Kisah Ini ada di Episode 120. Maham Anga mengirim surat kepada Jalal. ia menyinggung sikap Jalal yang mengambil keputusan tanpa melibatkan ia sebagai perdana menteri. Sebetulnya, Maham Anga hanya merasa tak senang karena Adam Khan tak ditunjuk sebagai komandan perang. Merasa tak enak, Jalal mendatangi ibu angkatnya itu dan berjanji akan berdiskusi dengan Maham Anga lain kali.
Adam Khan menemui Tasnim, anak pelayan yang ia sukai. ia memaksa tasnim ikut dengannya. Jodha yang melihat segera memerintahkan Adam Khan untuk melepas Tasnim. Tasnim yang ketakutan berlari ke balik punggung Jodha. Jodha mengancam akan melapor kepada Jalal. Tetapi, Adam Khan balik menantang.
Adam Khan menemui Tasnim, anak pelayan yang ia sukai. ia memaksa tasnim ikut dengannya. Jodha yang melihat segera memerintahkan Adam Khan untuk melepas Tasnim. Tasnim yang ketakutan berlari ke balik punggung Jodha. Jodha mengancam akan melapor kepada Jalal. Tetapi, Adam Khan balik menantang.
Maham Anga memarahi Adam Khan yang bertindak sembrono. ia memperingatkan anaknya itu untuk tak menentang Jodha. ia merencanakan sesuatu untuk membuat Adam Khan terbukti tak bersalah. Di tempat lain, Jodha melaporkan Adam Khan kepada Jalal. Jalal akan mengadili Adam Khan di sidang istana esok hari.
Di sidang istana, Jalal memberikan kuasa kepada Maham Anga untuk memberi hukuman kepada Adam Khan. Adam Khan dipersilakan memberi pembelaan. ia mengaku, seperti yang diajarkan Maham Anga, bahwa ia mencintai Tasnim dan hal itu bukanlah kejahatan. Bahkan, ia pun mau menikahi Tasnim. Semua orang kaget mendengarnya. Jalal menjadi bingung.
Di sidang istana, Jalal memberikan kuasa kepada Maham Anga untuk memberi hukuman kepada Adam Khan. Adam Khan dipersilakan memberi pembelaan. ia mengaku, seperti yang diajarkan Maham Anga, bahwa ia mencintai Tasnim dan hal itu bukanlah kejahatan. Bahkan, ia pun mau menikahi Tasnim. Semua orang kaget mendengarnya. Jalal menjadi bingung.