Sinopsis Rangrasiya Sabtu 2 September 2017 - Episode 13

Posted by

Sinopsis Rangrasiya Sabtu 2 September 2017 - Episode 13
Sinopsis Rangrasiya Sabtu 2 September 2017 - Episode 13
Sinopsis Rangrasiya Sabtu 2 September 2017 - Episode 13. Paro mendekati jasad Varun dan menangis di sisinya. ia gak mempercayai penglihatannya. Rudra mendekatinya sambil membawa senjata di tangannya. Paro menatapnya kemudian melihat senjata di tangannya. Rudra mengarahkan senjatanya ke arah Paro, ia menarik pelatuknya, seketika Paro menjerit dan kemudian menangis. ia gak dapat ditenangkan. Rudra menariknya ke dalam jeep kemudian membawanya ke markas BSD. sampai di markas, ia memasukkan Paro ke dalam sebuah ruangan kemudian menguncinya. Di Haveli, Thakur sangat marah, ia baru saja menerima telpon yang mengatakan bahwa petugas BSD baru saja berkelahi dengan orang Barati. ia membunuh Varun dan membawa Paro bersamanya. Thakur lalu membuang telponnya. Istrinya bertanya apa yang terjadi. Takur menjawab bahwa BSD yang jahat berkelahi dengan orang Barati. Mengapa BSD berkelahi dengan orang Barati yang baik itu?, tanya istrinya. Thakur berkata, iblis gak memandang apapun saat membunuh, bahkan mereka juga membunuh Varun. Istrinya terkejut lalu bertanya bagaimana dengan Paro. Thakur diam. Istrinya bertanya kembali kemudian Thakur menjawab sambil berteriak bahwa Paro dibawa oleh mereka dan sekarang menjadi tahanan BSD.

Tangan Paro terborgol tetapi ia berkata dirinya sendiri, semua akan baik - baik saja Maa Bapusa, gak akan ada yang terjadi aku yakin semua akan baik - baik saja. Di ruangan lain Rudra sedang membuka kaosnya dan membersihkan luka - lukanya, Amand masuk dan kemudian berkata peluru gak menembus tulangku jadi gak ada yang perlu dikhawatirkan. Amand menyebutkan beberapa nama tentara yang tewas saat mereka berkelahi dengan orang Barati, Rudra pergi melihat mayat mereka. Suara Amand beegetar saat menyebutkan nama mereka satu persatu, namun Rudra berkata bahwa mereka mati Sahid jadi kau harus menyebutkan namanya dengan bangga, namanya adalah Vikram Singh. Rudra terus berjalan melihat mayat - mayat itu dan ia merasa sangat sedih. Amand memberitahu bahwa mayat yang terakhir keadaannya sangat buruk dan sudah gak dapat dikenali wajahnya. Rudra berkata bahwa ia mati sahid dan aku gak ragu melihat wajahnya, Rudra melihat wajahnya dan memberikan hormat. Di tempat lain Paro memanggil semuanya, mami, istri Thakur, Bindi sambil menangis. Rudra hampir saja terjatuh untunglah Amand sempat menangkapnya dan mengingatkannya untuk beristirahat. Di luar terdengar suara seorang wanita dan mereka keluar untuk melihatnya, ia adalah ibu dari Vikram Singh, dan ia sedang menangis. Rudra berkata padanya bahwa Vikram adalah anak buahnya dan ia bertarung dengan sangat berani, jika ada air mata yang jatuh karena mati sahid, seharusnya itu adalah kebanggaan dan kebahagiaan. Ibu itu bertanya apakah Rudra atasannya?, Rudra mengangguk. Kemudian ia menampar Rudra. Rudra diam tercengang. Perempuan itu berkata Rudra yang membawanya pergi dan hari ini karenamu dia...bagaimana kamu mendapatkan keberanian untuk datang pada seorang ibu dan mengatakan bahwa kematian anaknya bukanlah suatu masalah besar. Kenapa kau gak menembak dirmu sendiri?. Pagi ini ia berkata akan pergi bertugas di perbatasan, dan aku membuatkan daal untuknya. Kamu tadi yang membawanya pergi lalu kenapa kamu gak membawanya kembali ke hadapanku. ia berdoa semoga Rudra gak akan pernah bisa bertemu dengan ibunya. Rudra mengingat teman - temannya yang bergosip di belakangnya tentang ibunya. Kamu membawa anakku bersamamu, lalu dimana ia sekarang, aku berdo'a semoga kamu gak akan pernah bertemu dengan ibumu bahkan saat di kuburanmu. Rudra sangat terluka mendengarnya. Amand meminta anak buahnya untuk membawa wanita itu pergi. Amand meminta Rudra untuk pergi ke ruangannya dan menyembuhkan lukanya.


Kumpulan Sinopsis di Informasi Diary – Blog Sinopsis

Rudra masuk ke kamarnya dan ia terngiang kata - kata wanita tadi, teman - temannya, ayahnya, Rudra menangis dengan kepala bersandar di dinding. Di sampingnya adalah ruangan Paro. ia menangis di ruangannya dengan posisi yang mirip dengan Rudra. Mereka berdua menangis tanpa suara dengan posisi seperti saling bercermin melalui dinding. Rudra membuka matanya dan melihat Paro menangis dengan mata tertutup. Rudra mundur ke belakang dan melihat Paro yang tetap menangis. Paro terjatuh.

Rudra berlari ke ruangan Paro untuk melihatnya. Paro melihat Rudra dan teringat bagaimana ia membunuh Varun. Paro sangat ketakutan.Baca Selanjutnya Sinopsis Rangrasiya Minggu 3 September 2017 - Episode 14.


Tags: Rangrasiya, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Rangrasiya Sabtu 2 September 2017 - Episode 13. Please share...!

Blog, Updated at: 13:34