Sinopsis Bidaai Antv Episode 44. |
Vinu bilang tidak, dan berpikir bilang jika aku tinggal di sini maka ia akan terus bertanya kepada aku dan ia pergi. Malti menangis. Vinu ingin pergi keluar tapi ia melihat orang yang sama dari kuil di luar. ia berpikir untuk mengatakan pada Malti tentang kebenaran. Malti masih menangis di dalam kamar dan Vinu mendatanginya dan menceritakan semuanya (tentang uang, kalung, Bitu). Maltu bilang Pak jerami, aku hanya punya satu neclase untuk dipakai dalam pernikahan Ragi) Apa yang telah kamu lakukan dengan suami, kamu tak akan bisa menghadapi orang lain dan bagaimana jika bapuji mengetahui hal ini maka ia akan mengusir kita keluar rumah. Vinu menyuruhnya untuk tak memberitahu siapa pun tentang ini. Malti bilang aku tahu, semua ini aku lakukan seperti yang aku lakukan, tapi ketahuilah bahwa aku harus pergi ke mertua Ragi untuk memberitahu mereka bahwa rencananya dibatalkan.
Mamaji memikirkan ibu puneet dan apa yang ia katakan di bait suci. Kaushi mendatanginya dan bertanya apa yang terjadi. Mamaji bilang cara ibu mertua Ragi berbicara di bait suci, aku sedikit bingung dengan tingkah lakunya. Kaushi bilang ia juga sedikit khawatir dengan pernikahannya, itu akan sangat mahal. Mamaji bilang ini bukan tentang uang, ini tentang cara Ragi tumbuh dewasa. Kaushi bilang tidak, aku tak khawatir, hal ini terjadi dalam perkawinan. Ya ini benar kita harus mengatur uang untuk pernikahan. Mamaji bilang apakah Vinu mengembalikan uang itu? Kaushi bilang aku lupa bertanya dan Mamaji disebut Vinu. Malti menyuruhnya pergi dan ia datang. Mamaji bilang beta, apakah temanmu mengembalikan uangnya? Vinu bilang Aku sudah memberitahunya
Malti bilang suno, aku akan ke sana dan ikut ok. Vinu bilang dengar, kamu tak perlu melakukannya, ia berbisik bilang lakukan apa yang kamu mau, kamu tak harus pergi kesana. Kaushi bilang kamu terlihat khawatir Vinu, apa yang terjadi. Malti bilang aku lupa memberitahu temannya sudah mengembalikan uangnya dan Malti memberi 10.000 orang kepada Kaushi. Vinu berpikir bilang bagaimana ia bisa punya uang, setidaknya ia mengembalikannya.
Ragi memikirkan Shailu dan para preman. Tentang apa yang terjadi hari terakhir Hari ini aku tak akan pergi ke rumah naniji, kemarin perilaku Shailu tak bisa diterima. ia melintasi batas-batasnya. Kemarin aku lolos dari ia tapi bagaimana kalau hari ini aku tak bisa. Tapi kalau aku tak pergi maka rencana naniji akan gagal dan itu tak akan baik untuk jeejee. Aku tak mengerti apa-apa.
Naniji mendatanginya. Naniji bilang kenapa kamu masih di sini? Jangan kamu harus pergi kerja? Pergilah dan Sadi pergi. Mamaji sedang memberi instruksi kepada dekorator dan Sadi akan keluar dan Mamaji bertanya ke mana ia pergi dan ia bilang ia akan bekerja. Mamaji bertanya mengapa ia tak mengambil cuti karena ia tahu ini adalah upacara mehendi Ragi hari ini. Sadi mengatakan bahwa ia melamar satu hari libur tapi mereka menolaknya karena ia baru di sana. Mamaji bilang ikut aku, aku akan pergi dan melihat siapa mereka dan mengapa mereka tak ingin membiarkanmu pergi.
Naniji menghentikannya dan mengatakan akan pergi dengan Sadi. Naniji dan Sadi tiba dan Sadi melihat Shailu dan Naniji membawanya ke dalam dan Shailu tersenyum. Naniji bilang ok sekarang jangan takut tutup pintunya dan tutup jendela dan anak tak membukanya untuk siapa-siapa. Sadi pergi untuk melihat apakah jendela dan pintu terkunci dan Naniji pergi. Naniji bilang tapi Naniji bersamaku, ia pasti ada di sini melihat rumah kami. Begitu pergi, ia akan datang. Tolong tinggalkan aku Naniji. Naniji bilang lihat beta, ini rumah pernikahan, pasti ada banyak pekerjaan dan ia tak akan membobol pintu dan masuk ke dalam okey aku akan pergi sekarang, tutup saja pintu dan jangan takut. Naniji pergi dan Sadi menutup pintu.
Sadi melihat beberapa orang berjalan melalui jendela dan menjadi takut. Lalu seseorang menjerit dan Sadi mendengarnya sambil menjerit dan berpikir siapa orang itu. Itu berasal dari belakang.Dia mendengarnya lagi. Dan ia membuka pintu belakang dan pergi keluar untuk melihat siapa orang itu. ia berjalan ke arah dari mana krim itu datang dan ia datang ke rumah di mana ia bersembunyi kemarin. Ke pondok / ruangan yang sama dimana seseorang sedang memainkan instrumen yang belum diketahui. ia mendengar seseorang menjerit lagi. Lalu ia mendengar orang yang sama menangis dan melempar barang di ruangan itu. ia hendak membuka pintu dan seorang wanita tua menghentikannya untuk mengatakan apa yang sedang ia lakukan di sana.Baca Selanjutnya
Sinopsis Bidaai Antv Episode 45