Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 177

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 177. Hamida memanggil semua para wanita, ada salima, Jodha, Ruqaiya, Jiji Anga, Gulbadan bahkan Maham anga. Jalal pun di pangil. jalal merasa heran dan bertanya, "ada apa ibu? Kenapa semua orang ada di sini? Apakah saya  melakukan kesalahan? Ibu, katakan saja apa yang kamu mau, saya  akan melakukannya." Hamida mengatakan kalau Jalal selalu memberi mereka lebih dari apa yang kami mau. Hari ini saya  kemari untuk meminta ampunan bagi bakshi bano." Mendengar kata-kata Hamida, jalal langsung berdiri, hendak pergi, tetapi ia mengurungkannya. ia membalikan badan menghadap Hamida dan berkata, "ibu, saya  selalu taat permintaanmu. tetapi jangan harap saya  memaafkan bakshi bano. saya  gak bisa lemah kepada seorang pengkhianat. Terutama seseroang yang berusaha memperdaya ratuku." Semu ayang hadir saling berpandangan lalu menatap Jalal tanpa tahu harus berkata apa Jalal menghampiri Gulbada, "bibi Gulbadan, kamu menulis biografi tentang ayahku Humayun. Katkan padaku, apakah ia akan memaafkan seorang pengkhianat?" Gulbadan menjawab, "jika saya  bicara tentang raja humayun, ia pasti akan menghukum berat pengkhianat. tetapi hukumannya akan sesuai dengan kesalahannya. gak benar memberi hukuman lebih daripada apa yang ia lakukan. Itu gak benar, Jalal." Jalal kemudian menanyai Ruqaiya tentang pendapatnya apakah di adapat memaafkan Bakshi bano atas apa yang sudah ia lakukan? Ruqaiya menjawab, "yang mulia, kamu selalu menjadi raja yang adil. saya  tahu Bakshi bano telah melakukan kesalahan, tetapi benar bahwa ia gak bermaksud  menyakitimu." Jalal kemudian meminta pendapat Salima. Salima berkata, "aku gak bisa mengatakan tentang apa hukuman yang pantas untuk baksi bano. tetapi saya  bicara sebagai wanita. Saat seorang wanita hamil, ia butuh keluarganya... setiap orang layak untuk mendapatkan kesempatan kedua."
http://informasidiary.blogspot.com/2014/12/sinopsis-jodha-akbar-antv-episode-177.html
Jalal menatap para  wanita yang telah memberikan pendapatnya, di alalu duduk kembali dan berkata, "aku sudah dengar pendapat kalian semua. saya  berkeputusan untuk gak merubah keputusanku, ibu." Hamida mencoba meluluhkan hati Jalal dengan berkata, "Jalal, Bakshi adalah saudaramu. Sekarang ini ia butuh kau..." Jalal gak tergerak hatinya, ia dengan tegas mengatakan kalau dirinya masih tetap pada keputusannya. Bahkan setelah maham juga mengeluarkan pendapatnya, Jalal tetap pada keputusannya. Akhirnya Ruq mengatakan, karena jalal sudah sejak awal tetap pada keputusannya, maka pembicaraan ini tak akan ada gunanya. ia berpamitan paling dulu dan meninggalakan mereka semua. Para wanita mengikuti di belakangnya, hingga tinggal Jalal yang duduk terpengkur seorang diri.

Para wanita berjalan sambil berdiskusi. Hamida berkata pada Ruqaiya kalau mereka seharusnya mencoba lebih keras lagi. Ruqaiya mengatakan gak perlu, karena mereka semua tahu Jalal dengan baik, sekali ia memutuskan sesuatu, ia gak akan merubahnya. Mencobanya merubahnya hanya akan sia-sia. Salima berkata kalau ia paham itu, "yang mulia gak mau memaafkan Bakshi bano. Meskipun begitu, saya  merasa di akhawatir soal baskshi bano." Maham angga berkata, "maafkan aku, Ratu Salima. tetapi kita semua tahu bahwa jalal itu gak punya hati. ia gak pernah mengambil keputusan berdasarkan emosi." Ruqaiya setuju dengan maham anga, "dia benar, Ratu Salima. Jika kit abicarakan hal ini lebih jauh, kita akan membuat ia marah." tetapi Jodha masih tetap dengan semangatnya, ia meminta semua orang untuk pergi, ia yang akan berusaha meluluhkan hati Jalal. Maham berkata, "Ratu Jodha, kamu hadir saat kami mendiskusikan masalah ini, kita semua mendengar apa yang mulia katakan. Yang mulia menolak melakukan apa yang di minta ibunya, saya  gak berpikir bahwa yang mulia akan menerima dan mengabulkan permintaanmu." Ruqaiya menimpali, "sepertinya ratu Jodha berpikir perkataannya akan lebih di dengar dari kita semua." Jodha membantah, "aku gak bermaksud seperti itu, Ratu Ruqaiya. saya  tahu bahwa kita sudah sangat sama-sama berusaha keras membujuknya. tetapi saya  pikir kita harus juga tahu bahwa ia adalah seorang kakak. Bakshi bano adalah bagian darinya, saya  gak kuat melihat ia sedih." hamida mendukung Jodha dengan berkata, "baiklah Ratu Jodha, saya  tak tahu bagaimana Jalal akan bereaksi. Jika kamu ingin mencobanya lagi, maka saya  gak akan menghentikanmu. Orang bilang sebuah pohon baru akan berhenti bergerak setelah di hajar angin. Mungkin kali ini kamu akan berhasil. saya  harap ia akan mendengarkan permintaanmu." Dengan dukungan Hamida, jodha segera pergi diiringi tatapan para wanita. Ruqaiya berkata kalau semua usaha Jodha akan sia-sia, Bahkan bukan gak mungkin kalau akhirnya nanti Jalal akan menghukumnya karena memihak pada penjahat. Maham angga tersenyum senang mendengar kata-kata Ruq, (ngarep Jodha -Jalal berantem Annoyed)

vJalal pergi ke timbanga besar. ia teringat saat Jodha memberitahunya kalau bakshi banu sedang hamil, Jalal juga teringat bagaimana ia memutuskan hubungan persaudaraan dengan Bakshi . Jalal mendekati timbanganbesar dan memegang tali yang menyanggah anak timbangan. Jodha dan datang dan memanggilnya, "yang mulia.." Jalal menatap Jodha dengan tatapan yang sulit diartikan dan berkata, "Ratu Jodha, saya  sudah bilang saya  gak akan merubah pikiran." Jodha bertanya, "kalau begitu kenapa kamu kelihatan gelisah? kamu seperti ini karena bakshi bano adalah adikmu. saya  tahu kamu baru mendapatkan ketenangan setelah mendapatkan keputusn yang betul. kamu bisa memberi kedilan pada semua orang. Apakah itu Sharifudin, Adham khan,  Abul Mali, ataupun Bakshi." Jalal menjawab bahwa itu adalah hukum mughal. Jodaha menyahut dengan capat, "hukum Mughal juga menyatakan kalau yang gak bersalah gak boleh di hukum.  kamu melakukan hal yang benar dengan menghukum Sharifudin dan bakshi banu, tetapi bagaimana dengan anak yang belum lahir? Apa yang membuatmu menghukumnya? Apa yang akan di pikirkan si anak saat dewasa nanti karena telah di pisahkan dari orang tuanya. ia akan mempertanyakan aturan mughal dan membencinya. Pikirkan mereka yang gak bersalah. Ikatan yang mengikat kita dengan orang sekeliling adalh sangat rumit, yang mulia. Kita harus sangat berhati-hati menjaga ikatan seperti itu.  kamu adalah orang yang saya  bahwa yang gak bersalah gak boleh di hukum. Saat Shivani melarikan diri, kamu gak meghukum ku, karena kamu tahu saya  gak bersalah. tetapi kamu puny atanggung jawab lebih lagi, karena kamu adalah kakak bakshi bano maka harus memikirlan masa depan dari anaknya. saya  kemari hanya untuk menginggatkanmu tugas itu. saya  juga ingin mengingatkanmu aturan yang telah berlaku selama ini, jika korban telah memutuskan untuk mengampuni pelaku maka hukumannya pun dapat di peringan. Ketika Ruq mengampuni Adham, maka ia dibebaskan. Hal yang sama juga terjadi ketika Mirza Hakim memaafkan ayahku. tetapi kenapa ketika saya  mengatakan kalau saya  memaafkan Bakshi kamu gak mengampuninya? saya  tahu kamu sangat mencintai bakshi bano. Demi rasa cinta itu, saya  mohon pikirkan kembali keputusanmu. Dengan gak memikirkannya, kamu juga telah berlaku gak adil padaku, yang mulia. Karena saya  gak bisa melihat Bakshi menderita. ia adikmu. Ku mohon, ampunilah dia, pikirkan tentang anaknya. Dan sekali lagi pikirkan tentang keputusanmu." Dengan berlinangan air mata, Jodha meninggalkan Jalal.  Jalal medenkati alah satu anak timbanga, dan meletakan cincinny di sana. Berat timbangan itu gak lagi seimbang.

Di kamar tahanannya, Baksi sedang berjalan menaiki tangga. Tiba-tiba ia terpeleset. Jalal berteriak memanggil nama bakshi dan bergegas menangkap tubuhnya. Jalal  menatap baksi dengan cemas dan bertanya, "apakah kamu gak apa-apa?" Dengan marah Jalal memanggil pelayan, "kalian di sini untuk mengawasi Bakshi bano, kalian kaman saja? Jika terjadi sesuatu pada Bakshi bano saya  akan membakar kalian hidup-hidup. Pergi kalian semua!" Bakshi tersenyum haru melihat Jalal. Jalal  dengan kesal berkata, "kau seharusnya gak seceroboh itu.  kamu bertanggung jawab atas keselamatan anak dalam kandungamu. Setiap kali kamu membuat kesalahan, saya  selalu memaafkanmu. tetapi kamu sekarang hamil, kamu akan menjadi seorang ibu dan saya  akan menjadi paman.  Jika kamu membuat satu kesalahan lagi, saya  gak akan memaafkanmu!" Bakshi menatap Jalal yangsedang kesal padanya dengan tawa bahagia. Di amemeluk Jalal dan berkata, "maafkan aku. Ku mohon maafkan aku, baijaan (abang)."  Jalal mendekap bakshi bano dan menenangkannya. Bakshi bano menangis sesengukan dalam pelukan Jalal. Jalal berkata, "kau gak boleh menangis bakshi, saya  telah memaafkanmu. saya  tidk marah lagi padamu." Bakshi melepas pelukannya dan berkata, "kenap akau gak kemari lebih awal? kamu gak tahu betapa saya  sangat merindukanmu? saya  menyesal dan mengutuk diriku sendiri atas apa yang telah saya  lakukan. "  Jalal berkata kalau ia harus datang, karena jodha telah memaafkan dirinya. Dan mulai sekarang ia akan selalu berada di sisi bakshi. Jalal mengajak bakshi kembali ke istana.

Jalal membawa bakshi kembali ke istana. Jalal memegang pundak baksi dan membimbingnya menapaki jalan menuju ke kamar baksi. Jodha sudah menunggu di sana di temani moti. Moti memberi salam pada jalal. johda dengan terharu memberi salam pad Jalal. Jalal membalasnya dan mengandeng baksi masuk kekamarnya. Jodh adan moti mengikuti mereka. Di hadapan para pelayan Jalal berkat akalau mereka semua mempunyai tanggung jawab untuk menjaga bakshi dan memastikan ia mendapatkan semua yang ia perlukan. Jalal juga mengancam para pelayan itu kalau sampai gak menjalankan tugasny adengan benar, mereka harus bersiap-siap mendapatkan hukuman darinya. Jalal menyuruh Bakshi bano beristirahat. Sebelum pergi ia menyempatkan menatap Jodha terlebih dahulu, Jodha menatapnya dengan rasa terima kasih yang terpancar di matanya yang indah. Jalal memgangguk dan meninggalkan kamar bakshi.

Sepeninggal Jalal, bakshi segera menghambur memeluk Jodha. Setelah melepas pelukannya, bakshi berkata, 'hanya karena dirimu, Jalal datang untuk bicara denganku. Setelah berhari-hari ia menunjukan kasih sayangnya padaku. gak ada yang bisa saya  katakan selain rasa terima kasih." Jodha berkata, "kalau kamu menganggap saya  sebagai kakakmu, seharusnya kamu gak perlu mengucapkan terima kasih." Bakshi banu berkata kalau ia sangat bersyukur punya kakak ipar seperti Jodha.  Bakshi jug mengatakan kalau ia sangat menyesal atas apa yang dilakukannya. Jodha menyuruhnya melupakan masa lalu, dan memikirkan kebahagiaan yang akan segera di sambutnya. Keduanya lalau berpelukan.

Adham berkata pada anak buahnya kalau Jalal memberiny atanggung jawab untuk menangkap pencuri dan menjaga keamanan. Karena itu ia meminta anak buahnya untuk gak menjarah lagi. sebab kalau Jalal sampai tahu, maka dirinya akan mendapat masalah. Anak buahnya juga bertanya tentang aktivita slain seperti menyelundupkan oarang keluar dari penjara atau penjualan budak. Adham menyuruh mereka tetap melanjutkan, tetapi harus dengan ekstra hati-hati karena Jalal sekarang sering blusukan dengan menyamar. Adham berkata dengan sinis kalau Jalal ingin mengubah Agra menjadi surga. Javeda dengan di temani pelayan datang menemui Ahdam. Javeda memberi salam, adham membalasnya. Adham memyuruh anak buahnya pergi. javeda mengatakan kalau dirinya sangat senang setelah berjam-jam akhirnya ia bisa menemukan adham.  Adham bertanya kenapa Javeda mencarinya? Javeda mengatakan kalau ia ingin mengucapkan selamat karena Adham mendapat promosi. Javeda menyuruh adham emnangkapi para penjahat itu dan memberi mereka hukuman yang setimpal. Javeda berkata kalau ia yang mendapat tugas itu, "aku akan memukuli kapala para  begal itu lalu  menaburkan garam dan bubuk cabe diatasnya. kamu juga harus mengoleskan gula mentega ketubuhnya agar di gigit semut. Adham kesal mendengar ocehan Javeda, ia menghunus belatinya. Javeda tanpa rasa takut berkata kalau dirinya hany abilang hukuman apa yang setimpal untuk para begal, lalu kenapa Adham marah dan menghunus pisau ke arahnya, seharusnya ia kaan menunjukan pisau itu pada penjahat-penjahat otu. Adham dengan geram menyuruhnya pergi dan membuatkan sesuatu yang lezat untuknya. javeda segera pergi tentu saja setelah ngomong ngelantur. Adham berkata ternyata tuhan gak menunggu kiamat untuk membalas perbuatanya, ia telah mengutuknya dengan memberikan istri seperti Javeda.

Maham dan ruks bermain catur, maham mengatakan kalau Ruq gak melihat apa yang Jodha lakukan. Ruq berkat akalau dirinya telah membuat ruang untuk memisahkan mereka. Maham berkata kalau Jalal telah menuruti permintaan Jodha dalam kasus bakshi. Ruq berkat akalau Jalal telah melakukan apa yang dianggapnya benar. Ruq berkat ahanya ada satu ratu dalam catur, dan dalam hidup Jalal hany aada dirinya. Maham mengalahkan Ruq dalam permainan catu rkali ini. Ruq kaget dan tidakpercaya. Maham mengatakan kalau ratu nya Ruq terlalu percaya diri hingga meningalkana Raja di belakang yang di kelilingi oleh pion. Ruq dengan kesal berkata kalau dirinya akan pergi tidur. Sepeninggal Ruq maham berkata kalau ia sepertinya mempunyai perasaan bahw aJalal akan d rampas dari Ruq. SELANJUTNYA EPISODE 178


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 177. Please share...!

Blog, Updated at: 04:08