Sinopsis Bidaai Antv Episode 45 |
Kaushi memberi uang kepada Vinu untuk pergi ke pasar dan membeli beberapa barang. Vinut berpikir bagaimana jika gadis Bitu masih menunggu di luar, lalu apa yang akan ia lakukan. Vinu mengatakan kepada Kaushi bahwa ia memiliki rasa sakit di kakinya, ia harus mengirim Gujri tapi Kaushi mengatakan bahwa Gujri banyak yang harus dilakukan. Vinu pergi dan berpikir Kaushi. Naniji bertanya kepadanya apa yang ia pikirkan dan kaushi bilang aku tak tahu tapi sekarang Vinu lebih sering bermasalah. Naniji bilang aku tak berpikir begitu saat itu Mamaji datang bertanya tentang Sadi. Naniji mengatakan kepadanya bahwa ia harus menyelesaikan sesuatu hari ini atau ia juga harus pergi besok.
Vinu sedang dalam perjalanan menuju markas dan Bitu menemuinya. Vinu memberitahunya bahwa ia sedang menuju ke rumahnya. Vinu bilang aku belum punya uang. Aku punya permintaan, plz stop kamu guys. Plz beri aku beberapa hari. Bitu bilang aku bilang mereka orang yang sangat berbahaya. Berhentilah menangis sekarang, dan ia akan mengatakan sesuatu tapi ia melihat Malti berdiri di sudut jalan dan ia tersenyum. Malti akan meninggalkan Vinu. Bitu bilang apakah bhaya mengapa kamu menangis, kamu harus mengerti masalah aku juga tapi tak masalah aku akan memberi kamu waktu berhari-hari pergi sekarang.
Ketika Vinu pergi dan Bitu pergi ke Malti dan memberinya lima yang tinggi. Bitu bilang adik kyun, aku aktor yang baik na. Malti mengatakan kepadanya yess tapi ia menyuruhnya melakukan semua ini. Bitu bilang kamu bilang padaku Tapi apakah kamu melihat betapa takutnya dia. Malti bilang itu bagus tapi ia hanya mengenalmu sebagai teman, tapi ia tak tahu itu kamu mausi anakku. Bitu mengembalikan kalung dan uangnya. Vinu bilang ooo tuhan aku lupa menanyakan sesuatu dan ia kembali ke Bitu. Malti dan Bitu masih berbicara dan Malti melihat Vinu datang dan bersembunyi. Vinu bilang Bitu bhai, plz beritahu temanmu untuk tak melepaskan kalung itu milik istriku. Bitu setuju dan mereka pergi. Malti bilang aku tak pernah berbohong, Vinu benar-benar imut dan bertanya mengapa aku sangat mencintainya.
Sadi memikirkan ruangan yang ia kunjunginya tadi. ia pikir siapa bari ma itu dan pelayan aneh itu? Dan ia melihat saat itu. Malti melakukan make-up. ia akan mengenakan kalung itu tapi Vinu masuk ke dalam ruangan dan kalung itu jatuh dan Malti menyembunyikannya di bawah saree-nya. Vinu bertanya padanya bahwa ia sudah siap atau tidak. Malti mengatakan bahwa ia siap tapi perhiasan mana yang harus dikenakannya saat lehernya kosong. Vinu meminta maaf dan berjanji padanya untuk memberinya satu kalung yang sangat indah. Vinu meninggalkan ruangan dan Malti sedang mengambil kalung itu dan Vinu berbalik. Malti mengambil kalung itu dan Vinu melihatnya. Vinu bilang ini sama dengan gelangnya.
Malti bilang hmhhm kamu bingung na, nampaknya sama na. aku membelinya hanya 300 orang jika tak mengatakan hal buruk tentang kamu. Siapa kya kehte hai, dekhne aku ekdam asli aur kamur se bilkul nakli. Vinu bilang kamu sangat memikirkan dan baik tentangmu dan ia memberinya ciuman di tangannya dan berterima kasih padanya dan ia pergi. Malti memakai kalung itu.
Malti mengatakan sesuatu pada Kaushi dan Kaushi pergi ke Naniji dan mengatakan sesuatu padanya. Mamaji berpikir mengapa Sadi belum pulang dan ia berjalan ke Naniji dan Kaushi. ia bertanya pada Kaushi dimana Sadi berada. Naniji mengatakan kepadanya bahwa ia harus dalam perjalanan pulang ia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan.
Kumpulan Sinopsis di Informasi
Diary – Blog Sinopsis
Puneet, ibu dan keluarganya tiba. Gadis-gadis pergi untuk membawa Ragi. Sadi memikirkan Ragi dan upacara haldi nya. Karena ia tak akan bisa menghadiri upacara tersebut dan ia tahu Ragi akan merasa buruk, tapi ia harus melakukan ini demi kesejahteraan Ragi. Sadi menangis dan gadis-gadis membawa Ragi. Upacara berlangsung dan Ragi memikirkan Sadi. Sadi bilang aku ingin berada di sana bersama aku tapi aku tak berdaya. Ragi bertanya kepada naniji tentang Sadi dan Naniji mengatakan kepadanya bahwa ia harus bertindak seperti mempelai wanita dan tak untuk berbicara dan malu. Gadis-gadis itu menari dengan nyanyian bano teri akhyan. Mereka menempatkan haldi.Baca Selanjutnya Sinopsis Bidaai Antv Episode 46