejak di setiap jalan agar Raja Jalal mudah untuk menemukan Ratu Jodha.
Di kemah Maha Chucak, Abul Mali meronta marah karena mendapat kabar bahwa Khaibar tak menculik dan membunuh raja, namun menculik ratu Jodha. Mali pun menyampaikan kabar itu kepada ratu Maha Chucak bahwa senjata andalan anda (Khaibar) telah menipu Maha Chucak. Menanggapi berita dari Abul Mali, Ratu Maha Chucak hanya tersenyum dan merasa senang, hadiah pun diberikan pada prajurit pembawa berita. Abul Mali yang merasa heran atas kesenangan Maha Chucak lantas bertanya, bukankah ia gagal membunuh Jalal kenapa Maha Chucak Senang?. Maha Chucak pun menyahut bahwa Abul Mali tak punya otak, Maha Chucak ingin kepala Jalal tapi Khaibar berhasil membawa hati Jalal yaitu Jodha, Khaibar berhasil melakukan tugasnya melebihi harapan ratu Maha Chucak.
Di hutan, Khaibar membawa ratu Jodha ke sebuah Goa, di situ Ratu Jodha gemetar ketakutan melihat aksi Khaibar. Khaibar yang telah mengendus kain Sari miliki Jodha lalu menghampiri Jodha yang sedang duduk terpojok di Goa, ketakutan meliputi wajah dan hati Jodha. Khaibar memegang tangan Jodha mencium bau darahnya lalu Khaibar mencium bau pada kain Sari itu. Khaibar lantas mengambil bongkahan batu besar dan dingaktlah batu itu. Keitka hendak melemparkan batu itu ke arah Jodha, Jodha berteriak dan memohon pada Khaibar untuk tak membunuhnya. Jodha mengatakan bahwa ia sedang hamil sambil terpejam matanya juga menitikan air mata kesediahan dan ketakutan. Mendengar ucapan Jodha, Khaibar merasa bimbang, ia pun melempar bongkahan batu besar itu tepat di belakang ratu Jodha. Jodha pun membuka matanya. Setelah itu, Khaibar melihat Cahaya menyinari Goa dari celah Goa, lalu Khaibar mengambil batu untuk menutupnya.
Sementara itu, di hutan, Raja Jalal bersama ksatria Mughal terus menelusuri hutan untuk menemukan ratu Jodha. Prajurit Jalal menemukan salah satu perhiasan ratu dan menyampaikannya pada Jalal, Jalal ( Rajat Tokas ) pun bergegas turun dari kuda dan melihat perhaisan itu. Lantas Jalal bersama pasukannya menelusur jalan di hutan dimana perhiasan itu ada dan jejak kaki raksasa terlihat.
Di dalam Goa, Khaibar melihat Jodha, Jodha memegang perutnya dan berucap terimakasih kepada dewa Khrishna yang telah melindungi anak Jodha, Jodha melihat tangannya yang terluka. Khaibar menghampiri ratu Jodha, karena takut Jodha mengambil batu untuk melindungi dirinya. Namun keajaiban terlihat, Khaibar justru memegang tangan Jodha dan pergi mengambil semacam bubuk untuk ditaburkan di atas luka Jodha, Ratu Jodha pun tertegun melihat tindakan Khaibar. Kemudian, Jodha berkata dalam hatinya, ia berharap raja Jalals egera menemukan ratu Jodha. Di tempat lain, Jalal mengungkapkan kepercayaannya bahwa ia akan menemukan ratu Jodha segera.
Masih di dalam gua, Khaibar mengaum-aum, lalu pergi meninggalkan Jodha. Jodha pun memanfaatkan kesempatan itu untuk, untuk kabur dari Gua. Jodha yang tengah hamil memanjat dinding gua dan mendorong batu yang menutup celah gua, hingga akhirnya ia berhasil membuka jalan, Jodha pun kabur keluar dari gua. Namun saat di luar ketika melihat cahaya obor menyala yang dikira Jodha adalah Raja Jalal dan pasukannya justru mereka adalah tentara Maha Chucak. Ketika Jodha hendak di bawa oleh para prajurit Maha Chucak, Khaibar datang menyelamatkan Jodha, prajurit Maha Chucak pun berceceran dikalahkan oleh Khaibar.
Tiba-tiba Raja Jalal bersama rombongan mengetahui ada pasukan lain, lantas menghampiri mereka, Jalal dan pasukannya pun menyerang Khaibar. Jalal sempat kalah atas Khaibar, Khaibar pun menghampiri Jodha dan memegang bahunya, ia berkata pada Jodha dengan bahasanya yang tak dimengerti Jodha. Jodha pun hanya terdiam dan terkejut. Jalal yang melihat ratu utamanya dalam bahaya, lantas menyerang Khaibar dengan pedang dari belakang yang dibantu oleh Mansing, namun Jalal tetap kalah.
Di kemah Maha Chucak, Abul Mali meronta marah karena mendapat kabar bahwa Khaibar tak menculik dan membunuh raja, namun menculik ratu Jodha. Mali pun menyampaikan kabar itu kepada ratu Maha Chucak bahwa senjata andalan anda (Khaibar) telah menipu Maha Chucak. Menanggapi berita dari Abul Mali, Ratu Maha Chucak hanya tersenyum dan merasa senang, hadiah pun diberikan pada prajurit pembawa berita. Abul Mali yang merasa heran atas kesenangan Maha Chucak lantas bertanya, bukankah ia gagal membunuh Jalal kenapa Maha Chucak Senang?. Maha Chucak pun menyahut bahwa Abul Mali tak punya otak, Maha Chucak ingin kepala Jalal tapi Khaibar berhasil membawa hati Jalal yaitu Jodha, Khaibar berhasil melakukan tugasnya melebihi harapan ratu Maha Chucak.
Di hutan, Khaibar membawa ratu Jodha ke sebuah Goa, di situ Ratu Jodha gemetar ketakutan melihat aksi Khaibar. Khaibar yang telah mengendus kain Sari miliki Jodha lalu menghampiri Jodha yang sedang duduk terpojok di Goa, ketakutan meliputi wajah dan hati Jodha. Khaibar memegang tangan Jodha mencium bau darahnya lalu Khaibar mencium bau pada kain Sari itu. Khaibar lantas mengambil bongkahan batu besar dan dingaktlah batu itu. Keitka hendak melemparkan batu itu ke arah Jodha, Jodha berteriak dan memohon pada Khaibar untuk tak membunuhnya. Jodha mengatakan bahwa ia sedang hamil sambil terpejam matanya juga menitikan air mata kesediahan dan ketakutan. Mendengar ucapan Jodha, Khaibar merasa bimbang, ia pun melempar bongkahan batu besar itu tepat di belakang ratu Jodha. Jodha pun membuka matanya. Setelah itu, Khaibar melihat Cahaya menyinari Goa dari celah Goa, lalu Khaibar mengambil batu untuk menutupnya.
Sementara itu, di hutan, Raja Jalal bersama ksatria Mughal terus menelusuri hutan untuk menemukan ratu Jodha. Prajurit Jalal menemukan salah satu perhiasan ratu dan menyampaikannya pada Jalal, Jalal ( Rajat Tokas ) pun bergegas turun dari kuda dan melihat perhaisan itu. Lantas Jalal bersama pasukannya menelusur jalan di hutan dimana perhiasan itu ada dan jejak kaki raksasa terlihat.
Di dalam Goa, Khaibar melihat Jodha, Jodha memegang perutnya dan berucap terimakasih kepada dewa Khrishna yang telah melindungi anak Jodha, Jodha melihat tangannya yang terluka. Khaibar menghampiri ratu Jodha, karena takut Jodha mengambil batu untuk melindungi dirinya. Namun keajaiban terlihat, Khaibar justru memegang tangan Jodha dan pergi mengambil semacam bubuk untuk ditaburkan di atas luka Jodha, Ratu Jodha pun tertegun melihat tindakan Khaibar. Kemudian, Jodha berkata dalam hatinya, ia berharap raja Jalals egera menemukan ratu Jodha. Di tempat lain, Jalal mengungkapkan kepercayaannya bahwa ia akan menemukan ratu Jodha segera.
Masih di dalam gua, Khaibar mengaum-aum, lalu pergi meninggalkan Jodha. Jodha pun memanfaatkan kesempatan itu untuk, untuk kabur dari Gua. Jodha yang tengah hamil memanjat dinding gua dan mendorong batu yang menutup celah gua, hingga akhirnya ia berhasil membuka jalan, Jodha pun kabur keluar dari gua. Namun saat di luar ketika melihat cahaya obor menyala yang dikira Jodha adalah Raja Jalal dan pasukannya justru mereka adalah tentara Maha Chucak. Ketika Jodha hendak di bawa oleh para prajurit Maha Chucak, Khaibar datang menyelamatkan Jodha, prajurit Maha Chucak pun berceceran dikalahkan oleh Khaibar.
Tiba-tiba Raja Jalal bersama rombongan mengetahui ada pasukan lain, lantas menghampiri mereka, Jalal dan pasukannya pun menyerang Khaibar. Jalal sempat kalah atas Khaibar, Khaibar pun menghampiri Jodha dan memegang bahunya, ia berkata pada Jodha dengan bahasanya yang tak dimengerti Jodha. Jodha pun hanya terdiam dan terkejut. Jalal yang melihat ratu utamanya dalam bahaya, lantas menyerang Khaibar dengan pedang dari belakang yang dibantu oleh Mansing, namun Jalal tetap kalah.