Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Sabtu 7 Oktober - Episode 202. |
Jalal menatap Jodha dengan geram. ia maju mendekati Jodha, Jodha mundur kebelakang. Dengan nada kesal Jalal berkata, "saat yang tepat? Saat apa yang kamu bicarakan? kapan saatnya kamu akan memberitahuku yang sebenarnya?" Jodha dengan gugup bertanya, "kenapa kamu menanyakan itu padaku? Jadi kamu mau aku katakan ini? Baik, aku katakan padamu. AKu melihatmu bertemu pria lain di malam hari. Aku punya banyak pertanyaan di benakku. tapi aku menunggumu mengatakan segalanya. tapi kamu gak lakukan itu Ratu Jodha. Sekarang kamu mendukung aziza. Aku gak bisa mengendalikan diri lagi. jadi aku ingin tahu, siapa yang kamu temui setiap malam dan apa hubunganmu denganya? Katakan padaku, apakah ini waktu yang tepat? kamu mau katakan segalanya sekarang? Katakan padaku! Kapan waktu yang tepat bagimu? Aku sering bertany aapdaku, tapi kamu gak mau mengatakanny apadaku. Aku gak kesal kamu menemui orang lain tapi aku kesal karena kamu bohong padaku. Kepercayaan apa yang kamu bicarakan Ratu Jodha? kamu mengkhianati kepercayaanku ratu Jodha. Bukankah dosa menemui pria tanpa izin suami? kamu tau itukan, Ratu Jodha? Jadi katakan padaku. Katakan padaku, kenapa kamu berbuat dosa itu? Aku gak bisa menunggu lagi, jawab aku! Katakan yang sebenarnya, siapa yang kamu temui? Jawab aku! Katakan!" jalal dengan wajah penuh marah dan geram menatap Jodha. Jodha balas menatap Jalal dengan rasa takut.
Tiba-tiba terdengar suara Jodha bertanya, "ada apa? Kenapa kamu diam saja?" Jalal tersadar. Ternyata barusan itu adalah bayangan jalal. Jalal terlihat bingung. Jodha berkata, "aku yakin, aziza bukan penjahat." Jalal menyahut, "siapa yang penjahat dan siapa yang gak berdosa. Itu masalah yang berbeda. masalahnya adalah aku gak bisa memaksa Mazhar menikahi Aziza. Karena argumennya membenarkan. lagipula kalau Aziza mencintai Mazhar, ia seharusnya mengatakan yang sebenarnya. Kenapa ia bohong padanya? Kenapa ia menyembunyikan kebenarannya? Semu aorang tahu jika kamu mencintai seseorang dan orang itu bohong padamu atau menyembunyikan kebenaran darimu, itu sakit sekali. Bahkan perintah kaisar gak bisa menjembatani jarak yang di ciptakan hubungan Mazhar dan aziza. Aku pergi sekarang. Sampai jumpa!" Jalal meninggalkan Jodha dengan langkah gontai. Jodha menatap kepergian Jalal dengan perasaan gak enak.
Sinopsis Jodha Akbar episode 202. Rekruitmen kasim baru sedang berlangsung. eorang kasim memberikan surat perintah Ruqaiya pad apengawal. Pengawal membacanya dan memyuruh rombongan calon kasim memasuki gerbang istana. Di gerbang, Maham menyambut rombongan itu dan bertanya pada kasim yang bertugas apakah mereka kasim yang di kirim oleh Ahteram. Kasim yang di tanya mengiyakan. Mamam berkata bahwa para kasim akan di periksa satu persatu dengan teliti sebelum di bawa masuk ke harem. Resham yang bertugas memeriksa dan mengeledah para kasim baru. Ruqaiya datang, dan mengatakan hal serupa pada maham, yaitu agar mengeledah para masih dengan benar sebelum membiarkan mereka masuk ke harem.
Setelah Ruq peri, seorang pengawal menemui Maham dan melapor kalau ada seorang kasim ingin bertemu. kasim itu mengaku rombongan dari para kasim yang akan bekerja di istana tapi seseorang mengikatnya dan mencuri identitasnya. Maham dengan penasaran segera menemui kasim tersebut. Sujamal yang menyamar sebagai kasim dan berada dalam rombongan mengawasi maham anga sambil membenahi posisi gelang hidungnya. Sambil melihat kepergian maham menemui kasih teraniaya tadi, Sujamal teringat pada apa yang sudah ia perbuat pada kasim itu, ketika ia dengan melucuti pakaiannya dan mencuri identitasnya. tapi sebelum pergi, Sujamal masih sempat meminta maaf pada calon kasim itu yang bernama DIlawar Khan.
Melihat Maham, Dilawar Khan menangis sambil mengadu kalau ada seorang pria melucuti dan mencuri identitasnya lalu menyusup diantara para kasim yang di kirim keistana. Maham terlihat binggung, karena kasim yanga da di dalam genap sepuluh. Calon kasim itu memberitahu namanya, Maham kemudian pergi meninggalkan calon kasim itu yang memohon bantuan dari Maham.
Sujamal berdiri dalam barisannya menunggu giliran untuk di periksa. DI amelihat Sharifudinn datang pada Atgah dan berbicara secara serius. Sharif sempat melihat Sujamal, Sujamal menyembunyikan wajahnya dan berkata dalam hati kalau ia harus hati-hati karena banyak orang yang akan mengenalnya di Istana Agra, salah satunya adalah Maan singh. Maan singh terlihat berpepasan dengan Sharifudin. Sharif memberi salam pada Maan Singh. Maan Singh membalasnya.
Semua kasim telah di periksa, tinggal giloran SUjamal. Resham memeriksa Sujamal, Sujamal pura-pura geli. Maham mengawasi adegan itu sambil berpikir. Rseham menanyakan asal dan nama Sujamal. Tiba-tiba Maham tersadar karena menemukan kemiripan pada Sujamal yang di temui Jodha di kuil dengan SUjamal yang menyamar di istana. Maham menyerigai senang. DI asegera bergegas menemui DIlawar yang asli dan menyuruh pengawal menyuruh Dilawar khan asli pergi dan melarangnya mendekati istana, kalau gak maham akan membunuhnya.
Mahal lalau kembali ke tempat kelompok para kasim baru berada dan mengamati SUjamal sambil berpikir, "aku harus menyelidiki apakah ia Sujamal. Kalau benar ia sudah mengundang kematian dengan datang kemari. Tapi ia harus membantu ku dulu."
Jodha sedang mengejar-ngejar Rahim yang berlari kesana kemari dan memintanya mengajarinya pelajaran bergikutnya. Rahim sambil berlari berkata, "kau haru smenangkapku dulu. Aku akan mengajarimu pelajaran berikutnya setelah itu." Moti dan Hoshiyar yang melihat itu tersenyum sambil berkata, "biasanya guru yang mengejar muridnya dan memaksanya belajar. Ini pertama kalinya murid mengejar gurunya untuk belajar." Karena letih berlari, Jodha duduk di tangga angori bagh. Hoshiyar menatap Jodha sambil berkata dalam hati, "ada begitu banyak perbedaan antara ratu Jodha dan ratu Ruqaiya. Ratu Ruqaiya sangat sombong tapi Ratu Jodha gak punya kesomboingan sedikit pun."
Dari arah lain, Maham dan rombongan kasim di iringi para pengagwal lewat di depan angori bagh. Maham melihat Jodha dan lengsung menghentikan langkahnya, rombongan pun ikut-ikuta berhenti. Maham menatap Jodha dari kejauhan dan berpikir, "bagus sekali ratu Jodha, takdir bepihak padaku kerana kamu di sini. Aku akan segera tahu apakah Sujamal memyamar menjadi Dilawar Khan." Maham kemudian memberi isyarat agar romboingan mengikutinya.
Melihat Jodha duduk kelelahan, rahim mendekatinya dan berkata, "bagaimana kamu bis abelajar jika kamu cepat lelah? Ratu Jodha, kamu ratu istimewa yang mulia, tangkap aku jika kamu bisa.." Jodha sambil tersenyum menegur Rahim, "rahim, kamu sudah menjadi sangat nakal." Jodha kembali berlari untuk menangkap rahim, setelah tertangkap Rahim sesuai janjinya Rahim mengajari Jodha belajar Urdu. Rahim memuji Jodha, "kau tahu, choti AMijaan, kamu adalah muridku yang terbaik." Jodha mengucapkan terima kasih. Rahimmmebalas dengan mengucapkan salam dalam bahasa Rajvanshi.
Sinopsis Jodha Akbar episode 202. Maham dan rombongan melintas di depan Jodha arah yang berdeda. Sambil melangkah, Maham gak henti-hentinya menatap Jodha dan kasim yang di curigainya sebagai Sujamal. Jodha sedang belajar bersama Rahim ddan gak perduli dengan apa yang terjadi di sekelilingnya. Saat melihat Jodha, Sujamal berhenti dan menatapnya lama sambil berguman, "Jodha.." Maham melihat itu dan tersenyum tipis. Maham kemudian memanggil Resham danbertanya, "Resham, kamu sudah memeriksa mereka dengan benar? ~resham mengangguk~ Maksudku, kamu yakin mereka semua adalah kasim danbuka pria? Ini perintah ratu Ruqaiya. Periksa mereka sekali lagi!" Resham kemudian mengumumkan pada para kasimbaru, kalau mereka akan di periksa lagi untuk membuktikan kalau mereka benar-benar kasin dan bukan pria yang menyamar. Sujamal terlihat gugup mendengarnya. Saat Resham memeriksa para kasim satu persatu, SUjamal langsung nyelonong ke rombongan yang sudah di periksa. Maham melihat itu dan merasa puas karena dugaannya benar.
Resham memberitahu Maham kalau ia belum memeriksa Dilawar khan. Maham berkata, kalau itu yang di amau dan melarang Resham memeriksa DIlawar. Resham erkata kalau ia gak mengeri. Maham dengan bangga berkata, "kalau kamu mengerti setiap tindakaku, Resham, kamu gak akan menjadi pelayan di sini." Maham kemudian menyuruh membawa para Kasim ke Ruqaiya secepatnya. Resham menurut. Sujamal mengucap syukur dalam hati karena kedoknya amannya. Tanpa di atahu kalau Maham yangberdiri dibelakangnya tersenyum senang, "selamat datang di benteng Mughal, Sujamal. Istana ini telah menjadi tujuan terakhirmu dan kamu harus mati sebelum meninggalkan istana ini. Tapi sebelum itu, kamu akan melakukan sesuatu untukku dulu"
Ruqaiya sedang santai di kamarnya ketika Maham, Resham dan rombongan kasih mengadap. Maham berkata, "Ratu Ruqaiya, kami sudah memeriksa semua kasim. Dan ingin mempersembahkan mereka padamu." Ruq menjawab, "silahkan." Maham kemudian memanggil para kasim agar datang. Di depan para kasim Ruq bertanya pada Maham apakah identitas mereka sudah diperiksa? maham mengiyakan. Ruq kemudian meminta para kasim memperkenalkan diri dan menyebutkan keahlian masing-masing dari mereka.
Ketika tiba giliran Sujamal, Maham menyuruh Ruqaiya memperhatikan dia. Ruq menatap Sujamal dan berkat akalau ia terlalu tampan untuk menjadi kasim. Sujamal dengan genit berkata kalau ia sangat suka merawat diri. Maham memberitahu Ruq kalau namanya adalah Dilawar Khan, "dia ahli merawat wanita hamil dan bayi.Dia bidan yang baik." Ruqqaiya menyahut, "bagu ssekali, kalau begitu antarkan ia ke tempat Bakshi bano. Maham setuju. Sambil tersenyum licik maham berkata, "sekarang apa yang akan di lakukan Ratu Jodha? Aku ajab membuka kedok penpu ini. AKu akan membereskan Ratu Jodha dan Sujamal sekaligus." Maham kemudian menyuruh Resham membawa para Kasim ke tempat yang telah di tentukan. Khusus untuk DIlawar, maham sendiri yang akan megantarnya.
Maham membawa Dilawar ke bakshi bano. Setelah basa basi sebentar maham menyuruh DIlawar masuk dan memperkenalkanny apada Bakshi Bano, "dia Dilawar khan. Di apintar mengurus bayi dan wanita hamil." Bakshi bano tersenyum senang dan memuji Dilawar, "baru kali ini aku melihat kasim yang sangat cantik." SUjamal mengucapkan terima kasih dan berkata kalau ia mendapat banyak oenghargaan setelah datang ke istana Mughal. Maham menyela, "kau belum melihat semuanya DIlawar Khan. kamu harus melihat apa yang bisa terjadi di harem." Dilawar Khan melirik Maham sambil tersenyum.
Kumpulan Sinopsis di Informasi
Diary – Blog Sinopsis
Jodha sedang berjalan di iringi Moti dan Hoshiyar ketika ia berpapasan dengan Jalal. Jodha terpikir untuk menemuinya dan menjernihkan semua salah paham diantara mereka. Jodha memberi salam, tapi Jalal gak menghiraukannya. Jodha terlihat bingung dan heran. Jalal terus saja berjalan dan memanggil Hoshiyar. Sambil melirik kearah Jodha Jalal meminta Hoshiyar agar memberitahu Ruqaiya kalau ia ingin menghabiskan malam ini bersamanya. Hoshiyar mengangguk dan segera pergi. Jodha yang mendengar itu, terlihat terluka dan cemburu. Tanpa menyapa Jodha, Jalal berlalu begitu saja. Jodha menatap kepergiannya dengan hati yang terluka.Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Minggu 8 Oktober - Episode 203