Sinopsis Rangrasiya Sabtu 2 September 2017 - Episode 13 |
Tangan Paro terborgol tetapi ia berkata dirinya sendiri, semua akan baik - baik saja Maa Bapusa, gak akan ada yang terjadi aku yakin semua akan baik - baik saja. Di ruangan lain Rudra sedang membuka kaosnya dan membersihkan luka - lukanya, Amand masuk dan kemudian berkata peluru gak menembus tulangku jadi gak ada yang perlu dikhawatirkan. Amand menyebutkan beberapa nama tentara yang tewas saat mereka berkelahi dengan orang Barati, Rudra pergi melihat mayat mereka. Suara Amand beegetar saat menyebutkan nama mereka satu persatu, namun Rudra berkata bahwa mereka mati Sahid jadi kau harus menyebutkan namanya dengan bangga, namanya adalah Vikram Singh. Rudra terus berjalan melihat mayat - mayat itu dan ia merasa sangat sedih. Amand memberitahu bahwa mayat yang terakhir keadaannya sangat buruk dan sudah gak dapat dikenali wajahnya. Rudra berkata bahwa ia mati sahid dan aku gak ragu melihat wajahnya, Rudra melihat wajahnya dan memberikan hormat. Di tempat lain Paro memanggil semuanya, mami, istri Thakur, Bindi sambil menangis. Rudra hampir saja terjatuh untunglah Amand sempat menangkapnya dan mengingatkannya untuk beristirahat. Di luar terdengar suara seorang wanita dan mereka keluar untuk melihatnya, ia adalah ibu dari Vikram Singh, dan ia sedang menangis. Rudra berkata padanya bahwa Vikram adalah anak buahnya dan ia bertarung dengan sangat berani, jika ada air mata yang jatuh karena mati sahid, seharusnya itu adalah kebanggaan dan kebahagiaan. Ibu itu bertanya apakah Rudra atasannya?, Rudra mengangguk. Kemudian ia menampar Rudra. Rudra diam tercengang. Perempuan itu berkata Rudra yang membawanya pergi dan hari ini karenamu dia...bagaimana kamu mendapatkan keberanian untuk datang pada seorang ibu dan mengatakan bahwa kematian anaknya bukanlah suatu masalah besar. Kenapa kau gak menembak dirmu sendiri?. Pagi ini ia berkata akan pergi bertugas di perbatasan, dan aku membuatkan daal untuknya. Kamu tadi yang membawanya pergi lalu kenapa kamu gak membawanya kembali ke hadapanku. ia berdoa semoga Rudra gak akan pernah bisa bertemu dengan ibunya. Rudra mengingat teman - temannya yang bergosip di belakangnya tentang ibunya. Kamu membawa anakku bersamamu, lalu dimana ia sekarang, aku berdo'a semoga kamu gak akan pernah bertemu dengan ibumu bahkan saat di kuburanmu. Rudra sangat terluka mendengarnya. Amand meminta anak buahnya untuk membawa wanita itu pergi. Amand meminta Rudra untuk pergi ke ruangannya dan menyembuhkan lukanya.
Kumpulan Sinopsis di Informasi
Diary – Blog Sinopsis
Rudra masuk ke kamarnya dan ia terngiang kata - kata wanita tadi, teman - temannya, ayahnya, Rudra menangis dengan kepala bersandar di dinding. Di sampingnya adalah ruangan Paro. ia menangis di ruangannya dengan posisi yang mirip dengan Rudra. Mereka berdua menangis tanpa suara dengan posisi seperti saling bercermin melalui dinding. Rudra membuka matanya dan melihat Paro menangis dengan mata tertutup. Rudra mundur ke belakang dan melihat Paro yang tetap menangis. Paro terjatuh.
Rudra berlari ke ruangan Paro untuk melihatnya. Paro melihat Rudra dan teringat bagaimana ia membunuh Varun. Paro sangat ketakutan.Baca Selanjutnya Sinopsis Rangrasiya Minggu 3 September 2017 - Episode 14.