Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Sabtu 21 Oktober - Episode 216. |
Bharmal masih berusaha menahan Jalal :” yang mulia, jodha mungkin akan tiba besok atau lusa.”
Jalal mendekati raja bharmal :” Kau adalah orang yang baik, raja bharmal. aku sudah menyakiti putri mu, namun kau mencoba menenangkan aku. namun aku tahu kau jg mencemaskan putri mu”
Pada mainaati, jalal berkata :” Rani Sahiba, aku sudah menyakiti 2 ibu, ibuku dan jg kau. kau sudah aku anggap seperti ibuku, jadi aku berjanji padamu baha aku akan menemukan putrimu dengan cara apapun. aku berjanji selanjutnya akuu gak akan menyusahkan dia. aku minta maaf karena kau harus menghadapi semua ini. tolong maafkan aku”
Mainawati dengan wajah sendu berkata :” gak yang mulia, jangan minta maaf padaku, ini adalah takdir.”
Jalal :” tidak, rani sahiba. aku menyesali apa yang telah aku lakukan, jadi aku berjanji padamu, aku gak akan kembali ke agra tanpa putrimu. aku gak berjanji sebagai raja mughal, namun sebagai menantumu. aku percaya Allah akan melindunginya, aku jg percaya Dewa Khrisna gak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya. namun aku gak akan berhenti mencari hingga aku menemukannya”
salah seorang pangeran amer memberitahu jika persiapan sudah selesai di lakukan, jalal lalu pamit pada raja bharmal. raja bharmal ingin ikut, namun jalal melarang, :” tidak, rajasa. aku adalah suami dari putrimu, ia adalah tanggung jawabku. aku telah membuatmu mendapat banyak masalah, namun tolong kirim pesan jika ratu jodha sudah tiba di sini.
Jodha tiba di sebuah pasraman, jodha meminta air pada orang yang ada di sana.
ia minta ijin untuk tinggal di sana, petapa mengijinkannya. jodha ingin membayar dengan gelangnya, namun petapa menolak, ia memberitahu jodha jika pasraman ini milik todar mal, di bangun untuk memberi perlindungan bagi orang yang gak punya rumah. petapa bertanya :” siapa nama mu?”
Jodha :” namaku jo…” jodha diam, ia sadar orang-orang pasti akan mengenali namanya. bagaimanapun jg ia adalah putri rajput dari kerajaan yang ternama dan jg seorang ratu mughal menjadi tentu orang-orang akan mengenali namanya jodha lalu mengaku bernama Lakshmi (di ambil dari nama istri Dewa Wisnu)
jodha pergi ke tempat yang sudah di sediakan, ia berhenti sejenak di tempat pohon tulsi.
Sementara itu, jalal berkuda dengan sangat cepat. ia bertanya pada setiap orang yang ia temui. jalal kecewa saat mereka mengaku gak melihat jodha.
Di istana, sharifudin duduk di tepi kolam tempat dulu jodha dan rahim bermain air, dalam hatinya :” ratu jodha, kau mungkin gak di sini. namun aku masih merasakan kehadiranmu” sharifudin mencium air di tangannya sambil membayangkan jodha bermain air.
sharifudin bicara sendiri :” apa yang kau dapatkan dengan menikahi raja itu? jika kau menikah denganku, kau akan lebih bahagia”
Bhaksi bano datang, namun sharifudin gak menyadarinya, ia terus bicara sediri :” ratu jodha, raja gak menyadari betapa pentingnya dirimu, ia melepaskanmu, namun aku..”
Bhaksi menyela :” apa yang akan kau lakukan? beritahu aku”
Sharifudin kaget, ia langsung berdiri :” apa yang kau lakukan di sini? kau harus istirahat.”
Bhaksi :” jangan mengelak, beritahu aku apa yang akan kau lakukan”
Sharif :’ apa yang kau katakan”
Bhaksi :” aku bicara tentang apa yang kau ucapkan tadi. kenapa kau sedih saat ratu jodha pergi dari sini? beritahu aku”
Sharif :” kecemasanmu gak mendasar, jangan mengada-ada. ratu jodha baru di tuduh selingkuh dengan rajput, dan sekarang kau menuduhku dengannya”
Bhaksi :” ucapan dan ajahmu jelas menunjukkan jika kau mencintainya, apa aku salah?”
Sharifudin marah, ia mencengkram tangan bhaksi :” aku tahu kau adalah saudari raja, namun kau harus ingat dengan siapa kau bicara. aku adalah suamimu. kau harus berfikir dua kali sebelum menuduhku. jika aku mencintai ratu jodha atau orang lain, kau yang akan menderita. itu karena kau lebih membutuhkan aku sekarang. satu lagi, kau pasti gak mau kehilangan suami lagi, bukan?”
sharifudin melepas tangan bhaksi yang berdarah Karena kerasnya cengkraman sharifudin.
hari sudah malam, obor-obor pun sudah di nyalakan, namun jalal masih mencari jodha. jalal menghentikan seorang pendeta :” aku sedang mencari wanita rajput berumur 20tahun dan ia sangat cantik, apa kau melihatnya?”
pendeta :” iya, ia ada di sini” pendeta menyuruh orang memanggilnya.
jalal sangat senang, ia bersyukur dalam hati dan berharap jodha mau memaafkannya. namun jalal sangat kecewa saat yang datang wanita lain.
jalal sedih, dalam hatinya :” kenapa ratu jodha? kenapa kau pergi dariku? dimana kau? bagaimana keadaanmu?”
di agra, salima duduk di luar, ia berdoa semoga Tuhan mau melindungi Jodha. ruqaiya datang dan duduk di depan Salima. Ruqaiya bertanya, :” ada apa ratu salima? kau terlihat cemas”
salima memberi salam, ruqaiya membalasnya. ruqaiya kembali bertanya mengapa salima terlihat sangat cemas?
Salima :” bagaimana bisa semuanya baik-baik saja di saat seperti ini, ratu ruqaiya? hari-hari berlalu tanpa kabar dari ratu jodha. pikiran buruk menghantuiku. aku mencemaskannya”
Ruqaiya :’ ratu salima, jangan terlalu memikirkannya”
Salima :” raja jg belum kembali, dan ia gak mengirim pesan. itu artinya ia belum menemukan ratu jodha.”
Ruqaiya :” aku yakin ia baik-baik saja, mungkin sekarang ia sudah di amer. jika pun tidak, ia memiliki banyak perhiasan, itu akan membuat hidupnya sangat nyaman. lagipula raja sudah mencarinya, mereka akan segera kembali”
Salima :” aku gak meragukan kemampuan raja, ia pasti akan bisa menemukannya namun akankah ratu jodha mau kembali bersamanya? aku meragukan hal itu”
ruqaiya :” mengapa ia gak mau kembali? ia harus mematuhi perintah raja”
salima :’ kau gak mengenal ratu jodha dengan baik, aku rasa ia akan bersembunyi di tempat yang gak seorangpun akan bisa menemukannya.”
ruqaiya :’ ia menjadi ratu setelah datang kemari, jadi ia harus mematuhi raja aku mungkin gak tahu banyak tentangnya. namun aku mengenal jalal dengan baik, jika ratu jodha gak mau kembali, jalal pasti akan meninggalkannya. ego nya lebih mematikan dari senjata apapun”
Salima :” terkadang kau harus melepaskan ego mu un tuk orang yang kau cinta. kau harus lebih merasakan cinta. aku harap raja akan memahami itu”
Salima pamit pergi, setelah sendirian, ruqaiya berdecak :” ckckck.. ratu salima, aku harap kau tahu bahwa jalal adalah orang yang gak berperasaan. dan ia akan tetap seperti itu” ruqaiya tertawa senang
pagi harinya, jodha berdoa di depan patung khrisna “ Khana, aku sudah mendapatkan tempat tinggal, terimakasih. sekarang semua orang yang kusayang jauh dariku. kau masih bersamaku, kau menyediakan tempat tinggal di penampungan ini. tolong lindungi semua orang yang ada di sini, dan lindungi jg orang yang aku tinggalkan. ibu, ratu salima, dan…” jodha terdiam dan membuka matanya, akhirnya ia melanjutkan doanya :” tolong lindungi yang mulia. aku telah meninggalkannya, namun aku gak bisa melupakannya. tolong jaga dia, semoga ia bahagia tolong jangan biarkan ia terlalu merindukan aku dan menjadi sedih”
jodha menutup wajahnya nangis terisak-isak “ aku hanya bisa memohon padamu, aku sudah gak tahu harus melakukan apa. tolong aku Khana, aku harus tegar”
di tempat lain, jalal masih mencari jodha, ia tampak mulai kelelahan, prajurit menuntun kuda yang ia duduki.
Seorang prajurit berkata :” tolong periksa keadaan raja, suruh ia beristirahat atau ia akan pingsan”
Jalal terantuk-antuk di atas kuda, farhad khan berkata :” yang mulia, anda harus beristirahat”
jalal menyahut lemah :’ tidak, aku gak akan berhenti hingga aku bertemu dengan ratu jodha.”
Farhad :” aku mohon padamu untuk istirahat”
Jalal bersikeras :’ aku bilang aku gak mau istirahat hingga aku bertemu dengan ratu jodha.”
Di penampungan, jodha membuka matanya, alangkah terkejutnya ia saat melihat patungnya gak ada.
jodha melihat keluar, seorang gadis tertawa-tawa melarikan patungnya. jodha berteriak :” kembalikan itu padaku, aku belum selesai berdoa”
si gadis menjawab :’ dewa adalah milik semua orang, aku menemukannya. aku gak akan mengembalikannya padamu”
jodha berlari mengejarnya.
Jalal tiba di sebuah perkemahan, ia melihat seorang wanita membuat capati, ia menjadi inggat jodha. saat perjalanan ziarah dulu,, jodha jg membuatkan capati untuknya
salah seorang pria pengembara melihat jalal, ia lalu datang menghampiri, namun farhaad khan menghalangi, setelah mendapat isyarat dari jalal, farhad menurunkan senjatanya.
pengembara :” kau adalah tamu kami, aku akan melayanimu, apa kau memerlukan sesuatu?”
Jalal :” jangan khaatir, aku sudah memiliki smua yang aku butuhkan”
dalam hatinya :” namunaku gak bisa menemukan orang yang paling aku cari, ratu jodha-ku. aku pikir Allah gak senang denganku. ia ingin aku menderita, itulah sebabnya aku gak menemukanmu, ratu jodha.”
pengawal melapor :’ yang mulia, tentara dari amer datang membawa pesan.”
Jalal :” suruh ia kemari”
pembawa pesan mendekat, jalal bertanya :’ apa kau membaa pesan dari ratu jodha?”
pembawa pesan :” maaf yang mulia, ratu jodha belum tiba di amer, raja bharmal ingin aku menyampaikannya pda mu. dan jika anda sudah menemukan ratu jodha, kirim pesan ke amer secepatnya”
jalal kecewa ia duduk di batu gak jauh dari tempatnya tadi, dalam hatinya :” dimana kau? kenapa kau mengujiku? tolong kembali padaku, aku gak tahan dengan semua ini. tolong kembali padaku. Ya Allah, tolong aku, berikan petunjuk-Mu.
Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Minggu 22 Oktober - Episode 217