Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 549 |
Pangeran Salim melihat Anarkali, keduanya terlihat bersedih. & Anarkalipun pergi.
Raja Jalal menemui Ratu Jodha & bertanya, “kenapa kau memanggilku? Ratu Jodha berkata dalam hati, “aku memanggilnya agar ia bisa menyuapiku tetapi ternyata ia menunjukkan egonya. Ratu Jodha berkata, “tidak apa-apa. Raja Jalal berkata, “aku tidak punya banyak waktu & ia akan beranjak pergi ketika seorang pelayan datang membawakan makanan. Ratu Jodha berkata, “aku tidak mau makan & beranjak pergi. Raja Jalal berkata kepada pelayan, “biarkan saja makanan itu disana. Pelayan itu mematuhi perintah Raja Jalal kemudian pergi. Raja Jalal bertanya kepada Ratu Jodha, “kenapa kau tidak mau makan? Aku sedang kesal padamu karena sudah membuatku menunggu begitu lama kemarin malam.
Ratu Jodha berkata, “itu bukan salahku, Aram Banoo yang tidak mau pergi dari kamar kita. Raja Jalal berkata, “baiklah, aku tidak apa-apa tetapi aku ada satu permintaan yaitu setiap kali kau makan maka kau akan menyuapiku juga. Ratu Jodha berkata, “aku tidak bisa melakukannya. Raja Jalal berkata, “apa kau sedang menunjukkan egomu? Ratu Jodha berkata, “aku benar-benar tidak bisa menyuapimu, kemudian ia menunjukkan Mahendi ditangannya & berkata, “aku memanggilmu agar kau menyuapiku. Raja Jalal berkata, “itu cantik sekali, aku tidak akan membiarkannya rusak, aku akan menyuapimu. Kemudian keduanya duduk & Raja Jalal menyuapi Ratu Jodha dgn tangannya sendiri.
Raja Jalal & Ratu Jodha sedang tidur dikamarnya, tiba - tiba ada orang datang & menyerang Raja Jalal dgn belati. Ternyata itu semua hanya mimpi Ratu Jodha. ia menjadi ketakutan. Raja Jalal terbangun & bertanya, “apa yang terjadi? Apa kau baik-baik saja. Ratu Jodha menjawab, “aku rasa aku baik-baik saja, aku hanya mengalami mimpi buruk. Aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Raja Jalal berkata, “tidak akan terjadi apa-apa, sekarang situasinya sedang bagus, putra kita akan segera menikah jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kemudian ia memeluknya.
Dipagi hari, Ratu Jodha menghadiri upacara Ubtan Maan Bai & berkata, “aku akan memakaikan ubtan untuk keponakanku. Anarkali ada disana juga. Ibu Maan Bai berkata, “kau bisa menghadiri pernikahan ini dari dua pihak karena Maan Bai adalah keponakan & juga menantumu. Ratu Jodha berkata, “aku akan menghadiri semuanya. Ratu Jodha duduk untuk memberikan ubtan ke Maan Bai, ia melirik ke Anarkali. Diam - diam Anarkali menghapus airmatanya.
Raja Jalal sedang bersama Ratu Jodha, kemudian Ratu Jodha melemparkan bubuk haldi dijubahnya. Raja Jalal menjadi kesal. Ratu Jodha berkata, “aku akan membersihkannya, aku tadi hanya bercanda. Raja Jalal berkata, "kau yang mulai permainan ini, ia mengoleskan bubuk haldi diwajah Ratu Jodha. Ratu Jodha berkata, “sekarang aku harus mandi lagi, aku tidak akan melepaskanmu. Ratu Jodha berlari dibelakang Raja Jalal untuk mengoleskan bubuk itu diwajahnya. Raja Jalal berkata, “aku harus pergi kepersidangan, jangan oleskan. Kemudian Ratu Jodha marah. Raja Jalal berkata,” jangan marah. Kemudian ia mengoleskan sendiri bubuk itu diwajahnya & berkata, “apa kau puas sekarang? Ratu Jodha mengoleskannya lagi & berkata, “sekarang aku puas, kemudian keduanya tertawa & saling berpelukan.
Kumpulan Sinopsis di Informasi
Diary – Blog Sinopsis
Anarkali sudah menyiapkan Maan Bai & berkata, “kau terlihat cantik laksana bulan. Ratu Jodha datang & berkata, “kau benar, ia berkata kepada Maan Bai sebagai penanda restuku aku membawakanmu dupatta dari pernikahanku. Aku ingin kau memakainya, aku doakan pernikahanmu nanti akan dipenuhi dgn kebahagiaan, ia memberikan dupattanya ke Anarkali & pergi. Anarkali membantu Maan Bai memakai dupatta itu, ia teringat ketika Pangeran Salim berkata akan menjadikannya sebagai pasangan hidupnya, ia membayangkan dirinya memakai dupatta itu. Maan Bai bertanya, “kenapa ada airmata dimatamu? Anarkali berkata, “hari ini sahabatku akan segera menikah jadi ini adalah airmata bahagia, hanya kurang gelang kaki. Maan Bai berkata, “aku tidak tahu dimana gelang kakiku. Anarkali memberikan gelang kakinya kepada Maan Bai & teringat ketika Pangeran Salim memberikan gelang kaki itu kepadanya, jangan berpikir ini hadiah dari penari tetapi ini adalah sebuah hadiah dari sahabat. Maan Bai berkata, “jangan berkata seperti itu, hadiahmu yang membuatku jadi beruntung, masih ingatkah kau ketika kau memberiku hiasan mang tikka, Pangeran Salim menyukainya & mulai menyukaiku saat itu. Aku akan memasuki sebuah kehidupan baru & gelang kaki ini akan menjadi berkat bagiku. Anarkali membantu Maan Bai memakainya.
baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 550