Sinopsis Jodha Akbar ANTV 27 Januari 2015. Di Amer, Mainawati memanggil Shaguni Bai ke istana.
Mainawati :” ramalanmu selalu benar, Shaguni Bai. kami tak tahu Jodha dimana”
Shaguni :” tentu saja kau khawatir, kau adalah ibunya. dan putri kesayanganmu sedang menghilang”
Mainawati terisak :” kami semua sangat khawatir padanya. saya pernah mengatakan padanya jika wanita pergi dari rumah suaminya setelah meninggal. saya mengatakan padanya jika dia datang kesini setelah bertengkar dngan suaminya dia tak akan di terima di sini. saya telah mengataka itu padanya.”
Shaguni memarahinya :” ucapanmu membuatnya merasa tak di terima di amer. menurutmu dia akan pergi kemana setelah mengalami situasi seperti itu? mainawati, dia adalah putrimu! tak peduli dia salah atau benar, sudah jd tanggung jawabmu melindunginya. kau tak bisa lupakan tanggung jawab itu”
Mainawati :” ramalanmu selalu benar, Shaguni Bai. kami tak tahu Jodha dimana”
Shaguni :” tentu saja kau khawatir, kau adalah ibunya. dan putri kesayanganmu sedang menghilang”
Mainawati terisak :” kami semua sangat khawatir padanya. saya pernah mengatakan padanya jika wanita pergi dari rumah suaminya setelah meninggal. saya mengatakan padanya jika dia datang kesini setelah bertengkar dngan suaminya dia tak akan di terima di sini. saya telah mengataka itu padanya.”
Shaguni memarahinya :” ucapanmu membuatnya merasa tak di terima di amer. menurutmu dia akan pergi kemana setelah mengalami situasi seperti itu? mainawati, dia adalah putrimu! tak peduli dia salah atau benar, sudah jd tanggung jawabmu melindunginya. kau tak bisa lupakan tanggung jawab itu”
Tangis mainawati semakin keras :” saya tahu itu, kau memang benar. saya tak sengaja membuat kesalahan besar, tapi putriku yg harus menanggungnya. saya mohon padamu, shaguni bai.” mainawati dan iparnya berlutut :” tolong beritahu saya sesuatu tentang putriku”
Shaguni :” jodha dan suaminya sedang menghadapi cobaan. masalah ini akan menguji cintanya. dia harus melewati cobaan ini. dan saat masalah ini selesai, hubungan mereka akan semakin kuat”
Mainawati :” saya tak mengerti maksudmu. saya hanya ingin tahu satu hal saja, beritahu saya apa putriku dalam bahaya?”
Shaguni :” dia adalah putri Amer, dia tak akan menyerah”
Mainawati :” apa yg harus saya lakukan sekarang?”
Shaguni :” tak ada! ini adalah takdir, dan takdir tak bs di rubah. bagi orang yg akan menghabiskan hidup bersama, tapi mereka sedang tak bersama maka mereka akan bersatu kembali. dan itu sudah di takdirkan”
Mainawati merasa lega mendengarnya.
Shaguni meneruskan :” saat mereka bersatu, cinta mereka akan kembali mekar. Dewi Kali akan memberimu anugrah. Dan di manapun dia berada, Dewa Khrisna selalu melindunginya.
Jalal tiba di penampungan lainnya. dia menyuruh mereka mendekat :” apa kalian melihat wanita asing melintas sendirian? dia wanita yg cantik dan baik hati.”
Seorang pria menjawab jika beberapa hari yg lalu ada wanita seperti itu yg melintas. dia hanya memakai pakaian biasa, namun wajahnya sangat cantik. dan seorang wanita menambahi jika dia juga membawa patung Khrisna.
Dalam hati Jalal :” dia adalah Ratu Jodha-ku” jalal langsung berdiri :” dia perrgi kemana? saya perlu bantuan kalian, dia pergi kearah mana? “
“ dia pergi keesokan harinya tanpa memberitahu siapapun, jd kami tak tahu dia kemana” jawab si lelaki.
Dalam hati Jalal “kau pergi kemana ratu jodha? tapi setidaknya saya punya sedikit harapan, saya akan segera menemukanmu.” jalal naik ke kuda melanjutkan pencarian.
di istana, resham pergi ke depan kamar ratu hamida, saat pelayan bertanya apa yg dia lakukan di sana , resham menjawab :” saya hanya ingin melihat-lihat korden ibu ratu”
Resham begitu senang ketika pelayan di panggil hamida untuk menemani nya. Resham kemudian memanggil maham yg sembunyi, dia memebritahu maham jika ratu hamida sudah pergi.
Maham memasuki kamar ratu hamida, dia menyuruh resham berjaga di luar. maham menggeledah semua barang-barang yg ada di kamar. hingga menemukan sebuah peti terkunci, dia menemukan kunci nya di kotak perhiasan. namun dia kecewa karena isinya hanya pershiasan. dalam hatinya :” dimana ibu ratu menyimpannya? saya harus menemukan surat itu”
Resham dengan panik memberitahu maham jika hamida sedang berjalan kembali. maham kesal :” ada apa dengan ibu ratu? dia selalu di ruangannya sejak ratu jodha pergi.”
bukannya keluar, maham kembali menggeledah. resham semakin panik :” cepatlah, nyonya apa sebenarnya yg kau cari”
maham membentak :” resham! kau hanya menuruti perintahku, jangan bertanya apapun!”
jalal dan pasukannya berkuda mencari jodha, dia berhenti saat bertemu sebuah rombongan penduduk, jalal bertanya :” apa kalian melihat wanita membawa patung khrisna?”
penduduk menjawab tidak, jalal bertanya mereka akan kemana? penduduk memberi tahu jalal jika mereka akan ke Mathura untuk berdoa. setelah rombongan penduduk pergi, jalal menjalankan kuda nya dengan pelan. tiba-tiba dia berhenti, farhaad bertanya :” ada apa yang mulia?”
Jalal :” saya mengenal ratu jodha, dia pasti akan pergi ke kota kelahiran Dewa Khrisna di Mathura.”
Farhaad memberitahu jalal jika mata-mata mereka melaporkan abu mali ada di Mathura, akan sangat berbahaya jika pergi kesana.
Jalal :” saat ini menemukan ratu jodha lah yg lebih penting” jalal putar balik menuju Mathura
Di istana, ruqaiya terus mengeluh. mulai dari pijatan kaki hoshiyar yg di nilai nya tak benar, hingga rasa hookah yg tak enak. hoshiyar dengan sabar bertanya alasan sebenarnya dr kekesalan ruqaiya. ruqaiya menghela nafas :” entahlah Hoshiyar. hari-hari sudah berlalu sejak Jalal pergi, Jalal masih sibuk mengejar ratu Jodha. Di bahkan tak merindukanku. Kadang saya ingin tahu apa istimewanya ratu Jodha hingga Jalal sampai mementingkan dirinya. Kalau mau, Jalal bisa mengutus prajurit untuk mencarinya, tak perlu pergi sendiri."
Hoshiyar :” saya juga tak paham, maksudku anda juga sangat cantik, dan anda berasal dari keluarga kerajaan. namun beliau menyukai ratu Jodha."
Ruqaiya kembali mnghisap hookahnya. dia tersedak sampai batuk saat mendengar Rahim memanggilnya. Ruqaiya segera menyuruh Hoshiyar membawa pergi hookahnya.
Rahim memberi salam, Ruqaiya membalasnya. Pelayan yg mengikuti rahim memberitahu Ruqaiya kalau dia sedang mencoba menidurkan Rahim, tapi Rahim pergi dari ranjangnya dan langsung ke ruangan Ruqaiya .
Ruqaiya :” tak apa, kau pergi”
Rahim duduk di pangkuan Ruqaiya. Ruq menyuruh Rahim hati-hati karena gaunnya terbuat dari sutera asli. “ bangunlah, kau bisa merusak merusak gaunnya”
Rahim berkata : “aku ingin duduk di pangkuanmu”. dengan terpaksa, Ruqaiya membiarkan rahim duduk di pangkuannya. Ruqaiya bertanya, " beritahu aku, apa yang kau inginkan?" Rahim menjawab : "semenjak ibu Jodha pergi saya tak suka apapun. Ibu jodha biasanya menceritakan kisah yang seru padaku. Dia biasa bermain denganku, sangat menyenangkan. Apakah kau tahu dia biasa menyanyikan sebuah lagu sebelum saya tidur. Kemana dia pergi? Kapan dia kembali? saya tak bisa tidur jika belum mendengarkah kisah di ceritakan padaku ."
Ruqaiya :” rahim, saya tak bisa bercerita, tapi saya akan mencobanya. cerita apa yang ingin kau dengar?"
Rahim menjawab :” saya ingin mendengar semua kisah yang ibu Jodha ceritakan”
Ruqaiya kesal :” tapi saya bukan ratu Jodha” rahim diam menatap ruqaiya
Jodha duduk di luar sambil menatap langit. (tempat tinggal jodha sekarng itu, menurut sinopsis zee tv nama nya ASSILUM) Jodha teringat saat bermain air dengan rahim. Jodha berkata dalam hati, "aku meninggalkan istana, tapi saya tak bisa meninggalkan kenangan terhadap orang-orang yang kusayang."
di istana, melihat rahim cemberut, Ruqaiya menepuk kepalanya , "maksudku, katakan cerita apa yang ingin kau dengar? saya akan mencobanya."
Rahim bertanya :” apa kau akan menceritakan kisah yang ingin saya dengar?”
Ruqaiya mengangguk.
Rahim berkata kalau Jodha biasa menceritakan kisah tentang raja. Ruqaiya berkata :” baiklah akan saya ceritakan kisah yg seru
Ruqaiya mulai bercerita "ini kisah tentang harem terbesar di dunia, tentang ratu yang menguasai semuanya. Dia menghadapi banyak rintangan..." Ruqaiya terus bercerita
Di asilum, Jodha duduk dengan kepala diatas lututnya. Shenaz menyentuh pundaknya. Jodha mengangkat wajahnya menatap Shenaz. Shenaz kemudian menyentuh airmata di pipi Jodha dan menatapnya dengan heran. Jodha mengusap air matanya. Shenaz menggerakan tangan menyuruh jodha berhenti menangis. Shenaz duduk di sampingnya dan bertanya, "siapa yang paling kau rindukan?"
Jodha :” saya merindukan semuanya, tapi saat ini saya sangat merindukan Rahim, saya biasa menceritakan kisah padanya sebelum tidur."
Shehnaz : "Rahim? siapa dia? apa kau ini bangsa Rajput atau bangsa Mughal?"
Jodha menjawab :” saya adalah orang rajput, Rahim adalah anak yang tinggal di lingkunganku."
Shehnaz tersenyum dan bertanya :” kisah apa yang kau ceritakan padanya”
setengah melamun, Jodha menjawab :” kisahku sendiri, saya juga biasa menceritakan kisah tentang raja, maksudku raja mughal"
Shehnaz heran, dia bertanya bagaimana Jodha bisa tahu banyak tentang yang mulia?
Jodha dengan gugup menjawab :” saya tak tahu apapun, biasanya saya mengarang ceritanya sendiri”
Jodha menatap shenaz dan berkata, "boleh kuberitahu sesuatu? Orang yang menganggapmu gila itu orang yang bodoh. Kau sangat cerdas." Shehnaz senang mendengarnya, "menurutmu begitu?" Jodha mengiayakan. Shehnaz tertawa senang : "kau baik sekali." shehnaz memeluk Jodha dan menyandarkan kepala di bahunya.
Di kamar ruqaiya, Rahim tiba-tiba turun dari pangkuan Ruqaiya. Ruqaiya bertanya, "kenapa Rahim?"
Rahim berkata :” saya tak suka dengan ceritanya, saya lebih suka cerita ratu Jodha, ceritamu tak sebagus cerita ibu jodha."
Dengan sedih Ruqaiya berkata :” saya sudah berusaha rahim”.
Rahim berkata, "ibu jodha selalu menceritakan kisah yang seru tentang yang mulia. saya permisi dulu. Sampai jumpa." Rahim berlari pergi
Ruqaiya berdiri, hoshiyar jg. Ruqaiya kesal "jodha! jodha! jodha....! Cukup saya sudah muak. Mengapa dia menggangguku? Mengapa semua orang menyukainya?" Ruqduduaiya k dengan kesal. Hoshiyar segera berlari mengambil hookah untuknya.
Jalal sampai di Mathura dia di temani seorang pengawal berkuda dan beberapa pengawal pejalan kaki. mereka sudah berganti pakaian rakyat jelata. Pengawal meminta agar Jalal tak pergi terlalu jauh dan menunggu prajurit yang lain. Pengawal meminta agar Jalal beristirahat dulu.
jalal menolak, "aku tak perlu istirahat. Jangan kuatirkan keselamatanku, ini adalah kota krishna. Orang kesini untuk berdoa, nyawaku tak akan terancam bahaya. saya dengar jika seseorang berdoa dengan tulus di sini, semua keinginannya akan terkabul. Kuharap keinginanku juga terkabul."
turun dari kudanya dan mulai berjalan mencari Jodha, "ratu Jodha, semoga saya menemukanmu di kota krishna."
Jalal terus berjalan melewati Jodha yg sedang berdiri di depan sebuah kios bersama shehnaz dan beberapa wanita dari asilum. mereka sedang membeli bunga. Jodha dan rombongan meninggalkan kios dan berjalan di belakang Jalal.
Shaguni :” jodha dan suaminya sedang menghadapi cobaan. masalah ini akan menguji cintanya. dia harus melewati cobaan ini. dan saat masalah ini selesai, hubungan mereka akan semakin kuat”
Mainawati :” saya tak mengerti maksudmu. saya hanya ingin tahu satu hal saja, beritahu saya apa putriku dalam bahaya?”
Shaguni :” dia adalah putri Amer, dia tak akan menyerah”
Mainawati :” apa yg harus saya lakukan sekarang?”
Shaguni :” tak ada! ini adalah takdir, dan takdir tak bs di rubah. bagi orang yg akan menghabiskan hidup bersama, tapi mereka sedang tak bersama maka mereka akan bersatu kembali. dan itu sudah di takdirkan”
Mainawati merasa lega mendengarnya.
Shaguni meneruskan :” saat mereka bersatu, cinta mereka akan kembali mekar. Dewi Kali akan memberimu anugrah. Dan di manapun dia berada, Dewa Khrisna selalu melindunginya.
Jalal tiba di penampungan lainnya. dia menyuruh mereka mendekat :” apa kalian melihat wanita asing melintas sendirian? dia wanita yg cantik dan baik hati.”
Seorang pria menjawab jika beberapa hari yg lalu ada wanita seperti itu yg melintas. dia hanya memakai pakaian biasa, namun wajahnya sangat cantik. dan seorang wanita menambahi jika dia juga membawa patung Khrisna.
Dalam hati Jalal :” dia adalah Ratu Jodha-ku” jalal langsung berdiri :” dia perrgi kemana? saya perlu bantuan kalian, dia pergi kearah mana? “
“ dia pergi keesokan harinya tanpa memberitahu siapapun, jd kami tak tahu dia kemana” jawab si lelaki.
Dalam hati Jalal “kau pergi kemana ratu jodha? tapi setidaknya saya punya sedikit harapan, saya akan segera menemukanmu.” jalal naik ke kuda melanjutkan pencarian.
di istana, resham pergi ke depan kamar ratu hamida, saat pelayan bertanya apa yg dia lakukan di sana , resham menjawab :” saya hanya ingin melihat-lihat korden ibu ratu”
Resham begitu senang ketika pelayan di panggil hamida untuk menemani nya. Resham kemudian memanggil maham yg sembunyi, dia memebritahu maham jika ratu hamida sudah pergi.
Maham memasuki kamar ratu hamida, dia menyuruh resham berjaga di luar. maham menggeledah semua barang-barang yg ada di kamar. hingga menemukan sebuah peti terkunci, dia menemukan kunci nya di kotak perhiasan. namun dia kecewa karena isinya hanya pershiasan. dalam hatinya :” dimana ibu ratu menyimpannya? saya harus menemukan surat itu”
Resham dengan panik memberitahu maham jika hamida sedang berjalan kembali. maham kesal :” ada apa dengan ibu ratu? dia selalu di ruangannya sejak ratu jodha pergi.”
bukannya keluar, maham kembali menggeledah. resham semakin panik :” cepatlah, nyonya apa sebenarnya yg kau cari”
maham membentak :” resham! kau hanya menuruti perintahku, jangan bertanya apapun!”
jalal dan pasukannya berkuda mencari jodha, dia berhenti saat bertemu sebuah rombongan penduduk, jalal bertanya :” apa kalian melihat wanita membawa patung khrisna?”
penduduk menjawab tidak, jalal bertanya mereka akan kemana? penduduk memberi tahu jalal jika mereka akan ke Mathura untuk berdoa. setelah rombongan penduduk pergi, jalal menjalankan kuda nya dengan pelan. tiba-tiba dia berhenti, farhaad bertanya :” ada apa yang mulia?”
Jalal :” saya mengenal ratu jodha, dia pasti akan pergi ke kota kelahiran Dewa Khrisna di Mathura.”
Farhaad memberitahu jalal jika mata-mata mereka melaporkan abu mali ada di Mathura, akan sangat berbahaya jika pergi kesana.
Jalal :” saat ini menemukan ratu jodha lah yg lebih penting” jalal putar balik menuju Mathura
Di istana, ruqaiya terus mengeluh. mulai dari pijatan kaki hoshiyar yg di nilai nya tak benar, hingga rasa hookah yg tak enak. hoshiyar dengan sabar bertanya alasan sebenarnya dr kekesalan ruqaiya. ruqaiya menghela nafas :” entahlah Hoshiyar. hari-hari sudah berlalu sejak Jalal pergi, Jalal masih sibuk mengejar ratu Jodha. Di bahkan tak merindukanku. Kadang saya ingin tahu apa istimewanya ratu Jodha hingga Jalal sampai mementingkan dirinya. Kalau mau, Jalal bisa mengutus prajurit untuk mencarinya, tak perlu pergi sendiri."
Hoshiyar :” saya juga tak paham, maksudku anda juga sangat cantik, dan anda berasal dari keluarga kerajaan. namun beliau menyukai ratu Jodha."
Ruqaiya kembali mnghisap hookahnya. dia tersedak sampai batuk saat mendengar Rahim memanggilnya. Ruqaiya segera menyuruh Hoshiyar membawa pergi hookahnya.
Rahim memberi salam, Ruqaiya membalasnya. Pelayan yg mengikuti rahim memberitahu Ruqaiya kalau dia sedang mencoba menidurkan Rahim, tapi Rahim pergi dari ranjangnya dan langsung ke ruangan Ruqaiya .
Ruqaiya :” tak apa, kau pergi”
Rahim duduk di pangkuan Ruqaiya. Ruq menyuruh Rahim hati-hati karena gaunnya terbuat dari sutera asli. “ bangunlah, kau bisa merusak merusak gaunnya”
Rahim berkata : “aku ingin duduk di pangkuanmu”. dengan terpaksa, Ruqaiya membiarkan rahim duduk di pangkuannya. Ruqaiya bertanya, " beritahu aku, apa yang kau inginkan?" Rahim menjawab : "semenjak ibu Jodha pergi saya tak suka apapun. Ibu jodha biasanya menceritakan kisah yang seru padaku. Dia biasa bermain denganku, sangat menyenangkan. Apakah kau tahu dia biasa menyanyikan sebuah lagu sebelum saya tidur. Kemana dia pergi? Kapan dia kembali? saya tak bisa tidur jika belum mendengarkah kisah di ceritakan padaku ."
Ruqaiya :” rahim, saya tak bisa bercerita, tapi saya akan mencobanya. cerita apa yang ingin kau dengar?"
Rahim menjawab :” saya ingin mendengar semua kisah yang ibu Jodha ceritakan”
Ruqaiya kesal :” tapi saya bukan ratu Jodha” rahim diam menatap ruqaiya
Jodha duduk di luar sambil menatap langit. (tempat tinggal jodha sekarng itu, menurut sinopsis zee tv nama nya ASSILUM) Jodha teringat saat bermain air dengan rahim. Jodha berkata dalam hati, "aku meninggalkan istana, tapi saya tak bisa meninggalkan kenangan terhadap orang-orang yang kusayang."
di istana, melihat rahim cemberut, Ruqaiya menepuk kepalanya , "maksudku, katakan cerita apa yang ingin kau dengar? saya akan mencobanya."
Rahim bertanya :” apa kau akan menceritakan kisah yang ingin saya dengar?”
Ruqaiya mengangguk.
Rahim berkata kalau Jodha biasa menceritakan kisah tentang raja. Ruqaiya berkata :” baiklah akan saya ceritakan kisah yg seru
Ruqaiya mulai bercerita "ini kisah tentang harem terbesar di dunia, tentang ratu yang menguasai semuanya. Dia menghadapi banyak rintangan..." Ruqaiya terus bercerita
Di asilum, Jodha duduk dengan kepala diatas lututnya. Shenaz menyentuh pundaknya. Jodha mengangkat wajahnya menatap Shenaz. Shenaz kemudian menyentuh airmata di pipi Jodha dan menatapnya dengan heran. Jodha mengusap air matanya. Shenaz menggerakan tangan menyuruh jodha berhenti menangis. Shenaz duduk di sampingnya dan bertanya, "siapa yang paling kau rindukan?"
Jodha :” saya merindukan semuanya, tapi saat ini saya sangat merindukan Rahim, saya biasa menceritakan kisah padanya sebelum tidur."
Shehnaz : "Rahim? siapa dia? apa kau ini bangsa Rajput atau bangsa Mughal?"
Jodha menjawab :” saya adalah orang rajput, Rahim adalah anak yang tinggal di lingkunganku."
Shehnaz tersenyum dan bertanya :” kisah apa yang kau ceritakan padanya”
setengah melamun, Jodha menjawab :” kisahku sendiri, saya juga biasa menceritakan kisah tentang raja, maksudku raja mughal"
Shehnaz heran, dia bertanya bagaimana Jodha bisa tahu banyak tentang yang mulia?
Jodha dengan gugup menjawab :” saya tak tahu apapun, biasanya saya mengarang ceritanya sendiri”
Jodha menatap shenaz dan berkata, "boleh kuberitahu sesuatu? Orang yang menganggapmu gila itu orang yang bodoh. Kau sangat cerdas." Shehnaz senang mendengarnya, "menurutmu begitu?" Jodha mengiayakan. Shehnaz tertawa senang : "kau baik sekali." shehnaz memeluk Jodha dan menyandarkan kepala di bahunya.
Di kamar ruqaiya, Rahim tiba-tiba turun dari pangkuan Ruqaiya. Ruqaiya bertanya, "kenapa Rahim?"
Rahim berkata :” saya tak suka dengan ceritanya, saya lebih suka cerita ratu Jodha, ceritamu tak sebagus cerita ibu jodha."
Dengan sedih Ruqaiya berkata :” saya sudah berusaha rahim”.
Rahim berkata, "ibu jodha selalu menceritakan kisah yang seru tentang yang mulia. saya permisi dulu. Sampai jumpa." Rahim berlari pergi
Ruqaiya berdiri, hoshiyar jg. Ruqaiya kesal "jodha! jodha! jodha....! Cukup saya sudah muak. Mengapa dia menggangguku? Mengapa semua orang menyukainya?" Ruqduduaiya k dengan kesal. Hoshiyar segera berlari mengambil hookah untuknya.
Jalal sampai di Mathura dia di temani seorang pengawal berkuda dan beberapa pengawal pejalan kaki. mereka sudah berganti pakaian rakyat jelata. Pengawal meminta agar Jalal tak pergi terlalu jauh dan menunggu prajurit yang lain. Pengawal meminta agar Jalal beristirahat dulu.
jalal menolak, "aku tak perlu istirahat. Jangan kuatirkan keselamatanku, ini adalah kota krishna. Orang kesini untuk berdoa, nyawaku tak akan terancam bahaya. saya dengar jika seseorang berdoa dengan tulus di sini, semua keinginannya akan terkabul. Kuharap keinginanku juga terkabul."
turun dari kudanya dan mulai berjalan mencari Jodha, "ratu Jodha, semoga saya menemukanmu di kota krishna."
Jalal terus berjalan melewati Jodha yg sedang berdiri di depan sebuah kios bersama shehnaz dan beberapa wanita dari asilum. mereka sedang membeli bunga. Jodha dan rombongan meninggalkan kios dan berjalan di belakang Jalal.
seperti nya jalal merasakan kehadiran Jodha, dia menoleh kebelakang, namun Jodha juga sedang menoleh mencari Shehnaz, jadi mereka tak saling melihat.
jalal meneruskan langkahnya. Seorang wanita di rombongan Jodha mengajak untuk pergi ke sungai yamuna untuk berdoa. Jodha setuju.
Jalal juga pergi ke sana, dia tiba di sungai yamuna.
melihat banyak orang mandi di sana, jalal jd teringat pada pembicaraanya dengan Jodha.
Flash back :” jodha dan jalal duduk di tepi sungai. Jodha berkata :” Yang mulia, orang Hindu percaya jika mandi di sungai Yamuna saat Bhai Dooj, keinginannya akan terkabul. saya selalu pergi bersama saudaraku setiap tahun untuk mandi di sungai yamuna. Jika saudara kandung bersama-sama datang kesini mereka akan mempunyai umur panjang. Jika seseorang datang sendiri dan mandi di sungai Yamuna, semua dosanya akan terhapus dan doanya di kabulkan."
jalal tertawa. Jodha tersinggung dan bertanya, "kenapa kau tertawa, yang mulia?"
Jalal menjawab :” terkadang saya tak mengerti apa yang kau katakan, ratu Jodha”
Jodha kesal :” kau boleh tertawa, saya tak memintamu untuk mempercayaiku. saya hanya memberitahumu apa yg harus kita lakukan. saya tidka akan memberitahumu apapun lg”
Jalal tersenyum :” kau tak pernah melewatkan kesempatan untuk bertengkar denganku”
Jodha menjawab :” dan kau selalu mengolok ku. ini tentang kepercayaan dan saya mempercayainya. Meski kau tertawa, kau tak kan bisa mengubah agamaku. saya percaya pada dewa krishna dan sungai suci ini. saya beritahu, yang mulia. hanya orang yang beruntung saja yang bisa mandi di sungai ini. tapi kau tak akan mengerti, kau boleh tertawa sesukamu " Setelah berkata begitu, Jodh segera pergi meninggalkan Jalal yang berteriak :” kau mau kemana? saya hanya bercanda” flash back end.
Jalal sedih saat mengingatnya. dia melepas surbannya dan berkata pada pengawal kalau dirinya akan mandi di sungai yamuna. Pengawal menyiapkan jubah mandi untuk Jalal. Jalal masuk kedalan sungai dan berjalan ketengah. suara Jodha terngiang di telinganya “Jika seseorang datang sendiri dan mandi di sungai Yamuna, semua dosanya akan terhapus dan doanya di kabulkan." Jalal menengelamkan kepalanya di sungai Yamuna. Saat kepala Jalal masuk ke dalam air, tak jauh darinya, kepala Jodha muncul. Saat kepala Jalal mucul lagi, kepala Jodha masuk kembali ke air, begitu beberapa kali.
jalal meneruskan langkahnya. Seorang wanita di rombongan Jodha mengajak untuk pergi ke sungai yamuna untuk berdoa. Jodha setuju.
Jalal juga pergi ke sana, dia tiba di sungai yamuna.
melihat banyak orang mandi di sana, jalal jd teringat pada pembicaraanya dengan Jodha.
Flash back :” jodha dan jalal duduk di tepi sungai. Jodha berkata :” Yang mulia, orang Hindu percaya jika mandi di sungai Yamuna saat Bhai Dooj, keinginannya akan terkabul. saya selalu pergi bersama saudaraku setiap tahun untuk mandi di sungai yamuna. Jika saudara kandung bersama-sama datang kesini mereka akan mempunyai umur panjang. Jika seseorang datang sendiri dan mandi di sungai Yamuna, semua dosanya akan terhapus dan doanya di kabulkan."
jalal tertawa. Jodha tersinggung dan bertanya, "kenapa kau tertawa, yang mulia?"
Jalal menjawab :” terkadang saya tak mengerti apa yang kau katakan, ratu Jodha”
Jodha kesal :” kau boleh tertawa, saya tak memintamu untuk mempercayaiku. saya hanya memberitahumu apa yg harus kita lakukan. saya tidka akan memberitahumu apapun lg”
Jalal tersenyum :” kau tak pernah melewatkan kesempatan untuk bertengkar denganku”
Jodha menjawab :” dan kau selalu mengolok ku. ini tentang kepercayaan dan saya mempercayainya. Meski kau tertawa, kau tak kan bisa mengubah agamaku. saya percaya pada dewa krishna dan sungai suci ini. saya beritahu, yang mulia. hanya orang yang beruntung saja yang bisa mandi di sungai ini. tapi kau tak akan mengerti, kau boleh tertawa sesukamu " Setelah berkata begitu, Jodh segera pergi meninggalkan Jalal yang berteriak :” kau mau kemana? saya hanya bercanda” flash back end.
Jalal sedih saat mengingatnya. dia melepas surbannya dan berkata pada pengawal kalau dirinya akan mandi di sungai yamuna. Pengawal menyiapkan jubah mandi untuk Jalal. Jalal masuk kedalan sungai dan berjalan ketengah. suara Jodha terngiang di telinganya “Jika seseorang datang sendiri dan mandi di sungai Yamuna, semua dosanya akan terhapus dan doanya di kabulkan." Jalal menengelamkan kepalanya di sungai Yamuna. Saat kepala Jalal masuk ke dalam air, tak jauh darinya, kepala Jodha muncul. Saat kepala Jalal mucul lagi, kepala Jodha masuk kembali ke air, begitu beberapa kali.
karena saking khusuknya, mereka tetap tak saling melihat walau kepalanya sama2 di atas air. dan juga saat berputar
Jalal berdoa, "ya allah, dia bilang jika saya mandi di sungai yamuna doaku akan terkabul. saya hanya punya satu keinginan, kembalikan ratu Jodha padaku. saya tak bisa hidup tanpa dirinya. Kumohon, persatukan kami kembali.