Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 173 |
Jodha berkata kalau pekerjaan seperti itu tak sesuai untuk Jalal. Jalal menjawab kalau ia melakukan itu untuk Jodha karena ia tak ingin Jodha kedinginan. Jodha memegang tangan Jalal dan menariknya duduk di tempat semula. Keduanya duduk berdekatan. Kedua tangan Jodha menggenggam tangan Jalal. Jodha berkata, "jika saya masih hidup setelah meminum racun, maka udara dingin ini tak akan artinya." Jodha dan jalal saling tersenyum dan bertukar pandang. Lalu pandangan Jalal tertuju pada tangan Jodha yang menggenggam tanganya. Jodha tersadar dan dengan cepat menarik tangannya. Jalal tersenyum dan menatap Jodha. Jodha terlihat sedikit malu dan salah tingkah. Melihat itu, sifat usil Jalal kumat lagi. Dengan nada serius Jalal berkata, "kau bukannya kuatir karena aku melakukan pekerjaan yang tak sesuai, tetapi menghentikanku karena kau ingin duduk bersamaku, memegang tanganku, dan berdekatan denganku..."
Jodha dengan ketus menyahut, "tidak seperti itu.." lalu berdiri meninggalkan Jalal untuk mengumpulkan ranting-ranting yang tadi di buangnya. Jalal tersenyum puas setelah mengoda Jodha. Tiba-tiba mendengar langkah kaki. ia segera berdiri, mengambil sebatang kayu dan mendekati Jodha dengan sikap melindungi. Jodha bertanya, "ada apa yang mulia?" Jalal menjawab kalau di mendengar ada orang mendekat. Jodha segera menutup rambutnya dengan saree dan bersembunyi di belakang Jalal. Seorang lelaki pengendara kuda dan hambanya muncul dan bertanya siapa kalian? JJalal menjawab kalau ia adalah orang biasa yang akan pergi untuk terat Yatra. Lelaki itu mengajak Jalal dan Jodha untuk ikut kerumahnya, karena tempat ini tak aman. Jodha berbisik di telinga Jalal mengatakan kalau tampaknya ia orang baik-baik. Jalal setuju untuk ikut orang itu kerumahnya.Jodha dan Jalal datang kerumah orang tersebut. Istrnya menjamu mereka dengan minuman. Si istri berkata kalau sepertinya Jalal dan Jodha adalah pasangan yang baru menikah. Jodha terlihat malu. Jalal menyangkalnya dengan mengatakan kalau mereka sudah menikah cukup lama. Si istri bertanya siapa nama Jodha, Jodha menjawab kalau namanya Kajri. Dan si sumai bertanya siapa nama Jalal, Jalal menjawab kalau namanya Badal. Jodha menanyakan nama lelaki itu. Lelaki itu mengatakan kalau namanya Todal Mal. Todal mal bertanya pada istrinya apakah ia sudah membagi uang? si istri mengangguk. Jodha bertanya kenapa membagi uang menjadi? Todal menjelaskan kalau ia selalu membagi uangnya menjadi 3 bagian, satu bagian untuk membayar pajak, satu bagian untuk sedekah di kuil dan satu bagian lagi untuk warganya. jalal menanyakan alasannya melakukan itu. Todal mal menjawab karena ia dapat mengusahakan makanan untuk keluarganya, tetapi di luar sana banyak yang tak mampou melakukan itu, dan ia hanya mencoba membantu mereka yang tak mampu itu. Jalal melihat sebuah lukisan di dinding, jalal berdiri dan melihat lukisan itu dari dekat. ia bertanya pada Todal, itu lukisan siapa? Todal menjawab kalau itu lukisan Shershah Suri, orang yang pernah mengalahkan Raja Humayun, ayah Jalal. Jalal menggenggam tanganya menahan emosi ketika Todal mengatakan kalau ia pernah bekerja untuk Suri. Jalal terngiang kembali kata-kata Bairam khan yang mengatakan kalau Suri yang membuat jalal terpisah dari orang tuanya dan orang kepercayaan Suri yang paling penting adalah Todal Mal.
Sinopsis Jodha Akbar episode 173. Suasana yang damai di desa itu tiba-tiba di kejutkan dengan serangan mendadak sekelompok perampok yang membawa obor di tanganya. Dengan obor itu mereka membakari rumah penduduk dan menjarah harta bendanya. Todal mal menyuruh Jalal dan Jodha bersembunyi sedangkan ia akan keluar untuk menghadapi para perampok tersebut. Istri Todal mal menangis dan berdoa untuk keselamatan suaminya. Jodha menenangkannya. Jodha dan Jalal saling berpandangan. Jodha menatap Jalal seolah-olah ia meminta Jalal agar membantu Todal mal. Jalal seperti memahami maksud Jodha. Para perampok berhasil menguasai desa dan menangkap Todal Mal. Para perampok hampir menebas kepala Todal Mal, ketika Jalal meloncat menyelamtakan Todal dengan sebilah pedang di tanganya. Jalal bertarung melawan para perampok -perampok itu seoarang diri dengan gagah perkasa. Satu persatu para perampok itu tumbang terkena sabetan pedang Jalal. Todal mal tercengang melihat Jalal bertarung. Todal berpikir kalau Badal bukan orang biasa.
Setelah para perampok terbunuh semua, Todal mal dan Jalal kembali masuk kedalam rumah dan di rawat luka-lukanya oleh istri mereka masing-masing. Todal Mal memberitahu istrinya kalau Badal bukan orang biasa, ia adalah seorang pejuang. Di mengalahkan mereka semua. Todal menduga kalau Jalal adaah seorang ksatria Mughal.
Di kamar yang lain, Jalal terngkurap tanpa baju dan Jodha mengobati luka di punggungnya danmerasakan sakitnya. Jalal berkata kalau yang terluka dirinya tetapi yang merasakan sakitnya Jodha. Jodha berkata kalau luka ini menyakiti Jalal tetapi apa yang menyebabkan jalal terlihat murung dan marah saat mendengar nama Suri. Jodha bertanya, "apa yang anda sembunyikan dari saya, yang mulia?" Jalal memberitahu Jodha kalau lelaki bernama Todal Mal itu adalah anak buah Suri, orang yang telah mengalahkan ayahnya dan membuat dirinya terpisah dari orang tua. Dan Jalal merasa terluka hatinya karena harus menghabiskan malam di rumah Todal mal. Saat ini Hamida sedang menulis biografi Humayun dan mengatakan kalau saat itu adalah masa-masa sulit bagi Humayun dan istri-istrinya karena mereka dalam tahanan. tetapi ada satu orang yang sangat baik yang bertanggung jawab mengurus mereka semua, ia adalah Todal Mal. jalal berkata, hari ini ia menyelamatkan mereka karena ia menginap di sini. Di amusuhnya, dan tak lama lagi ia akan kembali menjadi jalal.Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 174