Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 405

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 405. Setibanya Salim di kerajaan Amer, beberapa putri dari kerajaan Amer memperhatikan Salim secara diam diam ketika Salim sedang berada ditendanya bersama dengan saudara saudaranya.Tepat pada saat itu Aram Bano (adik Salim) mendatangi mereka, “Aku akan bilang pada Yang Mulia Raja, kalau kalian suka mengintip pangeran Salim” kata Aram Bano kesal, “Memangnya kau ini siapa ?” tanya salah satu putri tersebut, “Aku adalah Aram Bano kesayangan Raja Jalalludin Muhammad Akbar ! jadi apakah saya harus melaporkan hal ini padanya ?” , “Jangan, kami akan pergi sekarang” lalu para putri kerajaan itu pergi meninggalkan Aram Bano, Aram Bano terlihat puas bisa mengerjai para putri tersebut.
http://informasidiary.blogspot.com/2014/12/sinopsis-jodha-akbar-antv-episode-405.html
Beberapa jam kemudian Salim menemui Farhan yang sedang duduk duduk diluar tenda sambil membaca sebuah surat dan tersenyum senang, “Kalau saya lihat senyum seperti ini pada wajah seorang ksatria, itu pasti karena ketika ia menang perang atau ketika ia mendapatkan sebuah kabar berita tentang kekasihnya” goda Salim, “Bukan seperti itu, Salim … lalu kenapa kau pakai pakaian orang biasa” tanya Farhan, “Aku sudah bilang sama kau ribuan kali kalau saya adalah prajurit biasa, jangan mengalihkan pembicaraan, ayoo ceritakan tentang kekasihmu” pinta Salim, “Kamu tau, kalau ia tinggal didekat daerah ini” , “Kalau begitu jangan sampai kekasihmu menunggu, pergilah …” perintah Salim, “Tidak, saya gak bisa Salim … kau tau kan saya adalah pengawalmu, saya gak bisa meninggalkanmu” , “Sudah saya katakan padamu kan barusan, pergilah …” tepat pada saat itu salah satu prajurit Jalal menghampiri mereka, “Pangeran, Mariam Uz Zamani memanggilmu untuk makan siang” , “Katakan pada beliau bahwa saya akan bersama dengan teman temanku” kata Salim.

Sementara pada saat itu semua raja dan pangeran sedang berkumpul untuk menikmati makan siang mereka bersama Raja Amer, ketika Jalal mau makan, Jodha segera menghentikannya, “Yang Mulia, tunggulah Salim, saya telah memanggilnya untuk bergabung juga” tepat pada saat itu salah seorang pelayanan datang menemui mereka, “Maaf Yang Mulia Ratu … pangeran Salim menolak untu datang, ia ingin makan siang bersama dengan teman temannya” semua yang hadir disana langsung terdiam, “Aku akan mengajaknya untuk bergabung” kata Jodha sambil berlalu dari sana, Jalal cuma hanya diam saja sambil memandang Jodha.

Jodha menghampiri Salim yang sedang berada diluar, “Ibu telah memanggilmu untuk makan siang, kenapa kau gak datang ?” tanya Jodha, “Aku hanya ingin bersama dengan teman teman sesama prajuritku” , “Tapi semuanya sudah menunggu kau dalam sana, ibu telah mengatur semua agar kau bisa bertemu dengan Raja Amer dan para pangeran juga putrinya, kau sudah tujuh tahun gak bertemu dengan mereka, kau seharusnya menemui mereka” bujuk Jodha, “Tidak ammijan (ibu), ibu ingin saya makan siang dengan orang orang yang gak saya tahu akan tetapi saya ingin makan siang dengan orang orang yang telah bersamaku selama tujuh tahun ini, yang sangat mengenal saya dengan baik” ujar Salim, “Tidak ! kau tetap harus ikut sama ibu” tepat pada saat itu Danial menghampiri mereka, “Aku ingin makan siang bersamamu saja Salim, soalnya saya nggak bisa makan banyak banyak kalau didepan Yang Mulia Raja” Jodha tersenyum mendengarnya , “Lihat … Danial juga meninggalkan ruang makan kan gara gara kamu”, “Tidak ibu, saya tetap akan makan siang hanya dengan teman temanku saja” Salim tetap pada pendiriannya, “Ibu sudah bilang tadi bahwa kau akan datang kesana bersama ibu, Salim” tepat pada saat itu Jalal datang menghampiri mereka “Aku sudah menunggu kamu, kenapa lama sekali ?” , “Nah, beritahu anakmu ini … ia ingin makan siang bersama teman temannya, sementara didalam banyak sekali raja dan pangeran beserta putri kerajaan menunggunya sedangkan ia ingin menghabiskan waktunya dengan teman teman prajuritnya, saya gak bisa mentoleransi ini Yang Mulia” gerutu Jodha, “Aku pikir ia gak salah, kau ingat saya juga punya seorang teman, saya biasa makan dengannya akan tetapi Bhairam Khan gak pernah melarang saya jadi ia gak salah, Ratu Jodha” Salim sangat terkejut dan melihat kearah Jalal karena Jalal malah justru mendukungnya, “Kamu ini aneh Yang Mulia, disatu sisi kau telah mengirimnya ke medan perang dan sekarang kau ingin ia bersenang senang, kalau kau ingin membuatnya menjadi seorang raja, seharusnya pertemukan ia dengan para raja, pangeran dan putri, Salim harus mengenal siapa mereka” tegas Jodha, “Pada waktunya nanti Sekhu Baba juga akan kenal dengan mereka” ujar Jalal yang kemudian menyuruh Salim untuk pergi bersama teman temannya, “Ayah mengijinkan saya untuk pergi ?” tanya Salim gak percaya, “Yaa pergilah … jangan khawatir tetang ibumu, pergilah sana … “ Salim langsung tersenyum senang mendengarnya kemudian ia berlalu meninggalkan Jodha dan Jalal, ketika baru beberapa langkah Salim menengok kebelakang kearah kedua orangtuanya “Terima kasih” ujar Salim dari kejauhan, Salim gak menyangka kalau ayahnya malah membelanya bukan memarahinya seperti biasa, Jodhapun tersenyum melihat ayah dan anak itu saling ngobrol dengan santainya, “Yang Mulia, apakah kau benar benar setuju dengan permintaannya ?” , “Dia hanya ingin bersenang senang, Ratu Jodha” , “Sekarang kau harus melakukan apa yang seharusnya Salim lakukan, kau harus memakan jatah makanannya” goda Jodha, “Aku juga akan makan dengan temanku, Ratu Jodha” Jalal balik menggoda, “Tidak ! kau harus makan bersamaku sekarang” kata Jodha, “Baiklah .. saya gak bisa melawan karena bisa jadi mungkin saya akan dibunuh, kalo begitu mari kita makan” Jalalpun menyerah, Jodha tersenyum senang kemudian mereka berdua berlalu dari sana, sesaat kemudian Jodha menoleh kebelakang dan dilihatnya Birbal sedang berdiri disana sambil tersenyum.

Salim sedang menikmati makan siang dengan teman temannya, “Bagaimana kalau kita berkuda ?” ajak Salim sambil memperhatikan Danial yang sudah tertidur, “Istirahatlah Salim” kata Farhan, “Tidak , jika saya tinggal disini saya yakin ibu ingin mengenalkan saya dengan putri putri itu dan saya gak ingin bertemu dengan siapapun, saya ingin sendirian saja” , “Lalu sampai kapan ?” tanya Qutub, “Sampai saya gak menemukan seseorang yang mencintai saya sebagai prajurit biasa, para putri yang ada disini hanya ingin bertemu dengan anak laki laki raja Jalalludin Muhammad Akbar, sang pewaris tahta kerajaan, mereka gak ingin bertemu dengan Salim, saya ingin bertemu dengan seseorang yang hanya ingin bertemu dengan Salim saja makanya saya ingin pergi dari sini” jelas Salim, “Baiklah kalau begitu .. “ kata Farhan, “Qutub kau mau kan menemani saya ?” pinta Salim, “Tidak saya akan tinggal disini saja !” jawab Qutub.

Salim dan Farhan memasuki hutan dengan menunggangi kuda mereka, “Kamu bisa dalam bahaya, Salim” kata Farhan, “Aku bukanlah seorang prajurit yang takut dengan bahaya, Farhan !” ujar Salim sambil memacu kudanya dengan kencang.

Diistana Amer … kakak ipar Jodha sedang mendadani Jodha “Yang Mulia pasti bisa mengenali aku, nanti ia marah sama aku, kak” kata Jodha was was, “Yang Mulia gak akan marah sama kamu” ujar kakak ipar Jodha, “Aku sudah bilang sama kau yaa kalau Yang Mulia bisa mengenali aku” , “Kamu nanti ngomongnya menggunakan aksen Rajvanshie, kita akan lihat apakah ia akan mengenal kau atau tidak” kata kakak ipar Jodha, “Kita lihat nanti yaa … “ ujar Jodha

Sementara itu Salim sedang mengendarai kudanya sendirian, Farhan tertinggal dibelakang, tiba tiba ada seekor ular yang datang menghampiri mereka, Badal kuda Salim langsung ketakutan dan mulai gak terkendali, dari arah belakang kebetulan Anarkali sedang melewati tempat tersebut. Salim gak tahu kalau dibelakangnya ada Anarkali, Badal semakin gak terkendali hingga mengenai Anarkali, Anarkali pun terjatuh ke kubangan lumpur, wajahnya penuh dengan lumpur, “Apa yang kau lakukan Badal ? kau mendorong seorang wanita dan gara gara kau ia terjatuh” hardik Salim ke kudanya, Salim lalu turun dari kudanya dan mencoba menolong Anarkali “Maafkan aku, berikan tanganmu .. biar saya tarik” kata Salim, Anarkali melihat kearah Salim tapi wajahnya penuh dengan lumpur, Salim lalu mengulurkan tangannya, Anarkali menatapnya, lagu hai tera mera ik rasta.. dunya se kia mujhe ab wasta pun mulai berkumandang , sesaat kemudian Anarkali mengulurkan tangannya ke tangan Salim, Salim membantunya untuk berdiri lagu ye vaada raha hum na hongy Judah kembali berkumandang. “Maafkan saya … sebenarnya banyak hewan buas yang membuat kudaku jadi gelisah ketakutan, ia adalah hewan yang gak bersalah, jadi tolong maafkan kami” Anarkali hanya diam saja sambil menatapnya, “Baiklah, kau sudah meminta maaf” kemudian Salim memberikan tempayannya pada Anarkali, lalu Anarkali mau pergi meninggalkan Salim, “Mukamu masih penuh dengan lumpur, saya akan bantu kau untuk menghilangkannya” kemudian Salim menyuruh Anarkali duduk diatas batu dan ia mulai menyiramkan wajah Anarkali dengan air yang ada didalam tempayan. Salim tersenyum melihat wajah Anarkali yang cantik, mereka berdua saling tersenyum satu sama lain, dan kedua mata mereka saling beradu, ketika mereka menyadarinya, mereka berdua memandang ke arah yang lain. Anarkali menyeka wajahnya dari air “Maafkan kelakuan kudaku tadi, jika kau ingin menghukum kami, silahkan saya terima” , “Itu bukan salahmu, tadi itu gak disengaja, seharusnya malah saya yang berterima kasih sama kau karena kau sudah menolong saya untuk membersihkan lumpur yang menempel pada wajahku, saya harus pergi sekarang” kata Anarkali sambil terus memandangi Salim kemudian berlalu dari sana, Salim masih terus memperhatikan Anarkali dari kejauhan, sesaat kemudian Anarkali menengok kearah Salim dan kembali tersenyum padanya sambil tersipu malu lagu do dil ek jaan kembali berkumandang … Anarkali lalu meninggalkan Salim , Salim tersenyum lebar melihat kepergian Anarkali. ...BACA SELANJUTNYA  Sinopsis Jodha Akbar episode 406


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 405. Please share...!

Blog, Updated at: 17:27