Sinopsis Mahabharata ANTV Episode 255. Gandari menemui Sengkuni di kemah. ia mencari Duryudana. Sengkuni berkata bahwa sejak kematian Karna, Duryudana tidak diketahui keberadaannya. Gandari menyesali ia percaya pada abangnya untuk mengurus & mengasuh Kurawa. Gandari juga protes atas balas dendam Sengkuni pada seluruh dinasti Kuru hanya gara-gara Gandari menikah dengan orang buta. Sengkuni berkata ia balas dendam sebab hidup adiknya dipenuhi kegelapan. Gandari menjawab "Tapi ini adalah pertapaanku, takdirku" (maksudnya Gandari menutup matanya atas keinginan sendiri).
Gandari lalu menjelaskan Mpu Wiyasa berkata hasil pertapaanku terkumpul dalam diriku. Dengan ini saya bisa membuat seorang putraku tetap hidup & badannya sekuat berlian (vajra). tetapi Gandari masih bingung di mana kekuatan itu tersimpan? Sengkuni menjelaskan "Kau sendiri yg bilang menutup mata adalah pertapaanmu. Jadi kekuatanmu ada di matamu. Begitu kau menatap seluruh tubuh Duryudana kau pasti bisa membuat perisai bagi tubuhnya."
Ketika kremasi Karna berakhir, Arjuna yg galau berkata "Perang ini telah membuat membedakan kesedihan & kegembiraan menjadi tidak mungkin."
Krishna menjelaskan memang inilah wajah asli perang. Makanya tujuan hidup terbesar adalah ahimsa (tidak melakukan kekerasan). Sadewa berkata "Tapi kau membolehkan perang ini terjadi."
"Ahimsa lahir dari kekuatan & kemampuan. Di saat perang ahimsa akan dinilai sebagai pengecut. Perang ini akan berakhir."
Bima membenarkan & ia bertekad membunuh Duryudana saat fajar. Menurut Krishna, Duryudana adalah pendekar hebat jadi bunuhlah ia saat matahari terbenam.
Tiba-tiba datanglah Sengkuni. ia berkata ingin memuji semuanya. ia mengajak Krishna main dadu. Kalau Sengkuni menang maka Duryudana yg jadi kaisar sedangkan jika Krishna menang maka Sengkuni akan mengakui Yudhistira sebagai kaisar. Krishna menegaskan tidak akan mempertaruhkan Pandawa. Krishna mengajukan deal yg lebih berat "Aku mempertaruhkan diriku sendiri. Jika saya kalah, saya akan mengorbankan diriku walau kematianku akan menciutkan mental Pandawa." Sengkuni pun setuju.
Ashwathama memanggil Duryudana. ia menyampaikan perintah Sengkuni bahwa Duryudana harus melepas semua pakaian lalu menemui Gandari sebab Gandari akan menjadikan badan Duryudana sekuat berlian (vajra).
Krishna melawan Sengkuni dalam main dadu. Krishna menjelaskan perbedaan dirinya & Sengkuni. Sengkuni berusaha mengendalikan angka dari dadu alias hasil dari perbuatan. Sedangkan Krishna hanya mengendalikan pelemparan dadu (perbuatan) tetapi angka yg keluar dari dadu (hasil) di luar kendalinya.
BACA SELANJUTNYA SINOPSIS MAHABARATA EPISODE 256
Ketika kremasi Karna berakhir, Arjuna yg galau berkata "Perang ini telah membuat membedakan kesedihan & kegembiraan menjadi tidak mungkin."
Krishna menjelaskan memang inilah wajah asli perang. Makanya tujuan hidup terbesar adalah ahimsa (tidak melakukan kekerasan). Sadewa berkata "Tapi kau membolehkan perang ini terjadi."
"Ahimsa lahir dari kekuatan & kemampuan. Di saat perang ahimsa akan dinilai sebagai pengecut. Perang ini akan berakhir."
Bima membenarkan & ia bertekad membunuh Duryudana saat fajar. Menurut Krishna, Duryudana adalah pendekar hebat jadi bunuhlah ia saat matahari terbenam.
Tiba-tiba datanglah Sengkuni. ia berkata ingin memuji semuanya. ia mengajak Krishna main dadu. Kalau Sengkuni menang maka Duryudana yg jadi kaisar sedangkan jika Krishna menang maka Sengkuni akan mengakui Yudhistira sebagai kaisar. Krishna menegaskan tidak akan mempertaruhkan Pandawa. Krishna mengajukan deal yg lebih berat "Aku mempertaruhkan diriku sendiri. Jika saya kalah, saya akan mengorbankan diriku walau kematianku akan menciutkan mental Pandawa." Sengkuni pun setuju.
Ashwathama memanggil Duryudana. ia menyampaikan perintah Sengkuni bahwa Duryudana harus melepas semua pakaian lalu menemui Gandari sebab Gandari akan menjadikan badan Duryudana sekuat berlian (vajra).
Krishna melawan Sengkuni dalam main dadu. Krishna menjelaskan perbedaan dirinya & Sengkuni. Sengkuni berusaha mengendalikan angka dari dadu alias hasil dari perbuatan. Sedangkan Krishna hanya mengendalikan pelemparan dadu (perbuatan) tetapi angka yg keluar dari dadu (hasil) di luar kendalinya.
BACA SELANJUTNYA SINOPSIS MAHABARATA EPISODE 256
