Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 174 |
Masing-masing dari pasangan manis ini mengikatkan benang di sebuah pohon. Hal ini mengingatkan Raja Jalal ketika menali benar di Ajemer Sharif beberapa waktu sebelumnya. ia kemudian memberitahu istrinya, “Bila seseorang berdoa dengan sepenuh hati di sini, Insya Allah doanya makbul.”
Ratu Jodha mengikatkan benang di atas benang yang telah diikatkan oleh Raja Jalal. Kemudian, keduanya berdoa di dalam hati. Raja Jalal mendoakan perjalanannya bersama sang istri yang telah menyelamatkan hidupnya tak pernah berakhir dan berharap dirinya selalu bisa menggenggam tangannya dalam tiap langkah. Sementara, Ratu Jodha mendoakan keinginan sang suami bisa diwujudkan selalu.
“Doa apa yang kamu panjatkan, Ratu Jodha?” tanya Raja Jalal.
Tersenyum, Ratu Jodha mengatakan, “Bukankah doa yang dipanjatkan tak boleh diberitahukan kepada orang lain?” Raja Jalal membuat penawaran akan memberitahu doanya jika Ratu Jodha memberitahu doanya juga. Namun Ratu Jodha menolak, karena ia tahu apa doa yang dipanjatkan sang suami. “Berhentilah berharap terlalu keras,” komentarnya.
Raja Jalal menggoda Ratu Jodha dengan mengatakan, “Benarkah kamu tahu isi hatiku?” Pipi Ratu Jodha memerah, selanjutnya ia pergi meninggalkan Raja Jalal. Melihat istrinya pergi, Raja Jalal menggumam seharusnya Ratu Jodha memberitahunya tentang apa yang ada di dalam hatinya. Namun, ia sadar istrinya telah berjalan cukup jauh meninggalkannya. “Ratu Jodha!” panggilnya.
Raja Jalal dan Ratu Jodha berjalan bersisian, ketika Ratu Jodha mengucapkan terima kasih kepada Raja Jalal yang telah mengajaknya ke tempat Imam Salim Chisti. Raja Jalal mengungkapkan, pada awalnya, sempat meragu Ratu Jodha akan menyukai tempat yang sangat sederhana itu.
“Jika manusia bisa mendapat ketenangan dengan permata dan emas, kenapa mereka datang ke sini (ke tempat Imam Salim Chisti, red.)? Imam Salim Chisti memiliki hubungan langsung dengan Tuhan,” kata Ratu Jodha. Tersenyum Raja Jalal membenarkan – pasalnya, di tempat inilah rata-rata doa didengar Tuhan. ia tentu berharap doanya dikabulkan.
Ketika mereka kembali pada jalannya, melihatlah mereka pada seseorang yang dikenal... Ratu Ruqaiya. Si ratu ambekan nan cemburuan ini tengah menatap keduanya dengan tatapan tajam. Jelas hal ini membuat Ratu Jodha dan Raja Jalal terkejut, sama sekali tak menyangka Ratu Ruqaiya akan menyusulnya – membuat keterduaan mereka terganggu.
Sementara Ratu Jodha menunggu di luar, Raja Jalal mengajak Ratu Ruqaiya bicara. ia mengaku terkejut melihat kedatangannya. Si istri cemburuan mengatakan setelah mendengar Ratu Salima tak pergi bersama mereka, ia memutuskan untuk menyusul. “Tapi kan sudah ada Ratu Jodha bersamaku,” sahut Raja Jalal.
“Karena itulah, saya menyusul Anda,” jawab Ratu Ruqaiya lagi – memperlihatkan ekspresi cemburu. Pernyataan Ratu Ruqaiya justru membuat pertanyaan di benak Raja Jalal, yang kemudian menuntut penjelasan. Ratu Ruqaiya menjelaskan maksudnya bahwa Raja Jalal dan Ratu Jodha bak kucing dan anjing, selalu bertengkar. Terakhir kali mereka bepergian, harimau datang menerkam. Jadi, ia beralasan tak ingin kejadian serupa terulang.
Namun, betapa kesalnya hati Ratu Ruqaiya ketika dirinya mengoceh tentang alasannya, Raja Jalal malah melihat ke arah Ratu Jodha dan tak berpaling bahkan bila petir menyambar sekalipun. “Paduka, apakah Anda mendengar apa yang saya katakan?”
Raja Jalal mengangguk, supaya Ratu Ruqaiya tak berkicau lebih jauh tentang ketidakdengaran dirinya terhadap apa yang dikatakannya. “Baguslah kamu datang,” hanya begitu komentar yang dilontarkannya. Hahaha...
“Tapi kenapa Anda bepergian tanpa didampingi pengawal?”
“Pengawal tertahan di penjara. Lagipula, kami melakukan perjalanan ini dengan cara menyamar sebagai orang biasa. Tapi, sepertinya kami tak akan melakukannya lagi setelah kedatanganmu,” sindir Raja Jalal, yang kemudian pergi meninggalkan Ratu Ruqaiya.
Kemudian, Ratu Ruqaiya menemui Imam Salim Chisti dan menghadiahkan beberapa koin emas padanya. Sang Imam memberikan berkatnya kepada Ratu Ruqaiya.
Malam harinya, Ratu Ruqaiya mempersiapkan tenda sebagai ruangan untuk tidur Raja Jalal. Namun sepertinya sang raja tak menyukainya, sehingga terjadi cekcok kecil. Sementara keduanya bertengkar, Ratu Jodha hanya diam saja mendengarkan. Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 175