Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 172. Di dalam Penjara, seseorang yang sangat ramah tampak sedang mengganggu Jalal dengan berbagai pertanyaan. Jalal terlihat terganggu, tetapi Jodha sesekali terlihat tersenyum mendengarkan percakapan keduanya. Ketika orang itu bertanya pada Jalal kenapa ia masuk penjara, Jalal menjawab ia mencuri sesuatu. Orang itu bertanya lagi, apa yang kau curi? Jalal enatap Jodha. Jodha balas menatap Jalal dengan tegang, ia tau dengan menatapnya, Jalal seolah mengatakan bahwa ia mencuri Jodha. Benar saja, lelaki itu ikut menatap Jodha dan salah sangkah, ia berkata, "haaa... kau mencuri sesuatu yang besar, ia seperti seorang putri, bagaimana kau mendapatkannya?" Jalal gak menjawab, Jodha memasang muka gak suka, tetapi ketika lelaki itu mengatakan kalau jalal dan Jodha seperti awak kapal dan mutiara.... Jodha menertawakannya. Giliran Jalal yang memasang muka gak terima. Lelaki itu juga mengatakan kalau Raja Jalal mempunyai istri yang sangat cantik yang minum racun untuk Jalal. Lelaki itu kemudian mebandingkan raja Jalal dengan Jalal yang ada di depannya, lalu tertawa, dan dengan nada bercanda ia memeluk Jalal. Jalal menepis lelaki itu sampai jatuh. tetapi lelaki itu masih tertawa. Jalal menatap Jodha, Jodha tertawa.
Malam nya, Jalal mendekati Jodha dan bertanya apakah ia baik-baik saja? Jodha mengiyakan. Jalal mengatakan Jodha pasti lapar, lalu Jalal meminta makanan pada penjaga. Tak lama kemudian pengawal membawa makanan untuk para tahanan, makanan yang gak layak makan. Jalal protes dan menolak untuk makan. Pengawal mengejeknya dengan mengatakan kalau ia bukan jalaludin jadi makan saja apa adanya. Jalal bertanya siapa yang menyuruh mereka mengambil pajak untuk terat yatra? Pengawal menjawab kalau itu adalah perintah Jalal. jalal mengatakan gak mungkin. Kepala pengawal mendengarnya dan menunjukan surat pernyataan tentang pajak yatra yang dilengkapi stempel shahi. Jalal tertegun dan mengatakan itu gak benar. Medengar kata-kata Jalal pengawal kepala marah dan mengatakan karena menentang perintah Raja , jalal akan di hukum. Jalal bertanya kenapa karena ingin pergi yatra harus bayar pajak? Pengawal mengatakan karena kau hindu, maka harus bayar pajak. Beberapa pengawal masuk kepenjara dan membawa Jalal menuju ke tempat hukuman. Jodha gak mau ketinggalan, ia ikut membuntuti Jalal. Jalal di ikat di sebuah tiang akan menerima pukulan dari pengawal, ketika Jodha menghentikannya. Jodha menghampiri jalal dan mengatakan kalau mereka harus memberitahu pengawal itu siapa mereka sebenarnya. tetapi Jalal melarang, karena ia ingin melihat dan merasakan masalah yang di hadapi oleh orang biasa. Jalal meminta Jodha agar bersumpah untuk gak mengatakan apa-apa. Jodha masih berusaha membujuk Jalal. Seorang pengawal menarik tangan Jodha agar menjauh dari Jalal. Pengawal kepala sudah siap dengan cambuk ditangan. Sekali lagi Jodha mencegahnya, ia merampas cambuk pengawal dan membuangnya. Jodha menawarkan semua perhiasan di tubuhnya untuk mengganti hukuman Jalal. Pengawal setuju. Akhirnya Jalal di bebaskan. Jalal menyayangkan tindakan Jodha yang telah menyambar kesempatannya untuk menanggung aturannya sendiri. Jodha mengatakan kalau ia gak bisa melihat Jalal di pukuli. Pengawal membebaskan Jodha dan Jalal dan menyuruh keduanya pergi.
Sinopsis Jodha Akbar episode 172. Jalal dan Jodha melanjutkan perjalanan ke Sikri hanya berdua saja. Karena pengawal dan pelayan mereka masih di tahan di penjara. Malam itu hubungan keduanya menjadi begitu dekat. Jalal mengandeng tangan Jodha, keduanya berjalan berdampingan. Jalal mengatakan kalau mereka sebaiknya istrirahat dulu karena mereka hanya berdua dan tanpa pengawal, sehingga gak aman untuk melanjutkan perjalanan di malam hari dan lagi Jodha sudah terlihat sangat lelah. Jodha mengatakan kalau dirinya baik-baik saja. Jalal mengatakan kalau itu gak benar, dan menyuruh Jodha melihat kakinya yang bengkak. Jalal menyuruh Jodha duduk, ia membuat api unggun. Jalal melepas kain ikat pinggangnya, mengambil segenggam tanah dan membungkusnya dengan kain lalu membasahinya. Jalal kemudian memanaskan kain berisi tanah tadi di atas api sampai hangat. Dengan kain itu Jalal berniat untuk mengompres kaki Jodha. tetapi Jodha menarik kakinya dan mengatakan kalau seorang suami gak boleh menyentuh kaki istri, itu adalah peraturan rajvanshi. Jalal bertanya "apalagi yang gak di perbolehkan dalam peraturan Rajvansi? Akumenyentuh kakimu karena kaki itu sakit, tetapi kalau kau gak ingin aku gak akan menyentuhnya, mungkin kau akan mendorongku lagi.." Jodha terenyuh mendengar kalimat terakhir Jalal. Jodha mengambil kain berisi tanah itu dari tangan Jalal, lalu mengompres kakinya sendiri. Jalal memgamatinya saja. Jodha bertanya bagaimana Jalal bisa tahu tentang semua ini? Jalal mengatakan kalau ia seorang pemburu jadi ia tahu tentang hal-hal kecil seperti ini. Tiba-tiba telinga keduanya mendengar suara musik di kejauhan. Jalal mengusulkan agar mereka pergi kesana. Jodha setuju.
Di penjara Amer, Sharifudin marah karena sampai saat itu Jodha belum juga membawanya keluar dari penjara. Padahal ia telah membantu Jodha dengan mengatakan siapa sebenarnya Benazir. Sementara itu Adham mengatakan pada Maham kalu Sharif punya pikiran bahwa ia akan dibebaskan. tetapi Maham mengatakan gak mungkin, karena Jalal gak akan membebaskannya dan lagi keberadaan sharif sangat berbahaya bagi Adham. Maham berpikir keras, kalau sharifudin bisa keluar pasti ada orang yang membantunya, kira-kira siapa orang itu.
Sinopsis Jodha Akbar episode 172. Jalal dan Jodha tiba di sebuah tanah lapang di mana sebuah karavan sedang beristirahat, mereka semua mempunyai gaya Rajhistani. Jodha ragu-ragu untuk bergabung, tetapi Jalal meyakinkan Jodha bahwa ia akan selalu bersamanya. Orang-orang karavan itu sangat ramah, mereka menyambut Jodha -Jalal dengan hangat. Seorang laleki yang sepertinya pemimpin karavan itu memanggil istrinya untuk menyambut Jodha. Lelaki itu bahkan menawari Jalal menghirup hookah. Istrinya mengajak Jodha pergi dan memberinya sebuah gelang sebagai tanda kalau ia wanita yang sudah menikah. Lelaki itu bertanya pada Jalal dari mana. Jalal menjawab kalau ia dari mewaar dan sedang pergi untu terat Yatra. Jodha kembali duduk di sebelah Jalal, dan pertunjukan tarian pun di mulai. Jalal dan Jodha sangat menikmati tarian dan nyanyian itu, bahkan keduanya saling mambayangkan pasangannya masing-masing. Jalal membayangkan kalau yang menari di depannya adalah Johda. Sedang Jodha membayangkan kalau pemain musik itu adalah Jalal. Jodha senyum senyum sendiri. Jalal bertanya dengan logat rajhistani, 'ada apa?" Jodha menjawab gak ada apa-apa. Jalal mengatakan kalau kalian para wanita sangat susah di mengerti. Jodha berkata, " kenapa mencobanya?"
Petunjukan selesai. Lelaki tadi meminta istrinya membuat makanan karena ia lapar. Jalal bertanya kenapa mereka ada di sini? Lelaki itu memberitahu Jalal kalau mereka sebenarnya sedang dalam perjalanan dan istirahat sebentar di sini karena tempat ini gak aman banyak pencuri berkeliaran, maka mereka akan pergi secepatnya dari sini. Jodha melihat para wanita sedang membuat roti. Jodha menghampiri wanita tersebut dan mengatakan kalau ia ingin membuat roti untuk suaminya. Wanita itu mempersilahkan Jodha membuatnya bahkan memujinya dengan mengatakan kalau Jodha pasti sangat mencintai suaminya. Jodha duduk di depan tungku dan mulai membuat roti. gak sedetik pun tatapan Jalal terlepas dari Jodha. ia menatap Jodha dengan tatapan penuh cinta. Bahkan saat tangan Jodha tersentuh penggorengan yang panas, jalal yang merasakan sakitnya dan terlihat sangat khawatir.
Sinopsis Jodha Akbar episode 172. Ruq memutuskan untuk pergi menyusul Jalal. Hamida bertanya bagaimana ia akan menemukan Jalal? Ruq sangat yakin ia pasti akan menemukan Jalal walaupun ia sedang dalam penyamaran. hamida memuji Ruq dengan mengatakan kalau ia adalah orang yang istimewa diantara semua istri-istri Jalal. Wanita manapun yang datang dalam hidup Jalal, Ruq akan tetap pada posisinya. Ruq mengucapkan terima kasih atas pujian Hamida. Ruq berpamitan pada Hamida, "saya pergi .." Hamida berkata, "ya pergilah." Ruq mengampiri Maham angga dan keduanya berjalan berdampingan. Maham mengatakan kalau Ruq mendengarkannya sejak awal maka segala sesuatunya akan berbeda, tetapi lebih baik terlambat daripada tidak. Ruq pergi. Gul badan bertanya pada hamida mengapa Ruq tiba-tiba ingin menyusul Jalal? hamida mengatakan kalau Ruq merasa gak aman dan posisinya dalam bahaya karena ia berpikir Jodha akan mengambil Jalal darinya.
Jodha menghidangkan roti yang di buatnya ke hadapan Jalal dan mengatakan kalau ini adalah makanan orang biasa. Jalal mengatakan "tidak apa-apa," lalu dengan penuh perhatian Jalal bertanya, " tetapi katakan padaku apakah tanganmu baik-baik saja?" Jodha mengatakan kalau lukanya gak serius, tetapi ia sangat senang karena Jalal memperhatikan dirinya. Jodha mempersilahkan Jalal makan..... SELANJUTNYA Sinopsis Jodha Akbar episode 173
Sinopsis Jodha Akbar episode 172. Jalal dan Jodha melanjutkan perjalanan ke Sikri hanya berdua saja. Karena pengawal dan pelayan mereka masih di tahan di penjara. Malam itu hubungan keduanya menjadi begitu dekat. Jalal mengandeng tangan Jodha, keduanya berjalan berdampingan. Jalal mengatakan kalau mereka sebaiknya istrirahat dulu karena mereka hanya berdua dan tanpa pengawal, sehingga gak aman untuk melanjutkan perjalanan di malam hari dan lagi Jodha sudah terlihat sangat lelah. Jodha mengatakan kalau dirinya baik-baik saja. Jalal mengatakan kalau itu gak benar, dan menyuruh Jodha melihat kakinya yang bengkak. Jalal menyuruh Jodha duduk, ia membuat api unggun. Jalal melepas kain ikat pinggangnya, mengambil segenggam tanah dan membungkusnya dengan kain lalu membasahinya. Jalal kemudian memanaskan kain berisi tanah tadi di atas api sampai hangat. Dengan kain itu Jalal berniat untuk mengompres kaki Jodha. tetapi Jodha menarik kakinya dan mengatakan kalau seorang suami gak boleh menyentuh kaki istri, itu adalah peraturan rajvanshi. Jalal bertanya "apalagi yang gak di perbolehkan dalam peraturan Rajvansi? Akumenyentuh kakimu karena kaki itu sakit, tetapi kalau kau gak ingin aku gak akan menyentuhnya, mungkin kau akan mendorongku lagi.." Jodha terenyuh mendengar kalimat terakhir Jalal. Jodha mengambil kain berisi tanah itu dari tangan Jalal, lalu mengompres kakinya sendiri. Jalal memgamatinya saja. Jodha bertanya bagaimana Jalal bisa tahu tentang semua ini? Jalal mengatakan kalau ia seorang pemburu jadi ia tahu tentang hal-hal kecil seperti ini. Tiba-tiba telinga keduanya mendengar suara musik di kejauhan. Jalal mengusulkan agar mereka pergi kesana. Jodha setuju.
Di penjara Amer, Sharifudin marah karena sampai saat itu Jodha belum juga membawanya keluar dari penjara. Padahal ia telah membantu Jodha dengan mengatakan siapa sebenarnya Benazir. Sementara itu Adham mengatakan pada Maham kalu Sharif punya pikiran bahwa ia akan dibebaskan. tetapi Maham mengatakan gak mungkin, karena Jalal gak akan membebaskannya dan lagi keberadaan sharif sangat berbahaya bagi Adham. Maham berpikir keras, kalau sharifudin bisa keluar pasti ada orang yang membantunya, kira-kira siapa orang itu.
Sinopsis Jodha Akbar episode 172. Jalal dan Jodha tiba di sebuah tanah lapang di mana sebuah karavan sedang beristirahat, mereka semua mempunyai gaya Rajhistani. Jodha ragu-ragu untuk bergabung, tetapi Jalal meyakinkan Jodha bahwa ia akan selalu bersamanya. Orang-orang karavan itu sangat ramah, mereka menyambut Jodha -Jalal dengan hangat. Seorang laleki yang sepertinya pemimpin karavan itu memanggil istrinya untuk menyambut Jodha. Lelaki itu bahkan menawari Jalal menghirup hookah. Istrinya mengajak Jodha pergi dan memberinya sebuah gelang sebagai tanda kalau ia wanita yang sudah menikah. Lelaki itu bertanya pada Jalal dari mana. Jalal menjawab kalau ia dari mewaar dan sedang pergi untu terat Yatra. Jodha kembali duduk di sebelah Jalal, dan pertunjukan tarian pun di mulai. Jalal dan Jodha sangat menikmati tarian dan nyanyian itu, bahkan keduanya saling mambayangkan pasangannya masing-masing. Jalal membayangkan kalau yang menari di depannya adalah Johda. Sedang Jodha membayangkan kalau pemain musik itu adalah Jalal. Jodha senyum senyum sendiri. Jalal bertanya dengan logat rajhistani, 'ada apa?" Jodha menjawab gak ada apa-apa. Jalal mengatakan kalau kalian para wanita sangat susah di mengerti. Jodha berkata, " kenapa mencobanya?"
Petunjukan selesai. Lelaki tadi meminta istrinya membuat makanan karena ia lapar. Jalal bertanya kenapa mereka ada di sini? Lelaki itu memberitahu Jalal kalau mereka sebenarnya sedang dalam perjalanan dan istirahat sebentar di sini karena tempat ini gak aman banyak pencuri berkeliaran, maka mereka akan pergi secepatnya dari sini. Jodha melihat para wanita sedang membuat roti. Jodha menghampiri wanita tersebut dan mengatakan kalau ia ingin membuat roti untuk suaminya. Wanita itu mempersilahkan Jodha membuatnya bahkan memujinya dengan mengatakan kalau Jodha pasti sangat mencintai suaminya. Jodha duduk di depan tungku dan mulai membuat roti. gak sedetik pun tatapan Jalal terlepas dari Jodha. ia menatap Jodha dengan tatapan penuh cinta. Bahkan saat tangan Jodha tersentuh penggorengan yang panas, jalal yang merasakan sakitnya dan terlihat sangat khawatir.
Sinopsis Jodha Akbar episode 172. Ruq memutuskan untuk pergi menyusul Jalal. Hamida bertanya bagaimana ia akan menemukan Jalal? Ruq sangat yakin ia pasti akan menemukan Jalal walaupun ia sedang dalam penyamaran. hamida memuji Ruq dengan mengatakan kalau ia adalah orang yang istimewa diantara semua istri-istri Jalal. Wanita manapun yang datang dalam hidup Jalal, Ruq akan tetap pada posisinya. Ruq mengucapkan terima kasih atas pujian Hamida. Ruq berpamitan pada Hamida, "saya pergi .." Hamida berkata, "ya pergilah." Ruq mengampiri Maham angga dan keduanya berjalan berdampingan. Maham mengatakan kalau Ruq mendengarkannya sejak awal maka segala sesuatunya akan berbeda, tetapi lebih baik terlambat daripada tidak. Ruq pergi. Gul badan bertanya pada hamida mengapa Ruq tiba-tiba ingin menyusul Jalal? hamida mengatakan kalau Ruq merasa gak aman dan posisinya dalam bahaya karena ia berpikir Jodha akan mengambil Jalal darinya.
Jodha menghidangkan roti yang di buatnya ke hadapan Jalal dan mengatakan kalau ini adalah makanan orang biasa. Jalal mengatakan "tidak apa-apa," lalu dengan penuh perhatian Jalal bertanya, " tetapi katakan padaku apakah tanganmu baik-baik saja?" Jodha mengatakan kalau lukanya gak serius, tetapi ia sangat senang karena Jalal memperhatikan dirinya. Jodha mempersilahkan Jalal makan..... SELANJUTNYA Sinopsis Jodha Akbar episode 173