Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode 68 Tayang Senin 11 Mei 2015. ketika itu Hatice terkejut melihat Nigar berada dalam istana ia bertanya.tanya bagaimana Hurrem bisa melindungi seseorang yang menyakitinya. Mahidevran berusaha membenarkan dengan berkata Nigar tak layak ada di Istana karena telah diasingkan akan tetapi Hurrem mengatakan bahwa Nigar telah memenuhi hukumannya, dan oleh karena itu Hurrem balik mengatakan bagaimana bisa orang yang pernah melukainya yaitu Fatma yang dulu membakar wajahnya belum dihukum sama sekali
Hatice meminta semuanya agar meninggalkan dirinya dengan Hurrem, Hatice bertanya mengapa Hurrem melakukan itu padanya dan Hurrem mengatakan karena Hatice telah memulai perang dengannya, Hurrem terus berkata bahwa jika melihat Nigar. Hatice seakan melihat wajah sebenarnya dari suaminya dan Hurrem tau bahwa Hatice benar.benar memiliki rasa takut karena itu bahwa ketika Ibrahim kembali ia akan hidup dengan Nigar
Hatice meminta semuanya agar meninggalkan dirinya dengan Hurrem, Hatice bertanya mengapa Hurrem melakukan itu padanya dan Hurrem mengatakan karena Hatice telah memulai perang dengannya, Hurrem terus berkata bahwa jika melihat Nigar. Hatice seakan melihat wajah sebenarnya dari suaminya dan Hurrem tau bahwa Hatice benar.benar memiliki rasa takut karena itu bahwa ketika Ibrahim kembali ia akan hidup dengan Nigar
kemudian Hatice mencoba menampar Hurrem.tapi Hurrem dengan cepat mencegah tangan Hatice yang melayang ingin menamparnya. Hatice mengingatkan Hurrem bahwa dirinya adalah putri keturunan Dinasti. Hurrem juga menjawab bahwa dirinya adalah istri sah dari Raja
ketika sedang bersama Sumbul, Nigar diperingatkan bahwa Nigar harus menuruti Hurrem karena dia adalah ibu dari empat pangeran dan karena itu dialah yang paling kuat
Rustem memberitaukan pada Hurrem bahwa Ibrahim menyebut dirinya sebagai Sarasker Sultan (Raja Ibrahim), Hurrem senang karena itu adalah awal kehancuran Ibrahim dengan berkata bahwa Ibrahim adalah musuh terburuk baginya
dihalaman Istana, Hurrem bertemu Mahidevran yang kala itu Mahidevran mengatakan sesuatu bahwa sebentar lagi Mustafa akan menjadi Raja dan dirinya akan berkuasa juga akan mendapatkan kamar Ibu Suri karena Hurrem tak mendapat dukungan dari Raja karena Raja telah jatuh dalam pelukan wanita lain. Hurrem mengatakan bahwa ia akan memberitau semua rencananya pada Raja ketika kembali dalam perang namun Mahidevran menjawab bahwa Raja mungkin tak akan pernah kembali lagi
dalam medan perang, Raja melihat Ibrahim mengenakan baju perang Raja dan beliau berkata bahwa salah satu baju besi saja tak akan membuat dirinya menjadi Raja, Iskandar Chelebi sangat senang menyaksikan hal itu
ketika Raja hanya bersama Iskandar, Iskandar mengatakan bahwa Ibrahim menyebut dirinya sebagai Raja, namun Raja justru berkata agar tak perlu mengurus hal yang bukan tugasnya dan agar tak pernah menilai Perdana Menteri.nya
Sumbul aga datang pada Hurrem dengan membawa surat dari Raja yang isinya : "aku berharap gelombang laut bisa membawamu padaku." ,akan tetapi nama wanita yang dikhususkan dalam surat telah terhapus. Hurrem menyadari bahwa surat cinta itu tak untuknya dan Hurrem juga menyadari bahwa wanita yang pergi ke halvet bukan Nadia
disisi lain. Hatice berkata pada Gulfem bahwa surat itu memang ditulis untuk Firuze namun Hatice sengaja mengirimnya pada Hurrem setelah ia menghapus nama Firuze dalam surat
Hurrem kemudian memahami bahwa surat itu adalah sebuah permainan dari mereka, Hurrem dengan cepat mendatangi Hatice, disana Hurrem meminta penjelasan mengapa melakukan semua itu
Hatice dengan angkuh berkata pada Hurrem bahwa Hurrem sekarang bukan wanita muda lagi, juga telah memiliki banyak anak, dan Raja akan lebih tertarik pada yang lebih muda, dan sekarang Raja telah jatuh cinta pada wanita lain, Hatice juga mengatakan bahwa Hurrem harus menerima semua itu sama halnya dengan Mahidevran ketika Hurrem masuk dalam kehidupan Raja
setelah semua itu, Hurrem pergi kekamarnya dan menangis membakar surat itu, dan ia juga melihat ke.cermin tak menyadari bahwa memang dirinya sudah tak muda lagi
Raja bertemu dengan Ibrahim, beliau berkata bagaimana mungkin orang yang telah dipercaya dan dianggap sahabat dapat menghianati kepercayaannya dan adiknya, Raja mengatakan pada Ibrahim untuk berterima kasih pada Tuhan karena Hatice tak menceraikannya
ketika makan malam, Mahidevran berkata pada Mustafa bahwa sbentar lagi ketika Mustafa memerintah agar mengusir semua musuhnya namun Mustafa marah dan berkata ia tak ingin semua itu karena ia berharap agar ayahnya selalu sehat
Firuze bertanya mengapa Hatice memberikan suratnya pada Hurrem, Hatice mengatakan bahwa semua itu harus dilakukan namun Firuze berkata bahwa Hurrem sangat baik padanya, Hatice mengatakan itu karena Hurrem tak tau bahwa Firuze.lah pemenang halvet
disisi lain, Cihangir menangis dan Gulsa beruraha mencari Firuze, Gulsa melihat Firuze sedang bersama Hatice dan mendengar percakapan mereka
Hatice kemudian memberi perintah untuk memenjarakan Gulsa
ketika sedang bersama Sumbul, Nigar diperingatkan bahwa Nigar harus menuruti Hurrem karena dia adalah ibu dari empat pangeran dan karena itu dialah yang paling kuat
Rustem memberitaukan pada Hurrem bahwa Ibrahim menyebut dirinya sebagai Sarasker Sultan (Raja Ibrahim), Hurrem senang karena itu adalah awal kehancuran Ibrahim dengan berkata bahwa Ibrahim adalah musuh terburuk baginya
dihalaman Istana, Hurrem bertemu Mahidevran yang kala itu Mahidevran mengatakan sesuatu bahwa sebentar lagi Mustafa akan menjadi Raja dan dirinya akan berkuasa juga akan mendapatkan kamar Ibu Suri karena Hurrem tak mendapat dukungan dari Raja karena Raja telah jatuh dalam pelukan wanita lain. Hurrem mengatakan bahwa ia akan memberitau semua rencananya pada Raja ketika kembali dalam perang namun Mahidevran menjawab bahwa Raja mungkin tak akan pernah kembali lagi
dalam medan perang, Raja melihat Ibrahim mengenakan baju perang Raja dan beliau berkata bahwa salah satu baju besi saja tak akan membuat dirinya menjadi Raja, Iskandar Chelebi sangat senang menyaksikan hal itu
ketika Raja hanya bersama Iskandar, Iskandar mengatakan bahwa Ibrahim menyebut dirinya sebagai Raja, namun Raja justru berkata agar tak perlu mengurus hal yang bukan tugasnya dan agar tak pernah menilai Perdana Menteri.nya
Sumbul aga datang pada Hurrem dengan membawa surat dari Raja yang isinya : "aku berharap gelombang laut bisa membawamu padaku." ,akan tetapi nama wanita yang dikhususkan dalam surat telah terhapus. Hurrem menyadari bahwa surat cinta itu tak untuknya dan Hurrem juga menyadari bahwa wanita yang pergi ke halvet bukan Nadia
disisi lain. Hatice berkata pada Gulfem bahwa surat itu memang ditulis untuk Firuze namun Hatice sengaja mengirimnya pada Hurrem setelah ia menghapus nama Firuze dalam surat
Hurrem kemudian memahami bahwa surat itu adalah sebuah permainan dari mereka, Hurrem dengan cepat mendatangi Hatice, disana Hurrem meminta penjelasan mengapa melakukan semua itu
Hatice dengan angkuh berkata pada Hurrem bahwa Hurrem sekarang bukan wanita muda lagi, juga telah memiliki banyak anak, dan Raja akan lebih tertarik pada yang lebih muda, dan sekarang Raja telah jatuh cinta pada wanita lain, Hatice juga mengatakan bahwa Hurrem harus menerima semua itu sama halnya dengan Mahidevran ketika Hurrem masuk dalam kehidupan Raja
setelah semua itu, Hurrem pergi kekamarnya dan menangis membakar surat itu, dan ia juga melihat ke.cermin tak menyadari bahwa memang dirinya sudah tak muda lagi
Raja bertemu dengan Ibrahim, beliau berkata bagaimana mungkin orang yang telah dipercaya dan dianggap sahabat dapat menghianati kepercayaannya dan adiknya, Raja mengatakan pada Ibrahim untuk berterima kasih pada Tuhan karena Hatice tak menceraikannya
ketika makan malam, Mahidevran berkata pada Mustafa bahwa sbentar lagi ketika Mustafa memerintah agar mengusir semua musuhnya namun Mustafa marah dan berkata ia tak ingin semua itu karena ia berharap agar ayahnya selalu sehat
Firuze bertanya mengapa Hatice memberikan suratnya pada Hurrem, Hatice mengatakan bahwa semua itu harus dilakukan namun Firuze berkata bahwa Hurrem sangat baik padanya, Hatice mengatakan itu karena Hurrem tak tau bahwa Firuze.lah pemenang halvet
disisi lain, Cihangir menangis dan Gulsa beruraha mencari Firuze, Gulsa melihat Firuze sedang bersama Hatice dan mendengar percakapan mereka
Hatice kemudian memberi perintah untuk memenjarakan Gulsa
