Sinopsis Rangrasiya Minggu 3 September 2017 - Episode 14

Posted by

Sinopsis Rangrasiya Minggu 3 September 2017 - Episode 14
Sinopsis Rangrasiya Minggu 3 September 2017 - Episode 14
Sinopsis Rangrasiya Minggu 3 September 2017 - Episode 14. Rudra mendatangi Paro yang kemudian sangat ketakutan terhadapnya. Paro menggigil ketakutan, Amand berkata bahwa mereka perlu membawanya ke dokter, namun Rudra mengatakan itu gak diperlukan, ia mungkin tahu sesuatu. Rudra mendekatinya, menyuruhnya untuk berdiri namun Paro gak melakukannya. Rudra memegang lengannya dan memaksanya untuk berdiri dan memaksanya untuk mengatakan segalanya, aku tahu bahwa kau tahu segalanya. Paro menutup matanya ketakutan, dan gak melihat pada Rudra. Rudra memintanya membuka matanya dan mengatakan segalanya. Paro membuka matanya, menatapnya dan dengan bergetar ia berkata, kau membunuhnya, kau membunuhnya!!. Rudra terus menatap Paro yang menangis. Rudra keluar dan meninggalkannya. Amand berkata bahwa Paro sangat ketakutan, namun Rudra menjawab bahwa ia hanya berpura - pura. Mayor memanggil Rudra.

Di dalam sel, Paro menangis dan menyentuh sindoornya, ia mengingat pernikahannya dengan Varun dan bagaimana ia terbunuh, dan bagaimana Varun menyebutnya sebagai Parvatinya. ia menangis lagi.

Thakur mengumpulkan semua penduduk di Haveli. Di ruangannya, mayor memarahi Rudra bertanya apa arti dari semua ini? apakah kau suka melihat korban berjatuhan?. Rudra menunjukkan senjata dan uang. Mayor berkata, dengan adanya uang dan senjata gak dapat menjadi pembenaran atas aksimu itu dan negara tetangga memprotes mereka karena membunuh rakyat sipil mereka. Rakyat sipil gak akan membawa senjata dan uang dalam jumlah banyak, kata Rudra. Mayor berkata bahwa negara tetangga menuduh kita membunuh mereka lalu menaruh barang bukti palsu disana. Rudra berkata bahwa ia tahu Thakur Teejavaar terlibat dalam penjualan senjata yang berkedok pernikahan ini. namun aku berterima kasih padamu karena gak ada seorangpun yang selamat yang bisa bersaksi di pengadilan, kamu telah membunuh semuanya. Rudra menunjukkan Paro pada mayor dan berkata bahwa ia adalah pengantin wanitanya dan ia masih hidup. Mayor menyuruh ia untuk mengatasi masalah Paro dan mengontrol kemarahannya, karena bertarung dengan dengan sekelompok kecil pria bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan.

Rudra menemui Paro lagi. ia ketakutan dan bertanya apa yang kamu inginkan?
Thakur berkata di depan masyarakat, aku perlu persetujuan kalian, kita harus berkompromi. Pertama tentara BSD itu membunuh orang Barati, kemudian mereka mengacaukan pernikahan kita, dan sekarang mereka membawa Paro bersama mereka. Apakah kamu akan membiarkan mereka mempermainkan harga diri kalian?. Semua menjawab gak bersama - sama. Kalau begitu apakah kalian siap berkompromi?, mereka semua setuju.

Rudra membuka borgol di tangan Paro kemudian menyeretnya. Kemana kamu akan membawaku pergi?. Aku akan membawamu ke desamu, aku membebaskanmu. Paro melihatnya, mereka saling menatap. Paro berjalan di belakang mengikuti Rudra sambil berkata terserah apa katamu..iya,aku tahu kata Rudra sambil membuka pintu. Rudra keluar dan membuka pintu jeep namun Paro memilih untuk duduk di belakang. Mereka mulai berjalan. Rudra melihat Paro dari kaca spion, ia bergumam ia sepertinya gak pernah keluar dari Birpur sepanjang hidupnya, hidupnya dihabiskan di antara gurun yang berdebu, untuk seseorang gurun ini sesuatu yang berharga, bagimu juga seperti itu. Mengerti?. Kemudian ia menghentikan jeepnya dan berjalan ke belakang, aku akan menjelaskan sesuatu kepadamu. Kamu akan kembali ke rumahmu dengan 3 langkah, dalam 3 hari luka - lukamu juga akan sembuh, dan dalam 3 bulan perasaanmu atas apa yang kamu alami juga akan sembuh. ia mengeluarkan Paro dari dalam jeep. ia melihat mami dan akan bergerak mendekatinya namun Rudra menghentikannya dan berkata tetapi jika kamu mengambil 3 janam dan gak akan mengatakan apapun dan akan berbuat sesuatu dengan masyarakatmu maka yang pertama harus kamu lakukan adalah ini. ia mengeluarkan surat pernyataan yang mengatakan bahwa Orang Barati datang dengan senjata dan pulang dengan membawa uang dan Thakur terlibat dalam transaksi tersebut. Jika gak bisa tanda tangan maka cap jempol saja. Paro menolaknya. ia mengatakan bahwa semua itu bohong,


Kumpulan Sinopsis di Informasi Diary – Blog Sinopsis

Rudra mengatakan kebohongan. Jika apa yang aku katakan adalah kebohongan maka anak buahku gak akan mati karena itu, mereka pastilah putra dari seseorang atau ayah dari seorang anak, dan kamu menghianati negaramu sendiri, kata Rudra berang. Kamu menginginkan kebebasan bukan?, maka ia mengantarkan nya ke mami. Paro langsung memeluk mami namun mami gak balas memeluknya. Rudra meminta mami untuk menjelaskan pada Paro agar menandatangani surat itu dan setelahnya ia bisa berkumpul bersama lagi dengan mami. Mami berkata, siapa dia? Aku gak mengenalnya. Paro tercengang. Begitupula Rudra.Baca SElanjutnya Sinopsis Rangrasiya Senin 4 September 2017 - Episode 15


Tags: Rangrasiya, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Rangrasiya Minggu 3 September 2017 - Episode 14. Please share...!

Blog, Updated at: 13:36